1 / 16

CENSORSHIP

CENSORSHIP. REFERENCES: Academic American Encyclopediafrom Prodigy on-line ( http://www.thefileroom.org/documents/Definitions.html ) Intellectual Freedom and Censorship Defining Censorship http://journalism.okstate.edu/faculty/jsenat/censorship/defining.htm

Download Presentation

CENSORSHIP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CENSORSHIP • REFERENCES: • Academic American Encyclopediafrom Prodigy on-line (http://www.thefileroom.org/documents/Definitions.html) Intellectual Freedom and Censorship • Defining Censorship http://journalism.okstate.edu/faculty/jsenat/censorship/defining.htm • Franklin, BenjaminCensorship, Challenges, and Reconsideration (http://eduscapes.com/seeds/censor.html) • Intellectual Freedom and Censorship Q & A http://www.ala.org/ala/oif/basics/intellectual.htm#ifpoint3 • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1994 Tentang Lembaga Sensor Film. • Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Serah-Simpan dan Pengelolaan Karya Rekam Film Ceritera atau Film Dokumenter • Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Perfilman • Widodo. Censorship In Children’s Libraries http://widodo.staff.uns.ac.id/2008/12/12/censorship-in-childrens-libraries/

  2. DEFINITION Sensor film adalahpenelitian, penilaian, danpenentuankelayakan film daniklan film untukdipertunjukkankepadakhalayakumum. (Undang-undangNomor 33 Tahun 2009 tentangPerfilman) Sensor film adalahpenelitiandanpenilaianterhadap film danreklame film untukmenentukandapatatautidaknyasebuah film danreklame film dipertunjukkandan/atauditayangkankepadaumum, baiksecarautuhmaupunsetelahpeniadaanbagiangambaratausuaratertentu. (PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 7 Tahun 1994 TentangLembaga Sensor Film) Academic American Encyclopedia from Prodigy on-line: In its broadest sense it refers to suppression of information, ideas, or artistic expression by anyone, whether government officials, church authorities, private pressure groups, or speakers, writers, and artists themselves. http://journalism.okstate.edu/faculty/jsenat/censorship/defining.htm (Dalamartiluasmengacupadapenekananterhadapinformasi, ide, atauekspresiseniolehsiapasaja, apakahparapejabatpemerintah, otoritasgereja, kelompokpenekanswasta, ataupembicara, penulis, dansenimansendiri) Censorship is the suppression of ideas and information that certain persons—individuals, groups or government officials—find objectionable or dangerous. http://www.ala.org/offices/oif/basics/ifcensorshipqanda (Sensor adalahpenekananterhadapidedaninformasibahwa, seseorang, kelompokataupejabatpemerintah, menemukanidedaninformasitidakmenyenangkanataudapatmembahayakan)

  3. DEFINITION-lanjutan • Censorship is the suppression of speech or other public communication which may be considered objectionable, harmful, sensitive, politically incorrect or inconvenient as determined by a government, media outlet or other controlling body. It can be done by governments and private organizations or by individuals who engage in self-censorship. http://en.wikipedia.org/wiki/Censorship Sensor adalah penekanan terhadappembicaraan atau komunikasi publik lainnya yang mungkin dianggap tidakpantas, berbahaya, sensitif, secara politik tidak benar atau tidak nyaman yang ditentukan oleh pemerintah, media outlet atau badan pengendali lainnya. Hal ini dapat dilakukan oleh pemerintah dan organisasi swasta atau individu yang terlibat dalam self-censorship • Censorship, the suppression of words, images, or ideas that are "offensive," happens whenever some people succeed in imposing their personal political or moral values on others. https://www.aclu.org/free-speech/censorship Sensor, penindasan kata-kata, gambar, atau ide-ide yang ofensif,haliniterjadi ketikaorang-orang berhasil memaksakan nilai-nilai politik atau moral pribadi mereka kepada orang lain.

  4. REASONS • Vulgar (jorok/tidak sopan/senorok); • Porn/sex (sensual); • Sensasional (menggemparkan); • Violence (kekerasan); • Drugs (pesta narkoba); • Inadequate information; • Bias/mistaken information, including political content; • Deceiving information; • Out of date or is no longer suited to the curriculum; • Language offensive to some people’s racial, cultural, or ethnic background, gender or sexuality, or political or religious beliefs (SARA)/permusuhan antar suku, agama, ras, antar golongan

  5. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2009 TENTANG PERFILMAN BAB III Pasal 6 Film yang menjadiunsurpokokkegiatanperfilmandanusahaperfilmandilarangmengandungisi yang: mendorongkhalayakumummelakukankekerasandanperjudiansertapenyalahgunaannarkotika, psikotropika, danzatadiktiflainnya; menonjolkanpornografi; memprovokasiterjadinyapertentanganantarkelompok, antarsuku, antar-ras, dan/atauantargolongan; menistakan, melecehkan, dan/ataumenodainilai-nilai agama; mendorongkhalayakumummelakukantindakanmelawanhukum; dan/atau merendahkanharkatdanmartabatmanusia.

  6. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1994 TENTANG LEMBAGA SENSOR FILM • Bagian KeduaPedoman PenyensoranPasal 18 • Penyensoran dilakukan dengan memeriksa dan meneliti segi-segi : • Keagamaan. • Ideologi dan Politik. • Sosial Budaya. • Ketertiban Umum.

  7. Unsur-unsur yang dinilaidarisegiKeagamaan, adalah : • yang memberikankesan anti Tuhandan anti agama dalamsegalabentukdanmanifestasinya; • yang dapatmerusakkerukunanhidupantar-umatberagamadi Indonesia; atau • yang mengandungpenghinaanterhadapsalahsatu agama yang diakuidi Indonesia. • Unsur-unsur yang dinilaidarisegiideologidanPolitik, adalah : • yang mengandung propaganda ideologidannilai-nilai yang bertentangandenganPancasiladanUndang-UndangDasar 1945; • yang mengandungajarandan/ataupujaanataskebenarankomunisme, Marxisme/Leninisme, Maoisme, kolonialisme, imperialisme, danfasisme; • yang dapatmengarahkansimpatipenontonterhadaphal-haltersebutpadabutir b diatas; • yang dapatmerangsangtimbulnyaketegangansosialpolitik; atau • yang dapatmelemahkanKetahananNasionaldan/ataumerugikankepentingannasional.

  8. Unsur-unsur yang dinilaidarisegiSosialBudaya, adalah : • yang dapatmerusak, membahayakan, dantidaksesuaidengannorma-normakesopananumumdi Indonesia; • yang mengandungejekandan/atau yang dapatmenimbulkantanggapankeliruterhadapadatistiadat yang berlakudi Indonesia; • yang dapatmerugikandanmerusakakhlakdanbudipekertimasyarakat; • yang memberikangambarankelirutentangperkembangansosialbudayadi Indonesia; atauyangdapatrnengarahkansimpatipenontonterhadapperbuatan amoral danjahatsertapelaku-pelakunya.

  9. Unsur-unsur yang dinilaidarisegiKetertibanUmum, adalah : • yang mempertontonkanadegan-adegankejahatan yang mengandung : • modus operandi kejahatansecararincidanmudahmenimbulkanrangsanganuntukmenirunya; • dorongankepadapanontonuntukbersimpatiterhadappelakukejahatandankejahatanitusendiriatau • kemenangankejahatanataskeadilandankebenaran. • yang memperlihatkankekejamandankekerasansecaraberlebih-lebihan; • yang menitikberatkanceritadan/atauadeganpadapermasalahansekssemata-mata; • yang dapatmendorongsentimenkesukuan, keagamaan, asalketurunandanantar-golongan (SARA); • yang menggambarkandanmembenarkanpenyalahgunaandan/ataukenikmatannarkotikadanobat-obatterlaranglainnya; atau • yang mengandunghasutanuntukmelakukanperbuatan-perbuatan yang melawanhukum.

  10. AREA YANG SERING KENA SENSOR • Rahasia negara • Kebebasan ekspresi • Bahan-bahan pendidikan: tidak sesuai dengan audien, informasi yang tidak cukup/kurang lengkap/mengecoh • Buku/majalah: isi tidak sesuai, menghasut, dll. • Film, video: pronografi, kecabulan, rasial etnis/politik • Musik: pronografi, menghasut dilaksanakan oleh negara, agama, sistem pendidikan, keluarga, pengecer dan kelompok lobi-lobi • Peta: peta-peta untuk kepentingan militer dalam upaya mengecoh lawan • Internet

  11. Contoh Kriteria Sensor (1) PeraturanPemerintah No. 23 Tahun 1999 tentangPelaksanaanSerah-SimpandanPengelolaanKaryaRekam Film Ceriteraatau Film Dokumenter (Bab III, BagianKedua, Pasal 9): (2) Persyaratankualitassebagaimanadimaksudpadaayat (1) meliputi: • Kualitasrekaman; • Kualitasbahanbaku; • Keutuhan; • Kelengkapanceritera; • Tahan lama untukdisimpan.

  12. Contoh Kriteria Sensor (2) • Semuaisikonten yang masukke NSP1212KREASIKU, dalambentukkata-kataimplisitdan/ataueksplisit, harusmengikutikriteria-kriteriaberikut, yakni: • Apakahkontenbersih? Apakahdirekamditempat yang sepi/sunyi? • Isidarikontenharusjelas/jernih • Durasikontentidakbolehlebihdari 30 detik • Kontentidakmengandungmusik, termasukmenggunakanlatarmusik • Kontentidakmeniru/menjiplak/menyerupailirik lain • Kontentidakmengandungbahayamenurut SARA (Suku, Agama, Ras, danAntar-golongan) • Kontentidakmengandungkata-kata yang menyerang, kasaratautidaklayak/bising.

  13. Contoh KriteriaSensor (lanjutan) • Konten tidak mengandung kata-kata anti-pemerintah, anti-agama, rasial, ataupun pesan politik • Konten tidak mengandung hinaan terhadap seseorang atau organisasi • Konten tidak merupakan ajakan untuk melakukan aktifitas yang dilarang pemerintah • Konten tidak mengandung kata-kata kasar yang menyebarkan kekerasan atau seks • Konten tidak mengandung kata-kata yang membuat ketidaknyamanan perasaan seseorang • Konten tidak melanggar Hak Cipta menurut peraturan perundangan yang berlaku • Konten tidak mengandung iklan komersial (promosi)

  14. Siapa Yang Melalukan Sensor di Indonesia? Contoh KriteriaSensor (lanjutan) LSF (Lembaga Sensor Film) Kejaksaan Pengadilan Organisasikeagamaan Organisasisosial (LSM) Pengurustempatibadah Organisasiprofesi Kelompokmasyarakat Aparatkeamanan Lembagapendidikan Perorangan

  15. PELANGGARAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2009 TENTANG PERFILMAN BAB XI Pasal 79 SanksiadministratifsebagaimanadimaksuddalamPasal 78 dapatberupa: tegurantertulis; dendaadministratif; penutupansementara; dan/atau pembubaranataupencabutanizin. BAB XII KETENTUAN PIDANA Pasal 80 Setiap orang yang dengan sengaja mengedarkan, menjual, menyewakan, atau mempertunjukkan kepada khalayak umum, film tanpa lulus sensor padahal diketahui atau patut diduga isinya melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

  16. Terimakasih

More Related