430 likes | 982 Views
LAPORAN TUGAS AKHIR. RANCANG BANGUN MESIN PENGERING KACANG TANAH OTOMATIS. BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang.
E N D
LAPORAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENGERING KACANG TANAH OTOMATIS
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang • Pada awalnya penulis mengalami kendala pada saat melihat keadaan yang sangat terharu, dikarenakan melihat seorang petani yang mengalami kesulitan dalam mengeringkan hasil panennya (kacang tanah), karena pada saat itu memang cuacanya yang buruk atau tidak di inginkan, tidak ada panas matahari selama dua hari sehabis panen, di karenakan pada saat itu sedang musim hujan.
2. Tujuan Penelitian 1. Mempercepat Waktu Pengeringan 2. Mempermudah Proses Kerja 3. Menghindari Adanya Kegagalan Pasca Panen 3. Pembatasan Masalah1. Rancang bangun mesin. 2. Pengujian mesin.
Motor Listrik 24V DC • Kipas • Bearing • Timer • Heater • Thermo Kontrol • Sensor • Relay
Gambar Mesin Pengering Kacang Tanah • Keterangan: • Ruang Pemanas • Pintu atas ruang pemanas • Heater • Poros Pengaduk • Motor 24V DC, control pengaduk • Tuas engkol tutup pintu ruang pemanas • Motor 24V DC, Kontrol tutup pintu ruang pemanas • Kipas 220V AC, Pendingin kacang 2 • Bearing / bantalan • Motor 24V DC Penggerak Konveyor • Penampung Kacang • Kipas 24V, DC Pendingin 1 • Baut Pengontrol Konveyor • Sabuk Konveyor. • Poros Konveyor Gambar Mesin Mesin Pengering Kacang Tanah Otomatis
Kontol Panel • Keterangan : • Timer ( Ruang Pemanas) • MCB • Relay • Timer (Pembuka pintu Ruang Pemanas) • Relay • Travo • Lampu indicator OFF proses pemanasan. • Lampu indicator ON proses pemanasan. • SW 1 • SW 2 • SW 3 • Lampu Indikator Heater Run • SW 4 • Temperature Controller Gambar Kontrol Panel
RUANG PEMANAS Pembuatan Proses Pengeringan pada Mesin Pengering Kacang Tanah, dengan menggunakan Elemen Heater sebagai sumber panasnya.
Start MCB ON SW 1 ON TC ON H1 & H2 ON SW 4 ON Pintu R.Pemanas tertutup T Y SW 3 ON TM 1 ON SW 2 TM 2 ON M 2 ON M 3 ON M 4 ON M 5 ON Y RESTART T Finish Digram alir
Heater • Heater yang digunakan: • Daya Listrik 350 Watt • Maximal Temperature 300 oC
Proses perpindahan kalor Gambar Ruang Pemanas
Konveyor Conveyor yang yang di gunakan pada mesin ini adalah jaring–jaring kawat yang lubang kawat berjarak 10mm kali 10m.Panjang conveyor pada alat ini 710 mm dan panjang jarak kedua sumbu 320 mm
GAMBAR ALAT ALAT PADA CONVEYOR P=710mm GAMBAR PIPA PADA CONVEYOR Ps=320mm GAMBAR PANJANG BELS CONVEYOR GAMBAR BEARING GAMBAR BEARING DAN AS YANG SUDAH DI SATUKAN
Jumlah kadar air = 50 – 38.5 = 11.5 gr Jumlah kadar air = 50 – 38.5 = 11.5 gr Dari hasil percobaan seperti tercantum pada table hasil pengujian 10.2 maka dapat dihitung pencapaian hasil yang dicapai sebagai berikut, a) Jumlah kandungan air yang berhasil dikeringkan Jumlah kadar air = berat sebelum dikeringkan – berat sesudah dikeringkan = ….gr Jumlah Kacang yang pecah Jumlah kacang yang utuh = X 100 = .. % Berat sesudah di keringkan
= 1.3 38.5 X 100 % = 3.38 % b ) Hasil yang dicapai ( % kacang yang pecah) Jumlah Kacang yang pecah Jumlah kacang yang utuh = X 100 = .. % Berat sesudah di keringkan
37.2 38.5 X 100 = 96.62 % c) 2. Hasil yang dicapai (% kacang yang utuh) Jumlah Kacang yang utuh Jumlah kacang yang utuh = X 100 = % Berat sesudah di keringkan
Diagram Rekapitulasi Pengujian kacang ( Sistem Pengeringan)
Pembahasan dan hasil 1a Jumlah kandungan air yang berhasil dikeringkan Jumlah kadar air = 50 – 37.8 Jadi jumlah kadar air yang hilang adalah = 12.2 gr b Hasil yang dicapai ( % kacang yang tidak tertampung) Jumlah Kacang yang tertampung Jumlah kacang yang tidak tertampung = ---------------------------------------- X 1 00 = % Berat total sesudah di keringkan = 32.61 37.8 X 100 % = 5,19% • Hasil yang dicapai (% kacang yang tertampung) Jumlah Kacang yang tidak tertampung Jumlah kacang yang tidak tertampung = --------------------------------------------------------- X 100 = % Berat sesudah di keringkan = 5.19 37.8 X 100 = 13.73%
Hasil Pengujian dan Pembahasan Pengujian 10 Menggunakan Temperature 80OC
Kesimpulan Berdasarkan data diatas pada proses pengadukan hanya membutuhkan tenaga yang relative kecil dan pada proses pengadukan apabila Menggunakan sistem ini walaupun Minimal 1X harus Tetap dilakukan karena apabila tidak dilakukan maka hasil pengeringan tidak rata.
Saran • Perlu dikembangkan Proses pengeringan pada mesin pengering Kacang tanah ini, bisa ditambahkan Kontrol otomatis yang lebih ringkas lagi dengan menggunakan PLC, dan Perubahan tempat pengeringan dengan menggunakan sistem pengadukan dilakukan dari luar.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH