200 likes | 795 Views
Politik d an Strategi Nasional. Pengertian Politik d an Strategi Nasional.
E N D
Pengertian Politikdan StrategiNasional PolitikPoliteia(Bhs Yunani)mempunyaimaknakepentinganumum.Strategistrategiayang diartikanthe art of the general(JendralKarl von Clausewitz).Dalampengertianumumstrategiadalahcarauntukmendapatkankemenanganataumencapaitujuan. Strategipadadasarnyamerupakansenidanilmumenggunakandanmengembangkankekuatan (ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, danpertahanankeamanan).
Politikdan StrategiNasional Politikstrateginasionaldapatdiartikansebagaicaramelaksanakankebijaksanaanumumdanpengambilankebijakanuntukmencapaisuatucita-citadantujuannasionaluntukmencapaimasyarakatadil, makmurdansejahterasecarameratadanmenyeluruh.
Makna Pembangunan Dalampelaksanaannyabukanhanyamenjaditanggungjawabpemerintah, tetapijugamenjaditanggungjawabseluruhrakyat Indonesia. Peran rakyat: mengikutiprogram wajibbelajar, membayarpajak, melestarikanlingkunganhidup, mentaatisegalaperaturanperundangan yang berlaku, menjagaketertibandankeamanan. Pembangunan nasionalmencakuphal-hal yang bersifatlahiriahdanbatiniah yang selaras, serasi, danseimbang.
Manajemen Nasional Padadasarnyasistemmanajemennasionalmerupakanperpaduanantaratatanilai, struktur, dan proses uhtukmencapaikehematan, dayaguna, danhasilgunasebesarmungkindalammenggunakansumberdanadandayanasional demi mencapaitujuannasional
KonteksStrategis Konteks Strategi: Global dan Regional. Global: Kecenderunganhubunganmasyarakatinternaisonaldanhubunganantarnegaradibangunatasdasarsalingpercayadansalingmenghormati. Penciptaankondisisepertiitumemberikanpeluang yang sangatbaikbagisuatu dialog gunamenghadapiperbedaanpandanganatassuatuisubersama. Regional:kecenderungan global merupakansalahsatufaktor yang sangatmempengaruhidinamikakeamanan regional.
Peran Negara-negaraBesar dalam Strategi Regional Kecenderungankeamanan Asia Tenggara:adanyaberbagaikonflik yang bersumberdariklaimteritorial, keamananjalurkomunikasilautdanjalurperdaganganmelaluilaut, keamanan non-tradisional;terorisme, perompakandanpembajakan di laut, penyelundupansenjata, migrasiilegal, ataupunpenangkapanikanilegal.AmerikaSerikat (AS) yang merupakansatu-satunyanegaraadidaya, memilikikepentingan yang sangatbesar di seluruhdunia, termasuk di kawasan Asia Tenggara, baikkepentinganpolitik, ekonomi, maupunkeamanan.
IsuKeamananPerairan DataInternasional Maritime Bureau(IMB) Kuala Lumpur tahun 2001, dari 213 laporanpembajakandanperompakan yang terjadi di perairan Asia dankawasanSamuderaHindia, 91 kasusdiantaranyaterjadi di perairanIndonesia (Data TNI AL menyatakan hanya 61 kasus). Internasional Maritime Organization(IMO) menyatakanbahwaaksiperompakan yang terjadidiperairan Asia Pasifik, khususnyakawasan Asia Tenggara adalah yang tertinggi di dunia.
IsuPerbatasanAntarnegara • Indonesia memilikisepuluhnegaratetangga yang berbatasan, yakni: • Malaysia, (intriks daratan Kalimantan) • Singapura, (pengerukan pasir) • Thailand, paling aman sudah sepakat • India, P. Rondo (ina) – P. Nicobar (ind) • Filipina, perairan utara dan selatan Pulau Miangas • Vietnam, Pulau Sekatung (ina) – P. Condore • Papua Nugini, kesamaan kultur dan kerabat • Australia, celah Timor • Palau,belum sepakat batas ZEE • Timor Leste. Klaim hak-hak tradisional
Gerakan Separatis Bersenjata Aksi-aksi yang dikembangkanolehkelompokseparatisdalambentuktindakankejahatandankekerasantelahmenimbulkangangguanterhadaptatakehidupanmasyarakat. Kejahatandankekerasan yang dilakukankelompokseparatistersebut, tidaksajamenyebabkankerugianmateridankorbanjiwa, jugamengakibatkanterjadinyapengungsianpenduduk, sertamengganggufungsipemerintahan
Terorisme Sejaktahun 1999 hinggaperistiwapemboman di Bali tanggal 12 Oktober 2002, kegiatanteror di Indonesia cukupmeningkat. Terorisme telah merupakan ancaman nyata terhadap keselamatan bangsa, bahkan menjadi ancaman bagi demokrasi dan masyarakat sipil (civil society).
IsuKonflikKomunal Karakteristikgeografisberupanegarakepulauan, sangatpotensialmunculnyafriksi-friksikomunal. Konflikkomunaldapatdipicuolehekslusivismesuku, agama, rasdanantargolongan (SARA), sertakesenjangansosialekonomi. Kondisimasyarakat Indonesia yang rentanterhadaptindakanprovokasi, memudahkankonflikkomunalberkembangcepatdanluas, sertamemungkinkangangguanterhadapketertibanpublik yang searaeskalatifdapatmengganggustabilitaskeanamannasional.
GerakanKelompokRadikal Selain yang berbasisideologi, muncul pula radikalismedalambentuk lain, misalnyadenganmenggunakanatribut agama. Konflik di Maluku danPoso, menunjukkanadanyaperankelompok-kelompoktersebut. Fahamkeagamaantelahdiimplementasikansecarasesatdanmenyimpang, untukmempengaruhidanmeyakinkan para pengikutnya, bahwaperjuangannyaadalahperjuangansuci.