E N D
BAB 6 HUBUNGAN LINEAR Kuliahke 4
Hubungansebabakibatantaraberbagaivariabelekonomi, misalnyaantarapermintaandanharga, antarainvestasidengantingkatbungadapatdenganmudahdinyatakansertaditerangkandalambentukfungsi. Diantaraberbagaimacamhubunganfungsional yang ada, hubungan linear merupakanbentuk yang paling dasardan paling seringdigunakandalamanalisisekonomi.
PenggaldanLerengGarisLurus Fungsi linier ataufungsiberderajatsatuialahfungsi yang pangkattertinggidarivariabelnyaadalahpangkatsatu. Setiappersamaan linear apabiladigambarkanakanmenghasilkansebuahgarislurus. Bentukumumpersamaan linear adalah: y = a + bx dimana : a adalahpenggalgarispadasumbu y b adalahkoefisienarahataulerenggaris
y Y = a + bx y x a x 4 5 0 1 2 3
B. PembentukanPersamaan Linear Sebuahpersamaan linear dapatdibentukmelaluibeberapamacamcaratergantungpada data yang tersedia. Padaprinsipnyasebuahpersamaan linear dapatdibentukberdasarkanduaunsur, yaitupenggalgarisdanlerengnyaataukoordinatgaris yang memenuhipersamaannya. Ada 4 caramembentuksebuahpersamaan linear, yaitu: Cara dwikoordinat Cara koordinatlereng Cara penggallereng Cara dwipenggal
Cara dwikoordinat Apabiladiketahuiduabuahtitik A dan B dengankoordinatmasing-masing (x1, y1) dan (x2, y2), makarumuspersamaanlinearnyaadalah: y – y1 x – x1 ------- = -------- y2 – y1 x2 – x1
2. Cara KoordinatLereng Apabiladiketahuisebuahtitik A dengankoordinat (x1, y1) danlerenggarisnyaadalah b, makarumuspersamaanlinearnyaadalah: y – y1 = b(x – x1) Dimana : b adalahlerenggaris
3. Cara Penggal-Lereng Apabiladiketahuipenggalsalahsatusumbudanlerenggaris, makarumuspersamaanlinearnyaadalah: y = a + bx Dimana : a = penggal b = lereng y2 – y1 b = --------- x2 – x1
4. Cara Dwi-Penggal Apabiladiketahuipenggalgarismasing-masingsumbu, makapersamaanlinearnyaadalah: Y = a – (a/c) x Dimana : a = penggalvertikal c = penggal horizontal.
C. HubunganDuaGarisLurus Dalamsistemsumbusilang, duabuahgarislurusmempunyaiempatmacamkemungkinanbentukhubungan, yaitu: berimpit, sejajar, potongandantegaklurus. Berimpit Duabuahgarislurusakanberimpitapabilapersamaangaris yang satumerupakankelipatandaripersamaangaris yang lain. y1 = a1 + b1x akanberimpitdengan y2 = a2 + b2x Jika y1 = ny2 ; a1 = na2dan b1 = nb2
Sejajar Duabuahgarislurusakansejajarapabilalerenggaris yang satusamadenganlerenggaris yang lain y = a1 + b1x akansejajardengan y = a2 + b2x jika b1 = b2 3. Berpotongan Duagarislurusakanberpotonganapabilalereng garis yang satutidaksamadenganlerenggaris yang lain. y = a1 + b1x akanberpotongandengan y = a2 + b2x jika b1 b2
4. Salingtegaklurus Duabuahgarislurusakansalingtegaklurus, apabilalereng yang satumerupakankebalikandarilereng yang lain. y = a1 + b1x akantegaklurusdengan y = a2 + b2x jika b1= -1/b2 atau b1 . b2 = -1 D. PencarianAkar-AkarPersamaan Linear Ada 3 carauntukmencariakar-akarpersamaan linear, yaitu: Cara substitusi Cara eliminasi Cara determinan
D. PenerapanEkonomi Persamaan linear dapatditerapkanpadailmuekonomiyaitupada: PadaTeoriEkonomiMikro PadaTeoriEkonomiMakro
Padateoriekonomimikromeliputi: • Fungsipermintaan, fungsipenawarandankeseimbanganpasar • Pengaruhpajakspesifikterhadapkeseimbanganpasar. • Pengaruhpajakproporsionalterhadapkeseimbanganpasar • Pengaruhsubsiditerhadapkeseimbanganpasar. • Keseimbanganpasarkasus 2 macambarang • Fungsibiayadanfungsipenerimaan. • Keuntungan, kerugiandanpulangpokok • Fungsianggaran
2. Padateoriekonomimakro • Fungsikonsumsi, fungsitabungandanangkapengganda • Pendapatandisposabel • Fungsipajak • Fungsiinvestasi • Fungsiimpor • Pendapatannasional • Analisis IS-LM
Fungsipermintaan, fungsipenawarandan keseimbanganpasar. Permintaandanpenawaran. Fungsipermintaanmenghubungkanantara variabelhargadanvariabeljumlah (barang /jasa) yang diminta. Fungsipenawaranmenghubungkanantara variabelhargadenganvariabeljumlah (barang/ jasa) yang ditawarkan.
Bentukumumfungsipermintaan Q = a – bPatau P = a/b – 1/b Q Dimana: Q : Quality (jumlah) P : Price (harga) Bentukumumfungsipenawaran Q = - a + bPatau P = a/b + 1/b Q
Keseimbanganpasar Pasarsuatumacambarangdikatakanberadadalamkeseimbangan (equilibrium) apabilajumlahbarang yang dimintadipasartersebutsamadenganjumlahbarang yang ditawarkan, atau Qd = Qs P Qd : jumlahpermintaan Qs : jumlahpenawaran E : titikkeseimbangan Pe : hargakeseimbangan Qe : jumlahkeseimbangan Qs E Pe Qd Q Qe
b. Pengaruhpajak-SpesifikterhadapKeseimbanganPasar Pengaruhpajak Pajak yang dikenakanataspenjualansuatubarangmenyebabkanhargajualbarangtersebutnaik. Sebabsetelahdikenakanpajak, produsenakanberusahamengalihkan (sebagian) bebanpajaktersebutkepadakonsumen, yaitudengancaramenawarkanhargajual yang lebihtinggi. Akibatnyahargakeseimbangan yang terciptadipasarmenjadilebihtinggi, dilainpihakjumlahkeseimbanganmenjadilebihsedikit.
Pengenaanpajaksebesar t atassetiap unit barang yang dijualmenyebabkankurvapenawaranbergeserkeatas, denganpenggal yang lebihbesar (lebihtinggi) padasumbuharga. Jikasebelumpajak pers. Penawarannya P = a + bQ Makasesudahpajakiaakanmenjadi P = a + bQ + t Dengankurvapenawaran yang lebihtinggi, ceteris paribus, titikkeseimbangan pun akanbergesermenjadilebihtinggi.
Bebanpajak yang ditanggungolehkonsumen Karenaprodusenmengalihkansebagianbebanpajaktadikepadakonsumen, melaluihargajual yang lebihtinggi, padaakhirnyabebanpajaktersebutditanggungbersamaolehprodusenmaupunkonsumen. Besarnyabagiandaribebanpajak yang ditanggungkonsumen (tk) adalahselisihantarahargakeseimbangansesudahpajak (p’e) danhargakeseimbangansebelumpajak (Pe) tk = P’e - Pe
Bebanpajak yang ditanggungolehprodusen Besarnyabagiandaribebanpajak yang ditanggungolehprodusen (tp) adalahselisihantarabesarnyapajak per unit barang (t) danbagianpajak yang ditanggungkonsumen (tk). tp = t - tk Jumlahpajak yang diterimapemerintah Besarnyajumlahpajak yang diterimapemerintah (T) dapatdihitungdenganmengalikanjumlahbarang yang terjualsesudahpengenaanpajak (Q’e) denganbesarnyapajak per unit barang (t) T = Q’e x t
c. PengaruhPajakProporsionalterhadapKeseim-banganPasar Pajakproporsionalialahpajak yang besarnyaditetapkanberdasarkanpersentasetertentudarihargajual; bukanditetapkansecaraspesifik. Jikapengenaanpajakspesifikmenyebabkankurvapenawaranbergeserkeatassejajardengankurvapenawaransebelumpajak, makapajakproporsionalmenyebabkankurvapenawaranmemilikilereng yang lebihbesardaripadakurvapenawaransebelumpajak. a b Rumus : P = ------- + ------- Q (1 – t) (1 – t)
d. PengaruhSubsiditerhadapKeseimbanganPasar Subsidimerupakankebalikandaripajak, olehkarenaituseringdisebutpajaknegatif. Pengaruhsubsidi Subsidi yang diberikanatasproduksi/penjualansesuatubarangmenyebabkanhargajualbarangtersebutmenjadilebihrendah. Dengansubsidispesifiksebesar s, kurvapenawaranbergesersejajarkebawah, denganpenggal yang lebihkecil (lebihrendah) padasumbuharga. Jikasebelumsubsidipersamaanpenawaran P = a + bQ, makasesudahsubsidimenjadi P’ = a + bQ – s = (a – s) + bQ
Bagiansubsidi yang dinikmatikonsumen. Subsidiproduksi yang diberikanolehpemerintahmenyebabkanongkosproduksi yang dikeluarkanolehprodusenmenjadilebihsedikitdaripadaongkossesungguhnyauntukmenghasilkanbarangtersebut. Perbedaanantaraongkosproduksinyatadanongkosproduksi yang dikeluarkanmerupakanbagiansubsidi yang dinikmatiolehprodusen. Karenaongkosproduksi yang dikeluarkanolehprodusenlebihkecil, iabersediamenawarkanhargajual yang lebihrendah, sehinggasebagiansubsiditadidinikmati pula olehkonsumen.
Besarnyabagiandarisubsidi yang diterima, secaratidaklangsung, olehkonsumen (sk) adalahselisihantaraselisihantarahargakeseimbangantanpasubsidi (Pe) danhargakeseimbangandengansubsidi (P’e) Sk = Pe – P’e
Bagiansubsidi yang dinikmatiolehprodusen Besarnyabagiandarisubsidi yang dinikmatiolehprodusen (sp) adalahselisihantarabesarnyasubsidi per unit barang (s) danbagiansubsidi yang dinikmatikonsumen (sk) sp = s – sk)
Jumlahsubsidi yang dibayarolehpemerintah Besarnyajumlahsubsidi yang diberikanolehpemerintah (S) dapatdihitungdenganmengalikanjumlahbarang yang terjualsesudahdisubsidi (Q’e) denganbesarnyasubsidi per unit barang (s) S = Q’e x s
e. KeseimbanganPadaKasusDuaMacamBarang Persamaanfungsipermintaan yang berbentuk Q = a – bPmencerminkanhubunganfungsionalantarajumlahpermintaandanhargabarang yang bersangkutan. Bentukpersamaaninimengandungasumsitersiratbahwapermintaanakansuatubarangdipengaruhiolehhargabarangitusendiri. Faktor-faktor lain, termasukhargabarang lain, dianggaptidakberpengaruh. Dalamkenyataan, adabarang-barangtertentu yang sifatpermintaannyatidakhanyadipengaruhiolehhargabarangitusendiri, tetapijugadipengaruhiolehfaktoratauvariabel-variabel lain.
Terhadapduamacambarang yang mempunyaihubunganpenggunaan, makapermintaanakanbarang yang satubukansajadipengaruhioleh (fungsidari) barangitusendiri, tetapijugafungsidarihargabaranglainnya. Barang-barangsemacaminiadalahbarang-barang yang mempunyaihubungan “substitutif” (salingmenggantikan), misalnyaantara kopi danteh; danbarang-barang yang mempunyaihubungan “komplementer” (salingmelengkapi), misalnyaantara kopi dangula.
Apabilabarang X dan Y mempunyaihubunganpenggunaan, permintaanakanmasing-masingbarangdipengaruhijugaolehhargabaranglainnya, makafungsipermintaanakanmasing-masingbarangtersebutadalah: Qdx = f(Px, Py) Qdy = g(Py, Px) Dengan : Qdx : jumlahpermintaanakan X Qdy : jumlahpermintaanakan Y Px : harga X per unit Py: harga y per unit
f. FungsiBiayadanFungsiPenerimaan Fungsibiaya Biaya total (total cost) yang dikeluarkanolehsebuahperusahaandalamoperasibisnisnyaterdiriatasbiayatetap (fixed cost) danbiayavariabel (variabel cost). Sesuaidengannamanya, sifatbiayatetapadalahtidaktergantungpadajumlahbarang yang dihasilkan. Berapaunitpunbarang yang dihasilkan, jumlahbiayatetapdalamjangkapendeksenantiasatidakberubah.
Secaramatematik, biayatetapbukanmerupakanfungsidarijumlahbarang yang dihasilkan; iamerupakankonstanta, dankurvanyaberupasebuahgarislurussejajarsumbujumlah. Sebaliknya, biayavariabeltergantungpadajumlahbarang yang dihasilkan. Semakinbanyakjumlah yang dihasilkansemakinbesar pula biayavariabelnya. Secaramatematik, biayavariabelmerupakanfungsidarijumlahbarang yang dihasilkan, kurvanyaberupagarislurusberlerengpositifdanbermuladarititikpangkal
FC = k VC = f(Q) = vQ C = g(Q) = FC + VC = k + vQ C Dimana: FC : biayatetap VC : biayavariabel C : biaya total Q : jumlahbarang k : konstanta v : lerengkurva VC dankuva C C = k + vQ VC = vQ FC = k k Q 0
Fungsipenerimaan Penerimaansebuahperusahaandarihasilpenjualanbarangnyamerupakanfungsidarijumlahbarang yang terjualataudihasilkan. Semakinbanyak yang diproduksidanterjualsemakinbesar pula penerimaannya. Penerimaan total (total revenue) adalahhasil kali jumlahbarang yang terjualdenganhargajual per unit barangtersebut. Secaramatematik, penerimaanmerupakanfungsijumlahbarang, kurvanyaberupagarislurusberlerengpositifdanbermuladarititikpangkal.
R = Q x P = f (Q) Dalammenganalisispenerimaanselaludianggapbahwaperusahaansenantiasaberhasilmenjualsetiapbarang yang dihasilkannya. Dengandemikian, Q dalam R = f (Q) bukansajamelambangkanjumlahbarang yang dihasilkantetapijugamelambangkanjumlahbarang yang terjual.
g. AnalisisPulang-Pokok. Penerimaandanbiayamerupakanvarabel-variabelpentinguntukmengetahuikondisibisnissuatuperusahaan. Dengandiketahuinyapenerimaan total (R) yang diperolehdanbiaya total (C) yang dikeluarkan, dapatlahdianalisisapakahperusahaanmendapatkeuntunganataukahmengalamikerugian.
Keuntungan (profit positif, > 0) akandidapatapabila R > C, haliniterlihatpada area dimanakurva R terletakdiataskurva C. Sebaliknya, kerugian (profit negatif, < 0) akandialamiapabila R < C; pada area dimanakurva R terletakdibawahkurva C.
Konsep yang lebihpentingberkenaandengan R dan C adalahkonsep “pulangpokok” (break even) yaitusuatukonsep yang digunakanuntukmenganalisisjumlah minimum produk yang harusdihasilkanatauterjual agar perusahaantidakmengalamikerugian. Keadaanpulangpokok (profit nol, n = 0) terjadiapabila R = C; perusahaantidakmemperolehkeuntungantetapitidak pula menderitakerugian. Secaragrafikhalditunjukkanolehpotonganantarakurva R dankurva C
C, R R = r (Q) > 0 C = c (Q) • Q : JumlahProduk • R : Penerimaan total • C : Biaya total • : profit total • ( R – C) • TPP : TitikPulangPokok • (break even point) R TPP ( = 0) < 0 Q 0 Q
h. FungsiAnggaran Dalamekonomimikroterdapat 2 teori yang membahastentangfungsianggaran, yaituteoriproduksidanteorikonsumsi. Padateoriproduksi, fungsianggaranmencerminkanbatasmaksimumkemampuanseorangprodusenmembeliduamacammasukan (input) ataulebih, berkenaandenganjumlahdana yang tersediadanhargamasing-masingmasukan. Gambardarifungsianggarannyadikenaldengansebutanisokos (isocost) .
Padateorikonsumsi, fungsianggaranmenceminkanbatasmaksimumkemampuanseorangkonsumenmembeli 2 macamkeluarab (output) ataulebih, berkenaandenganjumlahpendapatannyadanhargamasing-masingkeluaran. Bentukumumpersamaanfungsianggaran: M = x. Px + y. Py PadaTeoriProduksipadateorikonsumsi M : jmlhdanaprodusen M : jmlhpendapatankonsumen x : jumlahmasukan X x : jumlahkeluaran x y : jumlahmasukan Y y : jumlahkeluaran Y Px : harga X per unit Px : harga X per unit Py : harga Y per unit Py : harga y per unit
FungsiKonsumsi, Fungsi Tabungan danAngkaPengganda Dalamekonomimakro, pendapatanmasyarakatsuatunegarasecarakeseluruhan (pendapatannasional) dialokasikankeduakategoripenggunaan, yaknidikonsumsidanditabung. Jikapendapatandilambangkandengan Y, sedangkankonsumsidantabunganmasing-masingdilambangkandengan C dan S, makakitadapatmerumuskankesamaan : Y C + S
Baikkonsumsinasionalmaupuntabungannasionalpadaumumnyadilambangkansebagaifungsi linear daripendapatannasional. Keduanyaberbandinglurusdenganpendapatannasional. Semakinbesarpendapatansemakinbesar pula konsumsitabungannya. Sebaliknya, apabilapendapatanberkurang, konsmsidantabunganpunakanberkurang pula.
Fungsikonsumsi, fungsikonsumsimenjelaskanhubunganantarakonsumsidanpendapatannasional, yang secaraumumdirumuskansebagai : C = f(Y) = Co + c Y Dimana : Co : konsumsiotonom c : MPC = C / Y
Fungsitabungan, fungsitabunganmenjelaskanhubunganantaratabungandanpendapatannasional, yang secaraumumdirumuskansebagai: S = g (Y) = So + s Y dimana: So : tabunganotonom s : MPS = S / Y
AngkaPengganda, angkapenggandaialahsuatubilangan yang menjelaskantambahanpendapatannasionalsebagaiakibatadanyaperubahanpadavariabel-variabeltertentupadaperekonomian. Secaraumum, dalam model perekonomian yang paling sederhana, angkapengganda (multiplier) dirumuskanseabagai: 1 1 k = ----- = -- 1 – c s Dimana : c MPC s MPS
j. PendapatanDisposabel Pendapatandisposabel (disposable income) adalahpendapatannasional yang secaranyatadapatdibelanjakanolehmasyarakat; tidaktermasukdidalamnyapendapatanpemerintahsepertipajak, cukaidansebagainya. Dengandikenakannyapajak, makapendapatan yang secaranyatadapatdibelanjakanolehmasyarakatberkurangsebesarpajaktersebut.
Berdasarkanterdapattidaknyapajak (T) danpembayaranalihan (R) didalamperekonomiansuatunegara, besarnyapendapatandisposabel (Yd) masyarakatnegara yang bersangkutandapatdirincisebagaiberikut : Jikatidakterdapatpajakmaupunpembayaranalihan : Yd = Y Dimana : Y : pendapatannasional Yd : pendapatandisposabel
Jikahanyaterdapatpajak : Yd = Y – T Jikaterdapatpembayaranalihan : Yd = Y + R Jikaterdapatkeduanya : Yd = Y – T + R