340 likes | 842 Views
Neuropati Perifer pada Kehamilan. Hanindia Riani Prabaningtyas dr. Fx Soetedjo Sp. S (K). Table 5.1 Gangguan neuropati perifer pada kehamilan. Case 5.1.
E N D
Neuropati Perifer pada Kehamilan Hanindia Riani Prabaningtyas dr. Fx Soetedjo Sp. S (K)
Case 5.1 Wanita 35 tahun nyeri intermittent, menjalar hingga lengan bawah dan memberat saat malam hari dan parestesi pada kedua tangan, tangan terasa kaku dan bengkak kehamilan trimester tiga Dx : CTS Pemeriksaan neurologi : kekuatan normal, sensasi menurun pada tangan kanan yang merupakan daerah nervus medianus Tinel sign (+) di kedua pergelangan tangan. Tes elektrodiagnostik : mild, bilateral, kanan lebih berat daripada kiri, tidak terdapat bukti penyebaran polineuropati lain. Terapi: bebat pada pergelangan tangannyakeluhan tidak berkurang, suntikan pasien menolak. Keluhan ini menghilang setelah 3 bulan post partum
Comment Pasien ini didiagnosa dengan CTS yang berhubungan dengan kehamilan. Pada pemeriksaan elektrodiagnostik, karakteristiknya biasanya ringan walaupun pasien mungkin mengeluhkan gejala yang berat dan dengan gangguan fungsional yang signifikan. Pada ilustrasi kasus di atas, gejala hilang postpartum, terutama bila gejala muncul pada trimester ketiga. Pada kasus lain gejala bisa tetap ada setelah persalinan terutama bila onset pada awal kehamilan
Neuropati median pada pergelangan tangan (CTS) Insidensi CTS yang berhubungan dengan kehamilan : 1% - 60%
Neuropati Ulnar dan Radial • Jarang terjadi pada kehamilan • Terapi ulnar neuropati : tidak mencederai olecranon groove • Radial neuropati : penggunaan lama atau posisi yang tidak tepat selama persalinan
Neuropati Femoral and Obturator • N. femoralis serabut saraf L2 & L4 • Saat persalinanN. Femoralis tertekan oleh ligamentum inguinale/ terregang karena abduksi panggul dan rotasi eksternal • Gejala klinis: pasien kesulitan berdiri, rasa seperti terikat pada tungkai, gangguan sensory &parestesi, reflek patella (-/↓)
Parestesi Meralgia • Mononeuropati sensorik cedera pada cutaneus lateral pada tungkai atas lokasi : m. Psoas, m. Tensor fascia lata, ligament inguinal, atau pada paha • Gejala : bilateral, gangguan sensorik pada daerah paha anterolateral, kekuatan dan reflek tendon dalam dbn • Terapi : simptomatik sembuh spontan dalam beberapa bulan setelah persalinan
Pleksopati lumbosakral Faktor Resiko : kompresi dari kepala bayi (fetal macrosomia), malpresentasi, penggunaan forcep
Low back pain and radikulopati lumbosakral • Klinis : parestesi sepanjang tungkai bawah lateral, foot drop, kelemahan dorsofleksi dan eversi ankle, ekstensi ibu jari kaki • Etiologi : cedera mekanik, neuroma, lemak, kista • Prognosis : baik
Wanita hamil memiliki resiko 3 x lebih besar, biasa terjadi pada trimester 3 dan 2 minggu postpartum Prognosis : buruk pada wanita hamil Terapi pada wanita hamil : corticosteroid : FDA kategori C, aman untuk wanita menyusui Antiviral : FDA kategori B, aman pada wanita menyusui
AIDP • Klinis : gerakan mata abnormal, kelemahan wajah, ataxia, ggn pernapasan, gangguan otonom • Diagnosis : riw. Klinis, LCS, EMG • Terapi : IVIG atau plasma exchange terapi tidak menimbulkan komplikasi pada kehamilan • AIDP pada kehamilan terminasi tidak disarankan • AIDP tidak berpenagruh pada kontraktilitas uterus persalinan dapat dilakukan : pervaginal, induksi maupun operasi
Charcot-Marie-Tooth Gangguan saraf perifer ec genetika • Manifestasi klinis : kelemahan tungkai bawah, pes cavus, gangguan sensoris, gangguan keseimbangan, dysphonia, gangguan pernafasan, scoliosis • Klasifikasi : axonal dan demyelinisasi • Sebagian besar autosom dominan • CMT dengan kehamilan outcome kehamilan baik • persistent CMT 22 %, transient CMT 32 % • saran : optimalkan kondisi ibu sebelum kehamilan dan evaluasi ulang semua kondisi ibu saat kehamilan dan post partum
Hereditary neuropathy with Liability to pressure palsy • Gangguan pada autosom dominan • Mononeuropati daerah yang rawan terkena kompresi (fibular neuropati, ulnar neuropati • Sembuh spontan • Wanita dengan HNPP neuropati pada masa kehamilan atau saat persalinan