330 likes | 731 Views
STUDI PENDAHULUAN RECOVERY MINYAK DARI LIMBAH B3 SPENT BLEACHING EARTH DENGAN METODE EKSTRAKSI PELARUT. Dipresentasikan oleh Sri Krisyanti Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung 2011. Pendahuluan. Bahan Dasar Oleokimia.
E N D
STUDI PENDAHULUAN RECOVERY MINYAK DARI LIMBAH B3 SPENT BLEACHING EARTH DENGAN METODE EKSTRAKSI PELARUT Dipresentasikanoleh Sri Krisyanti Program StudiTeknikLingkungan FakultasTeknikSipildanLingkungan InstitutTeknologi Bandung 2011
Pendahuluan BahanDasarOleokimia Fraksionasi
PENDAHULUAN • MenurutKheang (2007), diperkirakansekitar600.000 metrik ton per tahunataulebihbleaching earthdigunakandalamprosespengilangandengantingkatproduksimencapailebihdari 60 juta ton minyakdiseluruhdunia. • Di Indonesia total produksioleokimiatahun 2009 : 757.581 ton • Peningkatanpermintaanprodukoleokimiapeningkatanlimbahprosesrefining. • KASUSdinegara lain • Malaysia : 2,23 ton spent bleaching earthdiproduksisetiapharinya (Pariatamby, 2010) • Di Mesirtimbulanspent bleaching earth :10.000 ton/ tahun(Soliman, 2007)
Pendahuluan • MasalahUtama • Kandunganminyak yang tinggi: 20 %- 30 % bk (Huang dan Chang, 2009) • SBE tergolonglimbah B3 sumberspesifik PP 85 Tahun 1999 Pasal 7 (Lampiran I Tabel 2 ) • Pembuangan SBE ke landfill menimbulkankebakarandanpolusiberbahaya Upaya 3R minyak yang terkandungdidalam SBE di recovery.
Pendahuluan PenangananLimbah Spent Bleaching Earth dibuangkelandfill Upaya yang pernahdikembangkan • Diolah, baikdenganprosestermalataupunregenerasisecarakimia • Dijadikanbahanbakaralternatifuntukindustri semen kiln
Tujuan Menentukankadarminyak (% rendemen) dari SBE Mengetahuiperbandingankualitasdariekstrakminyakdenganvariasiperlakuan
Metodologi • Bulk density • Analisaproksimat: • Kadar air • Kadar abu • Kadar volatil • Kadar karbonterikat • AnalisaUltimat: • C,H,O,N,S • pH • Kadar minyakawal Sampel Spent Bleaching Earth EkstraksiPelarut UjiKualitasMinyak Analisa Data
Metodologi Ekstraksi Aseton N-heksan Jangkawaktu = ± 24 jam Temperatur 20-25oC Beratsampel : 100 gr Volume pelarut : 150 mL Jangkawaktu = ± 3-4 hari Temperatur 100oC Beratsampel : 20 gr Volume pelarut 150 mL Rotavapor
UjiKarakteristikSampel SBE SBE TidakKorosif SBE KurangReaktif Sebandingdengannilaikalor SBE
UjiKarakteristikSampel SBE *) Kadar sulfur tidakterdeteksi
RendemenMinyakMetodeSoxhlet Rentang MinyakAseton : 21,65 -26,22 % Minyak N-heksan : 21,57 -25,59 %
RendemenMinyakMetodeMaserasi Rentang MinyakAseton : 11, 45 – 16,43 % Minyak N-heksan : 13,09 – 16,04 %
WarnaMinyak Pelarut N-heksan : warnakemerahan Kheang, 2007 Pelarutaseton, gelapkehitaman PernahdilakukanolehChanrai (2002)
DensitasMinyak Densitasuntuk biodiesel : 0,85 – 0,89 gr/cm3 (SNI 04-7182-2006 ) Densitasuntukpelumasnabati : 0,91-0,92 gr/cm3 (Sudradjat, 2007)
ViskositasMinyak Viskositas Biodiesel : 2,3 – 6 cSt (SNI 04-7182-2006 ) ViskositasPelumasNabati : 30 -35 cSt (Sudradjat, 2007)
NilaiKalorMinyak Biodiesel jarakpagar : 41,17 MJ/kg
Kandungan Air padaMinyak Mutu biodiesel : 0,05 %(SNI 04-7182-2006 )
IR Soxhlet n-Heksan Karboksilat tidakterdeteksiadanyagugusfungsialkena aldehid
IR Maserasi N-heksan senyawaamina GugusAlkena Daerah serapangugusalkana Tidakterdapatguguskarbonilpadaserapan1760-1740 cm-1dan 1740-1790 cm-1
IR SoxhletAseton GugusAlkena GugusKarbonil Daerah serapangugusalkana
IR MaserasiAseton GugusAlkena GugusKarbonil Daerah serapangugusalkana
SpektrumInframerah • Area fingerprintkelimaspektruminframerahmenunjukkanfungsi yang sama senyawapadaminyaksama(Mahmud,2010) • Adanyaaldehiddankarboksilatpadaekstrakminyaksoxhlet n-heksan minyakterdegradasi(Winarni, 2010) • Ekstrakminyaktergolongasamlemakjenuh ikatantunggalantara 2 atom karbon.
BilanganAsam Semakintinggibilanganasam kualitasmenurun Tingginya %FFA warnaberubahdan rasa tidakenak
BilanganPeroksida PenambahanindikatoramilumtidakmerubahhasilpenitarandenganNatriumtiosulfat BilanganPeroksida TIDAK TERDETEKSI untuksemuaekstrakminyak PENYEBAB : Hasilanalisa IR tidakmenunjukkanadanyaikatanrangkappadastrukturmolekulekstrakminyak (asamlemakjenuh).
SifatEkstrakMinyak Bagianatasminyakmenebaldanmembentukselaputjikaterpapardenganudara drying oil Minyakmengendappadatemperaturkamar asamlemakjenuh
Warna Bleaching Earth Spent Bleaching Earth : Coklatkehitaman Bleaching earth murni : PUTIH SetelahdiekstrakmetodeSoxhlet SetelahdiekstrakmetodeMaserasi
Kesimpulan KuantitasMinyak • Metodesoxhletpelarutasetonyaitu 21,65% sampai 26,2 % • Metodesoxhletpelarut n-heksanyaitu 21,57 sampai 25,19 % • Metodemaserasipelarutasetonyaitu 13,09 % sampai 16,04 % • Metodemaserasipelarut n-heksanyaitu 11,45 % sampai 16,43 % Metode SOXHLET lebihbanyakmengekstrakminyakdibanding MASERASI Pelarut ASETON lebihbanyakmengekstrakminyakdibanding N-HEKSAN
Kesimpulan KuaLitasMinyak Kandungan air semuaekstrakminyak < 0,3 % Kemurniancukuptinggi Densitassemuaminyaksesuaistandarmutu biodiesel yaitu 0,85 – 0,89 gr/cm3 Viskositas >darirentang2,3 sampai 6 cSt (SNI-04-7182-2006) perlupengolahanlebihlanjut Nilaikalor > 40 MJ/kg cukuptinggijikadigunakansebagai biodiesel • Analisa IR : • Asamlemakjenuh (C rantaitunggal) • semuasenyawapadaekstrakminyaksama • Beratmolekulcukupbesar polaspektrumtidaksederhana
Kesimpulan KuaLitasMinyak Bilanganasamtertinggiyaitu minyakasetonsoxhlet 23,35 mgNaOH/mg minyak %FFA tertinggi : Asetonsoxhlet 39,77 % sebagaiasampalmitat Bilanganperoksidatidakterdeteksi Kualitasminyakmenurunberdasarkan parameter viskositasdanwarnayaitumaserasi n-heksan soxhlet n-heksan maserasiaseton soxhletaseton.
Kesimpulan PotensiPenggunaanMinyak Ekstrakminyakcocokuntukbahanbaku biodiesel atauminyakpelumasnabati, danbahanbakupembuatansabundenganpengolahanlebihlanjut.
Saran Apabilaakandilakukandalamskalabesar (industri) diperlukananalisislebihlanjutdanmendalam, tidakhanyakondisisaatdilakukandalamskalalaboratoriumtetapijugaberdasarkankondisiaktualdilapangan.