1 / 6

Kisah ayah dan anak naik kuda

Kisah ayah dan anak naik kuda. S.Belen Email: s_belen7@yahoo.com Webaddress: www.sbelen.wordpress.com. Kisah ayah, anak & kuda.

ira
Download Presentation

Kisah ayah dan anak naik kuda

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kisah ayah dan anak naik kuda S.Belen Email: s_belen7@yahoo.com Webaddress: www.sbelen.wordpress.com

  2. Kisah ayah, anak & kuda Seorang ayah yang sudah tua dan seorang anaknya pergi ke kota dengan seekor kuda. Sang anak menunggang kuda, sedangkan ayahnya berjalan di depan sambil memegang tali pengikat kuda. Orang2 yang lewat berkomentar, “Eh, anak tak tahu diri. Masa’ kamu yang masih muda naik kuda. Ayahmu yang sudah tua malah disuruh berjalan kaki!” Mendengar omongan orang, si anak

  3. merasa malu, lalu turun dari kuda. Ia minta ayahnya saja yang naik kuda. Sang ayah lalu menunggang kuda, sedangkan anaknya berjalan kaki sambil memegang tali. Orang2 yang berpapasan berkomentar, “Eh, dasar orang tua tak tahu diri! Masa’ kamu yang naik kuda, sedangkan anakmu yang masih kecil malah disuruh berjalan kaki?”

  4. Sang ayah merasa malu, lalu meminta anaknya menunggang kuda bersamanya. Orang yang lewat berkomentar, “Waduh, dua orang ini keterlaluan. Masa ayah dan anak sama-sama naik kuda. Kasihan dong, kuda! Masa’ dipaksa memikul dua orang sekaligus. Betapa berat bebannya!” Terpengaruh omongan orang, keduanya

  5. turun dari kuda, lalu berjalan kaki bersama dengan kuda. Orang yang lewat berkomentar, “Ah, dua orang ini bodoh. Masa’ tak ada yang naik kuda! Untuk apa membawa kuda?” Terpengaruh omongan orang, si ayah dan anak berbicara dan sepakat. Keduanya sama-sama memikul sang kuda. *******************

  6. Orang yang lewat lalu berkomentar, “Waduh, ayah dan anak ini benar-benar bodoh! Masa’ kuda kok tak ditunggangi. Malah mereka yang memikul kuda! Gila! Hikmah apa yang dapat Anda petik dari cerita ini?

More Related