120 likes | 819 Views
KLASIFIKASI MASSA BATUAN. Massa batuan → susunan blok-blok material batuan yang dipisahkan oleh berbagai tipe ketidak menerusan geologi.
E N D
Massa batuan → susunan blok-blok material batuan yang dipisahkan oleh berbagai tipe ketidak menerusan geologi. Deskriptif kuantitatif memiliki prospek dimasa mendatang → seluruh karakter material batuan dan ketidak menerusan geologi akan dinyatakan dalam bentuk bobot (nilai) sehingga dapat mudah dihitung.
Tujuan klasifikasi massa batuan : • Mengelompokkan jenis massa batuan berdasar perilakunya • Dasar untuk pahami karakter tiap-tiap kelas • Memberikan data kuantitatif untuk rancangan rekayasa batuan • Sebagai dasar komunikasi diantara para perancang dan ahli rekayasa batuan
Metode rancangan untuk rekayasa batuan : • Analitik → terapkan prinsip analisis tegangan dan deformasi disekitar penggalian terowongan • Observasional → rancangan berdasarkan pemantauan aktual terhadap perpindahan batuan selama penggalian (melihat ketidak stabilan terukur , analisis batuan-penyangga) • Empirik → menguji berdasarkan analisis statistika. (klasifikasi massa batuan)
Sistem klasifikasi pertama diusulkan oleh Terzaghi (1946) untuk penyangga batuan pada terowongan. Klasifikasi dimanfaatkan untuk: • Terowongan • Penyanggaan pada terowongan • Lereng batuan • Dasar pembuatan pondasi
Macam klasifikasi : • Rock load (Terzaghi, 1946) → untuk terowngan dan penyangga baja • Stand up time (Lauffer, 1958) → terowongan • New Austrian Tunneling Methode ( Pacher, 1964) → terowongan • Rock quality designation (Deere, 1967) → Core loging dan terowongan • Rock struktur rating (wickhman, 1972) →terowongan • Rock mass rating system (Bieniawski, 1973) → terowongan, tambang, lereng, fondasi • Q-system (Barton, 1974) →terowongan, ruang bawah tanah • Rock mass index (Palmstrom, 1995) → rock engireering, evaluasi penyangga
Parameter masukan : • Core loging • Kuat tekan batuan • Spasi diskontinuitas • Kondisi diskontinuitas • Orientasi diskontinuitas • Kondisi air tanah
RMR System Parameter A
Parametr C, orientasi kekar Parameter D, kelas massa batuan dari pembobotan Total