1.02k likes | 3.62k Views
INJIL YOHANES. INJIL YOHANES. Injil Yohanes telah mendapat tempat kehormatan dan pengabdian diantara orang-orang Kristen.
E N D
INJIL YOHANES • Injil Yohanes telah mendapat tempat kehormatan dan pengabdian diantara orang-orang Kristen. • Kedalaman pekabarannya yang terpusat pada kemisterian kemanusiaan Kristus dan penjelmaanNya, hubunganNya kepada Bapa, dan pentingnya kepercayaan di dalam Kristus dan dengan kesederhanaan konstruksi penyampaian membuatnya menjadi bagian yang pertama dari kitab untuk diterjemahkan ke dalam bahasa lain.
Penulis • Sementara Injil Yohanes tidak secara spesifik menunjuk penulisnya, banyak faktor mendukung kepercayaan lama bahwa itu adalah Yohanes rasul itu, saudara Yakobus dan putra Zebedee. Menurut 20:21, 24, • Injil ini ditulis oleh “Murid kepada siapa Yesus kasihi,” dan, dari lingkaran dalam dari para murid Yesus (Petrus, Yakobus, dan Yohanes), Yohanes adalah satu-satunya calon yang mungkin. • Si Penulis adalah seorang Yahudi Palestina dan saksi mata dari kejadian yang gambarkannya.
Penulis • Sumber-sumber tertulis dan tradisi yang kuat perihal Rasul Yohanes menunjuk ke Efesus sebagai tempat asal mula Injil ini. • Yohanes dipercaya tinggal dan bekerja di daerah Efesus untuk bertahun-tahun, dan sebuah pusara ditemukan dan dianggap adalah miliknya. Sebagai tambahan, beberapa istilah-istilah kunci dan ide-ide yang terdapat didalam Injil ini cocok untuk daerah Asia Kecil.
Tanggal Penulisan • Seorang Penatua Gereja Irenaeus dengan tegas bersaksi bahwa Yohanes menulis Injil sementara tinggal di Efesus (66–98 T.M), dan tidak ada alasan untuk menantang penanggalan dalam periode ini. • Walaupun beberapa sarjana di masa lalu berargumentasi bahwa Injil Yohanes dikarang selama pertengahan abad yang kedua T.M., penemuan di Mesir dari bagian-bagian Papyrus injil Yohanes tertanggal 125 T.M membuat tanggal abad pertama hampir pasti.
Tujuan Penulisan • Yoh 20:31 supaya orang percaya Yesus sebagai Anak ALLAH dan beroleh juru selamat • Yoh 20:30 Membuktikan sifat ilahi dari TUHAN Yesus dari penuturanNya dan mujizat-mujizat yang dilakukanNya
Tema-Tema dan Struktur Kesusasteraan • Injil Yohanes dibangun di sekitar tujuh mukjizat dan tujuh pernyataan Kristus “AKU ADALAH”. • Kelima bagian dasar Injil ini adalah: • penjelmaan Anak Allah (1:1–18); • Penampilan Anak Allah (1:19–4:54); • perlawanan kepada Anak Allah (5:1–12:50); • persiapan para murid oleh Anak Allah (13:1–17:26); • penyaliban dan kebangkitan Anak Allah (18:1–21:25).
Tema-Tema dan Struktur Kesusasteraan • Bahwa Injil Yohanes secara signifikan berbeda dari Ikhtisar Injil-injil (Matius, Markus, dan Lukas) telah diketahui dari awal sejarah gereja. • Adalah mungkin bahwa Yohanes menulis setelah Ikhtisar-ikhtisar itu selesai, dan dia menyadari itu. Jika memang demikian, maka Yohanes menulis untuk melengkapi Ikhtisar-ikhtisar itu dan menyediakan penafsiran teologia dari kemanusian dan pekerjaan Kristus terutama cocok pendengar Hellenistic-nya.
Tema-Tema dan Struktur Kesusasteraan • Tidak seperti Ikhtisar-ikhtisar itu, yang menunjukan pengajaran Yesus dalam wujud perkataan-perkataan pendek dan perumpamaan-perumpamaan, Yohanes menyajikan pengajaran Yesus dalam wujud ceramah-ceramah teologia yang lebih panjang: • Percakapan perihal roti hidup (6:41–59), gembala yang baik dan domba-dombaNya (10:1–30), anggur dan cabang (15:1–8), dan doa keimamatan (17:1–26). Di dalam percakapan-percakapan ini, membuat perbandingan yang kontras digunakan, seperti terang/kegelapan, percaya/tidak percaya, kasih/benci, dan kesurgawian/keduniawian. • Berlawanan dengan focus Ikhtisar Injil-injil pada pelayanan Galilea, Yohanes menekankan kejadian di Yudea dan ia mencatat tiga atau empat kunjungan Paskah Yesus ke Yerusalem.
Tema-Tema dan Struktur Kesusasteraan • Meski Ikhtisar-ikhtisar itu penuh dengan bahan doktrin tentang Kristus, Yohanes menampilkan suatu keyakinan yang berpusat pada kemanusiaan Kristus. Untuk Yohanes aktivitas Kristus tidak dapat dimengerti terlepas dari kenyataan bahwa Dia adalah Mesias, Anak Allah, dan Allah Sendiri (1:1–18). Penekanan atas kemanusiaan Yesus ditekankan dengan mencantumkan tujuh perkatan “AKU ADALAH”.
Pernyataan-pernyataan “AKU ADALAH” • Dua puluh tiga kali secara keseluruhan kita mendapati “AKU ADALAH” allah yang penuh arti (ego eimi, bhs Yunani) di dalam teks Yunani dari Injil ini ( 4:26; 6:20, 35, 41, 48, 51; 8:12, 18, 24, 28, 58; 10:7, 9, 11, 14; 11:25; 13:19; 14:6; 15:1, 5; 18:5, 6, 8). • Dia menggabungkan “AKU ADALAH“Nya dengan tujuh kiasan yang luar biasa yang mengekspresif kaitan penyelamatanNya terhadap dunia.
Pernyataan-pernyataan “AKU ADALAH” • “AKU ADALAH Roti kehidupan” (6:35, 41, 48, 51) • “AKU ADALAH Terang dunia” (8:12) • “AKU ADALAH Pintu domba-domba” ( 10:7, 9) • “AKU ADALAH Gembala yang Baik” (10:11, 14) • “AKU ADALAH Kebangkitan dan Hidup” (11:25) • “AKU ADALAH Jalan, Kebenaran, Kehidupan” (14:6) • “AKU ADALAH Pokok Anggur yang Benar” (15:1, 5).
GARIS BESAR DARI BUKU YOHANES • Bagian Pertama: Penjelmaan Anak Allah (1:1–18) • Bagian Kedua: Penampilan Anak Allah (1:19–4:54) • Bagian Ketiga: Perlawanan kepada Anak Allah (5:1–12:50) • Bagian Keempat: Persiapan Para murid oleh Anak Allah (13:1–17:26) • Bagian Kelima: Penyaliban dan Kebangkitan Anak Allah (18:1–21:25)
Bagian Pertama: Penjelmaan Anak Allah (1:1–18) • Keallahan Kristus 1:1, 2 • Pekerjaan Kristus Sebelum Penjelmaan 1:3–5 • Pendahulu dari Kristus 1:6–8 • Penolakan Kristus 1:9–11 • Penerimaan Kristus 1:12, 13 • Penjelmaan Kristus 1:14–18
Bagian Kedua: Penampilan Anak Allah (1:19–4:54) • Penampilan Kristus oleh Yohanes Pembaptis 1:19–34 • Kesaksian Yohanes kepada para imam dan suku Lewi 1:19–28 • Kesaksian Yohanes pada Baptisan Kristus 1:29–34 • Presentasi Kristus kepada Para murid Yohanes 1:35–51 • Andreas dan Petrus Mengikuti Kristus 1:35–42 • Filipus dan Nathanael Mengikuti Kristus 1:43–51 • Penampilan Kristus di Galilea 2:1–12 • Tanda Pertama: Kristus ubah Air menjadi Anggur 2:1–10 • Para murid Percaya 2:11, 12
Bagian Kedua: Penampilan Anak Allah (1:19–4:54) • Penampilan Kristus di Yudea 2:13–3:36 • Kristus Membersihkan Bait Allah 2:13–25 • Kesaksian-saksian Kristus kepada Nikodemus 3:1–21 • Kesaksian-saksian Yohanes Pembaptis Mengenai Kristus 3:22–36 • Penampilan Kristus di Samaria 4:1–42 • Kesaksian Kristus kepada Wanita di Sumur 4:1–26 • B. Kesakasian Kristus kepada Para Murid 4:27–38 • Kesaksian Kristus kepada orang Samaria 4:39–42 • Penampilan Kristus di Galilea 4:43–54 • Kristus Diterima oleh Orang-orang Galilea 4:43–54 • Tanda Kedua: Kristus Menyembuhkan Anak seorang Pegawai 4:46–54
Bagian Ketiga: Perlawanan kepada Anak Allah (5:1–12:50) • Perlawanan pada Perayaan di Yerusalem 5:1–47 • Tanda Ketiga: Kristus Menyembuhkan orang lumpuh 5:1–9 • Orang Yahudi Menolak Kristus 5:10–47 • Perlawanan ketika Paskah di Galilea 6:1–71 • Tanda Keempat: Kristus Memberi makan 5,000 6:1–14 • Tanda Ke Kelima: Kristus Berjalan di atas Air 6:15–21 • Kristus Mengumumkan: “AKU Adalah Roti Kehidupan” 6:22–71 • Perlawanan Pada Perayaan Kaabah di Yerusalem 7:1–10:21 • Sebelum Perayaan Kaabah 7:1–13 • Di tengah-tengah Perayaan Kaabah 7:14–36 • Pada hari Terakhir Perayaan Kaabah 7:37–53 • Setelah Feast dari Tabernacles
Bagian Ketiga: Perlawanan kepada Anak Allah (5:1–12:50) • Perlawanan pada Perayaan Dedikasi di Yerusalem 10:22–42 • Perlawanan di Bethany 11:1–12:11 • Tanda Ketujuh: Kristus Membangkitkan Lazarus 11:1–44 • Rencana Orang-Orang Farisi untuk Membunuh Kristus 11:45–57 • Maria Mengurapi Kristus 12:1–11 • Perlawanan di Yerusalem 12:12–50 • Parade Kemenangan 12:12–22 • Mesias Mengajar
Bagian Keempat: Persiapan Para murid oleh Anak Allah (13:1–17:26) Persiapan di dalam Ruang atas 13:1–14:31 Kristus Mencuci Kaki para Murid 13:1–20 Kristus Mengumumkan Yudas, si Pengkhianat 13:21–30 Kristus Memberi Ceramah di Ruang Atas 13:31–14:31 Persiapan Perjalanan Ke Taman 15:1–17:26 Kristus Mengajari Para murid 15:1–16:33 Kristus Menjadi perantara kepada Bapa 17:1–26
Bagian Kelima: Penyaliban dan Kebangkitan Anak Allah (18:1–21:25) • Penolakan Kristus 18:1–19:16 • Penangkapan Kristus 18:1–11 • Pengadilan-pengadilan Kristus 18:12–19:16 • Penyaliban Kristus 19:17–37 • Penyaliban Kristus 19:17, 18 • Prasasti Pilatus 19:19–22 • Para Prajurit Membuang Undi 19:23, 24 • Penguburan Maria 19:25–27 • Kematian Kristus 19:28–37
Bagian Kelima: Penyaliban dan Kebangkitan Anak Allah (18:1–21:25) • Penguburan Kristus 19:38–42 • Kebangkitan Kristus 20:1–10 • Penampakan Kristus 20:11–21:25 • Kristus Menampakan Diri kepada Maria Magdalena 20:11–18 • Kristus Menampakan diri kepada para Murid (Tomas Absen) 20:19–25 • Kristus Menampakan diri Kepada Para Murid (Tomas Hadir) 20:26–29 • Tujuan dari Injil Yohanes 20:30, 31 • Kristus Menampakan diri kepada Tujuh Murdi 21:1–14 • Kristus Berbicara kepada Petrus 21:15–23 • Kesimpulan Injil Yohanes 21:24, 25
Gelar-gelar Kristus • Sebagai tambahan kepada ungkapan-ungkapan Yesus “AKU Adalah” Yesus, Injil dari Yohanes juga memberikan kepada kita sejumlah gelar-gelar kasih dari Kristus seperti “Roti Hidup,” “Gembala yang Baik,” “Anak domba dari Allah,” dan “Terang Dunia.”
Gelar-gelar Kristus • Dua gelar atau nama yang paling popular yang orang-orang Kristen gunakan untuk Tuhan kita adalah • Yesus, terjemahan kata Ibrani Yosua, yang berarti “ YAHWEH adalah Keselamatan” dan • Kristus, terjemahan Yunani Christos, yang berarti “Yang Diurapi” atau “Mesias”. • Berikut ini adalah beberapa gelar atau nama untuk Kristus yang digunakan di dalam Perjanjian Baru. Masing-masing gelar menyatakan kebenaran yang terpisah mengenaiYesus dan kaitannya dengan orang percaya.
Doa Sebagai Imam Besar • Doa Yesus yang terpanjang, disebut “Doa Sebagai Imam Besar,” ditemukan di Yohanes 17:1–26. Setelah menyuarakan kemenangan dalam 16:33 (“Aku sudah mengalahkan dunia”), Yesus berlanjut untuk berdoa bagi Diri-Nya, untuk para murid Nya, dan untuk orang percaya yang masa depan. • Menghadapi jam-jam rasa sakit yang terdalam, Yesus menanti hasil-hasil berkat dari kemenanganNya atas dosa dan kematian—pertemuan orang-orang ditebus, dan kasih dan kesatuan yang mana Allah dan yang ditebus akan berbagi (17:20–26).
Kematian Yesus • Injil Yohanes menyajikan kematian Yesus sebagai penggenapan nubuatan Perjanjian Lama (eg., 18:8, 9) dan sebagai peristiwa yang ditugaskan oleh BapaNya (18:11). Di dalam Injil ini, Yesus juga secara sifat menyatakan kematian, kebangkitan, dan kenaikanNya sebagai suatu unit, dengan menggunakan istilah memuliakan (eg., 17:1–5). Bapa memuliakan Anak dengan mendukung Dia melalui kematianNya dan membangkitkan Dia; Anak memuliakan Bapa dengan sepenuh hati menawarkan diriNya untuk keselamatan kita.
Penampakan Kebangkitan • Injil Yohanes catatan rincian dari beberapa penampakan pascakebangkitan Tuhan tidak ditemukan, atau hanya dengan singkat disinggung, di dalam Ikhtisar Injil-injil. Ini termasuk penampakan kepada Tomas murid yang ragu (20:24), penampakan kepada para murid di Laut Galilea (21:1–14), dan pemulihan Petrus (21:15–23).
Kejadian Penting di Tempat Yang Kecil • Meskipun mungkin ditulis di kota besar Efesus di Asia Kecil, di seberang Laut Aegean Sea dari Yunani, Injil dari Yohanes dihimpunan secara eksklusif di daerah yang tidak penting jauh dari Palestina. • Meskipun demikian, Yohanes menunjukkan bahwa kejadian yang digambarkan di dalam buku itu memiliki makna yang luas, dan dia menulis secara teratur agar mereka yang membaca pekerjaannya “dapat percaya bahwa Yesus adalah Kristus” dan agar mereka “Boleh memperoleh hidup dalam namaNya” (20:31).