1 / 29

DISTRICT HEALTH ACCOUNT (DHA)

DISTRICT HEALTH ACCOUNT (DHA). BANGLI, 14 NOVEMBER 2011. GAMBARAN UMUM KABUPATEN BANGLI. GEOGRAFI. LUAS WILAYAH : 520,81 Km 2 ( 9,25%). KINTAMANI. KINTAMANI : Luas : 366,97 Km 2 (70,45% ) Tdd : 48 desa. BANGLI : Luas 56,26 Km 2 (10,80%)

kineks
Download Presentation

DISTRICT HEALTH ACCOUNT (DHA)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DISTRICT HEALTH ACCOUNT(DHA) BANGLI, 14 NOVEMBER 2011 Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  2. GAMBARAN UMUM KABUPATEN BANGLI Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  3. GEOGRAFI LUAS WILAYAH : 520,81 Km2 ( 9,25%) KINTAMANI KINTAMANI : Luas : 366,97 Km2 (70,45% ) Tdd : 48 desa BANGLI : Luas 56,26 Km2 (10,80%) Tdd : 4 kelurahan 5 desa TEMBUKU SUSUT SUSUT : Luas 49,31 Km2 (9,48%) Tdd : 9 Desa Tembuku : Luas 48,32% (9,28%). Tdd : 6 Desa BANGLI Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  4. DEMOGRAFI JML PENDUDUK : 215.747 jiwa JML PENDUDUK MISKIN : 47.727 JIWA PersebaranPenduduk : Kintamani : 42, 85 % Bangli : 20, 97 % Susut : 19, 94 % Tembuku : 16, 23 % KINTAMANI KepadatanPenduduk : 414 jiwa/km2 SUSUT Sasaran Program Kesehatan TEMBUKU • Jml WUS : 46.776 • Ibu Hamil : 4.046 • Ibu Bersalin : 3.9431 • Bayi : 3.7682 • Balita : 16.923 • Usia Sekolah : 22.200 • Usia Produktif : 142.115 • Lansia : 117.339 BANGLI Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  5. Permasalahan • JmlPendudukmiskin : 47,727 • BBLR : 124 bayi • GiziKurang : 2,63% • Gizi buruk : 3 bayi = 0,02 % • AKI : 76,49/100.000 • AKB :14,29/1000 Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  6. Upaya Untuk Menanggulangi Masalah Modal Manusia Pembangunan Bangli: • Sarana Prasarana • Tenaga Kesehatan • Pembiayaan Kesehatan • Berbagai Macam Program Kesehatan Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  7. PEMBIAYAAN • Total APBD Th 2010 : Rp 470.699.912.616,96 • APBD Kabupaten untuk pembiayaan kesehatan Rp 23.285.219.467,00 (4,95%)  UU Kes 36/2009 : 10% dari total APBD di luar gaji Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  8. Hasil DHA Kabupaten Bangli Tahun 2010 Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  9. Sumber Pembiayaan untuk kesehatan paling dominan bersumber dari rumah tangga (60.10%) Kecukupan anggaran : US$ 67.88/kapita > Standar WHO (US$ 34 /kapita) Dibiayai pemerintah : US$ 27.10/kapita >World Bank (US$12/kapita) Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  10. Anggaran kesehatan paling besar dikelola oleh Perusahaan Asuransi Kesehatan (30.42%), dan Rumah Tangga (29.67%) Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  11. Pembiayaan kesehatan paling besar disediakan oleh Non Pemerintah (53,46%)  tidak dirinci pemerintah atau swasta Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  12. Dana kesehatan sebagian besar sudah digunakan untuk kegiatan langsung (78.16%) Namun, kesehatan individual (65.74%) lebih besar dari kesehatan masyarakat (12.42%) Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  13. Sebagian besar untuk kegiatan operasional (95.30%) obat & bahan medis (36.50%)  kuratif cukup tinggi Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  14. Secara teoritis, anggaran berbasis kinerja  apabila belanja kesehatan lebih besar pada belanja operasional & kegiatan langsung • BANGLI  Biaya kesehatan sebagian besar untuk kegiatan operasional & langsung ( 77.15%) ANGGARAN BERBASIS KINERJA Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  15. Dominan digunakan untuk program penunjang (64.12%)  Jaminan Kesehatan (31.06%) Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  16. Program & kegiatan kesehatan sebagian besar dilaksanakan di tingkat kabupaten (86.72%) Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  17. Penerima manfaat terbesar untuk program kesehatan adalah pada usia produktif (29,93%) Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  18. Rata-rata pengeluaran/bulan : 1.570.114 • Belanja makanan/bulan > non makanan/bulan • Rokok lebih tinggi dari pendidikan & kesehatan • Biaya untuk pulsa cukup besar Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  19. kampanye anti rokok ↑↑ • penyuluhan dibidang kesehatan termasuk investasi Ansuransi Kesehatan ↑ • investasi dibidang pendidikan  kualitas pendidikan ↑ Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  20. Sumber pembiayaan untuk Program KIA semuanya dari APBN Belanja kesehatan program KIA seluruhnya dikelola oleh pemerintah  Dinas Kesehatan (50.63%) Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  21. Pelayanan program KIA >> Dinas Kesehatan (50.63%) Kegiatan pada Program KIA sebagian besar sudah pada kegiatan langsung (72.87%) Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  22. Belanja kesehatan pada program KIA hampir seluruhnya untuk operasional (93.40%), yaitu pada perjalanan. Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  23. Kegiatan program KIA sebagian besar dilaksanakan di tingkat Desa/Kelurahan/Masyarakat (64,43 %) Penerima manfaat terbesar pada program KIA adalah pada usia produktif (36,85% ) Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  24. Program KIA sebagian besar sudah digunakan untuk operasional & kegiatan langsung Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  25. KESIMPULAN • Penduduk adalah modal utama pembangunan Kab. Bangli • Modal utama tersebut masih mengalami permasalahan-permasalah. • Masih ada permasalahan kesehatan pada Ibu & bayi AKI & AKB • Mereka adalah sumber daya manusia masa depan, memerlukan investasi masa kini. • Dari segi sarana, pelayanan kesehatan relatif memadai. • Dari segi tenaga: sudah memadai tetapi dalam hal pendistribusian masih perlu dikaji • Dari segi pembiayaan, Melalui APBD baru sebesar 4,95% (ketentuan UU kesehatan 10% dari APBD); sumber pembiayaan dari pemerintah USD 27,10/ kapita (standard WB : USD 12/kapita); dari seluruh sumber USD 67,88/kapita  sudah melebihi US$34 (WHO) • Dari segi pemanfaatan, ...... Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  26. Kesimpulan… • Dari segi pemanfaatan: • Walaupun penggunaan untuk kegiatan langsung sudah besar namun sebagian besar digunakan untuk kegiatan Kuratif • Walaupun biaya operasional sudah cukup tinggi tetapi sebagian besar untuk obat & bahan medis • c. Program-program yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat & program prioritas yang termasuk dalam MDGs, masih memerlukan jumlah biaya yang lebih normatif • d. Belanja kesehatan belum banyak terpakai untuk upaya kesehatan berbasis masyarakat (Promkes, Kesling, pembinaan posyandu, dll) Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  27. Kesimpulan… • e. Urutanbiayapengeluaranrumahtanggauntukbelanjaesensial & non esensialterdiridari : • BelanjaRokok Rp 48.727.602.131 • BiayaKesehatan  Rp 38.761.558.609 • Pendidikan Rp 27.167.846.753 • Pulsa Rp 22.406.664.900 • Sirihpinang  Rp 2.805.280.140 • Alkohol  Rp 838.027.237 • Masyarakat lebih banyak mengeluarkan belanja untuk rokokuntuk pemeliharaan kesehatan dan pendidikan. • g. Padaquintil 4 dan 5 rumah tangga memiliki kemampuan untuk mengeluarkan belanja kesehatan (membayar pelayanan atau premi asuransi kesehatan) Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  28. SARAN-SARAN • Perlu upaya untuk mencukupi anggaran program-program prioritas khususnya: • KIA • Gizi • Kesehatan lingkungan • TBC • Promosi kesehatan • Program-program tersebut diatas perlu dicukupi pembiayaannya, khususnya untuk: • Kegiatan langsung Promotif, Preventif • Biaya operasional promotif, preventif Hasil DHA Kab. Bangli-2010

  29. Saran-saran… Komitmen PEMDA dan Legislatif terhadap kesehatan, seperti terlihat dalam hasil DHA ini perlu ditingkatkan agar menambah alokasi anggaran kesehatan. Agar DHA dapat dilaksanakan secara reguler (setiap tahun). Hasil DHA Kab. Bangli-2010

More Related