220 likes | 582 Views
KEMENTERIAN KEHUTANAN D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A U S A H A K E H U T A N A N. A R A H A N DIREKTUR JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN. Disampaikan dalam : WORKSHOP TEMU USAHA DALAM RANGKA EVALUASI KINERJA PENANAMAN DAN PELUANG DUKUNGAN INVESTASI HUTAN TANAMAN TAHUN 2014.
E N D
KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT J E N D E R A L BINAUSAHAK E H U T A N A N • A R A H A N • DIREKTUR JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN Disampaikan dalam :WORKSHOP TEMU USAHA DALAM RANGKA EVALUASI KINERJA PENANAMAN DAN PELUANG DUKUNGAN INVESTASI HUTAN TANAMANTAHUN 2014
AZAS DAN TUJUAN PENYELENGGARAAN KEHUTANAN(UU No 41 Tahun 1999 ttgKehutanan) AZAS TUJUAN • 1. MENGATUR, MENGURUS HUTAN, KAWASAN HUTAN & HASIL HUTAN • 2. MENETAPKAN STATUS WILAYAH TERTENTU SBG KAWASAN HUTAN / KAWASAN HUTAN SBG BUKAN KAWASAN HUTAN • 3. MENGATUR & MENETAPKAN HUB HUKUM ANTARA ORANG DG HUTAN SERTA MENGATUR PERBUATAN HUKUM MENGENAI KEHUTANAN • PENGUASAAN HUTAN OLEH NEGARA KEMAKMURAN RAKYAT YANG BERKEADILAN DAN BERKELANJUTAN • WEWENANG PEMERINTAH
ASPEK PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI IZIN USAHA PEMANFAATAN HUTAN BERAZASKAN KEADILAN, PEMERATAAN & LESTARI KEWAJIBAN IUPHHK KEWAJIBAN PEMERINTAH
KAWASAN HUTAN INDONESIA Kawasan Hutan Indonesia TOTAL LUAS KAWASAN HUTAN = 125,74 jt Ha TOTAL LUAS INDONESIA = 189,31 jt Ha 66,42% DARI LUAS DARATAN INDONESIA
HUTAN PRODUKSI 73,94 JT HA YANG SUDAH DIBEBANI IZIN PEMANFAATAN (34,84 JUTA HA)
KINERJA IUPHHK-HT PENANAMAN TIDAK MENCAPAI TARGET APA SEBABNYA ? 2013 BEDAH KINERJA UNIT MANAJEMEN
HASIL BEDAH KINERJA IUPHHK-HT KONDISI MEI 2014 PETA SEBARAN LE
PERMASALAHAN BEDAH KINERJA IUPHHK-HT 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5
REKOMENDASI HASIL BEDAH KINERJA IUPHHK-HT Salah satu rekomendasi untuk mengatasi permasalahan : DLM RANGKA KEPASTIAN JAMINAN HUKUM BERUSAHA PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN
KASUS EVALUASI KINERJA KEUANGAN Keraguan substansial perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya (substansial doubt about the Company’s ability to continue as a going concern) menyebabkan • Defisit • Defisiensi Modal • Total Liabilitas jangka pendek Perusahaan telah melebihi total aset lancarnya Kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan usaha berkesinambungan tergantungkpd: Peningkatan laba operasi atau Dukungan keuangan dari pemegang saham
KASUS EVALUASI KINERJA KEUANGAN Liabilitasjangkapendekmasihbisaditutupidenganlaba Total Asetperusahaanmasihlebihbesardari total kewajiban (liabiltas) • Laba • Modal Bertambah • Total Liabilitas jangka pendek Perusahaan lebihkecildaritotal aset lancar
+ ANALISIS KEADAAN KEUANGAN IUPHHK-HTI Kinerja Teknis (KualitasTegakan) - + Kinerja Keuangan -
KRITERIA NILAI KINERJA KEUANGAN IUPHHK-HTI SLU LABA LU BEP KLU KU RUGI
KRITERIA & INDIKATOR KINERJA KEUANGAN HTI TK = Total Kewajiban (Total Liabilitas)
ANALISIS KEADAAN KEUANGAN IUPHHK-HTI Kinerja Teknis (KualitasTegakan) + LD LDC - + Kinerja Keuangan KLU KU LU SLU LDP - LE
KINERJA KEUANGAN IUPHHK-HTI 2 Unit IUPHHK-HTI 7,40% SLU 27 Unit IUPHHK-HTI YANG MENYAMPAIKAN LAPORAN KEUANGAN 6 Unit IUPHHK-HTI 22,22% LU 18 Unit IUPHHK-HTI 66,67% KLU 1 Unit IUPHHK-HTI 3,70% KU
UPAYA DITJEN BUK INSTRUMEN PERCEPATAN
1. PERLU KOMITMEN PEMEGANG IJIN HTI EFEKTIFKAN KOORDINASI DGN PEMDA prop/kab Peningkatan Kualitas dan kuantitas koordinasi • Kerjasama dg Litbang • Sesuaikankelas perusahaan • Penerapan Silvikultur • Skema agroforestry • Tumpang sari • Silvopasteur 2. TINGKATKAN PRODUKTIVITAS MELALUI KREATIFITAS YANG INOVATIF DAN APLIKATIF 3. Compliance Plus Beyond Compliance TINGKATKAN KEMAMPUAN KEMITRAAN DG MASYARAKAT • Internal Driver • Keharmonisan dg Lingkungan Sosial 4. Merupakan kebutuhan untuk mempertahankan Eksistensinya PATUH HUKUM Hanya memenuhi kewajiban sesuai peraturan 5. • Penambahan Modal • Peningkatan laba operasional • Restrukturisasi perusahaan • Pemetaan, Penilaian dan Pembenahan Stategic Business Unit (SBU) Perusahaan TINGKATKAN KINERJA KEUANGAN 6. INDUSTRI ALTERNATIF Mengembangkan industri alternatif yang memiliki pangsa pasar