260 likes | 599 Views
PENULISAN EJAAN DAN ISTILAH BAHASA INDONESIA. KELOMPOK 4. DEWINTA AYU S EKA WULANSARI M. FARDAN A. F. SATRIO TERGAR SADEWO SRY MARCH LELI. EJAAN. Ejaan adalah keseluruhan peraturan melambangkan bunyi ujaran , pemisahan dan penggabungan kata , penulisan kata , huruf , dan tanda baca.
E N D
PENULISAN EJAAN DAN ISTILAH BAHASA INDONESIA KELOMPOK 4 DEWINTA AYU S EKA WULANSARI M. FARDAN A. F. SATRIO TERGAR SADEWO SRY MARCH LELI
EJAAN Ejaanadalahkeseluruhanperaturanmelambangkanbunyiujaran, pemisahandanpenggabungankata, penulisankata, huruf, dantandabaca.
Ejaan van Ophuijsen Sejarah Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia EjaanSoewandi/Republik EjaanSoewandi EjaanBahasa Indonesia yang Disempurnakan
PemakaianHurufKapitaldanHuruf Miring 1. HurufKapital a. Hurufpertama yang beradadikatapadaawalkalimat. b. Dipakaisebagaihurufpetikanlangsung. c. Digunakansebagaihurufpetamadalamungkapan yang berhubungandengannamaTuhandanKitabSuci, termasukkatagantimilikTuhan. d. Digunakanpadanamagelarkehormatan, keturunan, dankeagamaan yang diikutidengannamaorang. e. Digunakanpadahurufpertamajabatan yang diikutidengannamaorang, instansi, dandaerah. f. Digunakanpadahurufpertamanamaorang g. Hurufpertamanamasuku, bangsa, danbahasa. h. Hurufpertamanamatahun, bulan, hari, harirayadanperistiwabersejarah.
i. Hurufpertamageografi j. Hurufpertamasemua unsure nama Negara, lembagapemerintahdanketatanegaraan, sertadokumenresmi, kecualikatasepertidan k. Dipakaisebagaihurufpertamasetiapunsurbentukulangsempurna yang terdapatnamabadan, lembagapemerintahdanketatanegaraan, sertadokumenresmi. l. Dipakaisebagaihurufpertamasemuakata (termasuksemuaunsurkataulangsempurna) didalamnamabuku, majalah, suratkabardanjudulkarangan, kecualikatasepertidi, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidakterletakpadaposisiawal. m. Dipakaisebagaihurufpertamaunsursingkatannamagelar, pangkat, dansapaan. n. Dipakaisebagaihurufpertamapenunjukhubungankekerabatansepertibapak, ibu, saudara, kakak, adik, danpaman yang dipakaidalampenyapaandanpengacuan. o. DipakaisebagaihurufpertamakatagantiAnda.
2. Huruf Miring a. Huruf miring dalamcetakandipakaiuntukmenuliskannamabuku, majalahdansuratkabar yang dikutipdalamtulisan. b.Huruf miring dalamcetakandipakaiuntukmenegaskanataumengkhususkanhurufbagiankata, kata, ataukelompokkata. c. Huruf miring dalamcetakandipakaiuntukmenuliskannamailmiahatauungkapanasing, kecuali yang telahdisesuaikanejaannya.
PenulisanKata a. KataDasar b. KataTurunan/Jadian c. KataDepandi, ke, dandari d. Kata Si dan Sang e. Partikel f. SingkatandanAkronim
TandaBaca Tanda Baca Titik Dipakaipadaakhirkalimat yang bukanpertanyaanatauseruan. Dipakaidibelakangangkaatauhurufdalamsuatubagan, ikhtisar, ataudaftar. Dipakaiuntukmemisahkanangka jam, menit, dandetik yang menunjukkanwaktu. Dipakaidalamdaftarpustakadiantaranamapenulis, judultulisan yang tidakberakhirdengantandatanyaatautandaseru, dantempatterbit. Dipakaiuntukmemisahkanbilanganribuanataukelipatannya. Tanda Koma Dipakaidiantaraunsur-unsurdalamsuatuperincianataupembilangan. Dipakaiuntukmemisahkankalimatsetara yang satudarikalimatsetaraberikutnya yang didahuluiolehkatasepertitetapi, ataumelainkan Dipakaiuntukmemisahkananakkalimatdariindukkalimatjikaanakkalimatitumendahuluiindukkalimatnya Dipakaidibelakangkataatauungkapanpenghubungantarkalimat yang terdapatpadaawalkalimat Dipakaiuntukmemisahkankataseperti o, ya, wah, aduh, kasihandarikata lain yang terdapatdidalamkalimat
Tanda Tanya dipakaipadaakhirkalimattanya. dipakaidalamtandakurunguntukmenyatakanbagiankalimat yang disangsikanatau yang kurangdapatmembuktikankebenarannya. Tanda Seru dipakaisesudahungkapanataupernyataan yang berupaseruanatauperintah yangmenggambarkankesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Tanda Petik Tandapetikmengapitpetikanlangsung yang berasaldaripembicaraandaannskahataubahantertulis lain. Tandapetikmengapitjudulsyair, karangan, ataubabbuku yang dipakaidalamkalimat. Tandapetikmengapitistilahilmiah yang kurangdikenalataukata yang mempunyaiartikhusus. Tandapetikpenutupmengikutitandabaca yang mengahkiripetikanlangsung.
Tanda Garis miring dipakaidalamnomorsuratdannomorpadaalamatdanpenandaanmasasatutahun dipakaisebagaipenggantikataatau, tiap
ISTILAH Istilahadalahkataataufrasa yang dipakaisebagainama yang dengancermatmengungkapkanmaknakonsep, proses, keadaan, atausifat yang khas dalambidangilmupengetahuan, teknologi, danseni.
SyaratIstilah yang Baik 1. Paling tepatmengungkapkankonsep yang dimaksud, 2. Paling singkatdiantarapilihan yang ada, 3. Bernilai rasa (konotasi) baik, 4. Sedapdidengar (eufonik), 5. Bentunya sesuaidenggan kaidahbahasa Indonesia.
Khusus Istilah Umum
IstiahUmum: istilah yang berasaldaribidangtertentu, kemudiandipakaisecaraluas pada berbagai bidang Contoh : Radio (alat elektronik dan alat komunikasi)
Istilah Khusus: Istilah yang maknanyaterbataspadabidangtertentusaja. Contoh : Atrium (Biologi), Serambi (sehari-hari)
Pemadanan Istilah Penerjemahan 2. Penyerapan
Penerjemahan 1. Penerjemahan Langsung Kesesuaian makna Kesesuaian bentuk dan makna 2. Penerjemahan dengan perekaan melalui penciptaan istilah baru
Penyerapan Asal : 1. Bahasa Arab (1.495 kata) 2. BahasaSansekertaataujawakuno (677 kata) 3. BahasaCina (290 kata) 4. BahasaPortugis (131 kata) 5. Bahasa Tamil (83 kata) 6. BahasaParsi (63 kata) 7. Bahasa Hindi (7 kata)
Cara Menyerap Kata Adopsi Adaptasi Cara Penerjemahan Kreasi
Cara Adopsi Cara adopsiterjadiapabilapemakaibahasahanyamengambilmaknakataasingitusecarakeseluruhan. Contoh : Mall, Plaza, Hotdog
Cara Adaptasi Cara adopsiterjadiapabilapemakaibahasahanyamengambilmaknakataasingitu, sedangkanejaanataucarapenulisannyadisesuaikandenganejaanbahasa Indonesia. Contoh : Option – Opsi, Maximal - Maksimal
Cara Penerjemahan Cara initerjadiapabilapemakaibahasamengambilkonsep yang terkandungdalambahasaasingitu, kemudiankatatersebutdiberipadanandalambahasa Indonesia. Contoh : Overlap – Timpang tindih, Acceleration - Percepatan
Cara Kreasi Cara initerjadiapabilapemakaibahasahanyamengambilkonsepdasar yang adadalambahasasumbernya, kemudiandicarikanpadanannyadalambahasa Indonesia. Contoh : Effective- Berhasilguna,Spare part-Sukucadang
ETIKA PENULISAN KESANTUNAN KALIMAT : Menghindari pengulangan subyek Menghindari pemakaian superordinat pada hiponim kata Menghindari dua kata yang bersinonim dipakai dalam sebuah kalimat Menggunakan istilah dan ejaan yang benar KESANTUNAN PARAGRAF Syarat pengembangan yaitu terdapat pada kalimat topik dan gagasan pengembang Syarat keutuhan yakni memiliki satu gagasan dasar Syarat kepaduan yaitu kekompakan yang terbentuk dari hubungan yang runtut