340 likes | 1.02k Views
APAKAH GEMPA BUMI ITU ?. Gempa bumi akibat ledakan nuklir. Gempa bumi akibat gunung berapi. Gempa akibat Tumbukan meteor besar yang jatuh ke bumi. Gempa bumi akibat Pergeseran Lempeng tektonik. Contoh Gempa bumi akibat Pergeseran Lempeng tektonik.
E N D
APAKAH GEMPA BUMI ITU ? Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Gempa bumi akibat ledakan nuklir Gempa bumi akibat gunung berapi Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Gempa akibat Tumbukan meteor besar yang jatuh ke bumi Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Gempa bumi akibat Pergeseran Lempeng tektonik Contoh Gempa bumi akibat Pergeseran Lempeng tektonik Erwin Rommel-JTS FT-UMM
KERAK BUMIKerak bumi adalah lapisan terluar bumi. Kerak bumi terbagi menjadi di dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Apakah gempa itu ? Gempa : pergeseran tiba-tiba lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Ketika pergeseran terjadi, timbul gelombang tanah yang menjauhi pusat gempa ke segala arah. Ketika gelombang ini mencapai permukaan bumi, getarannya dapat sangat kecil untuk dapat dirasakan, namun dapat juga cukup besar sehingga meruntuhkan bangunan. Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Dimanakah Gempa Terjadi ? Lapisan Litosfir bumi terdiri atas plat-plat tektonik yang “terapung” di atas batuan “cair”. Daerah pertemuan plat-plat ini disebut mantel. Umumnya, gempa terjadi sepanjang sesar ini, di titik yang disebut fokus. Titik di atas bumi yang tepat berada di atas fokus disebut episenter. Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Dimanakah Gempa Terjadi ? Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Kapan Gempa Terjadi ? Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Namun, gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan Lingkaran Api (Ring of Fire) karena banyaknya gunung berapi. Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Beberapa pertanda Gempa • Awan Gempa • Perilaku binatang • Astrologi Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Awan gempa adalah awan yang diduga sebagai tanda akan terjadinya gempa bumi. Awan aneh ini bentuknya memanjang seperti asap yang ke luar dari pesawat. Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Gambar tahapan waktu terjadinya awan gempa bumi Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Sejak tahun 1990, seorang pensiunan ahli kimia di Kalifornia, Zhonghao Shou, telah membuat lusinan prakiraan gempa bumi berdasarkan pola-pola awan hasil pencitraan oleh satelit. Tekanan dan gesekan dari tanah dapat menguapkan air jauh sebelum gempa bumi terjadi, pendapat Shou, dan awan yang terbentuk akibat mekanisme ini memiliki bentuk yang amat berbeda dengan awan-awan pada umumnya. Shou mengungkapkan, dari 36 awan yang diteliti, 29 terbukti menjadi awal pertanda gempa. Prediksinya yang paling terkenal adalah ketika dia mengamati awan berbentuk garis memanjang dengan ekor mengarah ke Barat Laut. Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Seorang ilmuwan India, Varahamihira (505 - 587) dalam karyanya Brihat Samhita membahas beberapa tanda-tanda peringantan akan adanya gempa bumi, misalnya: kelakuan binatang-binatang yang tidak seperti biasanya, pengaruh astrologi, pergerakan bawah air tanah dan formasi awan yang aneh, yang muncul seminggu sebelum terjadinya gempa bumi. Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Mengapa Terjadi Gempa ? Lapisan litosfir bumi relatif dingin pada kondisi padat. Dibawahnya, terdapat batuan yang jauh lebih panas yang disebut mantel. Lapisan ini selalu “cair” dan bergerak lambat dengan plat tektonik di atasnya. Jika dua plat bertemu pada suatu sesar, keduanya dapat bergerak saling mendekat, saling menjauhi dan saling bergeser. Kadang-kadang, gerakan ini macet dan saling mengunci. Jika arus dalam cairan batuan cukup keras mendorong plat-plat ini untuk lepas dari kemacetan tadi, timbul pergeseran mendadak yang disebut gempa. Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Gempa Tektonik yang Sering Terjadidi Indonesia Pergerakan lempeng Indo-Australia ke arah lempeng Eurasia. Lempeng Indo-Australia ini bergerak ke bawah lempeng Eurasia. Sedangkan Pulau Jawa dan Sumatera berada di pinggiran lempeng Eurasia. Semua bencana gempa bumi ini terjadi secara berentetan karena gempa yang pertama melepaskan energi yang memberi beban ke titik-titik lainnya di pertemuan kedua lempeng. Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Hasil Estimasi Daerah Patahan Gempa Aceh Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Gempa di Daerah IstimewaYogyakarta Terjadi pada tanggal 27 Mei 2006. Gempa terjadi selama 57 detik dengan kekuatan 5,9 skala richter. Lebih dari 6000 jiwa meninggal. Titik pusat gempa pada koordinat 8.24º LS dan 110.43º BT pada kedalaman laut 33.000 meter Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Revised by USGS Scale : 6.3 SR Depth : 35 km (21.7 miles) 7.977°S, 110.318°E 20 km SSW of Yogyakarta USGS Scale : 6.2SR Depth : 17.1km, 8.007degS;110.286degE 17.1 km SSW of Yogyakarta BMG Scale : 5.9SR Depth : 33km, 8.260degS;110.3306degE 38 km SSW of Yogyakarta Pada tanggal 27 Mei 2006, jam 05:53 terjadi gempa di bagian selatan - tengah pulau Jawa Pusat gempa terletak di Samudera Hindia (versi BMG) atau di Kabupaten Bantul (versi USGS) Erwin Rommel-JTS FT-UMM
Peta berdasarkan tingkat kerusakan Erwin Rommel-JTS FT-UMM