210 likes | 578 Views
REKREASI. " Segala sesuatu ada masanya .”. Perbedaan Rekreasi & Hiburan. Ada perbedaan yang nyata antara rekreasi dan hiburan. Bilamana sesuai dengan namanya , Rekreasi cenderung untuk menguatkan dan membangun tubuh.
E N D
REKREASI "Segalasesuatuadamasanya.”
Perbedaan Rekreasi & Hiburan • Ada perbedaan yang nyata antara rekreasi dan hiburan. Bilamana sesuai dengan namanya, • Rekreasicenderung untuk menguatkan dan membangun tubuh. • Rekreasimengajak kita meninggalkan tugas-tugas dan kesusahan kita sehari-hari. • Rekreasimemberi kita kesegaran pikiran dan tubuh, dan dengan demikian menyanggupkan kita kembali melakukan tugas-tugas kita dengan tenaga yang baru.
Perbedaan Rekreasi & Hiburan • Hiburandicari demi kesenangan dan seringkali hal itu membawa hal-hal yang keterlaluan; • Hiburan menyerap banyak tenaga yang sangat dibutuhkan dalam pekerjaan yang berguna, sehingga justru menjadi penghalang bagi kesuksesan hidup yang sejati.
Tubuh dirancang untuk bergerak • Segenap tubuh dirancang untuk bergerak; dan kecuali tenaga tubuh dijaga tetap sehat dengan jalan olah raga yang aktif, maka tenaga pikiran tidak dapat lama digunakan sampai kepada kesanggupannya yang tertinggi. • Kelambanan tubuh dapat membuat kita lelah.
Jangan biarkan tubuh menjadi lamban • Tubuh yang lamban mengurangi bukan saja tenaga mental tetapi juga tenaga moral. • Saraf otak yang berhubungan dengan seluruh sistem tubuh merupakan alat melalui mana sorga berhubungan dengan manusia, dan mempengaruhi kehidupan yang paling dalam. • Apa saja yang menghalangi peredaran aliran listrik dalam susunan saraf, dengan demikian akan melemahkan daya hidup yang vital dan mengurangi kepekaan mental, membuat lebih sukar membangkitkan alamiah moral.
Anak-anak harus di ajar • Usia delapan atau sepuluh tahun pertama dari kehidupan anak, ladang atau kebun merupakan ruang kelas yang terbaik bagi anak, sang ibulah guru yang terbaik, dan alam adalah buku pelajaran yang terbaik. • Bahkan bilamana anak sudah cukup umur untuk memasuki sekolah, kesehatannya harus mendapat perhatian yang lebih penting daripada pengetahuan yang diperoleh dari buku-buku. Ia harus dikelilingi dengan keadaan yang sangat menguntungkan kepada perkembangan fisik dan mentalnya.
Belajar penting, tapi gerak badan tidak boleh dilupakan • Siswa yang mempunyai waktu dan sarana yang terbatas dan berjuang untuk memperoleh pendidikan harus menyadari bahwa waktu yang digunakan untuk berolah raga tidaklah sia-sia. • Ia yang terus-menerus menekuni buku-bukunya akan menemukan, dalam waktu yang tidak lama, bahwa pikiran itu telah kehilangan kesegarannya.
Belajar penting, tapi gerak badan tidak boleh dilupakan • Mereka yang menaruh perhatian yang wajar terhadap perkembangan fisik akan memperoleh kemajuan yang lebih besar dalam bidang kesusasteraan dibandingkan dari pada kalau mereka menggunakan segenap waktunya untuk belajar. • Sekali lagi, belajar berlebihan, akan menambah cepatnya darah mengalir ke otak, menimbulkan rangsangan otak yang cenderung melemahkan kuasa pengendalian diri, dan terlalu sering membuat pikiran mudah terpengaruh kepada hawa nafsu dan berubah-ubah pikiran. Dengan demikian pintu terbuka terhadap kenajisan.
Belajar penting, tapi gerak badan tidak boleh dilupakan • Salah menggunakan atau tidak menggunakan kuasa jasmani kebanyakan bertanggungjawab atas gelombang pasang korupsi yang menyebar ke seluruh dunia. • Ingatlah, bahwa kehidupan yang benar tergantung pada cara berpikir yang benar, dan bahwa kegiatan fisik penting pada kesucian pikiran.
Rekreasi manakah yang tepat? • Pertanyaan mengenai rekreasi yang pantas bagi kita? • Olah raga senam mendapat tempat yang sangat berguna dalam banyak sekolah; akan tetapi tanpa pengawasan yang saksama seringkali olah raga ini dilakukan secara berlebihan.
Rekreasi manakah yang tepat? • Dalam gedung olah raga banyak orang, oleh berusaha mengejar prestasi kekuatan, telah membuat diri mereka menderita cedera seumur hidupnya. • Berolahraga dalam gedung olah raga, sama sekali tidak dapat menyamai tempat rekreasi di udara terbuka, kita harus memberikan perhatian yang lebih baik untuk ini. Kita harus mendapat olah raga yang menguatkan tubuh.
Rekreasi manakah yang tepat? • Hanya sedikit kejahatan yang lebih ditakuti dari pada kemalasan dan tanpa tujuan. • Permainan yang menyita begitu banyak waktunya akan mengalihkan pikiran dari kemauan belajar dan bekerja. Permainan-permainan itu tidak menolong menyiapkan kita untuk pekerjaan yang sungguh-sungguh dan praktis dalam hidup. Pengaruh permainan itu tidak cenderung ke arah kehalusan budi pekerti, murah hati, atau kejantanan yang sesungguhnya.
Hiburan yang berbahaya • Beberapa hiburan yang sangat populer, seperti bola kaki (American Football), dan tinju, telah menjadi sekolah kekejaman. • Permainan itu mengembangkan ciri-ciri yang sama dengan permainan zaman Romawi purba. Rasa ingin menguasai, kesombongan dalam tindakan kejam dan kekerasan, tidak menghiraukan hidup, sedang dikemaskan dalam hati manusia satu daya kemerosotan moral yang mengejutkan.
Hiburan yang berbahaya • Olah raga lainnya, meskipun tidak begitu kejam, namun tetap kurang disetujui, oleh karena ekses yang ditimbulkannya. • Permainan yang merangsang keinginan kepelesiran dan mengobarkan kegembiraan, dengan demikian menanamkan rasa tidak suka melakukan pekerjaan yang berguna, sifat menjauhkan diri dari kewajiban dan tanggung jawab yang praktis. • Permainan-permainan semacam itu cenderung merusak kesukaan akan kesederhanaan hidup, dan memadamkan kegembiraan. Dengan demikian pintu terbuka untuk percabulan dan kesewenang-wenangan, berikut akibat-akibatnya.
Hiburan yang berbahaya • Sebagaimana biasanya dilakukan, pesta-pesta kepelesiran juga merupakan penghalang terhadap pertumbuhan sejati, baik perkembangan pikiran maupun tabiat. • Pergaulan yang membuang-buang lebih banyak waktu, kebiasaan-kebiasaan yang berlebih-lebihan untuk mencari kepelesiran, dan terlalu sering melakukan percabulan akan terbentuk, yang membentuk seluruh kehidupan kepada kejahatan. Umat ALLAH dapat melakukan banyak hal untuk mengalihkan kepada kesenangan yang sehat dan menguntungkan, serta memberi semangat hidup.
Kitab Suci menunjukkan jalan • Pada orang-orang zaman dahulu yang berada di bawah tuntunan Allah, hidup itu adalah sederhana. Mereka hidup dekat dengan alam. Anak-anak mereka turut mengerjakan pekerjaan orang tua, dan mempelajari keindahan-keindahan dan rahasia-rahasia perbendaharaan alam. • Di ladang-ladang yang sepi dan di hutan-hutan, mereka memikir-mikirkan kebenaran yang amat besar yang diturunkan sebagai satu keyakinan yang suci dari generasi ke generasi. Pendidikan semacam itu menghasilkan orang-orang yang kuat.
Pada zaman ini, kehidupan sudah bersifat pura-pura, dan manusia semakin merosot. • Sementara kita tidak mungkin kembali sepenuhnya kepada kebiasaan-kebiasaan sederhana dari orang-orang zaman dahulu itu, kita boleh mempelajari dari mereka pelajaran-pelajaran yang akan membuat waktu-waktu rekreasi kita sesuai dengan namanya, masa-masa yang benar-benar akan membangun tubuh, pikiran dan jiwa.
Memilih Tampat Tinggal • Dalam memilih rumah tempat tinggal dan sekolah, hal-hal ini harus menjadi pertimbangan. Mereka yang mementingkan kesehatan mental dan jasamani lebih daripada uang atau tuntutan dan kebiasaan masyarakat, harus mencari bagi anak-anak mereka manfaat dari pengajaran alam, dan rekreasi di tengah-tengah alam sekeliling mereka. • Akan sangat membantu dalam tugas pendidikan apabila setiap sekolah terletak di mana bisa memberikan kesempatan kepada murid-murid untuk mengusahakan kebun, dekat dengan ladang-ladang dan hutan-hutan.
Kerja sama Guru dan Murid • Guru sejati dapat membagikan kepada muridnya karunia yang sangat berguna sebagai karunia pergaulannya. Adalah benar bagi laki-laki dan perempuan, dan lebih-lebih lagi bagi orang muda dan anak-anak, bahwa hanya bilamana kita berhubungan melalui simpati kita bisa mengerti mereka; dan kita perlu mengerti untuk memperoleh manfaat yang paling efektif. • Untuk menguatkan ikatan simpati antara guru dan murid ada beberapa cara yang dipertimbangkan seperti mengadakan pergaulan yang menyenangkan di luar ruangan kelas. Di beberapa sekolah, guru senantiasa bersama-sama dengan muridnya selama jam-jam rekreasi. Ia bergabung dalam tugas mereka, menemani mereka bertamasya, dan seolah-olah membuat dirinya menjadi salah seorang dari mereka. Akan lebih menguntungkan bagi sekolah kita jika hal ini diikuti. Pengorbanan yang dituntut dari guru sangatlah besar, tetapi ia akan menuai hasilnya yang limpah.
Guru yang waspada akan mendapat banyak kesempatan untuk menuntun murid-murid kepada perbuatan-perbuatan yang berguna. Terutama anak-anak yang masih kecil memandang guru dengan penuh keyakinan dan rasa hormat. • Apa saja yang mungkin dianjurkannya mengenai cara-cara menolong di rumah tangga, kesetiaan dalam tugas-tugas setiap hari, melayani orang sakit atau orang miskin, tidak akan gagal mendatangkan buah. Dan dengan demikian hasil yang berlipat ganda akan dieroleh. Anjuran yang penuh rasa sayang akan mendatangkan reaksi bagi penciptanya. Rasa syukur dan kerjasama dari pihak orang tua akan meringankan beban guru dan menerangi jalannya.