100 likes | 606 Views
INOVASI TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN KARANG DENGAN BUBU DASAR BERUMPON. PENGARUH PERBEDAAN BAHAN ATRAKTOR TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN PELAGIS DENGAN MENGGUNAKAN PAYANG BUGIS (DAUN KELAPA, NIPAH & PINANG). PERUMUSAN & PENOMORAN BENANG JARING. PENENTUAN DIAMETER BENANG
E N D
INOVASI TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN KARANG DENGAN BUBU DASAR BERUMPON PENGARUH PERBEDAAN BAHAN ATRAKTOR TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN PELAGIS DENGAN MENGGUNAKAN PAYANG BUGIS (DAUN KELAPA, NIPAH & PINANG)
PENENTUAN DIAMETER BENANG DIAMETER << PENGUKURAN SULIT 2 SISTEM PENGUKURAN CARA LANGSUNG 2. CARA TIDAK LANGSUNG
CARA HITUNG TEX (PENOMORAN SEGALA MACAM BENANG) Tex = (B) brtdlm gram (P) pjgdlm1000meter Soal 1 : Apaartinya Tex 1 ? Jawab : Untuksetiappanjang 1000 m, beratnya 1 g. Soal 2 : Apaartinya Tex 30 ? Jawab : Untukpanjang 1.000 m, beratnya 30 g. Soal 3 : Benangkapaspanjang 2.000 m, beratnya 10 g. Berapa Tex-nya ? Jawab : Berat 1000 m benang = 1000/2000 x 10 g = 5 g. Jadinomorbenangtersebut Tex 5.
CARA HITUNG DENIER (D ATAU Td) (SUTERA & BENANG FILAMEN BUATAN) D = (B) brtdlm gram (P) pjgdlm9000 meter ContohSoal : Soal 1 : Apaartinya D 1 ? Jawab : Untuksetiappanjang 9000 m, beratnya 1 g. Soal 2 : Apaartinya Td 20 ? Jawab : Untuksetiappanjang 9000 m, beratnya 20 g. Soal 3 : Benangsuterapanjangnya 2000 m, beratnya 30 g. Berapa D nya ? Jawab : Berat 9000 m benang = 2000 /9000x 30 g = 85 g. Jadinomorbenangtersebut D 85.
KEUNTUNGAN SISTEM TEX YARN PEMBENTUK TWINE DINYATAKAN DALAM SISTEM TEX. 2. JUMLAH THREADS PEMBENTUK TWINE. 3. JUMLAH PLY PADA PILINAN KE-2 DST. 4. ARAH PILINAN DITENTUKAN DENGAN HURUF “Z” & “S”
23 Tex × 3Z × 3 S Single yarn Ply Ply Twine (S-Twist) S-Twist Z-Twist