340 likes | 982 Views
Analisis Laporan Keuangan. Analisis terhadap laporan yang telah dibuat oleh perusahaan (koperasi). Sehingga diketahui tingkat profitabilitas, tingkat risiko dan tingkat kesehatan perusahaan (koperasi).
E N D
Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan yang telah dibuat oleh perusahaan (koperasi). Sehingga diketahui tingkat profitabilitas, tingkat risiko dan tingkat kesehatan perusahaan (koperasi). Dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan sehingga bisa ditentukan apa rencana ke depan yang akan dilakukan perusahaan.
Pentingnya Laporan Keuangan Untuk mengetahui : Kondisi keuangan Perusahaan Perkembangan usaha perusahan
Tujuan Analisis Memberikan informasi bagi pihak-pihak dalam pengambilan keputusan : Manajemen Perusahaan Investor Pemberi Kredit (Bank) Suplier Pemerintah Pemilik Perusahaan (Anggota)
Tujuan Umum Memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditur, dan pemakai lainnya sekarang atau masa yang akan datang untuk membuat keputusan investasi,pemberian kredit, dan keputusan lainnya yang rasional. Mengetahui Perkembangan perusahaan. Mengetahui Kondisi keuangan perusahaan Mengetahui Posisi Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas perusahaan.
MACAM LAPORAN KEUANGAN Ada 3 macam Laporan Keuangan yang Pokok Neraca Laporan Rugi Laba (Perhitungan Hasil Usaha) Laporan Aliran Kas Laporan Pendukung : Laporan Laba ditahan Laporan Perubahan Modal sendiri (Ekuitas)
NERACA Neraca adalah Laporan yang menunjukan posisi Aktiva (Asset, Harta) , Hutang (Kewajiban) dan Modal suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu. Misal pada tanggal 31 des… 30 juni…. HARTA = HUTANG + MODAL
LAPORAN RUGI-LABA Laporan Rugi-Laba adalah Laporan yang menunjukan pendapatan dan biaya-biaya selama periode tertentu. Misal satu tahun, 6 bulan, 3 bulan. Isi laporan Rugi-laba : Pendapatan, Biaya, Laba atau Rugi. Isi Neraca : Harta, Hutang dan Modal
Keterbatasan lap.keu Laporan keuangan dibuat secara periodik (interim report) Angka dalam lap.keu kelihatanya pasti dan tepat tetapisebenarnya dasar penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda dan berubah. Masalah purchasing power (daya beli) uang yang semakin menurun. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi keuangan perudahaan. Misal : reputasi, kontrak kerja , kemampuan manajemen
Analisis Pembandingan Untuk mengetahui kemajuan ,perkembangan keuangan perusahaan biasanya dilakukan pembandingan rasio-rasio keuangan perusahaan dengan : Rasio Industri Rasio perusahaan lain yang sejenis Rasio perusahaan sendiri masa yang lalu Analisis Trend rasio perusahaan
Rasio-Rasio Keuangan Rasio-Rasio Likuiditas Rasio-Rasio Solvabilitas Rasio-Rasio Aktivitas Rasio-Rasio Profitabilitas ada pula yang menambahkan dengan 5. Rasio Pertumbuhan 6. Rasio Perkembangan
Rasio Likuiditas Likuiditas adalah kemampuan perusahaan (koperasi) dalam memenuhi kewajibanya yang harus segera dipenuhi. a. Current Ratio (Rasio Lancar) : (aktiva lancar/hutang lancar) X 100 % b. Kas Rasio : (Kas + Bank) / Hutang lancar) X 100 %
Rasio Solvabilitas a. Total hutang terhadap total aktiva : (Total hutang/total aktiva)X 100 % b. Times interest earned : (EBIT/bunga) =……..X c. Fixed Charge coverage : (EBIT+ biaya Sewa/bunga +sewa) Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya
Rasio Aktivitas a. Perputaran Aktiva tetap : (Penjualan /Total aktiva tetap)=……..X b. Perputaran Total Aktiva : (Penjualan / Total Aktiva)=…………. X Rasio aktivitas mengukur penggunaan aktiva, asset perusahaan. Atau efektivitas penggunaan dana
Rasio Aktivitas c. Perputaran Piutang : (Penjualan kredit/ Piutang) = …..X d. Rata-rata Piutang tertagih : 360 / perputaran piutang = …….hari e. Perputaran modal kerja : (Penjualan / modal kerja)=………..X
Rasio Profitabilitas Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba (profit). a. Profit Margin : (Laba bersih/ Penjualan)=………….% b. ROI (Return on Investment): (EBIT/ Total Aktiva) c. ROE (Return on Equity) : (Laba bersih/Modal Sendiri)=…………%
DU PONT SYSTM E P = ATO X NPM EP = Earning Power ATO = Asset Turn Over NPM = Net Profit Margin ATO = Sales / Total Asset NPM = Net income / Sales EP = Net Income / Total Asset
NI S T C NPM S E P C A S ATO T A F A
ALAT PEMBANDING • 1. RASIO INDUSTRI • 2. RASIO PERUSAHAAN LAIN YG SEJENIS • 3. RASIO PERUSASHAAN SENDIRI DI MASA LALU (TREND)
KASUS • Diketahui informasi keuangan perusahaan X untuk tahun 2009 sbb ; • Piutang usaha Rp 6 juta • Persediaan Rp 3 juta • Hutang gaji Rp 6 juta • Jumlah hutang lancar Rp 8 juta • Laba ditahan Rp 1,6 juta • Beban usahan Rp 35 juta
Quick Ratio : 0,9 • Inventory TO : 3 X • Average Coll Period : 45 hari • Total asset TO : 2 X • ROA : 5 % • FLM ; 2,5 X
neraca • Kas ? Utang gaji ? • Piutang usaha ? Utang Pajak ? • Persediaan ? Jumlah HT lancar ? • Jml Aktv lancar ? Obligasi ? • Jml Aktv tetap ? Jmlh Hutang ? • SHM biasa ? • Laba ditahan ? • Jmlh aktiva ? Jmlah HT + modal/
Laporan rugi laba • Penjualan………………………? • H P P……………………………? • Laba kotor………………………? • Beban usaha……………………? • Laba usaha……………………..? • Beban bunga…………………...? • laba sebelum pajak…………...? • Pajak (40 %)……………………? • Laba bersih……………………..?..
Quick ratio = 0,9 • QR = (AL – I ) / HL • 0,9 =(AL – 3 jt ) / 8 jt • Maka AL = 10, 2 juta • Inventory TO = 3 X • HPP/ 3 juta = 3 X • Maka HPP = 9 juta
Average coll period = 45 hari • 360 h/Rec TO = 45 hari • Rec TO = 360/45 = 8 X • Receivable TO = Penjualan kredit/Piutang • 8 X = Penjualan kredit / 6 jut • Maka Penjualan = Rp 48 juta • TATO = 2 X • Penjualan / Total asset = 2X • Maka Total asset = 48 jt /2 = 24 juta
ROA = 5 % ROA = Laba bersih/ T Aset • 5 % = Laba bersih / 24 juta • Maka laba bersih = 5 % X 24 jt = 1,2 juta • FLM = Total assset/ Total equity • FLM = 2,5 x • 2,5 x = 24 juta/ total Ekuitas • Maka Total ekuitas = 24 jt / 2,5 x • =9 ,6 jt