160 likes | 307 Views
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN. Pengertian Evidence Based Practice. Suatu istilah yang luas yang digunakan dalam proses pemberian informasi berdasarkan bukti dari penelitian (Gray, 1997). EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.
E N D
Pengertian Evidence Based Practice Suatu istilah yang luas yang digunakan dalam proses pemberian informasi berdasarkan bukti dari penelitian (Gray, 1997).
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN Penggunaan kebijakan dari bukti terbaik yang tersedia sehingga tenaga kesehatan (Bidan) dan pasien mencapai keputusan yang terbaik, mengambil data yang diperlukan dan pada akhirnya dapat menilai pasien secara menyeluruh dalam memberikan pelayanan kehamilan(Gray, 1997). Praktek kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalaman praktek terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia. Rutinitas yang tidak terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi.
Sesuai dengan evidence-based practice, pemerintah telah menetapkan program kebijakan ANC sebagai berikut: • Kunjungan ANC Dilakukan minimal 4 x selama kehamilan :Trimester ISebelum 14 minggu - Mendeteksi masalah yg dapat ditangani sebelum membahayakan jiwa.
Trimester II 14 – 28 minggu - Sama dengan trimester I ditambah : kewaspadaan khusus terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala preeklamsia, pantau TD, evaluasi edema, proteinuria)Trimester III 28 – 36 minggu - Sama, ditambah : deteksi kehamilan ganda.Setelah 36 minggu Sama, ditambah : deteksi kelainan letak atau kondisi yang memerlukan persalinan di RS.
b. Pemberian suplemen mikronutrien :Tablet yang mengandung FeSO4 320 mg (= zat besi 60 mg) dan asam folat 500 g sebanyak 1 tablet/hari segera setelah rasa mual hilang. Pemberian selama 90 hari (3 bulan). Ibu harus dinasehati agar tidak meminumnya bersama teh / kopi agar tidak mengganggu penyerapannya. c. Imunisasi TT 0,5 ccInterval Lama perlindungan % perlindunganTT 1 Pada kunjungan ANC pertama - -TT 2 4 mgg setelah TT 1 3 tahun 80%TT 3 6 bln setelah TT 2 5 tahun 95%TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 99%TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 th/ seumur hidup 99%
Memberikanasuhan antenatal yang baikdenganlangkah-langkahberikut : • Sapaibudankeluargauntukmembuatmerasanyaman. • Mendapatkanriwayatkehamilanibudanmendengarkandengantelitiapa yang diceritakanibu. • Melakukanpemeriksaanfisikseperlunyasaja. • Melakukanpemeriksaanlaboratorium. • Melakukananamnesauntukmenilaiapakahkehamilannya normal • Membantuibudankeluarganyauntukmempersiapkankelahirandankemungkinankeadaandarurat • Memberikankonselingtentanggizi, latihan, perubahanfisiologis, menasihatiibuuntukmencaripertolongansegerajikaiamendapatitanda-tandabahaya, merencanakandanmempersiapkankelahiran yang bersihdanamandirumah, mengidentifikasisiapa yang dapatmembantubidansemalapersalinan, menjelaskancaramerawatpayudaraterutamapadaibu yang mempunyai putting susu rata ataumasukkedalam.
h. Pemberian suplemen mikronutrien i. Imunisasi TT 0,5 cc j. Menjadwalkankunjunganberikutnya. k. Mendokumentasikankunjungantersebut.
Diagnosa Kehamilan • Tanda mungkin atau subjektif • Tanda objektif • Tanda pasti
Tanda Mungkin/Subjektif • Amenorhea • Emesis • Perubahan payudara • Sering kencing • Konstipasi • Quickening • Hyperpigmentasi • Hypersalivasi
Tanda Objektif • Pembesaran uterus • Tanda Hegar • Tanda Goodell’s • Tanda Chadwick • Tanda Piscasek • Reaksi Kehamilan Positif (Tes HCG +)
Tanda Pasti • DJJ • Merasakan bagian janin → PemeriksaanLeopold • Merasakan gerakan janin → Pemeriksaan CTG • USG
Semua tanda subjektif dan objektif pada kehamilan merupakan bukti perubahan fisiologis yang terjadi pada wanita yang sedang hamil. Namun karena sebagian besar tanda ini dapat disebabkan oleh kondisi lain maka diagnosa kehamilan hanya dapat ditegakkan bila sudah ditemukan tanda-tanda pasti.