370 likes | 687 Views
start. Bangun di awal waktu Ibadah Bersiap. Sisi SeHAT sang Nabi saw. Beraktivitas Ibadah Dzikir - Doa. Ibadah Mengakhiri hari. TiDUR. hingga …. Tidur kembali. SHOLAT. SHALAT WAJIB, DAN SHALAT SUNNAH. Shalat dalam Perspektif Kesehatan Takbiratul Ihram, dan Berdiri Rukuk Iktidal
E N D
Bangun di awal waktu Ibadah Bersiap Sisi SeHATsang Nabi saw Beraktivitas Ibadah Dzikir - Doa Ibadah Mengakhiri hari
TiDUR hingga ….Tidurkembali
SHALAT WAJIB, DAN SHALAT SUNNAH Shalat dalam Perspektif Kesehatan • Takbiratul Ihram, dan Berdiri • Rukuk • Iktidal • Sujud • Duduk Tasyahud • Salam
MELATONIN “Jangan kamu tinggalkan api di rumahmu ketika kamu tidur” (H.r. Bukhari, dan Muslim).
SholatTahajudadalahsholatsunah yang paling utamadiantarasholatsunahlainnya, • sedangkansholatfardhlu yang utamadiantarasholatfardhlulainnyaadalahsholatsubuh. • Keutamaankeduasholattersebut yang dijanjikan Allah SWT berlimpahruahantara lain tempat yang muliadisisi Allah SWT didunia & akhiratkelak.
Tahajudberasaldarikata al-hujud: bangundaritidur. Orang yang akanmelakukansholattahajuddisyaratkantelahmenunaikansholatIsyadantelahbangundaritidurdimalamhari, sebagaimanapendapatHasan Al-Bashri. • Perintah yang pertama kali turunkepadaNabi Muhammad Saw mengenaisholattahajudatauqiyamullailterdapatdidalamsurahAl-Muzzamil.
Al-Muzzamil (orang yg berselimut) bukan termasuk nama Muhammad Saw. Artinya dalam bahasa Arab adalah Mulathafah (kelembutan). Keterangan: Saat pertama wahyu turun, malaikat jibril datang menghampiri Rasulullah Saw sedang dalam kondisi kedinginan. Saat itu Rasulullah Saw meminta Khadijah untuk menyelimutinya, beliau berkata: “Selimuti aku, selimuti aku”. Ayat ini merupakan akhlak Islam yang disyiarkan bahwa seorang Muslim menggunakan cara yang lembut ketika membangunkan orang yang sedang tidur dimalam hari untuk menjalankan sholat malam
MuatanIbadah yang terkandungdalamSurah Al-Muzammil: • Membaca Al-Quran dengantartil. Ayat per ayatdibacadenganjelasdandiusahakansefasihmungkin. (Q.S. Al.Muzzammil [73] : 4) • Memperbanyakzikirdanibadahdenganiklas (Q.S. Al.Muzzammil [73] : 8) • Sabar (Q.S. Al.Muzzammil [73] : 10) Allah Swtmemujiorang-orang yang bersabar, memberiderajatsebagaiorang yang bertaqwa. Sebagaimanafirman-Nya; “Dan orang-orang yang bersabardalamkesempitan, penderitaandandalampeperangan, merekaitulahorang yang benar-benarberimandanmerekaitulahorang-orang yang bertaqwa”. • Yakin padafirman Allah Swt (Q.S. Al.Muzzammil [73] : 11) Dalamsurahtersebutdijelaskanbahwasifatorang-orang yang banguntengahmalamselalurendahhatidansabar. • Sholat, berzakatdanistighfar (Q.S. Al.Muzzammil [73] : 20) Dalamayattersebuttersiratpesan-pesan yang utamabagiorang-orang yang berimandiantaranyaadalahsholat, membayarzakatdan yang terakhirmemohonampunatasdosa-dosanya (istighfar).
Dalil Witir/Tahajud/Tarawih • Dari Ibnu ‘Umar ra dari Nabi saw beliau bersabda: Jadikanlah akhir shalatmu pada malam hari itu witir (ganjil) (H.r.Bukhari Muslim) • Dengan kata witir ini kita diingatkan dengan hakikat tauhid, sebab Allah adalah witir (ganjil) dan menyukai witir (H.r.Tirmidzi) • Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda: Siapa yang berdiri (untuk shalat) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap balasan dari Allah niscaya diampuni dosanya yang telah lalu(HR. Muslim: I/523 no 759).
Dalil Witir/Tahajud/Tarawih • Dari Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa dia bertanya kepada ‘Aisyah ra: Bagaimana keadaan shalat Rasulullah saw pada bulan Ramadhan? Aisyah berkata: Beliau tidak biasa melebihi - baik pada bulan Ramadhan atau bulan lainnya - dari 11rakaat. Beliau shalat 4rakaat. Maka janganlah kamu bertanya tentang baik dan panjangnya! Lalu beliau shalat 4rakaat, maka janganlah kamu bertanya tentang baik dan panjangnya. Lalu beliau shalat 3rakaat.Aku bertanya: Hai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum mengganjilkan? Beliau bersabda: Hai Aisyah sesungguhnya dua mataku tidur sementara qalbuku tidak tidur. (HR. Bukhari I/385 no1096).
Dalil Witir/Tahajud/Tarawih • Ketika Rasulullah saw telah lanjut usia dan badannya bertambah gemuk, beliau melaksanakan shalat sebanyak 7rakaat dilanjutkan dengan 2rakaat sambil duduk dan salam, Semuanya berjumlah 9. Dan bila tidak sempat qiyamullail karena tertidur atau sakit, maka beliau lakukan shalat pada siang hari 12rakaat. (HR. Bukhari: I/339 no 951, Muslim: I/512 no 745).
Dalil Witir/Tahajud/Tarawih • Dari Aisyah ra berkata: Adalah shalat Rasulullah saw di malam hari 13rakaat. Beliau mengganjilkannya dengan 5rakaat tanpa duduk (tasyahud) selain pada rakaat terakhir (rakaat kelima). Bila muadzin telah mengumandangkan adzan maka beliau shalat dua rakaat yang ringan. (HR. Bukhari: I/151 no 377, Muslim: I/509 no 738).
Dalil Witir/Tahajud/Tarawih • Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah saw suka mewitirkan (mengganjilkan) dengan 9rakaat, kemudian beliau juga mengganjilkan dengan 7rakaat. Dan beliau shalat 2 rakaat sambil duduk setelah witir membaca (Al-Quran) pada kedua rakaat itu. Ketika mendekati ruku’ beliau berdiri. (HR. Nasai: III/242 no 1722, Abu Dawud: II/43 no 1351).
Dalil Witir/Tahajud/Tarawih • Abdullah bin Umar ra meriwayatkan ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah saw: “Ya Rasulullah, bagaimana cara shalat malam?” Beliau bersabda: “Dua-dua, jika kamu takut terkejar waktu shubuh maka ganjilkanlah dengan satu rakaat.”(HR. Bukhari: I/180 no 460, Muslim: I/511 no 744).
Dalil Witir/Tahajud/Tarawih • Dari ‘Amir Asy-Sya’bi ia berkata: Aku bertanya kepada Abdullah bin Abbas ra dan Abdullah bin Umar ra tentang shalat malam Rasulullah saw. Keduanya menjawab: Shalat Rasulullah pada malam hari 13rakaat, diantaranya 8rakaat dan beliau mengganjilkannya dengan 3rakaat. Dan beliau shalat dua rakaat setelah masuk fajar. (HR Muslim: I/508 no736).
Dalil Witir/Tahajud/Tarawih • ‘Aisyah ra berkata: Nabi saw suka mewitirkan dengan (cara) 8rakaat tanpa duduk kecuali pada rakaat ke-8, lalu berdiri lagi 1rakaat lainnya. Beliau tidak duduk kecuali pada rakaat ke-8dan ke-9, dan tidak salam kecuali pada rakaat ke-9. Kemudian beliau shalat lagi 2rakaat sambil duduk sehingga jumlahnya menjadi 11rakaat. (HR. Muslim: I/514 no 746).
Dalil Witir/Tahajud/Tarawih • Dari Ibnu Abbas ra berkata: Aku menginap di rumah bibiku, maka Rasulullah saw berdiri (untuk shalat) malam, maka akupun berdiri untuk shalat bersama beliau. Aku berdiri di sebelah kirinya, lalu beliau memegang kepalaku dan menempatkanku di sebelah kanannya.(HR. Muslim: I/248 no 304). • Dari Abdullah bin Mas’ud ra berkata: Pada suatu malam aku melakukan shalat bersama Nabi saw. Maka beliau terus menerus berdiri hingga aku ingin berbuat buruk. Kami (orang-orang yang diceritakan oleh Ibnu Mas’ud) berkata: Apa yang Anda inginkan? Jawab Ibnu Mas’ud: Aku mau duduk saja dan membiarkan Rasulullah saw (berdiri). (HR. Bukhari: I/382 no 1084, Muslim: I/537 no 773).
Imam Al-Ghazalidalamkitabnya “IhyaUlumuddin“ menjelaskanbahwaada 7 alternatifwaktuuntukmenjalankansholattahajud: • seluruhwaktumalam • separuhmalam (waktuindonesia jam 0.00) • 1/3 malam (22.00 s/d 23.00) • 2/3 malam (02.00 s/d 03.00) • 1/6 malam • 2x dalamsatumalam (sholatterustidur, bangundansholatlagi) • kira2 empatraka’atatauduaraka’atsebelumfajar
Rasulullah Shallallâhu ’alaihi wasallam (Saw.), “Barangsiapa yang mau tidur dan berniat akan bangun melakukan shalat malam, lalu ia tertidur sampai pagi, mereka dituliskan apa yang diniatkan itu merupakan sedekah untuk Tuhan” (H.r. Ibnu Majah, dan an-Nasa’i).
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Setan membuat tiga ikatan pada tengkuk salah seorang dari kalian ketika ia tidur. Ia pukulkan pada tiap tempat ikatan itu ucapan ‘Malam masih panjang, tidur sajalah!’ Jika ia bangun lalu berzikir kepada Allah, lepaslah satu ikatan. Jika dilanjutkan berwudhu, terurailah ikatan yang kedua. Dan jika ia shalat lepaslah ikatan yang ketiga. Maka, pagi harinya pun ia bersemangat dan baik kondisi jiwanya. Sebaliknya jika tidak, ia pun jadi malas dan buruk kondisi jiwanya” (H.r. Bukhari, dan Muslim).
“Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya” (Q.s. an-Nahl [16]: 66).
Efek placebo 30-70 % sembuh Kian kuat dengan ikhlas • Keikhlasan menumbuhkan persepsi dan motivasi positif dan memperbaiki suatu mekanisme tubuh. • Terbentuk melalui belajar dan mengingat Coping • Keikhlasan ketenangan meningkatkan ketahanan tubuh (sistem imun), mengurangi risiko terkena penyakit jantung, dan meningkatkan usia harapan hidup. (Mc Cleland)
demikian.... Mohon maaf atas segala kekurangan