10 likes | 234 Views
barulah individu memberikan respon sebagai reaksi terhadap stimulus. Dalam penelitian ini jika menonton televisi dikaitkan dengan proses persepsi maka program atau acara-acara televisi yang menarik dan bagus merupakan stimulus
E N D
barulah individu memberikan respon sebagai reaksi terhadap stimulus. Dalam penelitian ini jika menonton televisi dikaitkan dengan proses persepsi maka program atau acara-acara televisi yang menarik dan bagus merupakan stimulus yang akan dipilih dan direspon siswa sehingga terjadi displacement effect. Purnama (2001) menyatakan berdasarkan penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pembagian waktu tayang yang berlaku secara umum, sajian acara untuk anak-anak ditayangkan hari minggu pagi dan sore hari pada hari-hari biasa, namun ada kenyataan yang terjadi bahwa terdapat kecenderungan anak untuk menonton televisi di luar jam-jam tersebut bahkan banyak yang menonton televisi sampai larut malam Kenyataan membuktikan bahwa anak-anak merupakan konsumen yang paling loyal dengan televisi walaupun anak-anak bukan sasaran utama sebagai pemirsa TV (Rice dkk dalam Hidayati, 1995). Anak- anak sebagai seorang pelajar mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar merupakan aktivitas yang seharusnya setiap hari mereka lakukan untuk dapat meraih prestasi yang tinggi. Sehubungan dengan merebaknya berbagai stasiun televisi swasta yang telah menayangkan berbagai program acara yang menarik dan dikemas dalam bentuk yang menarik pula telah menyedot waktu anak-anak untuk menonton televisi. Porsi waktu yang digunakan siswa untuk menonton * televisi menjadi menjadi semakin banyak sehingga waktu yang seharusnya mereka gunakan untuk belajar mengerjakan tugas sekolah menjadi berkurang atau bahkan terbengkalai. Disinilah letak teijadinya displacement effect. Artinya siswa mengganti kegiatan belajar dengan menonton televisi. Disamping televisi juga