1 / 43

Blok Indra Khusus

Blok Indra Khusus. Dr. Yan Edward SpTHT KL. Indra THT. Pendengaran. Penciuman. Pengecapan. Superior salivatory nucleus. Trigeminal nucleus. Lacrimal gland. Facial nucleus. Solitary tract nucleus. Sphenopalatine ganglion. Internal acusticus meatus. Greater petrosal nerve.

jamuna
Download Presentation

Blok Indra Khusus

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Blok IndraKhusus Dr. Yan Edward SpTHT KL

  2. Indra THT

  3. Pendengaran

  4. Penciuman

  5. Pengecapan Superior salivatory nucleus Trigeminal nucleus Lacrimal gland Facial nucleus Solitary tract nucleus Sphenopalatine ganglion Internal acusticus meatus Greaterpetrosal nerve Foramen meatus Stapedial nerve Chorda tympani Lingual nerve Stilomastoid foramen Auricular branch Submandibular gland Sublingual gland

  6. PERANAN FUNGSI PENDENGARAN PROSES PERKEMBANGANBICARA & BAHASA KOMUNIKASI VERBAL

  7. MASALAH GANGGUAN PENDENGARAN Dampak

  8. GangguanPendengaran Tes berbisik, garpu tala, audiometri, BERA, OAE

  9. ANATOMI DAN FISIOLOGI PENDENGARAN

  10. ANATOMI

  11. TELINGA LUAR • Pinna (dauntelinga) • Flange : resonansi ~3 - 4000 Hz • Concha : resonansi ~1 – 7000 Hz • MembranTimpani • Sepertikulitelastik yang meregangkecincintulang • Bentukkerucut = High Fidelity Transfer • Meatus • Kartilago - tulang • Densitas & Resonansi • resonator 3000 Hz • serumen + rambutdi LT = filter kotoran

  12. MEMBRANA TIMPANI Maleus Pars flaksida Di superior, lebih kecil Umbo Bag Intermediate Pars tensa Bagian perifer Di inferior, lebih luas lap epitel lebih tebal, mengandung kolagen pd lapisan tengah  lebih lentur & lebih tahan terhadap barotrauma Pola gerakan Amplitudo Ketebalan

  13. TELINGA TENGAH

  14. TELINGA TENGAH Tulang pendengaran Maleus Inkus Stapes Stapedial footplate Keuntungan untuk densitas tinggi Tekanan udara Lingkungan luar Respon bunyi intensitas tinggi Regulasi oleh tuba Eustachius Otot dan tendon >> Atenuator bunyi

  15. MEKANISME PERTAHANAN PENDENGARAN

  16. TELINGA DALAM (KOKLEA)

  17. Koklea

  18. ORGAN KORTI DAN TONOTOPIK

  19. Fisiologi Pendengaran Hantaran udara Hantaran tulang

  20. FISIOLOGI PENDENGARAN :Konduksi-Transduksi-Transmisi-Prossesing

  21. Proses Konduksi

  22. PROSES AMPLIFIKASI SUARA Former Rotation Axis Amplifikasi suara : • Luas tingkap lonjong 3,2 mm2 s/d 17x • Lengan maleus = 1,3 x panjang inkus  amplifikasi energi suara s/d 22 kali New Rotation Axis Center of Gravitation: O:Incus Gravitation M:Malleus Gravitation C:Ossicle Chain,TM TM : stapes foot plate= 17:1  gain 25dB Area Membran Timpani 90mm2 Tapak Stapes 3,2mm2

  23. PROSES TRANSDUKSI

  24. PROSES TRANSDUKSI

  25. PROSES TRANSMISI

  26. MEKANISME PROSSESING

  27. TES PENDENGARAN PADA ANAK SUBYEKTIF: • REFLEKS MORO • REFLEKS AUROPALPEBRAL • TES EWING; BOEL • COR; VRA • PLAY AUDIOMETRY • TES FUNGSI PERSEPSI KATA OBYEKTIF: • AKUSTIK IMITANS • EMISI OTOAKUSTIK (OAEs) • BERA

  28. TES AKUSTIK IMITANS PADA ANAK 1 2 3 4

  29. EMISI OTOAKUSTIK / OTOACOUSTIC EMISSIONS (OAEs) • OAEs : bunyi yang berasaldarikoklea yang dapatdirekamdengansebuahmikrofon yang diletakkandiliangtelinga • OAEsdihasilkanolehkontraksisel-selrambutluar bunyiintensitasrendah

  30. (Decker 1997)

  31. TES OTOACOUSTIC EMISSIONS

  32. BRAINSTEM EVOKED RESPONSE AUDIOMETRY(BERA)

  33. PRINSIP INTERPRETASI BERA • Masalatenabsolut • Masalatenantargelombang • Perbedaanmasalatenantartelinga • Amplitudogelombang • Perbandinganamplitudo gel. V dan gel. I • Grafikfungsilatensi-Intensitas

  34. Tes Penala

  35. Tes Rinne Garpu tala diletakkan pada tulang mastoid dan kemudian pada 1 cm dari liang telinga

  36. Tes Rinne

  37. Tes Weber • Posisigarputala : • dilineamediana • dahiatau • digigiinsisivusatas ( gigipalsu - ) • Vibrator BC : tes Weber audiometrik

  38. Tes Weber

  39. Tes Schawabach • Membandingkankepekaanhantarantulang (BC) penderitadenganpemeriksa (normal) • Interpretasi : • Schwabachsama : normal • Schwabachmemanjang : konduktif • Schwabachmemendek : SNHL

  40. Interpretasi Tes Penala

  41. Audiogram

  42. Audiogram

  43. TERIMA KASIH

More Related