320 likes | 763 Views
Pasar Modal Indonesia. Pasar Modal Indonesia. Era Kebangkitan Pasar Modal. Masa Penjajahan. Masa Orde Lama. Masa Orde Baru. Tahun 1988 s.d 1997 Faktor Kebangkitan PM Diregulasi Pasar Modal Peran Kreditor Asing Swastanisasi BEJ Pembukaan BES Adanya Pakdes dan Pakto (87/88) IGGI
E N D
Pasar Modal Indonesia Era Kebangkitan Pasar Modal Masa Penjajahan Masa Orde Lama Masa Orde Baru • Tahun 1988 s.d 1997 • Faktor Kebangkitan PM • Diregulasi Pasar Modal • Peran Kreditor Asing • Swastanisasi BEJ • Pembukaan BES • Adanya Pakdes dan • Pakto (87/88) • IGGI • Sistem JATS • (3/10/1995) Indonesia (Hindia Belanda) Jak (14-12-1912) Srby (11-01-1925) Smg (01-08-1925) Perdagangan Efek Belum terorganisasi Instrumen 250 Jenis Pelaku Belanda, Arab dan Cina Terbangun Relasi Amsterdamse Effektenbeurs - Batavia UUPMA dan UUPMDN (Tahun 1967/1968) BEJ (10-08-1977) Terorgasisasi Pelaksana Bappepam Privatisasi Pelaksana Bapepam UU No. 15/1952 (Bursa Efek) Pelaksana PPUE (01-11-1951) Efek berupa Obligasi RI & Saham Peran Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Kecil -Pemberontakan -Konfrontasi Sejarah :
Manfaat Pasar Modal IndonesiaSecara Umum • Meningkatkan Kapitalisasi Pasar dan Aktivitas Perdagangan. • Meningkatkan Partisipasi Kreditor Asing dalam Aktivitas di Pasar Domestik • Meningkatkan Akses ke Pasar Internasional
Manfaat Pasar Modal • Sudut Pandang Negara Mengerakkan perekonomian negara melalui aktivitas perdagangan Negara mengeluarkan regulasi agar dalam kegiatan dalam pasar modal berjalan efektif, efisien dan fairness. • Sudut Pandang Emitten Memperbaiki struktur permodalan perusahaan Meningkatkan relationship perusahaan baik domestik dan LN Memperbaiki pola manajemen perusahaan menjadi lebih baik, transparan dan akuntable. • Sudut Pandang Masyarakat Masyarakat memiliki sarana baru untuk investasi
UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 Departemen Keuangan BAPEPAM-LK Kustodian Sentral Efek Indonesia Asosiasi Perusahaan Reksa Dana Indonesia Bank Kustodian Manajer Investasi Investor Reksa Dana Struktur Pasar Modal Indonesia
PASAR UANG PASAR MODAL PASAR KOMODITAS Produk Turunan DERIVATIVE PASAR BERJANGKA OPTIONS MARKETS FUTURE MARKETS Hubungan Antar Pasar
Instrument di Pasar Modal Instrumen dalam pasar modal disebut efek Efek dapat berupa : • Saham (bukti kepemilikan perusahaan) • Obligasi (bukti utang kpd masyarakat) • Bukti Right (hak untuk membeli saham) • Bukti Warran (hak untuk membeli saham)bukan pemegang saham lama. • Produk turunan (derivatif) contoh indeks saham dan obligasi untuk tujuan spekulasi.
Jenis Pasar Modal Jenis Pasar Modal ada 4 • Pasar modal pertama (perdana)sarana bagi perusahaan untuk menawarkan saham / obligasi pertama kali ke masyarakat. • Pasar modal kedua (sekunder) sarana jual beli efek antar investor dan harga dibentuk melalui perantara efek • Pasar ketiga sarana jual beli efek antara market maker serta investor dan harga dibentuk oleh market maker (anggota bursa) • Pasar keempat Sarana jual beli efek antar investor tanpa perantara.
Investor Beli Emitten Penjamin Emisi (Underwriter) Ivestor Beli Agen Penjual Pasar Modal Perdana • Mekanisme Perdagangan Pasar Perdana
(1) (1) AB Jual AB Beli Investor (2) (2) Bursa Efek (3) Sentral Kliring (4) (4) Sentral Kustodian (3) Pasar Modal Kedua (Sekunder) • Mekanisme Perdagangan Pasar Sekunder
Investor Jual Investor Beli Multi Market Maker Sentral Kliring Sentral Kustodian Pasar Modal Ketiga • Mekanisme Perdagangan Pasar Ketiga
Investor Jual Anggota ECN Investor Beli Anggota ECN ECN Sentral Kliring Sentral Kustodian Pasar Modal Keempat • Mekanisme Perdagangan Pasar Keempat
Sistem Bursa Efek Sistem Bursa Efek ada 2 • Unit System (bursa efek yang berdiri sendiri) • Branch System (bursa efek dengan memiliki kantor pusat dan cabang2)
Bursa Efek Di Indonesia Bursa Efek Jakarta Bursa Efek Surabaya Sistem Bursa Efek Indonesia • Unit System
Bursa Efek Palembang Bursa Efek Surabaya Bursa Efek Jakarta Mesin Utama Perdagangan Sentral Kliring & Sentral Kustodian Jakarta Bursa Efek Medan Sistem Bursa Efek Indonesia • Unit System dengan Intermarket Trading System
Sistem Perdagangan • Sistem Perdagangan yang dapat diaplikasikan dalam pasar modal ada 3 • Immobilisasi vs Dematerialisasi : Immobilisasi dengan ciri : saham telah beredar dimasyarakat, Investor masih mengendalikan sahamnya, Transaksi diawali dengan registrasi ke KSEI, Sedangkan Dematerialisasi : Tidak terdapat saham dimasyarakat, Investor hanya menerima konfirmasi kepemilikan saham dari KSEI, Saham dalam bentuk Jumbo Stock, Efektif untuk perusahaan yang baru IPO. • Floor Trading vs Floorless Trading : Perdagangan dengan mengunakan dan tanpa lantai perdagangan bursa. Untuk yang AB terbatas FL dapat dilakukan tepai kalau jumlahnya Jutaan maka Non FL lebih praktis dan efisien. • National Trading System a. Branch System : BE dengan banyak Kantor Cabang. b. Central Exchange : BE dengan AB untuk melakukan perdagangan dengan sistem jaringan perdagangan c. Intermarket Trading System : BE yang berdiri sendiri dimasing2 kota besar dan berbadan hukum, semua BE berada dalam satu jaringan perdagangan.
Organisasi Pasar Modal Secara kelembagan • Menteri keuangan • Bapepam – LK • Self Regulation Organization (SRO) a. Bursa efek ( BEI ) b. Lembaga kliring dan penjamin (PT. KPEI) c. Lembaga penyimpan dan penyelesaian (PT. KSEI ).
Profesi dan Lembaga Penunjang di Pasar Modal • Profesi yang wajib mendaftar di BAPEPAM-LK yaitu KAP, Kantor Konsultan Hukum, Notaris, Perusahaan Penilai • Lembaga Penunjang yang wajib mendapat persetujuan BAPEPAM –LK yaitu Biro Administrasi Efek, Kustodian, Wali Amanat.
Fungsi Lembaga Profesi • Memberikan penilaian terhadap Lap Keuangan AB, misal KAP • Melakukan penyesuaian terhadap ketentuan yang berlaku di pasar modal, misal notaris • Memberikan opini tentang keabsahan hukum aktiva AB, dan membuat perjanjian dengan pihak ketiga, misal konsultan hukum • Memberikan opini tentang kebenaran nilai aktiva AB berdasarkan metode yang dapat diterima, misal PT. Penilai Ke empat lembaga tersebut harus bersifat INDEPENDEN.
Fungsi Lembaga Penunjang • BAE: Pihak yang bertugas mengadministrasikan pemesanan saham, kepemilikan saham, dan pembayaran deviden. • Kustodian : Pihak yang bertugas memberi jasa penyimpanan harta/efek, mengadministrasikan penerimaan deviden, bunga, hak2 lain, menyelesaiakan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. • Wali Amanat : Pihak yang bertugas mewakili AB yang bersifat utang.
Hubungan yang terjadi di Pasar Modal Indonesia • Bursa Efek dengan Perusahaan Efek • Bursa Efek dengan KPEI – KSEI Bursa efek tempat melakukan transaksi perdagangan perusahaan efek atau AB KPEI : Tempat pembayaran transaksi AB KSEI : Tempat penyimpanan efek dari transaksi AB. • Anggota Bursa dengan KPEI – KSEI AB dapat melakukan transaksi beli/jual melalui KPEI dan KSEI. Artinya AB membayar kepada KPEI dan menerima bukti pembelian (saham) dari KSEI.
Hambatan Pasar Modal di Indonesia Rendahnya SDM Sistem Politik yang Lemah Nilai Rupiah yang Lemah Perekonomian yang Sentralistik Sistem Jaringan Perdagangan Antarbursa (National Trading System)