471 likes | 2.33k Views
KONVERSI ENERGI LISTRIK. Daftar isi. Energi Listrik Perubahan Listrik Menjadi Kalor Daya Listrik Hemat Energi. Energi Listrik. Hukum kekekalan energi Energi tidak dapat dibuat dan dimusnahkan, tetapi dapat dirubah bentuknya. Bentuk Energi: - Matahari - Gerak - Panas - Kimia
E N D
Daftar isi • Energi Listrik • Perubahan Listrik Menjadi Kalor • Daya Listrik • Hemat Energi
Energi Listrik Hukum kekekalan energi Energi tidak dapat dibuat dan dimusnahkan, tetapi dapat dirubah bentuknya. Bentuk Energi: - Matahari - Gerak - Panas - Kimia - Listrik - Nuklir, dll
Perubahan Bentuk Energi Energi dapat dirubah bentuknya dari satu bentuk ke bentuk yang lain tanpa ada pengurangan jumlahnya. Contoh: Dari kimia ke panas => Lilin, Kompor gas Dari Gerak ke bunyi => gitar, piano
Perubahan Energi Listrik Energi listrik didapat dari merubah bentuk energi lainnya, seperti gerak, panas, kimia dan nuklir PLTA, PLTU, PLTD adalah penghasil listrik dengan merubah energi gerak menjadi energi listrik. Alat yang digunakan di sini adalah generator. Baterai, aki, dan elemen volta adalah penghasil listrik dari energi kimia PLTS adalah penghasil listrik dari energi matahari dengan menggunakan sel surya
Penggunaan Energi Listrik Energi listik dapat digunakan dengan cara merubahnya menjadi energi lainnya, seperti gerak, cahaya, bunyi dan panas Motor listrik, kipas angin adalah pemanfaatan energi listrik yang dirubah menjadi energi gerak Lampu pijar dan neon adalah pemanfaatan energi listrik menjadi energi cahaya Tape, CD adalah pemanfaatan energi listrik menjadi energi bunyi Kompor dan setrika listrik adalah pemanfaatan energi listrik menjadi energi panas
Perubahan listrik menjadi kalor Elemen Pemanas Alat-alat listrik seperti setrika, solder, kompor, hair dryer, pembakar dan teko listrik memiliki prinsip kerja yang sama dalam mengubah energi listrik menjadi energi kalor, yaitu sama-sama menggunakan elemen pemanas. Umumnya elemen pemanas terbuat dari kawat nikhrom yang dililitkan pada suatu isolator tahan panas seperti mika, kemudian ditutup dengan isolator tahan panas sehingga aman. Kenapa digunakan kawat nikhrom?
Lampu Pijar Lampu pijar memiliki filamen yang terbuat dari kawat tungsten yang memiliki titik lebur 3400 °C sehingga dapat menahan pijar berwarna putih. Filamen lampu mudah terbakar di udara, sehingga di dalam bola lampu diisi dengan gas argon dan gas nitrogen. Cahaya = 10 % Panas = 90 %
Elektroda Uap raksa Zat yang berpendar Tabung kaca Lampu Neon Lampu neon atau TL terdiri dari tabung kaca berisi uap raksa. Pada ujung-ujung tabung terdapat elektroda. Bagian dalam kaca tabung dilapisi bahan yang dapat berpendar ketika terkena sinar ultraviolet. Cahaya = 60 % Panas = 40 %
Konversi energi listrik menjadi energi kalor Beberapa alat listrik merubah listrik menjadi kalor, seperti setrika, solder dan pemanas listrik. Banyaknya kalor yang dihasilkan sama dengan banyaknya listrik yang digunakan sehingga banyaknya kalor yang dihasilkan atau listrik yang digunakan dapat kita hitung dengan persamaan: W = QatauV . I . t = m . C . ΔT
W t P = Daya Listrik Daya listrik adalah kemampuan suatu alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi lain persatuan waktu Daya listrik diberi persamaan: atauP = V.I Ket. P = Daya (watt) W = energi (joule) V = tegangan ( volt) I = kuat arus ( Ampere) t = waktu (sekon)
Daya listrik pada alat-alat listrik Pada setiap alat listrik selalu terdapat data tegangan listrik dan dayanya, seperti lampu 220 V, 25 W, lampu 220 V, 40 W, lampu 220 V, 60 W. Lampu manakah yang paling terang? Lampu 60 W akan menyala paling terang dan lampu 25 W menyala paling redup. Mengapa? Data pada alat-alat listrik tersebut ( V dan P) berarti alat tersebut bila dihubungkan pada tegangan listrik sebesar V volt, Daya listrik yang diserap oleh alat listrik tersebut adalah P Watt
Pemasangan alat listrik Jadi Jika sebuah lampu memiliki data 220, 25 W berarti lampu tersebut menyerap daya sebesar 25 W bila diberi tegangan 220 V. Bagaimana bila tegangannya bukan 220 V?
Bila alat listrik diberi tegangan yang tidak sesuai, maka alat tersebut akan menyerap daya yang tidak sesuai dengan data yang ada. Contoh jika sebuah lampu 220 V, 60 W diberi tegangan 110 V maka lampu tersebut hanya menyerap daya listrik sebesar 15 W. Hal ini di karenakan bila sebuah alat listrik memiliki data V, P, hambatan listriknya adalah R = V² / P
Bila tegangan berubah, hambatan pada alat listrik tidak berubah, yang ikut berubah adalah dayanya. Jadi berapakah daya listrik sebuah lampu 220 V, 25 W jika diberi tegangan listrik 110 V atau 440 V?
Ongkos Energi Listrik Energi listrik yang kita pakai disuplai oleh PLN. Bagaimanakah PLN menghitung pemakaian energi listrik di rumah kita? Bagaimanakah cara menghitung ongkos energi listrik? Energi listrik yang kita gunakan biasa diukur dengan alat sejenis joulmeter yaknikWh meter. KWh meter mengukur energi listrik dalam per seribuan Joule setiap jamnya.
Kita harus hemat energi karena sebagian besar listrik yang kita gunakan adalah hasil dari mengubah energi lain dengan alat generator dimana bahan bakar generator yang kita pakai berasal dari alam yang tidak dapat diperbaharui. Bila kita hemat energi berarti kita ikut melestarikan alam dan menguntungkan PLN. Mengapa?
Kita dapat hemat energi listrik dengan cara: • Menggunakan alat-alat listrik dengan daya yang sesuai • Menggunakan alat-alat listrik seperlunya • Tidak lupa mematikan alat-alat listrik yang tidak kita gunakan • Memasang saklar otomatis pada alat-alat lisrik yang sering kita lupa mematikannya. • dll