230 likes | 390 Views
REASONING AND DECISION MAKING. DEDUCTIVE REASONING. CONDITIONAL REASONING = PROPOSITIONAL REASONING = THE PROPOSITIONAL CALCULUS SYLLOGISM. THE PROPOSITIONAL CALCULUS. If = antecedent then = consequent Affirming the antecedent valid Affirming the consequent invalid
E N D
DEDUCTIVE REASONING • CONDITIONAL REASONING = PROPOSITIONAL REASONING = THE PROPOSITIONAL CALCULUS • SYLLOGISM
THE PROPOSITIONAL CALCULUS • If = antecedent then = consequent • Affirming the antecedent valid • Affirming the consequent invalid • Denying the antecedent invalid • Denying the consequent valid
SOME PROBLEMS • Difficulties with negative information • Difficulties with abstract reasoning problems • The belief-bias effect • Constructing only one model of the premises • Making an illicit conversion • Trying to confirm a hypothesis, rather than trying to disprove it • Falling to transfer knowledge to a new task
Difficulties with negative information • Jika hari ini bukan hari Jum’at, maka para karyawan tidak boleh mengenakan pakaian kasual • Hari ini para karyawan tidak boleh mengenakan pakaian kasual • Berarti, hari ini bukan hari Jum’at Sebuah pernyataan berbunyi: ”Jika tidak memiliki buku, maka akan kesulitan dalam mengerjakan ujian”. Andi kesulitan mengerjakan ujian. Apakah karena Andi tidak memiliki buku? Jelaskan jawaban Anda dengan membuat pernyataan valid yang dapat dibuat berdasarkan pada pernyataan tersebut!
Difficulties with abstract reasoning problems • Jika suatu objek berwarna merah, maka ia berbentuk bulat • Suatu objek tidak berbentuk bulat • Berarti, objek tersebut tidak berwarna merah • Akurasi akan meningkat jika menggunakan diagram untuk membuat masalahnya menjadi lebih konkrit (Bauer & Johnson-Laird, 1993; Halpern, 1996)
The belief-bias effect • Jika jari saya tersayat, maka akan berdarah • Jari saya berdarah • Berarti, jari saya tersayat • Jika seorang anak banyak makan permen, giginya akan ‘gigis’ • Seorang anak giginya ‘gigis’ • Berarti, anak tersebut banyak makan permen
The belief-bias effect • The belief-bias effect terjadi dalam penalaran ketika seseorang membuat penilaian berdasarkan kepercayaannya, bukan berdasarkan aturan logika • Pada umumnya orang cenderung melakukan kesalahan ketika logika dari suatu masalah bertentangan dengan latar belakang pengetahuannya (Evans, Newstead, & Byrne, 1993; Hilton et al., 1990; Newstead, 192)
Contoh lain • Semua negara timur (Eropa timur) adalah komunis • Kanada bukan negara timur • Berarti, Kanada bukan negara komunis • Apakah kesimpulan tersebut benar?
Constructing only one model of the premises • Jika Ani ketemu temannya, maka ia akan pergi bermain • Ani tidak ketemu temannya • Kesimpulannya? • 46% menjawab ‘Ani tidak akan pergi bermain’ • Ketika premisnya ditambah ‘Jika Ani ketemu abangnya, maka dia akan pergi bermain’; hanya 4 % yang kesimpulannya salah. (Byrne, 1989)
Constructing only one model of the premises • Ketika kita mencapai sebuah kesimpulan yang menyenangkan atau dirasa cocok, kita cenderung tidak mencari model alternatif lainnya (Johnson-Laird, 1995). • Kesimpulan yang terlalu prematur inilah yang mencegah kita dari upaya mencari cara-cara lain dalam merepresentasikan masalah penalaran (Legrenzi at al., 1993).
Making an illicit conversion • Illicit conversion artinya merubah bagian dari masalahnya ke bentuk lain secara tidak tepat • Jika p, maka q • P tidak benar • Berarti, q tidak benar
Making an illicit conversion • Dalam keseharian, kita sering menggunakan cara ini (illicit conversion) dan tetap memperoleh kesimpulan yang tepat (sesuai faktanya). • Contoh: misalkan Anda tinggal di asrama dan ibu asrama selalu menyediakan sarapan yang berbeda untuk setiap hari dalam satu minggu secara konsisten. Karenanya, Anda bisa menebak • “Jika hari ini hari Sabtu, maka saya akan sarapan nasi pecel”. • “Hari itu Anda diberi sarapan nasi pecel, berarti hari itu hari Sabtu” • Pada realita kehidupan , hal tersebut bisa saja benar, tetapi pada tugas penalaran yang formal, kesimpulan tersebut tidak valid.
Trying to confirm a hypothesis, rather than trying to disprove it • Setiap kartu berikut ini bertuliskan sebuah huruf di satu sisi dan sebuah angka di sisi sebaliknya. • “Jika sebuah kartu bertuliskan huruf hidup (vokal) pada satu sisi, maka pada sisi yang lain bertuliskan angka genap” • Kartu mana yang harus dibalik untuk menentukan apakah aturan tersebut benar atau salah? U K 4 9
Trying to confirm a hypothesis, rather than trying to disprove it • Di suatu kota berlaku aturan bahwa jika seseorang minum alkohol, dia harus sudah berusia 19 tahun. • Dari empat orang berikut ini, siapa yang harus diperiksa untuk memastikan bahwa ia tidak melanggar aturan tersebut? • Gunawan minum Tequilla • Bambang minum A&W • Hadi berusia 18 tahun • Rusman berusia 21 tahun
Falling to transfer knowledge to a new task • Coba berikan contoh mengenai hal ini!
Framing Effect Ketika mengendarai kendaraan di jalan raya, mobil Anda hampir kehabisan bensin, dan Anda melihat dua pom bensin. Pom bensin A menawarkan harga Rp 6000,- per liter, pom bensin B Rp 5500,- per liter. Pada pom bensin A, jika Anda membayar tunai, maka Anda mendapat potongan harga Rp 500,- per liter. Pada pom bensin B, jika Anda membayar dengan kartu kredit, per liternya akan dikenai biaya tambahan Rp 500,-. Kedua pom bensin tersebut mempunyai fasilitas dan layanan yang sama, dan kendaraan yang sedang mengantri sama banyaknya. Pom bensin mana yang Anda pilih?
Framing Effect • Pemerintah sedang menyiapkan program untuk mengatasi penyakit AIDS yang diperkirakan dapat membunuh 600 orang. Diajukan 2 alternatif program untuk mengatasi penyakit ini, dengan asumsi tingkat keberhasilan sebagai berikut: • Jika program A dilaksanakan, 200 orang akan selamat. • Jika program B dilaksanakan, akan ada sepertiga kemungkinan bahwa 600 orang akan selamat, dan duapertiga kemungkinan tidak ada yang selamat. • Program mana yang harus dipilih?
Ignoring Base Rates and the Laws of Probability Doni seorang yang pemalu dan tidak pandai bergaul, sesekali suka menolong, memiliki sedikit ketertarikan untuk melakukan kegiatan kelompok. Ia menginginkan segala sesuatunya tertata rapi dan terstruktur serta menyukai hal-hal detil. Apakah Doni seorang salesman atau pustakawan?
The Conjunction Fallacy Bayangkan jika Anda akan bertemu seorang laki-laki yang ambisius, berbicara dengan tata bahasa yang baik, dan menunjukkan keinginan berkuasa terhadap orang lain. Menurut Anda apakah ia seorang dosen atau seorang dosen yang juga politisi?
Overestimating the Improbable Menurut Anda, yang mana yang menjadi penyebab utama kematian? • Asma atau tornado? • Sifilis atau keracunan makanan? • TBC atau banjir? • Bunuh diri atau pembunuhan?
Confirmation Bias and Belief Perseverence Seorang dokter sedang memeriksa pasien yang mengeluh mengalami demam tinggi dan sakit tenggorokan. Dokter harus mendiagnosa kemungkinan penyakit yang diderita. Dokter berasumsi bahwa pasien tersebut terkena flu. Ia menanyakan apakah pasien tersebut merasakan nyeri di sekujur tubuhnya. Pasien tersebut mengiyakan. Dokter kemudian menanyakan apakah simptom-simptom tersebut mulai dirasakannya beberapa hari yang lalu ? Sekali lagi pasien tersebut mengiyakan. Dokter kemudian menyimpulkan bahwa pasien tersebut terkena flu. Apakah kesimpulan dokter itu benar atau salah ?
Sample size and representativeness • Terdapat dua RS di suatu kota. Sekitar 45 orang bayi dilahirkan setiap hari di RS yang lebih besar. Sekitar 15 orang bayi dilahirkan setiap hari di RS yang lebih kecil. Kurang lebih 50% dari bayi yang dilahirkan adalah laki-laki, tetapi persentase pasti dari bayi yang dilahirkan adalah laki-laki selalu bervariasi setiap harinya, kadang-kadang di atas 50%, tetapi kadang-kadang kurang dari 50%. Pada suatu periode selama satu tahun, kedua RS mencatat jumlah hari dimana bayi yang dilahirkan di RS tersebut lebih dari 60% adalah laki-laki. Di RS yang mana yang menurut Anda mencatat lebih banyak hari-hari tersebut? • RS yang lebih besar • RS yang lebih kecil • Keduanya