260 likes | 642 Views
Ekonomi Makro. KONSEP OUTPUT DAN PENDAPATAN NASIONAL. Pendapatan Nasional. ◊ Merupakan ukuran yang paling komperehensif terhadap perekonomian suatu negara.
E N D
Ekonomi Makro KONSEP OUTPUT DAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan Nasional ◊Merupakan ukuran yang paling komperehensif terhadap perekonomian suatu negara ◊ Merupakan statistik perekonomian yang paling diperhatikan, karena dianggap sebagai ukuran tunggal terbaik mengenai kesejahteraan masyarakat. ◊ Merupakan indikator yang sering digunakan, dalam mengukur tingkat keberhasilan program dan kebijakan yang dilakukan pemerintah
Upah, Sewa, Bunga dan Keuntungan Pajak Pendapatan Perusahaan Pajak Pendapatan Individu Pengeluaran Pemerintah Konsumsi Rumah Tangga Investasi Tabungan Penanam Modal Lembaga Keuangan Rumah Tangga EKSPOR IMPOR Pemerintah Perusahaan Luar Negeri ARUS LINGKAR
Pendapatan Nasional Puncak Depresi SLUMP BOOM Potensial Puncak Lembah Aktual Lembah Ekonomi Lesu EkonomiPuncak Waktu Business Cycle (Konyungtur) Siklus Bisnis Pasang surutnya aktifitas bisnis yang terjadi pada kecenderungan jangka panjang, setelah dilakukan penyesuaian. Resesi Pemulihan
Puncak (Peak) Lembah (Trough) Tingginya penggunaan kapasitas produksi Kekurangan Tenaga kerja (khususnya yang terampil) Kekurangan Bahan Baku Prospek ekonomi Tinggi Pemulihan (recovery) Resesi (recession) Meningkatnya kegiatan investasi penggantian. Kesempatan kerja, penda- patan dan konsumsi mulai meningkat Produksi, penjualan dan laba meningkat Pengangguran tinggi Permintaan rendah Under Capacity Keuntungan bisnis rendah Prospek ekonomi rendah Turunnya aktivitas ekonomi 2 periode berturut-turut. Permintaan turun Produksi dan kesempatan kerja berkurang Tidak terjadi investasi penggantian Terminologi Siklus Bisnis
Pendekatan Penghitungan • Pendekatan Produksi(Production Approach) • Pendekatan Penerimaan(Income Approach) • Pendekatan Pengeluaran(Expenditure Approach)
1. Pendekatan Produksi • PDB Nominal • PDB Riil Pendapatan Nasional adalah nilai dari semuabarang dan jasa akhir yang diproduksi suatu perekonomian selama satu periode Dikonversi dari satuan unit output menjadi satuan moneter Komoditi yang tidak digunakan untuk menghasilkan komoditi lainnya Seluruh sektor produksi dalam perekonomian: Indonesia 9 sektor Umumnya selama 1 tahun Produk Domestik Bruto Gross Domestic Product
PDB Indonesia - 2009 Sumber : BPS
PDB Nominal Konversi satuan output menjadi nilai moneter didasarkan pada harga komoditi yang berlaku pada saat penghitungan dilakukan Disebut juga PDB harga berlaku / harga pasar 74.000 79.000 81.000 40 x100 80 x 500 30 x 1000 4.000 40.000 30.000 10.000 42.000 27.000
Pertumbuhan Ekonomi • Gt > 0 = Yt > Yt-1 • Gt< 0 = Yt< Yt-1 • Gt= 0 = Yt= Yt-1 Mengukur besarnya perubahan pendapatan nasional antar periode G = angka pertumbuhan Y = pendapatan nasional t = suatu periode t-1 = periodesebelumnya Skenario Angka Pertumbuhan : Ekspansi : Kontraksi : Stagnasi
Kelemahan Nilai Nominal Mengandung unsur perubahan harga (inflasi) • Tidak menggambarkan perubahan hasil produksi yang sebenarnya • Dapat menyesatkan para pengambil keputusan
PDB Riil Konversi satuan output menjadi nilai moneter didasarkan pada harga komoditi pada tahun dasar (based period) Disebut juga PDB harga konstan 2004 = 100 74.000 70.000 69.500 Contoh: jika tahun dasar 2004 BANDINGKAN !!?? 40.000 30.000 4.000 5.000 35.000 30.000
Deflator Implicit Indeks yang mengukur perkembangan harga-harga komoditi antar periode 100 112,9 116,5 Hanya menunjukkan tren (kecenderungan) perubahan harga
Hak penduduk Indonesia yang diperoleh dari negara lain DIKURANGI Hak pihak asing yang diperolehnya di Indonesia Ekonomi Makro PDB dan PNB PDB dapat disesuaikan menjadi PNB (Produk Nasional Bruto) atau GNP (Gross National Produk). PNB = PDB + Pendapatan Faktor Produksi LN (Neto) Komponen klaim Luar Negeri, terdiri dari: Gaji ekspatriat, Lisensi dan Hak Paten
Kelemahan Pendekatan Total Produksi terjadi dalam beberapa tahap:Beberapa perusahaan menghasilkan output yang kemudian menjadi input bagi perusahaan lainnya, dan perusahaan ini seterusnya menghasilkan output yang menjadi input perusahaan lainnya lagi Kemungkinan terjadinya penghitungan ganda (double counting), khususnya terhadap komoditi yang saling berhubungan (input-output) Rangkaian Produksi: Petani Kapas Pemintalan Konveksi Kain Kapas Benang
Kelemahan Pendekatan Total Rangkaian Produksi: INPUT Petani Kapas Pemintalan Konveksi OUTPUT Kapas Benang Kain TERJADI DOUBLE COUNTING !!
Value Added = Nilai output – Nilai input Penghitungan Nilai Tambah Nilai Input 100 900 2100 Biaya Produksi 1200 2000 800 Nilai output 900 2100 4100 1200 Nilai Tambah 800 2000 PDBmerupakan jumlah nilai tambah yangdihasilkan oleh seluruh sektor dalamperekonomian PDB = 800 + 1200 + 2000 = 4000 Jika dihitung dengan pendekatan sebelumnya (total), maka: PDB = 900 + 2100 + 41000 = 7100
Penggolongan Komoditi Bahan Mentah (Raw Material) Barang Antara (Intermediate Goods) Output suatu perusahaan yang kemudian menjadi input bagi perusahaan lainnya. Barang Akhir (Final Goods) Barang yang tidak digunakan sebagai input bagi perusahaan lainnya. Permintaan Akhir, diartikan sebagai pembelian barang-barang akhir untuk: Konsumsi Investasi (termasuk akumulasi persediaan) Keperluan pemerintah Ekspor
Faktor Produksi Pendapatan Pembayaran non-faktor Pendapatan Nasional (National Income) 2. Pendekatan Penerimaan Pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan faktor produksi dan klaim lainnya Tenaga Kerja(labor)Upah (Wage) Modal Uang(money capital)Bunga (interest) Modal Phisik (real capital) Sewa (rent) Wirausaha (entrepreneurship) Laba (profit) PDB = W + i + R + Phi NI = PDB – (Pajak usaha tidak langsung – Subsidi)
3. Pendekatan Pengeluaran • Konsumsi (Consumption) • Investasi (Investment) • Pengeluaran Pemerintah (Government Spending) • Ekspor Bersih (Nett Export) Pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan berbagai komponen pengeluaran yang dilakukan pelaku-pelaku ekonomi Komponen Pengeluaran: PDB = C + I + G + ( X – M ) Ekspor Impor
PDB Indonesia - 2009 Sumber : BPS
Kegiatan yang tidak dihitung • Kegiatan Illegal(Illegal activities) • Kegiatan yang tidak masuk pasar (non-market activities) • Dampak negatif dari kegiatan pembangunan (Economic Bads/ Externalities) Terdapat beberapa kegiatan yang tidak termasuk dalam penghitungan pendapatan nasional, diantaranya: