10 likes | 178 Views
48 TMAS mula-mula digunakan untuk mengungkap : a. Variasi tingkat dorongan yang dimiliki individu atau yang biasa disebut drive yang berhubungan erat dengan internal anxiety yang dapat memperkuat atau memperlemah perilaku individu.
E N D
48 TMAS mula-mula digunakan untuk mengungkap : a. Variasi tingkat dorongan yang dimiliki individu atau yang biasa disebut drive yang berhubungan erat dengan internal anxiety yang dapat memperkuat atau memperlemah perilaku individu. b. Intensitas kecemasan yang diketahui dari tingkah laku yang tampak keluar atau yang dimamfestasikan melalui gejala atau reaksi cemas seperti panik, bingung, gemetar, jantung berdebar, dan sebagainya. Selanjutnya penggunaan TMAS ini lebih didasarkan pada asumsi kedua. Hal ini didukung oleh penelitian dari Stanton yang dimuat dalam Australian Journal of Psychology (1991) yang mengemukakan bahwa TMAS bukan mengukur kecemasan kronik, tetapi mengukur reaksi emosional yang dimanifestasikan kedalam tingkah laku seseorang. Terjemahan TMAS ke dalam bahasa Indonesia telah diteliti validitas dan reliabilitasnya. Penelitian tersebut adalah sebagai berikut (dalam Hartono, 1991): a. Meichati (1975) mengkorelasikan dengan Manson Evaluasion didapatkan angka korelasi sebesar 0,80. b. Utari (1979) dalam penelitiannya tentang validitas TMAS pada siswa SMA mendapatkan angka korelasi sebesar 0,76 dan reliabilitas test-retest sebesar 0,75. c. Hariati (1980) mendapatkan angka reliabilitas dalam 3 minggu sebesar 0,29 dalam waktu sebulan 0,82. d. Parastuti (1984) memperoleh angka validitas sebesar 0,585 dan korelasi sebesar 0,797.