780 likes | 1.15k Views
Dr. Sylvia Rahman, Sp.Rad. Bagian Radiologi, Radioterapi dan RadioNuklir Fakultas Kedokteran Universitas Andalas RSUP Dr. M. Djamil Padang. NEUROMUSKULOSKLETAL. SISTEMA NEURO MUSKULOSKE LETAL. Neuro Muskulus
E N D
Dr. Sylvia Rahman, Sp.Rad Bagian Radiologi, Radioterapi dan RadioNuklir Fakultas Kedokteran Universitas Andalas RSUP Dr. M. Djamil Padang NEUROMUSKULOSKLETAL
SISTEMA NEUROMUSKULOSKELETAL • Neuro • Muskulus • Tulangatau skeletal meliputi: tulangpendek/vertebra, jaritangandan kaki, tulangpipih/cranium, tulangpanjang/extremitasatasdanbawah • Sendimerupakansusunandarimuskulusdantulang
Komponen Muskuloskeletal • Neural: sistema syaraf • Muskulus: sekumpulan jaringan otot (muskulus), terdiri dari: a. Muskulus fusiformis b. Muskulus biceps c. Muskulus biventer d. Muskulus planus e. Muskulus intersectus f. Muskulus semipennatus g. Muskulus pennatus • Skeletal: kerangka tempat muskulus melekat (insertio, origo)
Tulang • Komposisi tulang: • 20% air, 30% bahan organik, 45% in organik • Organik terutama protein • In organik: 85% Ca phospat dan 10,5% • Ca Carbonat radio opaq pada tulang
Tulang terdiri dari 3 komponen, yaitu: • Kortex • Spongiosa • Periost • Yang terlihat pada roentgen: korteks & spongiosa. • Radang/neoplasma periost (iritasi) dan terangkat reaksi periosteeal.
Vertebral body Normal Osteoporosis
ANATOMI RADIOLOGI • Articularcartilage • Subarticular of epiphyse • Epiphysis • Epiphyseal line • Metaphysis • Diaphysis
4. 3. 2. 1. 5. 6.
Pada anak: • Tulang panjang: epifise, metafise, diafise • Pada bayi: • Epifise ossifikasi (-) tidak terlihat
Normal : Osteoclast Osteoblast (Bone Resorption) (Production)
DIAGNOSTIK MUSKULOSKELETAL • Foto polos konvensional • Radiography digital • Tomography konvensional • Skintigrafi tulang (Bone Scintigraphy) • Computerized tomography (CT-Scan) • Magnetic Resonance Imaging (MRI) • Ultrasonography (USG)
EXTREMITAS: Radiografi: Posisi Anteroposterior Posisi lateral Posisi tambahan (k/p) VERTEBRA: Radiografi: Posisi Anteroposterior Posisi Lateral Posisi Oblik kanan atau kiri. Posisi khusus SISTEM SKELETAL
Pemeriksaan Ro” Tulangmemberiinformasi: • Lesitlg & jar. Lunaksekitarnya • Adanyafraktur/ancamanfrakturpatologis • Asal/Sifatsuatulesi(jinak/ganas) • Sebagai guide utkbiopsi • Follow Up perjalananpenyakit
Pemeriksaan tulang • Besar tulang • Bentuk tulang • Kontur tulang • Densitas tulang • Korteks • Spongiosa • Reaksi periosteal • Jaringan lunak di sekitar tulang • Pembengkakan • Perkapuran • Penulangan
KELAINAN TULANG DAN SENDI • Anomali perkembangan / kongenital • Infeksi • Trauma & Fraktur • Penyakit defisiensi tulang • Penyakit displasia tulang • Tumor tulang • Osteochondritis/Aseptik nekrosis • Penyakit2 degeneratif sendi
2.INFEKSI OSTEOMYELITIS a. Pyogenic/ suppurative * Stafilokokus * Pneumokokus * Streptokokus * Salmonella b. Spesifik/ non suppurative - TBC, virus, danjamur - Perlangsunganlambatdibandingpyogenic
OSTEOMYELITIS • Akut • Kronis • Osteolitik • Periosteal reaction • Soft tissue swelling Acute osteomyelitis
a. Trauma • Ringan : Hematoma kdg pd foto tlg tdk terlihat Berat ; subluksasi, dislokasi disertai fraktur • Eksternal : tabrakan, jatuh • Internal : kontraksi otot yg kuat & mendadak, mis : epilepsi, tetanus & renjatan listrik b. Fraktur - adalah rusaknya kontinuitas tlg, kartilago atau keduanya & disertai kerusakan jar.lunak - fraktur dpt terbuka atau tertutup
Beberapa type fraktur • Fr.transversal • Fr. oblique/spiral/screw • Fr.kominutif lebih dari 2 fragmen • Fr.avulsi • Fr.green stick (pada anak-anak) • Fr.kompressi vertebra • Fr.impressi tengkorak • Fr. linier
Fr. transversal Fr. oblik Fr. kominutif
Fraktur radius bagian distal a.Fraktur Colles fr.radius bag distal (sampai 1 mm dibagian distal) dgn angulasi ke posterior, dislokasi ke posterior dan deviasi fragmen distal ke radial. b. Fraktur Smith Fr.radius bagian distal dgn angulasi atau dislokasi fragmen distal ke volar.
Fraktur radius danulna a. Fr.Monteggia fr.ulnabagian proximaldgndislokasi kaput radii b. Fr.Galeazzi fr.radius bagian distal dgndislokasi ulna bagiandistal.
Fr. Galeazzi Fr. Monteggia
X-ray osteoporotic vertebral fracture Normal Mild Severe Genant HK, et al. J Bone Miner Res 1996;11:984–96 http://courses.washington.edu/bonephys/opclin.html
Komplikasi Fraktur • Osteomyelitis • Non Union (neoarthrosis) • Bone artrophy • Bone formation in muscle myositis ossificans • Deformitas berat
FrakturPatologis • Fr.Traumaberat • Fr.Spontan/patologis, • Fr.Stress: o/ trauma ringan & terusmenerus Exp.: fr.march metacarpal fr.tibia Penari Ballet fr. Fibula pelarijarakjauh
Evaluasi foto • Diagnostik segera setlh terjadi trauma • Post reposisi • 1-2 mgg apakah kedudukan berubah/tdk • 6-8 mgg callus forming • Setiap perubahan / pergantian traksi • Menjelang keluar RS
4.PENYAKIT DEFISIENSI TULANG A. Rickets (Hipovitaminosis D) Kelainantlgakibatdefisiensi vitamin D
B. Scurvy (hipovitaminosis C) • Akibat def.Vit C terjadi kegagalan pembentukan jar. Intrseluler termasuk tlg, kartilago & endotel • Pembentukan tlg terhambat, sdgkan reabsorbsi tetap tjd (osteoporosis)
Tumor tulang • Benigna • Malignant • Metastase
Tumor tulang Osteosarkoma
Gambaran reaksi periosteal: • Lamelar • Sun ray appearance • Renda (irregular)
Metastasis Dapat osteolitik, osteoblastik Batas tdk tegas Tepi irreguler & kadang2 tepi sklerotik Predisposisi metastase urutan terbanyak : • vertebra • iga & sternum • tengkorak & pelvis • tlg2 sendi • tulang2 lain