700 likes | 840 Views
EDISI 2. PENGANTAR AKUNTANSI 1 Berbasis IFRS. Jerry J. Weygandt Ph.D., CPA Paul D. Kimmel Ph.D., CPA Donald E. Kieso Ph.D., CPA. — Financial Accounting 2 nd , IFRS Edition. BAB 6. PERSEDIAAN. Tujuan Pembelajaran. Setelah mempelajari bab ini , Anda diharapkan dapat :.
E N D
EDISI 2 PENGANTAR AKUNTANSI 1 Berbasis IFRS Jerry J. Weygandt Ph.D., CPAPaul D. Kimmel Ph.D., CPADonald E. Kieso Ph.D., CPA —Financial Accounting 2nd, IFRS Edition
BAB 6 PERSEDIAAN
TujuanPembelajaran Setelahmempelajaribabini, Andadiharapkandapat: Menjelaskanlangkah-langkahdalammenentukanjumlahpersediaan. Menjelaskanakuntansiuntukpersediaandanmenerapkanmetodearusbiayapersediaan. Menjelaskanpengaruhkeuangandariasumsiarusbiayapersediaan. Menjelaskan basis mana yang lebihrendahantarabiayaperolehandannilairealisasinetodariakuntansiuntukpersediaan. Menunjukkanpengaruhkesalahanpersediaanterhadaplaporankeuangan. Menghitungdanmenginterpretasikanrasioperputaranpersediaan.
MengklasifikasikanPersediaan Perusahaan Dagang Perusahaan Manufaktur • Satu Klasifikasi: • Persediaan • Tiga Klasifikasi: • barang jadi, • barang dalam proses, • bahan baku. Berdasarkan klasifikasi, perusahaan melaporkan semua persediaan pada Aset Lancar di Laporan Posisi Keuangan.
MenentukanJumlahPersediaan Perusahaan melakukan perhitungan fisik persediaan karena dua alasan: Sistem Perpetual Untuk memeriksa keakuratan catatan persedian. Untuk menentukan jumlah persediaan yang hilang akibat bahan baku yang terbuang, pengutilan, atau pencurian yang dilakukan karyawan. Sistem Periodik Menentukan persediaan di tangan pada tanggal laporan posisi keuangan. Menentukan beban pokok penjualan selama periode itu.
MenentukanJumlahPersediaan PerhitunganFisikPersediaan Mencakupmenghitung, menimbang, ataumengukursetiapjenispersediaan yang ada. Perusahaan sering kali “menginventarisasi” persediaan: • Ketika bisnisnya tutup atau ketika bisnisnya melambat. • Pada akhir periode akuntansi
MenentukanJumlahPersediaan MenentukanKepemilikanBarang BarangdalamPerjalanan • Perusahaan bisasajatelahmembelibarang yang belumditerima. • Perusahaan bisasajatelahmenjualbarang yang belumdikirimkan. Barangdalamperjalananharusdimasukkandalampersediaanperusahaan yang telahmengandungkepemilikansahatasbarangtersebut. Kepemilikansahditentukanberdasarkansyarat-syaratpenjualan.
MenentukanJumlahPersediaan Ilustrasi 6-1 Syarat-SyaratPenjualan BarangdalamPerjalanan Kepemilikanbarangberpindahkepembeliketikakurirmenerimabarangdaripenjual. Kepemilikanbarangtetapberadapadapenjualhinggabarangtersebutsampaikepembeli. • Perusahaan biasanyamencatatpembelianpadasaatmenerimabarangdagangdaripenjual. • Setiappembeliankreditharusdidukungolehfakturpembelian(purchase invoice).
MenentukanJumlahPersediaan MenentukanKepemilikanBarang BarangKonsinyasi • Padabeberapalinibisnis, sangatlahumumuntukmemegangbarangdaripihaklainnyadan • Mencobauntukmenjualbarangtersebutdemisebuahfee, tetapitanpamengambilkepemilikanatasbarangitu.
AnatomiKecurangan Pengendalian yang Hilang
PenentuanBiayaPersediaan Biaya unit dapatdigunakanuntukmenghitungjumlahpersediaan yang adadenganmenggunakanmetodepenentuanbiayasebagaiberikut. • Identifikasikhusus • Masukpertama, keluarpertama • (first-in, first-out—FIFO) • Biaya rata-rata (average-cost) AsumsiArusBiaya
PenentuanBiayaPersediaan Ilustrasi: Crivitz TV Company membelitiga TV 50-inci yang identikpadatanggal yang berbedadenganbiaya £700, £750, dan £800. Selamatahunitu, Crivitz menjualdua set TV masing-masingseharga £1.200. Faktainidiringkassebagaiberikut. Ilustrasi 6-2
PenentuanBiayaPersediaan IdentifikasiKhusus Ilustrasi: Apabila Crivitz menjual TV yang dibelinyapadatanggal 3 Februaridan 22 Mei, makabebanpokokpenjualannyaadalah £1.500 (£700 + £800), danpersediaanakhirnyaadalah £750 . Ilustrasi 6-3
PenentuanBiayaPersediaan IdentifikasiKhusus Jikaperusahaandapatdenganbaikmengidentifikasi unit-unit tertentumana yang terjualdanmana yang masihmenjadipersediaanakhir, makaperusahaandapatmenggunakanmetodeidentifikasikhusus (specific identification method) untukperhitunganbiayapersediaan. • Metodeidentifikasikhususmasihtidakpraktis. • Kebanyakanperusahaanmembuatasumsi-asumsi, yang disebutasumsiarusbiaya, terkait unit-unit mana yang terjual.
PenentuanBiayaPersediaan Terdapatduametodearusbiaya yang diasumsikan: Masukpertama, keluarpertama (first-in, first-out—FIFO) Biaya rata-rata (average-cost) Tidakterdapatpersyaratanakuntansibahwaasumsiarusbiayaakankonsistendenganpergerakanfisikbarang.
PenentuanBiayaPersediaan Ilustrasi: Data untuk kondensator Lin Electronics’ Astro. Ilustrasi 6-4 (PersediaanAwal + Pembelian) ‒ PersediaanAkhir = BebanPokokPenjualan
PenentuanBiayaPersediaan FIRST-IN, FIRST-OUT (FIFO) • Barang yang paling awaldibeliadalah yang pertama yang akandijual. • Sering kali paraleldenganarusfisikbarang yang sebenarnya. • Umumnya merupakan praktik bisnis yang baik untuk menjual unit-unit lama terlebih dahulu.
PenentuanBiayaPersediaan FIRST-IN, FIRST-OUT (FIFO) Ilustrasi 6-5
PenentuanBiayaPersediaan Ilustrasi 6-5 FIRST-IN, FIRST-OUT (FIFO) Ilustrasi 6-6
PenentuanBiayaPersediaan BIAYA RATA-RATA • Mengalokasikanbebanpokokbarang yang tersediauntukdijualberdasarkanbiaya rata-rata tertimbang per unit (weighted-average unit cost) yang terjadi. • Mengasumsikanbahwabarang-barangmemilikisifat yang sama. • Menerapkanbiaya rata-rata tertimbang per unit untuk unit-unit yang tersediasaatmenentukanbiayapersediaanakhir.
PenentuanBiayaPersediaan BIAYA RATA-RATA Ilustrasi 6-8
PenentuanBiayaPersediaan BIAYA RATA-RATA Ilustrasi 6-8
PenentuanBiayaPersediaan LaporanKeuangandanPengaruhPajakdariMetodeArusBiaya Ilustrasi 6-9
PenentuanBiayaPersediaan MenggunakanMetodeArusBiayaPersediaansecaraKonsisten • Apapunmetodearusbiaya yang dipilih, perusahaanharusmenggunakanmetodetersebutsecarakonsistendarisatuperiodeakuntansikeperiodeakuntansilainnya. • Meskipunpenggunaan yang konsistenlebihdisukai, initidakberartibahwaperusahaantidakpernahmengubahmetodeperhitunganbiayapersediaannya.
PenentuanBiayaPersediaan Mana yang LebihRendahantaraBiayaPerolehandanNilaiRealisasiNeto Apabilanilaipersediaaninilebihrendahdaripadabiayanya • Perusahaan harus “menurunkan” nilai persediaannya ke nilai realisasi netonya. padaperiodedimanapenurunanhargaterjadi. • Nilairealisasineto (net realizable value) mengacupadajumlahneto yang diharapkandirealisasi (diterima) perusahaandaripenjualanpersediaan. Secarakhusus, nilairealisasinetomerupakanestimasihargajualdalamsituasibisnis yang normal, dikurangiestimasibiayauntukmenyelesaikandanmenjual.
PenentuanBiayaPersediaan Mana yang LebihRendahantaraBiayaPerolehandanNilaiRealisasiNeto Ilustrasi: AsumsikanbahwaGao TV memilikiliniprodukbarangdagangsebagaiberikutdenganbiayadannilairealisasinetosebagaimana yang ditunjukkan. Ilustrasi 6-10
KesalahanPersediaan SebabUmum • Kegagalandalammenghitungataumenentukanhargapersediaansecaratepat. • Perusahaan tidaksecaratepatmengakui transfer hakatasbarang yang sedangdalamperjalanan. • Kesalahaninimemengaruhilaporanlabarugimaupunlaporanposisikeuangan.
KesalahanPersediaan Pengaruh pada LaporanLabaRugi • Kesalahanpersediaanakanmemengaruhiperhitunganbebanpokokpenjualanmaupunlabaneto. Ilustrasi 6-11 Ilustrasi 6-12
KesalahanPersediaan Pengaruh pada LaporanLabaRugi Kesalahanpersediaanakanmemengaruhiperhitunganbebanpokokpenjualanmaupunlabanetodiduaperiode. • Kesalahandalampersediaanakhirperiodeberjalanakanmemilikipengaruhterbalikterhadaplabanetoperiodeakuntansiberikutnya. • Meskipun selama dua tahun, total laba neto tepat karena kesalahan saling menutupi satu sama lain. • Ketepatanpersediaanakhirtergantungsepenuhnyapadaakurasipengambilandanpenentuanbiayapersediaan.
KesalahanPersediaan Ilustrasi 6-13
KesalahanPersediaan PengaruhterhadapLaporanPosisiKeuangan • Pengaruhkesalahanpersediaanakhirterhadaplaporanposisikeuanganmenggunakanpersamaandasarakuntansi Ilustrasi 6-11 Ilustrasi 6-14
Kerjakan! (slide 1 dari 2) Basis LCNRV; KesalahanPersediaan (a) Tracy Company menjualtigajeniskomporrumah yang berbeda (gas, kayu, danpellet). Biayadannilairealisasinetodaripersediaankompornyaadalahsebagaiberikut. Biaya NilaiRealisasiNeto Gas Kayu Pellet NT$84.000 250.000 112.000 NT$79.000 280.000 101.000 Solusi Total nilaipersediaanadalahpenjumlahannilai-nilaitersebut, yakni NT$430.000.
Kerjakan! (slide 2 dari 2) Basis LCNRV; KesalahanPersediaan (b) Visual Company melebihsajikanpersediaanakhir 2013 sebesar NT$22.000. Tentukandampak yang diakibatkankesalahaniniterhadappersediaanakhir, bebanpokokpenjualan, danekuitaspadatahun 2013 dan 2014. 2013 2014 Persediaanakhir Bebanpokokpenjualan Ekuitas NT$22.000 Lebihsaji NT$22.000 Kurangsaji NT$22.000 Lebihsaji Tidakterpengaruh NT$22.000 Lebihsaji Tidakterpengaruh
PenyajiandanAnalisisLaporan Penyajian Nilairealisasineto—Persediaandiklasifikasikansebagaiasetlancar Laporanlabarugi—Beban pokok penjualan dikurangkan dari penjualan. Seharusnyajugaterdapatpengungkapantentang: (1) klasifikasiutamapersediaan, (2) basis akuntansi (biaya; biayaataunilairealisasineto, mana yang lebihrendah), dan (3) metodebiaya (identifikasikhusus, FIFO, ataubiaya rata-rata).
PenyajiandanAnalisisLaporan Analisis Manajemenpersediaanmerupakanpedangbermatadua 1. Tingkat persediaan yang tinggi―Menyebabkanbiayapenyimpanan yang tinggi (yaitu, investasi, penyimpanan, asuransi, keusangan, dankerusakan). 2. Tingkat persediaan yang rendah―Mengakibatkankehabisanstokdankehilanganpenjualan.
PenyajiandanAnalisisLaporan PerputaranpersediaanMengukurberapa kali rata-rata persediaanterjualselamaperiodeitu. BebanPokokPenjualan PerputaranPersediaan = Rata-Rata Persediaan JumlahharipersediaanMengukur rata-rata jumlahharipersediaan yang dimiliki. Jumlahharidalamsetahun (365) JumlahHariPersediaan = PerputaranPersediaan
PenyajiandanAnalisisLaporan Ilustrasi: Esprit Holdings (HKG) melaporkanpersediaanawalsebesar HK$3.170 jutapadalaporantahunanterakhir, persediaanakhirsebesar HK$2.997 juta, danbebanpokokpenjualanuntuktahun yang berakhirpadasaatitusebesar HK$16.523 juta. Rumusdanperhitunganperputaranpersediaanuntuk Esprit Holdings ditunjukkansebagaiberikut: Ilustrasi 6-16 Perputaran persediaan: Perputaranpersediaan Esprit Holdings sebesar 5,4 kali dibagidengan 365 adalahsekitar 68 hari. Inimerupakanwaktuperkiraan yang diperlukanperusahaanuntukmenjualpersediaannyasetelahsampaiditoko.
Lampiran 6A MetodeArusBiayaPersediaan PadaSistemPersediaan Perpetual Ilustrasi 6A-1 Mengasumsikansistempersediaan perpetual, hitungBebanPokokPenjualandanPersediaanAkhirdenganmenggunakanmetode FIFO danbiaya rata-rata.
Lampiran 6A MetodeArusBiayaPersediaan PadaSistemPersediaan Perpetual First-In, First-Out (FIFO)
Lampiran 6A MetodeArusBiayaPersediaan PadaSistemPersediaan Perpetual Biaya Rata-Rata
Lampiran 6B EstimasiPersediaan MetodeLabaBruto Mengestimasibiayapersediaanakhirdenganmenerapkantariflababrutopadapenjualanneto. Ilustrasi 6B-1
Lampiran 6B EstimasiPersediaan Ilustrasi: asumsikanbahwaKishwaukee Company inginmenyiapkanlaporanlabarugiuntukbulanJanuari. Catatannyamenunjukkanadanyapenjualannetosebesar $200.000, persediaanawal $40.000, danbebanpokokpembelian $120.000. Padatahunsebelumnya, perusahaanmerealisasitariflababrutosebesar 30%. Hitunglahestimasibiayapersediaanakhirpadatanggal 31 Januariberdasarkanmetodelababruto. Ilustrasi 6B-2
Lampiran 6B EstimasiPersediaan MetodePersediaanEceran Perusahaan menerapkanpersentasebiayaterhadaphargaeceranuntukpersediaanakhirpadatingkatharga-hargaeceranuntukmenentukanbesarnyabiayapersediaannya. Ilustrasi 6B-3
Lampiran 6B EstimasiPersediaan Ilustrasi: Ilustrasi 6B-4 Perhatikanbahwainitidakdiperlukanuntukmelakukanperhitunganfisikpersediaanuntukmenentukanestimasibebanpokokpersediaan yang adaditangandiberbagaiwaktu.
Lampiran C MetodePersediaan LIFO Last-In, First-Out (LIFO) • Menurut IFRS, LIFO tidakdiperbolehkanuntuktujuanpelaporankeuangan. • Barangterakhir yang dibeliadalah yang pertama kali akandijual. • Jarangsekalibertepatandenganarusfisikpersediaan yang sebenarnya. (Pengecualianmeliputibarang-barang yang disimpanditumpukan, sepertibatubaraataujerami, dimanabarang-barangdipindahkandaritumpukanatasketikadijual.)