70 likes | 258 Views
Stuktur Pemerintahan & Demokratisasi di Saudi Arabia. Kuliah Ke 7 - 8. Bentuk Pemerintahan. Para pakar ilmu politik (Barat) mengkategorikan Saudi Arabia sebagai negara berbentuk “ monarki absolut ”, dengan dominasi Keluarga Saud dalam sistem politik negara tersebut .
E N D
StukturPemerintahan & Demokratisasidi Saudi Arabia KuliahKe7 - 8
BentukPemerintahan Para pakarilmupolitik (Barat) mengkategorikan Saudi Arabia sebagainegaraberbentuk “monarkiabsolut”, dengandominasiKeluarga Saud dalamsistempolitiknegaratersebut. Raja memilikifungsisebagaikepaladinasti, sukudan agama. KedaulatanpolitikterletakditanganKeluargaKerajaan, sehinggaisupolitik – semisalpemilihanputeramahkota – hanyamenjadi domain/ urusankeluargakerajaan, bukanmasyarakatsecarakeseluruhan. SuksesikepemimpinantidaktertulisdalamsebuahKonstitusi. Pemilihanputeramahkotabiasanyaberdasarpertimbangan: senioritas, derajatkependidikan, kecakapan, kepribadian, popularitas, jumlahsaudarasekandung, afiliasikesukuan, dll. Hinggakini, garissuksesisesuaidenganurutantertuadarianak Abdul Aziz. Raja-raja Saudi Arabia: Abdul Aziz (1932-53), Saud (1953–64), Faisal (1964–75), Khalid (1975–82), Fahd (1982–2005), dan Abdullah (2005-kini).
Raja & Kementrian Raja bertindaksebagaikepalanegaradankepalapemerintahan (perdanamenteri). Sedangkanputeramahkotasebagaiwakilperdanamenteri (Deputy Prime Minister). Lembagakementrianberdirisejaktahun 1953 dengankewenanganmembantu Raja dalammenjalankanpemerintahanmaupundalammenerbitkanperaturan (legislasi) bagiseluruhwargamasyarakat. Seluruhketetapan/ keputusan yang diambilolehkementrianharusmendapatkanpersetujuan Raja. Selanjutnya, Raja berhakmemvetoketetapankementriandalam 30 harisetelahdiajukan. DewanKementrianterdiridari 21 kementriandepartemendan 6 kementriannegara. Seluruhanggotakementrianditunjukdandiangkatlangsungoleh Raja.
Legislatif DewanKonsultasi (Majlis al Shura) barudibentukpadatahun 1992 oleh Raja Fahd dengankewenanganmemberikan saran/ rekomendasiterhadapkebijakan Raja/ negara. Terdiridari 60 anggota (1992) denganmasajabatanempattahun. Kinimengalamipenambahananggotahingga 150 orang yang kesemuanyaditunjukoleh Raja. FungsiMajlis al Shuralebihkepadapemberinasehat (advisory) daripadaperwakilanrakyat (representative) karenadinilai “lebihislami” daripada “demokratis”, dimanalebihcocokdenganbudayamasyarakat Islam Saudi Arabia.
DewanUlama Senior Terdiridari 30 – 40 Ulama senior dilingkunganKerajaandengankewenanganmemberikan fatwa terhadapseluruhpermasalahansosial, politikdan agama bagimasyarakatmaupunKerajaan. Beberapaanggotanyaadalahketurunan Muhammad Ibn Abdul Wahhab yang sangatdihormatisebagaipanutandalambidangteologi.
Yudikatif • Saudi Arabia tidakmempunyaikonstitusisecara formal, namunsecaraumumhukumdisandarkanpada Al Qur`an danAssunnah (HukumSyariah). • Terdapatempattingkatankekuasaanyudikatif: • MahkamahAgung: TerdiridariKomisiPermanen (5 hakim senior) danKomisiUmum (KomisiPermanen plus wakilmenteribidangkehakimandan 3 hakim senior dariPengadilanUmum). MA berfungsi dalam bidang administatif yudikatif termasuk menunjuk dan mempromosikan hakim-hakim di lingkungan Kerajaan dan sebagai tempat mahkamah tertinggi dalam persoalan yang sangat urgen bagi Kerajaan. • Mahkamah Kasasi Syari`ah: Tempat peraduan hukum tertinggi bagi masyarakat Saudi, berkedudukan di Riyadh. • Pengadilan Umum Syari`ah: Menangani kasus-kasus perdata maupun pidana dalam sistem hukum yang berlaku setelah gagalnya upaya melalui jalur “kekeluargaan” oleh mediator (Amarah). • Pengadilan Singkat Syari`ah: Dengan yuridiksi yang sangat terbatas, pengadilan ini menangani kasus-kasus minor baik perdata mupun pidana.
Demokratisasi? Saudi Arabia adalahnegara yang tidakpercayapada “kesakralan” demokrasi, karenaiasebagaisistemkufr, produk Barat dantidaksesuaidengan Islam. Meskipundemikian, karenaadanyapengaruhdemokratisasidarilingkunganinternasionaldantekananpartisipasipolitikdaripihak “oposisi”, KerajaanakhirnyamenyelenggarakanPemiluditingkat Kota padatahun 2005. Hakpilihdiberikankepadasetiaplaki-lakidewasaberusia 21 tahunkeatasatausebagaiTentaraKerajaan. Pemerintah Saudi Arabia baruakanmemberikankemungkinanpemberiansuarakepadawanitapadatahun 2009. PemiluditujukanuntukmemilihsetengahanggotadariDewan Kota, sedangkansetengahnyalagiditunjukoleh Raja.