480 likes | 1.24k Views
PEMBENTUKAN KERAGAMAN GENETIK Arti penting kegaraman genetik dlm P T. - Sbg modal dasar, mutlak diperlukan. Eksplorasi Introduksi Hibridisasi seksual Mutasi Poliploidisasi Hibridisasi somatik Transfer gen. Eksplorasi : - Mencari dan mengumpulkan bahan- bahan
E N D
PEMBENTUKAN KERAGAMAN GENETIK Arti penting kegaraman genetik dlm P T. - Sbg modal dasar, mutlak diperlukan. • Eksplorasi • Introduksi • Hibridisasi seksual • Mutasi • Poliploidisasi • Hibridisasi somatik • Transfer gen
Eksplorasi : • - Mencari dan • mengumpulkan • bahan- bahan • tanaman dari berbagai • tempat, baik di dalam • maupun di luar • negeri. • - Kemudian dikoleksi.
Introduksi : • - Mendatangkan suatu • kultivar tanaman ke • suatu wilayah baru. • - Hendaknya dipilih yang • berpotensi. Canola dari Canada, minyak sayur dan bio-diesel
Hibridisasi seksual • - Melakukan persilangan menggunakan sel • kelamin.(lawannya : Hibridisasi aseksual : • tidak menggunakan sel kelamin : Hibridisasi • somatik) • - Bertujuan mendapatkan kombinasi baru suatu • genotipe. • - Intraspesifik/intergenerik,interspesifik/ • /intragenerik;introgesive - Perlu memahami : - biologi bunga - kompatibilitas silang - fertilitas polen dan putik - teknik menyerbukkan.
Tembakau hasil hibridisasi somatik (fusi sel dng sel kunang-kunang)
SEX PADA TANAMAN Pada Individu Bunga 1. Staminat atau Androecious: bunga hanya mempunyai stamen atau benang sari saja, dan disebut bunga jantan 2. Pistilat atau Ginoecious: bunga hanya mempunyai pistil atau putik saja dan disebut bunga betina
3. Hermaprodit atau Sempurna: bunga mempunyai stamen dan putik 4. Neuter or Agamous: bunga tanpa stamen dan tanpa pistil atau organ sex abortive
Pada Individu Tanaman 1. Androecious: pada satu tanaman hanya ada bunga jantan 2. Ginoecious: pada satu tanaman hanya ada bunga betina
3. Monoecious: pada satu tanaman terdapat bunga jantan dan bunga betina pada bunga yang berbeda 4. Hermaprodit: pada satu tanaman hanya ada bunga hermaprodit
5. Andromonoecious: Pada satu tanaman terdapat bunga jantan dan bunga hermaprodit 6. Ginomonoecious: pada satu tanaman terdapat bunga betina dan bunga hermaprodit 7. Trimonoecious: pada satu tanaman terdapat bunga jantan,bunga betina dan bunga hermaprodit
Pada Populasi Tanaman 1.Monoecious: suatu populasi tumbuhan yang terdiri dari hanya tumbuhan monoecious 2. Dioecious: suatu populasi tumbuhan yang terdiri dari hanya tumbuhan androecious dan ginoecious 3. Hermaprodit: Suatu populasi tumbuhan yang terdiri dari hanya tumbuhan hermaprodit
KELENGKAPAN BUNGA Selain organ sex bunga juga mempunyai organ lain yang disebut hiasan bunga : kelopak bunga dan mahkota bunga
A. Bunga lengkap • Selain mempunyai organ kelamin (sporophyl) • juga mempunyai kelopak bunga (calyx – • sepal) dan mahkota bunga (corolla – petal) • B. Bunga tidak lengkap • Bunga yang hanya mempunyai alat kelamin • dan satu hiasan bunga. • C. Bunga telanjang • Bunga yang tidak mempunyai hiasan bunga, • hanya mempunyai alat kelamin saja.
PENYERBUKAN • Tanaman menyerbuk sendiri (Self-pollinated • crops) , Tanaman Autogam. • Tanaman menyerbuk silang (Cross-pollinated • crops) Tanaman Allogam. • Tanaman Autogam • Kedua organ kelamin terdapat dlm satu bunga • (Hermaprodit, biseksual, monoklin) • Kedua organ kelamin masak bersamaan, • Homogami. (lawannya :Dichogami) • Penyerbukan terjadi sebelum mahkota bunga mekar, Kleistogami (mahkota sudah mekar : Kasmogami)
Tanaman Allogam Kedua organ kelamin terletak pada bunga yang berbeda dalam tanaman yang sama atau berbeda. Penyerbukan terjadi karena dibantu oleh : Angin : anemophily Serangga : entomophily Air : hydrophily Hewan : zoophily
Faktor pendukung terjadinya penyerbukan silang • Diklin , unisexual : organ kelamin jantan dan • betina terpisah pada bunga atau tanaman • yang berbeda • Dichogami, tepung sari dan putik (dlm satu • bunga) masak tidak bersamaan. • - Protandri : tepung sari masak lebih • dahulu dari pada putik • - Protogyni: Putik masak terlebih dahulu • dari pada tepung sari
Faktor pendukung terjadinya penyerbukan silang (lanjutan….) • Heterostyle atau Heteromorph : ukuran • (panjang) tangkai benang sari tidak sama • panjang dengan tangkai kepala putik • Herkogami : Kedudukan antara kepala putik • dan kotak sari yang tidak sama (kepala putik • di atas atau di bawah kotak sari) • Self-sterility : Organ jantan mandul (steril). • Incompatibility : Ketidak sesuaian secara • genetic antara serbuk sari dengan bakal biji.
INKOMPATIBILITAS Ketidakserasian : mekanisme alami yg mencegah terjadinya fertilisasi sendiri & merangsang terjadinya fertilisasi silang pd Angiosperma. 2 macam : 1. sistem heteromorfik Bunga sempurna memiliki 2 tipe struktur bunga : a. stamen panjang dengan style yang pendek. b. stamen pendek dg style panjang 2.Sistem homomorfik Berdasarkan alel/gen yang mengontrol interaksi polen dan pistil: GSI dan SSI.
GSI (Gametophytic Self Incompatible) : • interaksi (antara polen dan pistil) bergantung pd alel yang ada pada satu atau beberapa lokus ketidakserasian dlm genotipe gametofit jantan. • Banyak terjadi pada • Solanaceae (kentang, tomat, tembakau), • beet, lili, dan rumput2an
SSI (sporophytic Self Incompatible) • Terutama pada Brassicaceae • Penolakan polen dikontrol oleh genotipe PISTIL .
Mekanisme SI 3 kategori: 1. interaksi pollen – stigma - Mencegah perkecambahan pollen 2. interaksi pollen tube – style - umum pada gsi - pollen tube distop perpanjangannya 3. Interaksi pollen tube – ovule - pollen mencapai ovul tapi embrio hancur/rusak
Cara mengatasi SI • Suhu tinggi : Pistil diekspos sampai suhu 60oC, • Irradiasi : X-ray atau gamma ray menginduksi • kesuburan sementara • Grafting • Polinasi berganda • Polinasi kuncup : polinasi dilakukan 1 – 2 hari • sebelum bunga mekar/anthesis • Surgical technique : potong/hilangkan stigma • dan pollen diletakkan pada potongan style
Aplikasi SI dlm pemuliaan tanaman • Pada pohon buah yg tak serasi, dianjurkan • utk menanam 2 varietas yg cross compatible • agar tanaman berbuah. • Sering digunakan dalam persilangan utk • menghasilkan hibrida unggul