E N D
Jaring-jaring rekaman Tidak semua kejadian atau proses geologi dapat terekam dengan sempurna dalam sebuah media perekaman geologi, baik rekaman batuan itu sendiri ataupun bahan lain yg tersimpan didalamnya (fosil, jejak mineral dsb). Bahkan pada kenyataanya sebuah urutan batuan lebih banyak merekam proses erosi ketimbang deposisi. Ilustrasi disamping menggambarkan bagaimana ke’tidak lengkap’nya rekaman geologi yg kita peroleh, yg dapat berupa rekaman stratigrafi/urutan batuan, berupa log data sumur maupun kolom stratigrafi hasil pengamatan lapangan (measured stratigraphic section), dll. Gambaran ini mungkin sederhana saja. Namun implikasinya banyak sekali dalam seluruh perhitungan geologi. - Laju pengendapan (Rate of deposition) ? - Subsidence rate ? - Siklus ? - Sebab akibat (Cause - effect) ? Seandainya garis merah adalah mewakili putar kiri, dan kuning adalah putar kanan bagaimana dengan kesimpulan ‘plate rotation’ hasil pengukuran dengan contoh batuan yg seukuran tangan (handspecimen) ? atau compression - extension atau lowstand - highstand atau naik - turun Yg kita tahu hanyalah garis … itupun terputus-putus … tus bukan tali bukan jaring bukan lembaran bukan buku bukan apa-apa ... semoga aku bukan “ngawur” menunggu bedug sekedar merenung ! 8 8 Deposition 7 7 Erosion 6 6 Simple Geologic Proccess 5 4 Geologic Record 5 3 2 2 1 1 Time line Pita rekaman geologi Rekaman geologi sungguh sangat “tidak lengkap”. Bahkan lebih banyak ‘bolong’nya ketimbang berisi. Rekaman stratigrafi bukanlah berupa buku yg hilang beberapa halamannya, tetapi lebih mirip sebuah jaring-jaring laba-laba atau net volley yg sudah usang…...