330 likes | 530 Views
Desain dan Analisis Eksperimen Pertemuan ke -2 Apakah penelitian itu ?.
E N D
DesaindanAnalisisEksperimen Pertemuanke-2 Apakahpenelitianitu ?
“ BarangsiapaseseoranghidupnyapadahariiniLEBIHBAIKdariharikemarinmakaiatermasukhamba Allah yang SUKSES. Barangsiapaseseorang yang hidupnyapadahariiniLEBIHBURUKdarihari yang kemarinmakaia orang yang MERUGI. Barangsiapaseseorang yang hidupnyapadahariiniSAMADENGANhari yang kemarinmakaiaadalahtermasuk orang BODOH”. HadistRiwayatAd-Dailami.
Penelitian/research Asal kata dari re= kembali search= menemukan • Kegiatan yang dilakukan secara teratur & terkendali, empiris serta kritis untuk menyelidiki pernyataan hipotesis mengenai hubungan antara fenomena
Penelitianadalahsuatupenyelidikanatausuatuusahapengujian yang dilakukansecarateliti, dankritisdalammencarifakta-faktaatauprinsip-prinsipdenganmenggunakanlangkah-langkahtertentu. • Dalammencarifakta-faktainidiperlukanusaha yang sistematisuntukmenemukanjawabanilmiahterhadapsuatumasalah.
penelitian (research) dapatdidefinisikansebagaikegiatanatauusahayang sistematik(terorganisasi) untukmenyelidikisuatumasalahtertentu yang memerlukansolusipemecahan • Usaha sistematis untuk meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat dikomunikasikan dan diuji oleh penelitian lain.
Science (Ilmu Pengetahuan) Berasal dari bahasa latin : Scientia = Saya Tahu Adalah kumpulan pengalaman, pengetahuan dari banyak orang, kemudian dipadukan secara harmonis dan sistematis sehingga menjadi bangunan yang teratur berdasarkan metodeilmiah
Sifat Ilmu Pengetahuan • Terbuka • Proses dan hasil science harus disebarkan pada semua orang dengan kesempatan untuk menguji kebenarannya 2. Kritis Melakukan kajian secara objektif, sistimatik, rasional dan tanpa kepentingan 3. Dapat dipercaya dan benar Didikung dengan fakta empiris yang diperoleh secara empiris
Ragam Pengetahuan Tidak Perlu Digugat Kebenarannya (Dogma, Norma Kepercayaan) Perlu Digugat Kebenarannya (Pengetahuan Ilmiah)
Cara Mencapai Kebenaran Ilmiah (Penelitian) Non Ilmiah (Wahyu, Intuisi, Spekulasi)
Motif Science Rasa ingin tahu Ingin hidup lebih baik
TUJUANPENELITIAN • PENEMUAN Sebelumnyabelumpernahdiketahui • PEMBUKTIAN Membuktikankeraguanterhadapinformasi/ pengetahuantertentu • PENGEMBANGAN Memperdalamdanmemperluaspengetahuan yang sudahada
KEGUNAAN PENELITIAN • MEMAHAMI MASALAH • Penelitimemperjelassuatumasalah/informasiyang tidakdiketahuidanselanjutnyamenjaditahu • MEMECAHKAN MASALAH • Penelitimeminimalkan/menghilangkanmasalah • MENGANTISIPASI MASALAH • Penelitimengupayakan agar masalahtidakterjadi
DelapanKriteria yang HarusDipenuhidalam PenelitianIlmiah purposiveness parsimony rigor Kriteria Penelitian ilmiah testability generalizability replicability objektif presisi
Purposivenes (tujuan) : adanyasuatutujuan yang tertentu (jelasatauterfokus) • Rigor (kokoh) : (1) didasarkanpadasuatuteori yang tepat/kokoh (2) disertaiolehrancanganmetodologipenelitian yang baik (3) mencerminkankehati-hatian. • Testability (dayauji) : dugaan (hipotesis) yang dibuatdapatdiujisecaralogis • Replicability(dayaulang) : dapatdiulangpadatempat/situasi lain yang mirip/serupa. • Presisi: dapatmencerminkantingkatkedekatanantarahasiltemuandengankenyataansebenarnya • Objektif: kesimpulan yang ditarikdidasarkanpadahasilinterpretasidarihasilanalisis data, bukandidasarkanatasemosiataunilai-nilai (opini) subjektifpeneliti.
Generalizability (kemampuanuntukdapatmenghasilkankesimpulan yang berlakuumum) : sampaiseberapajauhdayaaplikasidarihasil-hasilpenelitianpadasuatuobjekpenelitianjugaberlakuuntukobjek-objeklainnya • Parsimony (hemat) : kesederhanaandalammenjelaskansuatufenomenaataumasalah yang terjadiselalulebihdisukaidaripadapenjelasan yang rumit yang melibatkanbanyakfaktor yang tidakdapatdikendalikan.
Peneliti Peneliti ialah insan yang memiliki kepakaran yang diakui dalam suatu bidang keilmuan. Tugas utamanya ialah melakukan penelitian ilmiah dalam rangka pencarian kebenaran ilmiah. Kreativitas peneliti melahirkan bentuk pemahaman baru dari persoalan-persoalan di lingkungan keilmuannya dan menumbuhkan kemampuan-kemampuan baru dalam mencari jawabnya. Pemahaman baru, kemampuan baru, dan temuan keilmuan menjadi kunci pembaruan dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Kode Etik Peneliti Kode Etika Peneliti adalah acuan moral bagi peneliti dalam melaksanakan hidup, terutama yang berkenaan dengan proses penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. lni menjadi suatu bentuk pengabdian dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Kejujuran • Peneliti tidak boleh “mengarang” (fabricate), memalsukan (falsify)/mengelabui (misrepresent) data atau hasil penelitian. Peneliti haruslah obyektif, tanpa bias dan berpegang teguh pada semua aspek proses penelitian. • Ketelitian • Peneliti harus menghindari kesalahan dalam penelitian, terutama dalam menyajikan hasilnya. Harus diminimalis kesalahan sistematik dan kesalahan manusia. Harus dihindari kealpaan, bias serta konflik kepentingan.
Keterbukaan • Para peneliti hendaknya saling berbagi data, hasil, metode, gagasan dan teknik. Mereka hendaknya membiarkan peneliti lain untuk mereview pekerjaan dan hendaknya terbuka terhadap kritik dan gagasan baru • Penghargaan • Penghargaan harus diberikan kepada yang berhak menerimanya dan bukan kepada yang tidak berhak
Tanggung jawab sosial • Peneliti harus menghindari tindakan yang merugikan masyarakat. Peneliti harus berusaha untuk menghasilkan keuntungan sosial bagi masyarakat. Peneliti harus bertanggungjawab atas akibat penelitiannya tersebut dan harus memberikan informasi kepada publik mengenai akibat tersebut • Saling menghormati • Peneliti hendaknya saling memperlakukan teman sejawat dengan hormat
Hormat terhadap manusia yang menjadi obyek penelitian • Peneliti tidak boleh melanggar hak dan martabat manusia yang menjadi obyek penelitian
Perilakupenelititidakjujurtampakdalambentuk • pemalsuanhasilpenelitian(fabrication) yaitumengarang, mencatatdanataumengumumkanhasilpenelitiantanpapembuktiantelahmelakukan proses penelitian; • pemalsuan data penelitian(falsification) yaitumemanipulasibahanpenelitian, peralatan, atau proses, mengubahatautidakmencantumkan data atauhasilsedemikianrupa, sehinggapenelitianitutidakdisajikansecaraakuratdalamcaratanpenelitian
pencurian proses dan/atauhasil(plagiat) dalammengajukanusulpenelitian, melaksanakannya, menilainyadandalammelaporkan hasilsuatupenelitian, sepertipencuriangagasan, pemikiran, proses danhasilpenelitian, baikdalambentuk data atau kata-kata, termasukbahan yang diperolehmelaluipenelitianterbatas (bersifatrahasia), usulanrencanapenelitiandannaskah orang lain tanpamenyatakanpenghargaan
pemerasantenagapenelitidanpembantupeneliti(exploitation) sepertipeneliti senior memerastenagapenelitiyuniordanpembantupenelitianuntukmencarikeuntungan, kepentinganpribadi, mencari, dan/ataumemperolehpengakuanatashasilkerjapihak lain
perbuatantidakadil(injustice) sesamapenelitidalampemberianhakkepengarangandengancaratidakmencantumkannamapengarangdan/atausalahmencantumkanurutannamapengarangsesuaisumbanganintelektualseorangpeneliti. Penelitijugamelakukanperbuatantidakadildenganmempublikasidata dan/atauhasilpenelitiantanpaizinlembagapenyandangdanapenelitianataumenyimpangdarikonvensi yang disepakatidenganlembagapenyandangdanatentanghakmilikkaryaintelektual (HAKI) hasilpenelitian
kecerobohan yang disengaja(intended careless) dengantidakmenyimpan data pentingselamajangkawaktusewajarnya, menggunakan data tanpaizinpemiliknya, atautidakmempublikasikan data pentingataupenyembunyian data tanpapenyebab yang dapatditerima; dan • penduplikasian(duplication) temuan-temuansebagaiaslidalamlebihdarisatusaluran, tanpaadapenyempurnaan, pembaruanisi, datadantidakmerujukpublikasisebelumnya
Etikadalampenelitian • Peneliti membaktikan diri pada pencarian kebenaran ilmiah untuk memajukan ilmu pengetahuan, menemukan teknologi dan menghasilkan inovasi bagi peningkatan peradaban dan kesejahteraan manusia. • Peneliti melakukan kegiatannya dalam cakupan dan barisan yang diperkenankan oleh hukum yang berlaku, bertindak dengan mendahulukan kepentingan dan keselamatan semua pihak yang terkait dengan penelitiannya, berlandaskan tujuan mulia berupa penegakan hak-hak asasi manusia dengan kebebasan-kebebasan mendasarnya
Peneliti mengelola sumber daya keilmuan dengan penuh rasa tanggung jawab, terutama dalam pemanfaatannya, dan mensyukuri nikmat anugerah tersedianya sumber daya keilmuan baginya
Etikadalamberperilaku • Penelitimengelolajalannyapenelitiansecarajujur, bernuranidanberkeadilanterhadaplingkunganpenelitiannya • Penelitimenghormatiobyekpenelitianmanusia, sumberdayaalamhayatidan non-hayatisecarabermoral, berbuatsesuaidenganperkenankodratdankarakterobyekpenelitiannya, tanpadiskriminasidantanpamenimbulkan rasa merendahkanmartabarsesamaciptaanTuhan • Penelitimembukadiriterhadaptanggapan, kritik, dan saran darisesamapenelititerhadap proses danhasilpenelitian, yang diberinyakesempatandanperlakuantimbalbalik yang setaradansetimpal, salingmenghormatimelaluidiskusidanpertukaranpengalamandaninformasiilmiah yang obyektif.
Etikadalamkepengarangan • Peneliti mengelola, melaksanakan, dan melaporkan hasil penelitian ilmiahnya secara bertanggungjawab, cermat, dan seksama • Peneliti menyebarkan informasi tertulis dari hasil penelitiannya, informasi pendalaman ilmiah dan/atau pengetahuan baru yang terungkap dan diperolehnya, disampaikan ke dunia ilmu pengetahuan pertama kali dan sekali tanpa mengenal publikasi atau berganda atau diulang-ulang
Peneliti memberikan pengakuan melalui: (i) penyertaan sebagai penulis pendamping; (ii) melalui pengutipan pernyataan atau pemikiran orang lain; dan atau (iii) dalam bentuk ucapan terima kasih yangtulus kepada peneliti yangmemberikan sumbangan berarti dalam penelitiannya, yangsecara nyata mengikuti tahapan rancangan penelitian dimaksud, dan mengikuti dari dekat jalannya penelitian itu.