80 likes | 240 Views
Senjata Awal Paragraf. 1. Paragraf pertanyaan. “Setelah Ketapang, Kupang, dan Ambon rusuh, lalu kota mana lagi? Kerusuhan, pembakaran, penjarahan, konflik antar golongan, perkelahian dan tindak kekerasan lain akan terjadi di mana lagi…?” (Nurudin, Suara Merdeka , 8 Februari 1999).
E N D
1. Paragraf pertanyaan • “Setelah Ketapang, Kupang, dan Ambon rusuh, lalu kota mana lagi? Kerusuhan, pembakaran, penjarahan, konflik antar golongan, perkelahian dan tindak kekerasan lain akan terjadi di mana lagi…?” (Nurudin, Suara Merdeka, 8 Februari 1999)
2. Paragraf Statemen • “Perkembangan kehidupan demokrasi di negara kita boleh jadi tidak mengalami kemajuan yang berarti, tetapi justru mengalami langkah mundur (set back)” (Nurudin, Suara Karya, 23 Maret 1999).
3. Paragraf pendapat tokoh • Menurut KH Abdurrahkan Wahid (Gus Dur), ada tiga kecenderungan politik menjelang Pemilu 1999. Ketiga kecenderungan politik itu antara lain;……” (Nurudin, Suara Indonesia, 4 Juni 1999).
4. Paragraf Pemaparan • Dari beritaaktualdi media massa • “Kenaikanhargakertas per Juni 1995 dariRp 1.170/kg menjadiRp 1.700/kg – bahkanbisanaikmencapaiRp 2000/kg hingga November 1995 – harusditelaahbukansajapadasaatinibesertadampak yang ditimbulkannya….” (Nurudin, Wawasan, 7 Juni 1995)
5. Paragraf Pengembang • Membuatpertanyaan-pertanyaanpikiranutama (dapatberupakalimatutama) • Menerangkaptiappikiranutama (mendefinisikan, menjelaskan) • Memberikanbukti-bukti (fakta, contoh, rincian) • Memberikankomentartentangpentingnyapokokpembicaraan • Lihatbagandancontoh
Kontra Pro “Inilah pendirian penulis…” “Memang dapat juga begitu…” “Tetapi hal itu tidak penting dari segi….” “Dan…” “Apalagi…” “Seterusnya…” “Maka dari itu…”
Pro Kontra “Inilah pendirian penulis…” “Memang dapat juga begitu…” “Tetapi…” “Betul, juga dapat dikatakan bahwa…” “Meskipun demikian…” “Ada yang mungkin menganggap…” “Tetapi, kalau demikian…” “Ada pula yang berpandangan…” “Namun, bagaimanapun juga…” “Penulis akui bahwa…” “Toh…” “Sesungguhnya…” “Kecuali itu…” “Maka dari itu…”