810 likes | 1.04k Views
LAPSUS 2 POLIKLINIK 24/12/2013. Anugerah Pembimbing : Dr. Rivan D, Sp.S , M.Kes . 1. IDENTITAS PENDERITA. Nama : Ny . S P Umur : 34 tahun Jenis kelamin : Wanita Pekerjaan : Karyawati Agama : Islam Alamat : Ngasem, Colomadu
E N D
LAPSUS 2 POLIKLINIK 24/12/2013 Anugerah Pembimbing: Dr. Rivan D, Sp.S, M.Kes. 1
IDENTITAS PENDERITA Nama: Ny. S P Umur : 34 tahun Jeniskelamin: Wanita Pekerjaan : Karyawati Agama : Islam Alamat: Ngasem, Colomadu TglPemx : 17 Desember 2013 pk. 10.00 WIB No. RM: 01199130
I. ANAMNESIS KeluhanUtama Nyerikepalasebelahkanan Keluhan Yang Menyertai Kelemahananggotageraksebelahkanan
RiwayatPenyakitSekarang Keluhanutama : nyerikepala Penderitamerasanyerikepalasejak 3 tahunini. Nyerikepalasebelahkanan, darimatakanansampaikepalabagianbelakang. Nyeriseperti di remas-remas, hinggamengeluarkan air mata. Nyeridirasakanterusmenerus. Nyeritidakdisertaimualatau pun muntah. Jugadisertaipandangannyasemakin lama semakinkabur, terutamamatasebelahkanan. Padajarak 1 meter penderitabisamelihatjaritangan, tetapikabur. Bulumatapenderitajugarontok. Disertaipandangandobeldalam 6 bulanini. Tidakpernahbengkakataubenjolandi daerahtelingaatautempatlainnya.
RiwayatPenyakitSekarang • Sudahpernah di rawat di RS Swasta 2 kali. • Pertamapadatahun2010 : menderitasakitkepalabiasa. • Tahun2011 : keluhanyang sama. CT Scan : terkena stroke • Derajatnyeridariawalsampaisekarang, dirasakansama.
RiwayatPenyakitSekarang Bulan April 2012 : periksaLaboratoriumToxodan Rubella Ig G Rubella (+) Berobat di poliklinik RSDM mulaibulanJuni 2013, nyerikepalasebelahkanan, saatitujugadisertaibadannyasebelahkanangringgingan, dankekuatananggotageraksebelahkanansedikitmenurun. Mudahlelah. Kemudiandisarankanrawatinap. MenjalanipemeriksaanDSA hasilpemeriksaandisimpulkanvaskulitis cerebral.
RiwayatPenyakitDahulu • Riwayat sakit sendi: (-) • Riw. pembesarankelenjar : (-) • Riwayat sakit tenggorokan : (-) • Riw. ISPA : (-) • Riwayatperdarahan : (-) • Riw. demam lama : (-) • Riwayatmondok : (+) • Riw. Hipertensi : (-) • Riwayatcederakepala : (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Riwayatpenyakit yang sama : (-)
Keadaansosialekonomi Pasien : seorangkaryawati, (bekerja di pabrikpewarnacelana jeans dansepatu) status janda, satuanak. BerobatdenganfasilitasJamkesmas. • RiwayatKebiasaandanGizi • Riwayat olahraga : jarang • Memeliharahewan : (-) • Keadaan gizi : kesan cukup
Status Interna : KesanUmum : Kompos mentis gizikesancukup TandaVital : TD : 120/70 mmHg RR : 20 x/mnt N : 80 x/mn T : 36,5°C VAS : 4 Kepala : dbn Leher : KGB (-), JVP ≠ ↑ Ketiak&lipatan paha : pembesaran KGB (-) II. PEMERIKSAAN FISIK
Status Interna : Jantung : I : iktuscordistidaktampak : P : iktuskordistidakkuatangkat : P : kesanbatasjantungtidakmelebar : A : BJ I-II reguler, bising(-) Paru : I : pengembangansimetris : P : fremitusrabakiri = kanan : P : sonor/ sonor : A : vesikuler ( +/+ ), suaratambahan ( - / - )
Status Interna : Abdomen : I : cembung, vena kolateral (-) : P : supel, hepar & lien tidakteraba : P : tympani : A : bisingusus (+) Status Psikiatri : • Emosi : dbn • Prosesberpikir : dbn • Kecerdasan : dbn • Perhatian : dbn
Status Neurologis KesanUmum & Fungsiluhur Kepala : dbn Kesadaran : komposmentis, E4 V5 M6 Cara berbicara : dbn Fungsipsikosensorik : agnosiasensorik (-) agnosiamotorik (-) Fungsipsikomotorik :dbn
Status Neurologis Meningeal Sign • Kakukuduk : (-) • TandaLaseque : (-) • TandaKernig : (-) • TandaBrudzinski I : (-) • TandaBrudzinski II : (-) • TandaBrudzinski III : (-) • TandaBrudzinski IV : (-)
Status Neurologis KolumnaVertebralis • Kelainanbentuk: (-) • Nyeritekan / ketok: (-) • Tanda Patrick : (-) • TandaKontrapatrick : (-) • Gerak V. Cervikal : dbn • Geraktubuh : dbn
Status Neurologis(SarafOtak ) Nervus I (Olfaktorius) Anosmia : - / - Parosmia: - / - Halusinasi: - / - Nervus II (Optikus) KananKiri Visus : >3/60 >3/60 Kacamata : (-) (-) Lapang Pandang : dbndbnWarna : dbndbn Funduskopi : dbndbn
Status Neurologis(SarafOtak) Nervus III, IV, VI
Status Neurologis (SarafOtak ) Nervus V KananKiri • Sensorik I : ↓dbn • Sensorik II : ↓dbn • SensorikIII : ↓ dbn • Ototkunyah : dbndbn • Refleksmasseter : dbndbn • Reflekskornea : + +
Status Neurologis (SarafOtak ) Nervus VII SaatdiamSaatgerak kanankirikanankiri • Ototdahi: simetrissimetris • Tinggialis : simetrissimetris • Sudutmata : simetrissimetris • Sudutmulut: simetrissimetris • Lipatannasolabial: simetrissimetris • Memejamkanmata: simetrissimetris • Meringis :simetrissimetris • Sekresi air mata: dbn • Pengecaplidah : dbn • Hiperakusis : - / -
Status Neurologis (SarafOtak ) Nervus VIII Kanankiri • Pendengaran : dbndbn • Vertigo : (-) (-) • Nistagmus : (-) (-)
Status Neurologis (SarafOtak ) Nervus IX danNervus X KananKiri • Refleksmuntah : dbndbn • Pengecapan : dbndbn • Posisi uvula : ditengah • Arkus faring : dbn • Menelan : dbn • Bersuara : dbn • FenomenaVernet Rideau: simetri
Status Neurologis (SarafOtak ) Nervus XI KananKiri • Bentukotot : dbndbn • Mengangkatbahu : dbndbn • Berpaling : dbndbn
Status Neurologis (SarafOtak ) Nervus XII KananKiri • Atrofilidah : (-) (-) • Kekuatan : dbndbn • Fasikulasi : (-) (-) • Posisidiam : ditengah • Posisidijulurkan : ditengah • Gerakspontan: dbn
Status Neurologis (SistemKoordinasi) KananKiri • Gerakan abnormal : (-) (-) • Ujijari-jaritangan : dbndbn • Ujijarihidung : dbndbn • Ujipronasidansupinasi : dbndbn • Ujihidung-jari-hidung : dbndbn • Ujitumitlutut : dbndbn • Cara berjalan : dbn • Uji Romberg : (-)
Status Neurologis (SistemSensorik ) LenganTungkai KananKirikanankiri Rasa eksteroseptif Rasa nyerisuperfisial : dbndbndbndbn Rasa suhu : dbndbndbndbn Rasa rabaringan: dbndbndbndbn Rasa proprioseptif Rasa getar: dbn dbn dbn dbn Rasa tekan : dbn dbn dbn dbn Rasa nyeri tekan : dbn dbn dbn dbn Rasa gerak dan posisi : dbn dbn dbn dbn
Status Neurologis (SistemSensorik ) Rasa kortikal kanankiri Stereognosis : dbndbn Barognosis :dbndbn Pengenalan 2 titik (atas) : dbndbn(bawah) : dbndbn
Status Neurologis (SistemOtonom) • Miksi : dbn • Defekasi : dbn • Salivasi : dbn • Sekresikeringat : dbn
Status NeurologisSistemMotorik & Refleks Ekstremitas Superior LenganAtasbawahtangan Kanankirikanankirikanankiri Pertumbuhan : N NNNNN Tonus : N NNNNN Kekuatan Fleksi : 4+ 5 4+ 5 4+ 5 Ekstensi : 4+ 5 4+ 5 4+ 5 Reflekfisiologis Bisep : +3 / +2 Trisep : +3 / +2 Reflekpatologis Hoffman : (- / -) Tromner : (+/ -)
Status NeurologisSistemMotorik & Refleks Ekstremitas Inferior Tungkaiatasbawah kaki Kanankirikanankirikanankiri Pertumbuhan : N NNNNN Tonus : N NNNNN Kekuatan Fleksi : 4+ 5 4+ 5 4+ 5 Ekstensi : 4+ 5 4+ 5 4+ 5 Klonus Lutut : (-) Kaki : (-)
Status NeurologisSistemMotorik & Refleks RefleksFisiologis & Patologis KananKiri RefleksPatella: +2+2 Refleks Achilles : +2 +2 ReflkesBabinski : (-) (-) RefleksChaddock : (-) (-) RefleksOpenheim : (-) (-) Refleks Gordon : (-) (-) Refleks Schaeffer : (-) (-) Refleksdindingperut : (-) (-)
Status NeurologisSistemMotorik & Refleks RefleksPrimitif • Refleksmemegang : (-) • Refleks snout : (-) • Refleksmenghisap : (-) • Reflekspalmo-mental : (-)
Pemeriksaan CT Scan Kepalapolos (5/4 2012) Tampaklesihipodenspadagenucapsulainternakanankiridanlobusfrontaliskiri Sulkuskortikalis region basal fisurasertasisternasedikitmenyempit System ventrikel normal Taktampak midline shifting Taktampakkelainanpadabatangotakdan cerebellum KESAN :- Gambaranoedemcerebriringan - Suspekinfarkcerebrilakunarpada genu kapsulainternakanankiridanlobusfrontaliskiri - Taktampaktandatanda SOL intrakranial III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
DSA tgl 26 Juni 2013 • RCCA injeksi : normal, tidakada stenosis di bifurkasio • RICA injeksi : tampak normal alirankontrassampaifase vena • LCCA injeksi : normal, ada stenosis di bifurkasio • LICA injeksi : tampak normal alirankontrassampaifase vena. • Tampakhipervaskularisasi arteriole danvenule yang menyokonggambaraninflamasi. • Kesimpulan : Cerebral DSA menyokonggambaranvaskulitis cerebral • Saran : Terapidilanjutkan
IV. RESUME Anamnesis • Nyerikepala 3 tahun • Nyerikepalabagiankanan. Nyerisepertidiremasremas, kadangkadangsampaimengeluarkan air mata. Nyeridirasakanterusmenerus. • Derajatnyeridariawalpenderitamerasakannyerisampaisekarang, dirasakansama. • Pandangan double • Kelemahananggotagerakkanan • Gringginganpadabadansebelahkanan • Tidakadariwayat trauma
IV. RESUME PemeriksaanFisik • Status interna : dalambatas normal • Status neurologis : • Kesadaran : GCS E4V5M6, compos mentis • Fungsi sensoris : hemihipestesidextra • Fungsi motorik : hemiparese dextra • Reflek fisiologis : meningkat pada lengan kanan • Reflek patologis : Tromer (+) pada bagian kanan • Nervi craniales : N V. Hemihipestesi dextra
IV. RESUME PemeriksaanPenunjang • CT Scan : Suspekinfarkcerebrilakunarpada genu kapsulainternakanankiridanlobusfrontaliskiri • Laboratorium : Anti Rubella IgG (+) 126,00 IU/ml • DSA : Vaskulitis Cerebral
Diagnosis Neurologis Diagnosis klinis : Chepalgia kronik, diplopia, hemiparese dekstra, hemihipestesi dextra. Diagnosis topis : Subcortexsinistra Diagnosis etiologi: Rubella denganVaskulitis Cerebral Diagnosis lain : Stroke Infark V. DIAGNOSIS
A. Pengobatanmedikamentosa Aspilet 80 mg 1x1 B comp 2x1 Na diklofenak 2x25 mg Parasetamol 300mg,amitriptilin 6,25mg,diazepam 1mg caps 2x1 VI. PENATALAKSANAAN
VII. KONSULTASI / RAWAT BERSAMA • Bagian Mata tgl 17 Des 2013 • Jawaban : • Visus : OD: 6/6 OS : 6/6 • Papiloedem : tidakditemukan • Ptosis ringan
Rubella Disease • 20-50% of infections are asymptomatic • Prodrome • Rare in children • Adolescents/adults: low grade fever, malaise, lymphadenopathy, upper respiratory symptoms lasts1- 5 days • Rash • Maculopapular • Begins on face and head • Usually persists 3 days • Other symptoms • Lymphadenopathy: postauricular, posterior cervical, and suboccipital • Conjunctivitis
Congenital Rubella Syndrome Infection in pregnancy, most dangerous <12 weeks gestation May lead to fetal death or premature delivery Hearing impairment, cataracts, heart defects, microcephaly, developmental delay, bone alterations, liver and spleen damage Organ specificity generally related to stage of gestational infection
Three day measles; German measles or Rubella is an infectious disease transmitted by the rubella virus. The signs of the disease are: swelling of lymph nodes in the neck and a skin rash which first appears on the face and then rapidly spreads to other parts of the body. The complications of rubella include encephalitis and joint pain. Infection with rubella during pregnancy can cause serious damage to the child, including cataracts, deafness, heart defects and mental retardation. There is no drug therapy for rubella. However, the disease can be prevented by immunization.