340 likes | 817 Views
SUARA (SOUND). Pengertian Audio Digital. Pengertian Audio Digital. Suara yang kita dengar sehari-hari adalah gelombang analog. Gelombang ini berasal dari tekanan udara yang ada disekeliling kita dengan bantuan gendang telinga.
E N D
SUARA (SOUND) Pengertian Audio Digital
Pengertian Audio Digital • Suara yang kita dengar sehari-hari adalah gelombang analog. • Gelombang ini berasal dari tekanan udara yang ada disekeliling kita dengan bantuan gendang telinga. • Gendang telinga ini bergetar dan getaran ini dikirim dan diterjemahkan menjadi informasi suara dan dikirim ke otak, sehingga bisa didengar oleh kita. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Pengertian Audio Digital • Komputer hanya mampu mengenal sinyal dalam bentuk digital yang merupakan tegangan yang diterjemahkan dalam angka 0 dan 1 --> bit. • Tegangan ini berkisar mendekati angka 5 volt bagi angka 1 dan mendekati 0 volt bagi angka 0. • Komputer mampu melihat angka-angka 0 dan 1 menjadi kumpulan bit-bit dan menerjemahkan menjadi sebuah informasi. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Peralatan yang harus ada : • Transducer Merupakan peralatan yang dapat mengubah tekanan udara (yang terdengar oleh telinga) ke dalam tegangan elektrik yang dapat dimengerti oleh perangkat elektronik dan sebaliknya. Macam-macam transducer : • Mikrofon • Speaker Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Peralatan yang harus ada : • SoundCard Peralatan untuk mengubah gelombang suara (Sinyal Audio) menjadi data digital dan ketika suara itu dimainkan kembali, soundcard mengubah data digital menjadi sinyal audio yang dikeluarkan oleh speaker. Istilah-istilah : • Proses pengubahan gelombang suara menjadi data digital ini dinamakan Analog-to-Digital- Conversion (ADC) • Proses pengubahan data digital menjadi gelombang suara dinamakan Digital-to- Analog-Conversion (DAC) Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Proses Konversi Analog ke Digital : • Membatasi frekuensi sinyal yang akan diproses dengan Low Pass Filter • Mencuplik (Sampling) sinyal analog menjadi beberapa potongan waktu. • Sample tersebut diberi nilai eksak dan nilainya diberikan dalam bentuk digital. Catatan : Proses pengubahan sinyal analog ke digital harus memenuhi sebuah kreteria, yaitu kriteria Nyquist “Untuk sampling sebuah sinyal yang memiliki freakuensi X Hertz, maka harus sampling minimal dua kali lebih rapat 2X Hertz”Jika tidak, sinyal tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Proses Konversi Analog ke Digital : Lowpass filter at < R/2 Hz Analog input Sample at R Hz Digital Output Quantize to N bits Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Proses Konversi Digital ke Analog : • Menghitung data digital menjadi amplitudo-amplitudo analog • Menyambung amplitudo analog menjadi sinyal analog • Memfilter keluaran dengan Low Pass Filter sehingga bentuk gelombang keluaran menjadi lebih mulus. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Proses Konversi Digital ke Analog : Lowpass filter at < R/2 Hz Analog output Sample and Hold N bit DAC Digital Input Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Kelebihan Audio Digital : • Kualitas reproduksi yang sempurna, yaitu penggandaan sinyal audio secara berulang-ulang tanpa penurunan kualitas suara. • Hal ini karena sinyal audio direpresentasikan dalam bentuk data digital 0 dan 1 dan informasi ini dipertahankan (Jika terjadi perubahan , maka data akan mengalami kesalahan). • Lain halnya dengan audio analog yang dapat mengalami perubahan suara disebabkan perbedaan kualitas pita, dan head serta derau yang masuk sewaktu proses. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Istilah Dalam Audio Digital • Jumlah kanal (Channel) • Laju Pencuplikan (Sampling Rate) • Banyaknya Bit dalam satu sample (bit per sample), dan • Laju Bit (Bit Rate) Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Jumlah Kanal (Channel) • Mono, yaitu satu channel • Stereo, yaitu dua channel, kiri dan kanan • Surround, yaitu lima, tujuh bahkan lebih channel Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Laju Pencuplikan (Sampling Rate) • Ketika soundcard mengubah audio menjadi data digital, soundcard akan memecah suara tadi menjadi potongan-potongan sinyal dengan nilai tertentu. • Proses sinyal ini bisa terjadi ribuan kali dalam satu satuan waktu. • Banyaknya potongan dalam satuan waktu ini dinamakan laju pencuplikan (sampling rate) Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Frekuensi sampling dan kualitas suara yang dihasilkan : Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Contoh kasus : • Untuk CD Audio, memiliki sampling rate 44, 1 KHz berarti dicuplik sebanyak 44100 kali tiap detik untuk memastikan kualitas suara hampir sama dengan aslinya. • Frekuensi percakapan manusia 300 Hz sampai 3400 Hz, sehingga rentangnya 3100Hz. Dengan menggunakan syarat Nyquist dimana sampling minimal 2 kali rentang frekuensi tadi, yaitu 2 x 3100 Hz = 6200 Hz, maka 8 KHz sudah mencukupi. • Rentang suara yang dapat didengar manusia 20 Hz sampai 20 KHz, sehingga rentang 19980 Hz, maka sampling minimal 39960 Hz. Berati 44,1 KHz sudah mencukupi. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Banyaknyak bit tiap cuplikan : • Sample yang diambil memiliki besaran amplitudo. • Besaran amplitudo ini disimpan dalam bit-bit digital. • Banyaknya bit yang dapat dipakai untuk merepresentasikan besaran amplitudo ini dinamakan bit per sample • Semakin banyak bit yang dipakai untuk merepresentasikan besaran amplitudo, makin halus amplitudo yang dihasilkan. • Contoh : • Suara 8-bit memiliki 28 kemungkinan amplitudo , yaitu 256 dan suara 16 bit memiliki 65535 kemungkinan amplitudo. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Laju Bit • Satuan bit per detik adalah perkalian jumlah bit per sample dengan jumlah kanal dan frekuensi sampling (satuan hertz) Contoh • Untuk mengetahui bit rate yang dibutuhkan untuk menyimpan sebuah lagu stereo dengan kualitas CD (frekuensi 44100 Hz, 16 bit) adalah : = 16 bits/sample x 2 channels x 44100 samples/s.channels = 1.411.200 bits/s = 1.411.200 bits/s per 8 bits/byte = 176.4 kbytes/s ~ 172.3 Kbytes/s Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Kasus memori yang dibutuhkan : • Berapa besar memori untuk sebuah lagu berdurasi 5 menit ?. • Dengan laju bit 1.411.200 / 8 = 176400 byte/detik berarti 5 x 60 x 176400 = 52920000 byte atau 52,92 MB untuk sebuah lagu. • Jika lagunya banyak …? • Maka perlu kompresi… antara lain MP3. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
MP3 • Asalnya dimulai dari penelitian IIS-FHG(Institute Integrierte Schaltungen - Fraunhofer Gesellschaft), sebuah lembaga penelitian terapan di Munich, Jerman. • Dalam kerangka proyek EUREKA EU 147 untuk penelitian coding audio perceptual. • Penelitian ini dibantu oleh Universitas Erlangen, kemudian menghasilkan algoritma yang dijadikan standar sebagai ISO-MPEG Audio Layer-3 atau MP3. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Format MP3 Format MP3 terdiri dari 2 bagian : • Header, yaitu berfungsi sebagai pengenal memiliki ukuran 4 byte. • Data audio itu sendiri. • Header berisi bit ID, bit Layer, bit Frekuensi Sampling dan bit Mode. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Mengapa MP3 bisa memperkecil Ukuran File Lagu • Hal ini karena beberapa karakteristik dari MP3 memanfaatkan kelemahan pendengaran manusia. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Karakteristik MP3 : • Model Psikoakustik, karakteristik pendengaran manusia adalah kurva batas frekuensi 2 KHz sampai 5 KHz, sehingga suara yang memiliki frekuensi yang di bawah ambang batas atau diatasnya tidak perlu dikodekan. (1) • Auditory Masking Effect, yaitu ketidakmampuan manusia untuk mendengarkan suara pada frekuensi tertentu dengan amplitudo tertentu, dimana pada frekuensi didekatnya terdapat suara dengan amplitudo yang tinggi. Contoh : kita dapat mendengar nafas seseorang dalam ruangan sunyi, namun jika dimainkan sebuah lagu dengan piano maka nafas jadi tak terdengar. (2) Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Karakteristik MP3 : • Critical Band atau pita frekuensi kritis, yaitu daerah frekuensi tertentu yang harus diperhatikan lebih teliti lagi, karena pendengaran manusia lebih peka pada frekuensi-frekuensi ini. Dengan demikian frekuensi sensitif seperti frekuensi rendah mendapatan alokasi bit dan alokasi sub-band pada filter lebih banyak daripada frekuensi yang tidak sensistif (frekuensi tinggi). (3) • Joint Stereo. Kadang dua kanal stereo mengirimkan informasi yang sama, sehingga informasi yang sama ini ditempatkan dalam salah satu kanal dan ditambah informasi tertentu. (4) Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Karakteristik MP3 : • Huffman Coding, dengan coding ini bit-bit yang dipakai pada suara dengan karakteristik sederhana (dengan sedikit sumber bunyi) dapat dihemat 20 %. (5) Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Tahap-tahap sistem coding audio perseptual : • Merupakan sistem kompresi Lossy • Tugas - tugas sistem coding audio perseptual : • Ukuran file terkompresi sekecil mungkin • Kualitas suara file yang telah terkompresi haruslah sedekat mungkin dengan file aslinya sebelum dikompresi. • Tingkat kesulitannya rendah, sehingga mudah direalisasikan dengan aplikasi secara mudah, perangkat keras yang murah dengan konsumsi daya yang rendah. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
MPEG / Audio Encoder Time To Frequency Mapping Filter Bank Bit/Noise Allocation, Quantizer and coding Bit Stream Formatting PCM Audio Input Ancillary Data (Optional) Psychoacoustic Encoding Bitstream Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
MPEG / Audio Decoder Bit Stream Unpacking Frequency Sample Reconstruction Frequency to Time Mapping Encoding Bitstream Ancillary Data (if included) Decoded PCM Audio Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Tahap-tahap sistem coding audio perseptual : Filter Bank • Kumpulan filter yang berfungsi memfilter masukan pada frekuensi tertentu, sesuai dengan critical bank. • Filter yang dipakai adalah gabungan dua filter bank, yaitu : • Filter Bank PolyPhase • Modified Discrite Cosine transform (MDCT) Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Tahap-tahap sistem coding audio perseptual : Perceptual Model • Untuk memodelkan karakteristik pendengaran manusia • Menggunakan filter bank terpisah atau penggabungan antara perhitungan energi dan filter bank utama. • Keluaran model ini adalah nilai batasan masking, jika noise berada dibawah masking theshol, maka kompresi tidak dapat dibedakan dari sinyal aslinya. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Tahap-tahap sistem coding audio perseptual : Quantization / Coding • Setelah sinyal disampling, maka harus diquantization dan coding. • Dilakukan oleh power-law quantizer, yang memiliki sifat mengkodekan amplitudo besar dengan ketepatan rendah dan dimasukkannya proses noise shaping • Selanjutnya nilai yang dikuantisasi dikodekan dengan menggunakan Huffman Coding Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Tahap-tahap sistem coding audio perseptual : Encoding BitStream • Setelah sinyal disampling dan dikodekan, bit-bit tersebut disusun menjadi sebuah bitstream, yaitu file yang dimainkan oleh MP3 player. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Teknologi selain MP3 : MPEG-2 ACC • MPEG-2 ACC atau biasa disebut MP4. • Merupakan hasil riset lanjutan MP3. • Kelebihannya kemampuan mendapatkan ukuran file yang lebih kecil dengan kualita suara yang hampir sama. • Salah satu rahasianya adalah penggunaan MDCT (Modified Discrete Cosine Transform) secara penuh. Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw
Teknologi selain MP3 : Vorbis • Format file audio digital terkompresi dengan sifat open source, bebas paten dan royalti. • Kualitas Vorbis hampir sama dengan MP3 (44.1 - 48.0 KHz, 16+ bit, Polyphonic) • Informasi mengenai Vorbis dapat diperoleh di www.vorbis.org Konsep Multimedia - Ilkom Unibraw