740 likes | 2.06k Views
FISIKA BANGUNAN. Aspek Fisika bangunan pada desain struktur masih lemah Banyak bangunan menitik beratkan pada segi penampilan visual saja. Banyak bangunan indah, tetapi tidak nyama n untuk dihuni.
E N D
FISIKA BANGUNAN Aspek Fisika bangunan pada desain struktur masih lemah • Banyak bangunan menitik beratkan pada segi penampilan visual saja. • Banyak bangunan indah, tetapi tidak nyaman untuk dihuni. • Fisika Bangunan selama ini lebih banyak dilakukan secara kulitatif, yaitu dengan kira-kira, pengalaman sehari-hari, atau berdasarkan lihat sana lihat sini.
Aspek Fisika bangunan pada desain struktur Pengaturan pembangunan Sistem Tata Udara Sistem struktur Rancangan Bangunan Sistem Pencahayaan Sistem Akustik Sistem Elektrikal Sistem transportasi Sistem Pemipaan Integrasi Sistem bangunan dalam Rancangan
Metabolisme Manusia • Suatu bangunan yang modern diharapkan dapat mendukung kebutuhan aktivitas manusia yang berada di dalamnya. • Perlu disediakan segala sesuatu yang dibutuhkan bagi metabolisme manusia, seperti: udara dan air yang bersih, privasi, keamanan, dan kenyamanan lainnya, baik yang berkaitan dengan aspek visual maupun pendengaran. • Oleh sebab itu diperlukan pasokan energi (berupa tenaga listrik) untuk pengoperasian perlengkapan/peralatan bangunan, baik untuk transportasi dan distribusi, maupun untuk keperluan komunikasi, seperti telepon, siaran radio dan televisi, serta kebutuhan tata udara, tata suara, dan pencahayaan
Pengaruh Angin pada Bangunan Pohon-pohon cemara yang tinggi dan yang ditanam rapat sungguh baik dijadikan dinding penanggulangan angin. Akar-akarnya kuat bertahan dan hampir tidak bisa tumbang. Juga praktis dapat berfungsi sebagai penyalur/penahan bahaya petir.
Pengaruh Angin pada Bangunan 2 P = V / 16 .....(kg/m2) V= kec. Angin dalam m/det Angin tiup harus diambil minimum 25 kg/m2 Di laut/ di tepi laut sampai sejauh 5 km harus diambil minimum 40 kg/m2
Pengaruh Angin pada Bangunan Misalnya kec. Angin = 100 km/jam Maka P= (100 x 1000 /60/60)^2 /16 = 48,225 kg/m2
Pengaruh Angin pada Bangunan • Dimensi kekecilan • Akibat Puntir • Mutu beton tidak memenuhi syarat • Pembesian tidak benar • Metode pelaksanaan tidak benar • Kesalahan pelaksanaan
VENTILASI ALAMI • Venetilasiadalah aliran udara, baik di ruang terbuka maupun tertutup (di dalam ruangan). • Ventilasi alami adalah proses pergantian udara ruangan oleh udara segar dari luar ruangan tanpa bantuan peralatan mekanik. • Kenyamanan termal....adalah standar pengukuran kualitas ventilasi. • Kelembaban Nisbi (Relative Humidity) ...adalah perbandingan antara kandungan uap air pada suatu saat dengan kandungan uap air pada titik jenuh dalam saat itu. • Hygrometer...alat pengukuran kelembaban relatif udara (RH).
Sirkulasi Udara dalam Bangunan Ventilasi atas melepaskan udara panas yang biasanya terjebak di atas. Ventilasi bawah melepaskan udara lembab yang terjebak di bawah ruangan Ventilasi bawah saat ini tidak populer lagi, padahal sangat bermanfaat. Bangunan-bangunan kolonial biasanya memiliki lobang bawah ini.
Ventilasi Bawah Ventilasi atas
AKUSTIK PENGARUH BUNYI • Akustik ....adalah ilmu tentang bunyi. • Bunyi...adalah gelombang getaran mekanis dalam udara atau benda padat yang masih bisa ditangkap olehtelinga normal manusia. • Rentang frekuensi....20-20.000 Hz • Grend piano.........25-4.200 Hz • Percakapan manusia.....600-4.000 Hz
PENGARUH BUNYI 130-140 desibels....menyakitkan Klakson/ keras kamar mesin..100 db Klakson biasa.....................80 db Radio keras.........................70 db Bel sepeda..........................60 db Mesin jahit...........................50 db Percakapan lembut.............40 db Rumah tenang sekali..........30 db Di puncak gunung...............20 db Berbisik-bisik jarak 1,5 m..10 db Ambang pendengaran..........0 db
Pencahayaan Untuk memperoleh cahaya yang cukup diperlukan luas jendela kaca minimum 20 % luas lantai. Dapat dipasang genteng kaca karena semua jenis cahaya dapat mematikan kuman. Agar cahaya matahari tidak terhalang masuk ke dalam rumah, maka jarak rumah yang satu dengan yang lain paling sedikit sama dengan tinggi rumahnya Ukuran Ruang 4 m x 4 m = 16 M2 Maka luas jendela/ bukaan ideal = 20% x 16 m2 = 3.2 m2 Bisa dipakai jendela ukuran 1 x 1,6 m sebanyak 2 buah Atau jendela ukuran 2 m x 1,6 m sebanyak sebuah
U TL BL B T BD S TG