260 likes | 554 Views
Flying Book No:101. Rangka Manusia. Dan Bilangan Pada Al-qur’an. Alamat Redaksi:. Kh_fahmi_basya @ yahoo.com. fahmi_basya @ hotmail.com. fahmi-basya @ telkom.net. kh.Fahmi Basya.
E N D
Flying Book No:101 Rangka Manusia Dan Bilangan Pada Al-qur’an Alamat Redaksi: Kh_fahmi_basya @ yahoo.com fahmi_basya @ hotmail.com fahmi-basya @ telkom.net kh.Fahmi Basya
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang secara jasmani dapat dikatakan sebagai perangkat keras(hard ware), yang memiliki sedikit keinginan-keinginan. Perangkat lunak (sofe ware) untuk manusia itu adalah Al-Qur’an. Orang yang paling tepat melihatkan ini adalah Nabi Muhammad SAW. Sebab itu dikatakan bahwa akhlak Nabi Muhammad adalah Al-Qur’an. Itu sudah sejak lama kita tahu. Fantastiknya, cakupan kata “akhlaq” itu tidak seperti kita memahami “moral” dan “budi pekerti”. Ekspresi-ekspresi sholat yang dicontohkan kepada kita juga bagian dari kata “akhlaq”. Itu yang disebut di dalam Al-Qur’an dengan istilah “Khuluqin ‘Azhiim”. “Innaka la’ala khuluqin ‘azhiim” (Sesungguhnya engkau atas khuluqin ‘azhiim) (Al-Qur’an, surat Al-Qalam, ke 68 ayat 4) Makna kata ini dalam bahasa eksaktanya :”Ekspresi ciptaan secara kerangka”. ‘Azhim itu berasal dari kata ‘Izoma yang bermakna TULANG (kerangka)
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang secara jasmani dapat dikatakan sebagai perangkat keras(hard ware), yang memiliki sedikit keinginan-keinginan. Perangkat lunak (sofe ware) untuk manusia itu adalah Al-Qur’an. Pantas dikatakan bahwa sejelek-jelek binatang merayap ialah orang kafir. Sesungguhnya sejahat-jahat makhluk merayap pada pandangan Allah ialah orang-orang kafir, lataran itu mereka tidak mau beriman (Al-Qur’an,surat Al-Anfal, ke 8 ayat 55) For the worst of beasts in the sight of Allah are those who reject Him: they will not believe.
Jika kita meletakkan bilangan 80 di pangkal kaki kanan, maka kita meletakkan bilangan 79 di pangkal kaki kiri.(demi genap demi ganjil) Setelah itu kita meletakkan bilangan 42 di sendi kaki kanan, dan meletakkan bilangan 46 di sendi kaki kiri. 80 79 Dapat dilihat pada Al-Qur-an bahwa surat ke 80 ayatnya 42 dan surat ke 79 ayatnya 46 42 46 Setelah itu kita meletakkan bilangan 53 di ujung tulang paha kanan dan bilangan 35 di ujung tulang paha kiri. Dapat dilihat pada Al-Qur-an bahwa surat ke 42 ayatnya 53 dan surat ke 46 ayatnya 35. 35 53 Bilangan 62 di ujung betis kanan dan di ujung betis kiri bilangan 45 Dapat dilihat surat ke 53 ayatnya 62 dan surat ke 35 ayatnya 45 62 45 11 37 Kemudian bilangan 11 di mata kaki kanan dan bilangan 37 mata kaki kiri. Dapat dilihat pada Al-Qur-an bahwa surat ke 62 ayatnya 11 dan surat ke 45 ayatnya 37 284 242 Jumlah bilangan di sini, juga membutuhkan +4 untuk tiba di Nx19 (seperti di tangan) Setelah ditambah 4, jumlahnya 26 x 19, yang adalah bilangan Tulang Belakang dari Leher, karena ruas leher = 7 . (33-7 = 26) = 26x19 248+242+4 = 494
62 Kita meletakkan 93 di ibu jari kaki kanan. Karena surat ke 93 ayatnya 11. Kita meletakkan 27 di telunjuk jari kaki kanan. Karena surat ke 27 ayatnya 93. 11 Kita meletakkan 63, 100,101 di jari kaki kanan selanjutnya . Karena surat ke 63,100,101 ayatnya 11. Ternyata: 101+100+63+27+93=384 = 380+4 = 20x19 + 4 101 100 Artinya, 4 ini dapat dipinjamkan ke kaki tadi yang membutuhkan bilangan 4 63 27 93 Atau, kaki dan jari kanan itu = 26x19 + 20x19 = 46x19
45 Kita meletakkan 50 di ibu jari kaki kiri. Karena surat ke 50 ayatnya 45 Kita meletakkan 77 di telunjuk jari kaki kiri. Karena surat ke 77 ayatnya 50 37 Kita meletakkan 25 di jari tengah kaki kiri. Karena surat ke 25 ayatnya 77 Kita meletakkan 84 di jari manis kaki kiri. Karena surat ke 84 ayatnya 25 182 Kita meletakkan 182 di jari kelingking kaki kiri. Karena surat ke 37 ayatnya 182 84 50+77+25+84+182 = 418 = 22 x 19 25 77 50 Jadi kalau di tangan membutuhkan bilangan 4 secara parsial, karena bilangan 4 memang ada di pangkal tangan kanan, maka di kaki membutuhkan bilangan 4 secara integral, karena jari kaki kanan berlebih 4 dari nx19 dan dibuktikan oleh jari kaki kiri yang nx19
Jika kita berjalan sebanyak 23 dari ujung bawah tulang belakang manusia kemudian berhenti, maka tempat berhenti itu di tulang punggung no 9 dari bawah. kepala 7 3 23 9 1 2 9 3 8 4 5 6 7 maka sisanya, 7 Jika kita lanjutkan 3 lagi, Kemudian Kepala 9+3 = 12 = Tulang Punggung, 7= Tulang Leher
7 3 9 23 kepala Pada manasik haji kita menuju Arafah dan berhenti (Wuquf) di sana pada waktu Zhuhhur pada tanggal 9 Dzul Hijjah. WUQUF 9 DZULHIJJAH pada waktu Zhuhhur 3 jumrah 7 tawaf Ka’bah mina arafah Kemudian: bertemu 3 dan 7 dan ka’bah. Kalau ka’bah mewakili kepala, dapat dikatakan “ada Formula (23,3,7, kemudian kepala)”
Ruas tulang leher 7 Ka’bah 7 3 23 kepala 2337 = 123 x 19 Jadi jika ka’bah itu Kepala, maka ada bilangan 123 menempel di Ka’bah Yang menempel di Ka’bah ialah Hajar Aswad. Jadi Hajar Aswad diwakili oleh bilangan 123 ( * )
Bilangan 123 di Hajar Aswad menyebabkan adanya bilangan 123 di mata kaki kanan. Dan itu dapat dijelaskan kalau kita melihat Ka’bah sebagai Tempat Bersujud (Masjid). Di tempat bersujud, orang akan meninggalkan 7 tanda. ( kaki dua, lutut dua, tangan dua dan kepala satu) Tujuh titik ini adalah pola Ka’bah dan Hijir Isma’il. Maka posisi Hajar Aswad sama dengan posisi Mata kaki kanan. Mata kaki kanan 123 123 Hajar Aswad Kaki kiri Lutut kiri Tangan kiri Mata kaki kanan Kepala 123 Tangan Kanan Kaki Kanan Lutut Kanan
Dan ketika Tuhanmu ambil dari anak-anak Adam dari punggung mereka keturunan mereka, dan Dia jadikan mereka saksi atas diri-diri mereka. “Bukankah Aku Tuhan kamu ?” Mereka berkata: “Bahkan kami menyaksikan”. Agar tidak kamu berkata pada hari kiamat “bahwa kami lalai dari ini.” (Al-Quran, surat Al-A’raf, ke 7 ayat 172)
62 Konsekwensinya, kita harus meletakkan bilangan 123 di mata kaki kanan bagian luar 11 123 Dan ternyata : Surat ke 11 ayatnya 123 101 100 63 27 93
Dari ibnu Umar: “Bahwa Rasulullah SAW ketika duduk dalam syahadat, meletakkan tangan kirinya di atas lutut kirinya dan meletakkan tangan kanannya di atas lutut kanannya, dan mengikat lima puluh tiga (53), dan berisyarat dengan jari telunjuk” (Shahih Muslim bab sholat) 53 = Ada apa dengan 53?
Ekspresi kaki ketika duduk bersyahadat 123 500 507 53 x 19 507 + 500 = 1007 = Dan hitungan itu tidak terlepas dari phenomena bilangan 123 di hajar aswad dan bilangan 123 di mata kaki kanan
Dari Flying Book 6 dan 7 kita melihat ini : 82 Ka’bah.2 Yaitu Ka’bah.2 yang dibangun dari Graf No SuratJumlah ayat 39 75 58 87 74 Beberapa keistimewaan Ka’bah.2 ini ialah di sudut Batu itu terdapat bilangan 15, dimana nama surat ke 15 adalah Batu (Al-Hijir) 56 19 91 96 Lalu jumlah bilangan di sini semuanya 63 x 19 yang adalah sama dengan jumlah Alif Lam Ra pada surat Ibrahim yang dibuka Alif Lam Ra itu. Dan Ka’bah dibangun oleh Ibrahim. Stone batu 15 8 98 95 99 9 1197 = 63 x 19 94 102
Nah, jika sujud mengekspresikan ka’bah, BAGAIMANA DENGAN RUKUK ? Untuk mengetahui itu kita gunakan Ka’bah.2 ini sebagai alat ukur. Kita perhatikan empat bilangan yang ada di bagian atas Ka’bah.2 Karena , jika dilihat dari atas, ke empat bilangan ini akan berpasangan dengan empat tempat pada ekspresi rukuk, yaitu dua di pangkal paha atas, dan dua di pangkal tangan atas (bahu)
Bilangan pada bagian atas Ka’bah.2 dilihat dari Selatan Atas adalah sbb: 82 Ka’bah.2 58 87 39 75 58 87 74 56 19 91 96 Stone batu 15 8 98 39 82 95 99 9 1197 = 63 x 19 94 102
Dan kita kalau rukuk, dilihat dari atas, bilangan yang terlihat ialah, dua bahu dan dua pangkal kaki atas: 87 86 19 17 80 79 42 46 Kiri Kanan
Jika rukuk kita itu terjadi di Ka’bah.2, maka akan terjadi penggabungan dua pasang bilangan. Yaitu bilangan di kita dan di ka’bah.2 Bahu Kiri Bahu Kanan Ekspresi rukuk di lihat dari atas, pada Ka’bah.2 Pangkal paha Kiri Pangkal paha Kanan
Dengan menggunakan program EXEL, jumlah bilangan itu : dan 38 = 2 x 19 722 = 38 x 19 Jika Ka’bah.2 itu benar mengekspresikan Ka’bah, maka berarti tidak hanya sujud yang mengekspresikan ka’bah, tetapi juga rukuk. Hal ini menandakan bahwa sholat kita itu sebenarnya sudah di ka’bah
Sholat di Ka’bah dikatakan sekian kali pahalanya dari sholat di tempat lain. Jadi dengan ilmu yang sudah kita paparkan, Maka seolah-olah kita bersujud di ka’bah atau sholat di ka’bah Itu berarti kadar sholat kita diangkat derajatnya ke derajat yang tinggi Itulah contoh dari pemahaman ayat ini : Allah mengangkat derajat orang beriman di antara kamu dan orang yang berilmu ke derajat yang tinggi (Al-Quran, surat Al-Mujadalah, ke 58 ayat 11) Katakan: Adakah sama mereka yang tahu dan mereka yang tidak tahu ?. Tidak mengingat melainkan orang yang menggunakan fikiran. (Al-Quran, surat Az-Zumar, ke 39 ayat 9)
Itu pula yang disebut pada ayat 31 surat ke 74, bahwa bilangan itu dapat membuat orang beriman bertambah iman. Orang yang diberi kitab jadi yakin, sehingga tidak ragu-ragu lagi orang yang diberi kitab dan orang yang beriman. Padanya sembilan belas. Dan tidak kami jadikan penjaga neraka, melainkan malaikat , dan tidak kami jadikan bilangan mereka melainkan cobaan untuk orang-orang kafir, agar yakin orang yang diberi kitab, dan bertambah iman orang yang beriman, dan tidak ragu-ragu lagi orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang beriman. Over it are Nineteen. And We have sent none but angels as guardians of the Fire; and We have fixed their number only as a trial for Unbelievers,-in order that the People of the Book may arrive at certainty, and the believers may increase in faith,- and that no doubts may be left for the People of the Book and the Beleavers, (Al-Quran, surat Al-Muddats-tsir, ke 74 ayat 30-31)
Untuk ekspresi berdiri, bilangan 53 di lutut kanan itu akan bergabung dengan bilangan 56 Ka’bah.2 Dan 35 di lutut kiri bergabung dengan 74 82 39 75 58 87 74 +5 +5 56 19 109 53+56 = 109 35+74 = 91 96 Stone batu 15 8 98 109 untuk jadi nx19 perlu diberi bilangan +5, yaitu 109+5=114 = nx19 99 dari mana ? Kita pinjam +10 dari jari tangan, nanti kita kembalikan ketika rukuk.
Secara logika, pinjaman didapat dari jari yang 10 Tetapi Secara Aritmatika -1 +1
(507-1) +501 = 1007 = x 19 53 Ekspresi tangan ketika berdiri sholat Jadi fenomena di kaki, sama dengan di tangan 53x19
Demikian Flying Book 101 Rangka Manusia dan bilangan pada Al-Qur’an Fahmi-Basya @ telkom.net Fahmi_Basya @ hotmail.com KH.FAHMI BASYA PUSAT STUDI ISLAM DAN KEPURBAKALAAN Kamis, 14 May 2003, 12 Rabiul Awwal 1424