480 likes | 746 Views
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007. PROSES DAN STRATEGI PROBLEM BASE LEARNING (PBL) Dalam Pembelajaran Student Center Learning (SCL). Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007. Why learning methods should be Changed. Too much information - too little time.
E N D
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 PROSES DAN STRATEGI PROBLEM BASE LEARNING (PBL) Dalam Pembelajaran Student Center Learning (SCL)
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Why learning methods should be Changed Too much information - too little time Student - center learning
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 The most popular strategy of student center learning isProblem Based Learning (PBL) PBL is the educational system by 21th century
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Defenisi PBL PBL adalah suatu metodapembelajaran dimana mahasiswa sejakawal dihadapkan pada suatu masalah, kemudian diikuti oleh proses pencarian informasi yang bersifat student centered.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Tujuan PBL : Agar mahasiswa mampu memperoleh dan membentuk pengetahuannya secaraefisien dan terintegrasi Metode Pembelajaran : Belajar dalam kelompok kecil dengan sistem tutorial
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Proses dan Strategi PBL LAB. WORKS LECTURE Modul -skenario- TUTORIAL SKILL LAB LIBRARY
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Fasilitas Ruang kuliah : Ruang Komputer Ruang Diskusi : Ruang Skill lab. Ruang Perpustakaan Ruang praktikum
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 SKENARIO Seorang wanita umur 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kanan tiba-tiba tidak bisa melihat terutama lapangan pandang bagian medial. Keluhan ini dirasakan 3 jam yang lalu. Riwayat mata merah dan nyeri pada mata tidak ada. Keluhan ini dirasakan untuk pertama kalinya.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 PROBLEM / KASUS • Dibuat dan dipilih • Dapat mengarahkan aktivitas pembelajaran • Merupakan : - masalah penting di Indonesia - prototipe situasi - pengetahuan penting • Merupakan simulasi dari : - praktek atau kehidupan nyata - Keadaan atau kasus sebenarnya • Tidak mudah diselesaikan/ mengandung motivasi
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 The Seven Jump in PBL • Identifikasi dan klarifikasi unfamiliar terms. • Penetapan masalah yang perlu didiskusikan • Curah pendapat dengan menggunakan prior knowledge • Membuat review terhadap langkah 2 dan 3. • Membuat formulasi tujuan belajar….. Tutor pengarah. • Private study • Diskusi bersama terhadap informasi yang relevan
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 KEGIATAN MAHASISWA
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Pertemuan I : Dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Pertemuan II : Diskusi mandiri. Tujuan : Memilih ketua dan sekretaris kelompok,Brain-storming untuk proses 1 – 3,Membagi tugas
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Pertemuan III : Diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan: Untuk melaporkan hasil diskusi mandiri dan menyelesaikan proses sampai langkah 5.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Belajar mandiri baik sendiri-sendiri maupun kelompok. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang diperlukan,
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Pertemuan IV : Diskusi tutorial. Tujuan: Untuk melaporkan hasil diskusi lalu dan mensintese informasi yang baru ditemukan. Bila masih diperlukan informasi baru dilanjutkan lagi seperti No. 2 dan 3.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Pertemuan V / terakhir : Dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada ahlinya (temu pakar).
PROSES TUTORIAL PROBLEM / KASUS DISKUSI DLM KELOMPOK TUTORIAL • Penjelasan kasus/problem “Apa yg telah diketahui ttg problem/kasus” “Apa yg msh perlu diketahui ttg problem/kasus” Bermacam2 bahan pembelajaran integrasi pengetahuan dr bagian yg berbeda BERTUKAR INFORMASI BELAJAR MANDIRI
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 KELOMPOK DISKUSI Peserta terdiri dari : • Anggota : 10 – 13 mahasiswa • Ketua : dipilih oleh peserta dan berganti setiap pertemuan • Sekretaris : dipilih oleh peserta berganti setiap pertemuan • Tutor : ditentukan oleh MEU dan tidak berganti sampai akhir tutorial (untuk satu modul)
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Proses Tutoria PBL di ruang diskusi kelompok
Formasi diskusi dalam PBL A (dianjurkan) B (dianjurkan) C (dihindari)
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 BELAJAR MANDIRI • Mencari informasi secara individual • Mampelajari secara mendlm informasi ybs : mendalami konsep dasar mengurutkan berdasar pentingnya informas mencari hubungan antara informasi membuat penajaman pd informasi yg sangat relevan • Mencari penjelasan ttg masalah yg blm jelas
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 SUMBER INFORMASI BUKU ACUAN DAN PANDUAN • Artikel dan Buku yg relevan (terbitan terahir) • Website yg relevan • VCD/tapes yg relevan • dll TUTOR & PAKAR
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK • Menjawab tujuan pembelajaran • Menentukan apakah semua informasi telah dimengerti • Menjelaskan masalah yang belum jelas pd anggota kelompok • Evaluasi kritis tentang semua informasi yg telah dipelajari • Mengevaluasi apakah tujuan pembelajarantelah tercapai
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM KONVENSIONAL DAN KBK+PBL
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 KELEBIHAN PBL • Student centered - PBL mendorong active learning, memperbaiki pemahaman , retensi, dan pengembangan lifelong learning skills. • Generic competencies - PBL memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan generic skills dan attitudes yang diperlukan dalam praktiknya di kemudian hari.
Integration- PBL memberi fasilitas tersusunnya integrated core curriculum. • Motivation - PBL cukup menyenangkan bagi mahasiswa dan tutor, dan prosesnya membutuhkan partisipasi seluruh mahasiswa dalam proses pembelajaran. Lingkungan belajar memberi stimulasi untuk meningkatkan motivasi..
Deep learning - PBL mendorong pembelajaran yang lebih mendalam. Mahasiswa berinterkasi dengan materi belajat, menghubungkan konsep-konsep dengan aktivitas keseharian, dan meningkatkan pemahaman mereka • Constructivist approach - mahasiswa mengaktifkan prior knowledge dan mengembangkannya kerangka pengetahuan konseptual yang sedang dihadapi.
Meningkatkan kolaborasi antara berbagai disiplin ( di pendidikan kedokteran : ilmu - ilmu kedokteran dasar dan klinik • Relevansi- relevansi kurikulum difasilitasi oleh struktur pembelajaran mahasiswa yang berdasarkan masalah. • PBL mengurangi beban kurikulum yang berlebihan bagi mahasiswa.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Perbedaan PBL dengan Metode Pengajaran lainnya
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Traditional education
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Small group discussion
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Characteristics PBL Kur. Konvensional S tudent-centered Teacher-centered P roblem-basedInformation gathering I ntegratedDiscipline-based C ommunity-basedHospital-based Electives Standard program Systematic Apprenticeship-based or opportunistic Harden, Sowden & Dunn, Medical Education, 1984, 18, p.285
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 The Learning Pyramid Learning Pyramid Retention Rate Lecture 5% 10% Reading 20% Audio Visual 30% Demonstration 50% Discussion Group 75% Practice by Doing Teach each other 80%
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Retention Rate in Learning Methods
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Retention Rate of Clinical Practice
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 KEKURANGAN PBL • Tutors who can’t “teach” - tutor hanya menyenangi disiplin ilmunya sendiri, sehingga tutor mengalami kesulitan dalam melakukan tugas sebagai fasilitator dan akhirnya mengalami frustasi. • Human Resources - jumlah pengajar yang diperlukan dalam proses tutorial lebih banyak daripada sistem konvensional.
Other Resources - banyak mahasiswa yang ingin mengakses perpustakaan dan komputer dalam waktu yang bersamaan • Role models - mahasiswa dapat terbawa kedalam situasi konvensional dimana tutor berubah fungsi menjadi pemberi kuliah • Information overload - mahasiswa dapat mengalami kegamangan sampai seberapa jauh mereka harus melakukan self directed study dan informasi apa saja yang relevan dan bermanfaat.
LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA OLEH TUTOR Mata Kuliah : ................. Kelompok : ....................... Judul Modul/Masalah : ................. Diskusi ke : ....................... Keterangan : A.Partisipasi aktif dan tanggung jawab dalam proses PBL B. Informasi ilmiah (originalitas, validitas, keterkinian informasi) C. Keterampilan komunikasi (dalam mensosialisakan pendapat) D. Kemampuan analisis (menyangkut materi yg didiskusikan) E. Keterbukaan dalam diskusi (dalam menerima pendapat & kritikan) F. Etika (berbicara, berdiskusi, berpakaian, dll.) Makassar, ….. 2007 Tutor
Information is not instruction …. (David Merril, 1997)