250 likes | 533 Views
MATERI PERTEMUAN 2. UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN LETAK. UKURAN PEMUSATAN. DEFINISI : Ukuran pemusatan adalah nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik dari data. Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari nilai data.
E N D
MATERI PERTEMUAN 2 UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN LETAK
UKURAN PEMUSATAN • DEFINISI : Ukuranpemusatanadalahnilaitunggal yang mewakilisuatukumpulan data danmenunjukkankarakteristikdari data. Ukuranpemusatanmenunjukkanpusatdarinilai data. Yang termasukukuranpemusatanyaitu : rata-rata hitung (mean), median, modus danukuranletak.
UKURAN LETAK • Ukuranletakadalahukuran yang menunjukkanpadabagianmana data tsbterletakpadasuatu data yang sudahdiurutkan. • Yang termasukukuranletak : kuartil, desildanpersentil.
RATA-RATA HITUNG • Rata-rata hitungmerupakannilai yang diperolehdenganmenjumlahkansemuanilai data danmembaginyadenganjumlah data. • Rata-rata hitungmerupakannilai yang menunjukkanpusatdarinilai data danmerupakannilai yang dapatmewakilidariketerpusatan data.
RATA-RATA HITUNG POPULASI • Rata-rata hitungpopulasimerupakannilai rata-rata dari data populasi. • Populasiadalahsemuahal, objekatauorang yang ingindipelajari. • Contohpopulasi : populasisahampilihanbulanJuni 2007 di BEJ sebanyak 20 emiten, populasipengusaharotandi Sulawesi Selatan yang terdiriatas 35 anggota. • Rumus rata-rata hitungpopulasi :
RUMUS RATA-RATA HITUNG POPULASI Dimana : µ (dibacamiu) : rata-rata hitungpopulasi ∑ (sigma) : simboldarioperasipenjumlahan X : nilai data yang beradadalampopulasi. N : jumlah total data ataupengamatandalampopulasi ∑X : jumlahdarikeseluruhannilai X (data) dalampopulasi.
RATA-RATA HITUNG SAMPEL • Sampeladalahsuatubagianatauproporsidaripopulasitertentu yang menjadikajianatauperhatian. • Rumus rata-rata sampel : • Dimana : (dibacaeks bar): rata-rata hitungsampel ∑ : simboldarioperasipenjumlahan X : nilai data yang beradadalamsampel n : jumlah total data ataupengamatandarisampel ∑X : jumlahdarikeseluruhannilai X (data) darisampel
RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG • Rata-rata hitungtertimbangadalahsuatunilai yang diperolehdarisuatukelompok data yang dinyatakansebagai X1, X2, X3,…,Xnberturut-turutditimbangdenganbobot W1, W2, W3,…Wn. • Dimana : : rata-rata hitungtertimbang ∑ : simboldarioperasipenjumlahan X : nilai data yang beradadalampopulasi/sampel n : jumlah total data ataupengamatandaripopulasi/sampel w : nilaibobotdarisuatu data
RATA-RATA DATA BERKELOMPOK • Data berkelompokadalah data yang sudahdikelompokkandalambentukdistribusifrekuensi. • Dimana : : rata-rata hitung data berkelompok ∑ : simboldarioperasipenjumlahan f : frekuensimasing-masingkelas X : nilaitengahmasing-masingkelas fX : Hasilperkalianantarafrekuensidannilaitengahmasing-masingkelas ∑fX : Jumlahdariseluruhhasilperkalianantarafrekuensidannilaitengahmasing-masingkelas n : jumlah total data ataupengamatan
MEDIAN • Median adalahtitiktengahdarisemuanilai data yang telahdiurutkandarinilai yang terkecilke yang terbesar, atausebaliknyadari yang terbesarke yang terkecil.
MEDIAN UNTUK DATA TIDAK BERKELOMPOK • Cara mencariletakdannilai median untuk data tidakberkelompok : • Letakdari median dapatdicaridenganrumus (n+1)/2 • Apabilajumlahdatanyaganjil, makanilai median merupakannilai yang letaknyaditengah data. • Apabilajumlahdatanyagenap, makanilai median merupakannilai rata-rata daridua data yang letaknyaberadaditengah.
MEDIAN UNTUK DATA BERKELOMPOK • Dimana : Md : nilai median L : batasbawahatautepikelasdimana median berada n : jumlah total frekuensi Cf : frekuensikumulatifsebelumkelas median berada f : frekuensidimanakelas median berada i : besarnya interval kelas
MODUS • Modus adalahsuatunilaipengamatan yang paling seringmuncul. • Kelebihan modus sebagaiukuranpemusatan : Mudahditemukan, dapatdigunakanuntuksemuaskalapengukuran, sertatidakdipengaruhiolehnilaiekstrem. • Kelemahan modus sebagaiukuranpemusatan : kadangkalasekumpulan data tidakmempunyai modus, sehinggasemua data dianggap modus, kadangkalasekumpulan data memiliki modus lebihdarisatu. Olehsebabitu, sebagaisalahsatualatukur, modus relatifjarangdigunakandibandingkandengan rata-rata hitungdan median.
Cara mencari nilai modus : • Untuk data tidakberkelompok, maka modus adalahnilai yang paling seringmunculataufrekuensi yang paling banyak. • Untuk data berkelompok, maka modus diperolehdarirumussbb : Dimana : Mo : nilai modus L : batasbawahatautepikelasdimana modus berada d1 : selisihfrekuensikelas modus dengankelassebelumnya d2 : selisihfrekuensikelas modus dengankelassesudahnya i : besarnya interval kelas
HUBUNGAN RATA-RATA HITUNG, MEDIAN DAN MODUS • Hubunganketigaukurandenganbentukkurvapoligondapatdibuatmenjadi 3 jenis : 1. Kurvasimetris 2. Kurvacondongkekiri
HUBUNGAN RATA-RATA HITUNG, MEDIAN DAN MODUS 3. Kurvacondongkekanan Untukkasuskurva yang normal atausimetris, makaterdapat hubunganantara rata-rata hitung, median dan modus : Modus = rata-rata hitung – 3(rata-rata hitung – median) Rata-rata hitung = {3(median) – modus}/2 Median = {2(rata-rata hitung) + modus}/3
UKURAN LETAK • Ukuranletakmeliputikuartil, desildanpersentil. • Kuartiladalahukuranletak yang membagi data yang telahdiurutkanatau data yang berkelompokmenjadi 4 bagiansamabesar, atausetiapbagiandarikuartilsebesar 25%.
Kuartil • Apabilaletakkuartilberupapecahan, atautidakadanilai yang pas padaletaktsb, makauntukmenghitungnilaikuartilmenggunakanrumussbb : NK = NKB + [(LK-LKB)/(LKA-LKB)] x (NKA-NKB) Dimana : NK : nilaikuartil NKB : nilaikuartil yang beradadibawahletakkuartil LK : letakkuartil LKB : letak data kuartil yang beradadibawahletakkuartil. LKA : letak data kuartil yang beradadiatasletakkuartil. NKA : nilaikuartil yang beradadiatasletakkuartil
KUARTIL DATA BERKELOMPOK Dimana : NKi : nilaikuartilke-idimanai = 1,2,3. L : tepikelasdimanaletakkuartilberada n : jumlah data/frekuensi total Cf : frekuensikumulatifsebelumkelaskuartil Fk : frekuensipadakelaskuartil Ci : interval kelaskuartil
DESIL • Desiladalahukuranletak yang membagi data yang telahdiurutkanatau data berkelompokmenjadi 10 bagiansamabesar, atausetiapbagiandaridesilsebesar 10%. • Rumusmencariletakdesiluntuk data tidakberkelompok :
Jikaletakdesilberupapecahan, makanilaidesildapatdiperolehdengan : ND = NDB + [(LD-LDB)/(LDA-LDB)] x (NDA-NDB) Dimana: ND : nilaidesil NDB : nilaidesil yang beradadibawahletakdesil LD : letakdesil LDB : letak data desil yang beradadibawahletakdesil LDA : letak data desil yang beradadiatasletakdesil NDA : nilaidesil yang beradadiatasletakdesil
DESIL DATA BERKELOMPOK Dimana : NDi : nilaidesilke-idimanai = 1,2,3,…,9. L : tepikelasdimanaletakdesilberada n : jumlah data/frekuensi total Cf : frekuensikumulatifsebelumkelasdesil Fk : frekuensipadakelasdesil Ci : interval kelasdesil
PERSENTIL • Persentiladalahukuranletak yang membagi data yang telahdiurutkanatau data berkelompokmenjadi 100 bagiansamabesar, atausetiapbagiandaripersentilsebesar 1%. • Rumusmencariletakpersentiluntuk data tidakberkelompok :
Jikaletakpersentilberupapecahan, makanilaipersentildapatdiperolehdengan : NP = NPB + [(LP-LPB)/(LPA-LPB)] x (NPA-NPB) Dimana: NP : nilaipersentil NPB : nilaipersentil yang beradadibawahletakpersentil LP : letakpersentil LPB : letak data persentil yang beradadibawahletakpersentil LPA : letak data persentil yang beradadiatasletakpersentil NPA : nilaipersentil yang beradadiatasletakpersentil
PERSENTIL DATA BERKELOMPOK Dimana : NPi : nilaipersentilke-idimanai = 1,2,3,…,99. L : tepikelasdimanaletakpersentilberada n : jumlah data/frekuensi total Cf : frekuensikumulatifsebelumkelaspersentil Fk : frekuensipadakelaspersentil Ci : interval kelaspersentil