510 likes | 1.1k Views
ELASTISITAS. BAB 4. Topik. Elastisitas Elastisitas Demand Elastisitas Supply Applikasi Elastisitas. Apakah yang akan terjadi pada permintaan atau penawaran suatu barang apabila harga barang itu turun atau naik satu persen?
E N D
ELASTISITAS BAB 4
Topik • Elastisitas • Elastisitas Demand • Elastisitas Supply • Applikasi Elastisitas
Apakah yang akan terjadi pada permintaan atau penawaran suatu barang apabila harga barang itu turun atau naik satu persen? • Jawaban pertanyaan ini sangat tergantung kepada derajat kepekaan masing-masing barang di dalam merespon perubahan harga tersebut. Derajad kepekaan ini berbeda-beda antara barang yang satu dengan barang yang lain. • Derajat kepekaan produk pertanian berbeda dengan produk industri. Ukuran derajat kepekaan tersebut dinamakan elastisitas. • Ukuran derajat kepekaan permintaan suatu barang terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas permintaan. • Sedangkan derajat kepekaan penawaran suatu barang terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas penawaran.
Elastisitas • adalah sebuah ukuran berapa banyak pembeli atau penjual berespon terhadap perubahan-perubahan kondisi pasar • Ukuran ini mengarahkan kita untuk menganalisis supply dan demand dengan ketepatan yang lebih baik
Elastisitas : Definisi Umum Persentase (%) perubahan sesuatu akibat perubahan 1 % perubahan faktor sesuatu lainnya
Tipe Elastisitas • Price Elasticity of Demand (Elastisitas harga permintaan) • Income Elasticity of Demand (elastisitas pendapatan terhadap permintaan) • Cross-Price Elasticity of Demand (elastisitas harga silang dari permintaan) • Price Elasticity of Supply (elastisitas harga penawaran)
Price Elasticity of Demand (Elastisitas harga permintaan) ED = % perubahan jumlah yang diminta akibat perubahan harga sebesar satu persen P Demand A P1 B P2 Q1 Q2 Q
= D D E (% Q)/(% P) P D D Q/Q P Q = = E P D D P/P Q P The price elasticity of demand Elastisitas harga permintaan)
Range Elastisitas • Perfectly Inelastic (ED = 0): Konsumen tidak berespon sempurna (“completely unresponsive”) terhadap berubahan harga. • Perfectly Elastic (ED = - ): Konsumen berespon sempurna (“infinitely responsive” ) terhadap berubahan harga • Unit Elastic (ED = -1): Respon Konsumen adalah sama (“equal to” ) terhadap perubahan harganya. • Price elastic, jika f EP > 1, persentase perubahan dalam jumlah yang diminta lebih besar daripada persen perubahan dalam harganya • Price inelastic , jika f EP < 1, persentase perubahan dalam jumlah yang diminta lebih kecil daripada persen perubahan dalam harganya
Perfectly Inelastic ED = 0 P2 Jika harga meningkat jumlah yang diminta tetap sama pada Q1. P1 Q1
Peningkatan harga Sedikit akan menyebabkan Permintaan kan menurun secara drastis . P P1 Perfectly Elastic ED = - Q
P Demand 45 0 Unit Elastic (ED = 1 ) A P1 B P2 45 0 Q1 Q2 Q
P Demand Price elastic, EP > 1 A P1 B P2 Q1 Q Q2
Demand P Price inelastic (ED <1 ) A P1 B P2 Q2 Q1 Q
Semakin tegak kurve permintaan, , akan semakin inelastik. • Semakin mendatar kurve permintaan, maka semakin elastik
Faktor-faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan Demand cenderung lebih elastis jika : • Jika barang adalah luxury(mewah); • Semakin lamanya periode waktu • Mempunyai kemampuan substitusi yang lebih tinggi terhadap barang lain • Barang terbatas di pasar
Demand cenderung lebih elastis jika : • Jika barang adalah barang kebutuhan pokok (necessity); • Lebih pendek waktu penyesuaiannya; • Mudah diperoleh dan banyak dijumpai di pasar
Elastisitas jangka pendek dan jangka panjang Secara umum, demand mempunyai elastisitas harga yang lebih elastis dalam jangka panjang • Konsumen memerlukan waktu untuk menyesuaikan kebiasaan konsumsinya • Subsitusi umumnya tersedia dalam jangka panjang
DSR Price People tend to drive smaller and more fuel efficient cars in the long-run Gasoline DLR Quantity Gasoline: Short-Run andLong-Run Demand Curves
DLR Price People may put off immediate consumption, but eventually older cars must be replaced. Automobiles DSR Quantity Automobiles: Short-Run andLong-Run Demand Curves
DSR Price DLR Quantity of Gas • Masyarakat tidak dapat dengan mudah menyesuaikan konsumsinya dalam jangka pendek. • Dalam jangka panjang, Masyarakat cenderung menggunakan BBM yang lebih efisien untuk mobilnya. Alternatif energy untuk bahan bakar mobil (e.g., battery untuk mobil /mobil listrik) mungkin tersedia.
Percentage Change in Quantity Demanded Price Elasticity of Demand, ED = Percentage Change in Price % Q Q/Q = = % P P/P (Q2 – Q1)/Q1 = (P2 – P1)/P1 Perhitungan Koefisien Elastisitas
(8 - 10) / 10 Demand ED = ($2.2 - $2.0)/$2.0 2.20 -(20%) = = -2.0 2.00 (10%) Demand is Elasticbecause ED > 1 8 10
Elastisitas Harga dan Kurve permintaan linier • demand curve • Elastisitas (pada sebuah titik) tergantung pada slope dan nilai dari P dan Q pada titik tersebut • Bagian atas dari kurve permintaan adalah elastis. • Bagian bawah dari kurve permintaan adalah inelastic.
ED = - Price Demand Curve Q = 8 – 2P 4 Elastic ED = -1 2 Inelastic ED = 0 4 8 Q
Elastisitas dan Total penerimaaan (Total Revenue) P Demand If ED > 1 then Price elastic, EP >1 Q and TR A P P1 B P2 OQ2BP2 > OQ1AP1 Q1 Q Q2 0
Demand P Price inelastic (ED <1 ) A P1 If ED < 1 then B P2 and Q TR P OQ2BP2 < OQ1AP1 Q1 Q Q2 0
Elastisitas pendapatan dari Demand Persentase perubahan dari jumlah yang diminta akibat perubahan satu persen pendapatan
D D Q/Q I Q = = E I D I/I Q D I Perhitungan Elastisitas pendapatan (Income Elasticity) Percentage Change in Demand Income Elasticity of Demand,EI = Percentage Change in Income
Jenis barang berdasarkan pengaruh pendapatan EI > 0 barang Normal EI< 0 Barang Inferior EI = 0 Barang neratla pendapatan (Income-neutral Goods)
Barang kebutuhan pokok “necessities” cenderung mempunyai income inelastic... • Contoh: makanan, minuman, pakaian, dsb. • BArang mewah “luxuries” cenderung mempunyai income elastic... • Contoh : mobil, barang elektronik,.
Q Q D Q D P = = b b m b E Q P D P P Q D P b m m m b m Elastisitas harga silang dari permintaan (Cross-Price Elasticity of Demand • Mengukur % perubahan dalam jumlah yang diminta dari satu barang (Qb) yang diakibatkan dari perubahan satu % dari harga barang lainny (Pm)
Jika elastisitas silang positif, maka kedua barang adalah bersifat substitusi Contoh: tahu dan tempe • Jika elastisitas silang negatif , maka kedua barang adalah bersifat komplemen. Contoh: Kaos kaki dan sepatu
Elastisitas Harga Penawaran (Price Elasticity of Supply) Price Persentase (%) dalam jumlah yang ditawarkan akibat perubahan satu persen (%) dari harganya S B P2 A P1 Q1 Q2 Quantity
Ranges of Elasticity • Perfectly Elastic, E = infinite • Relatively Elastic, E > 1 • Unit Elastic, E = 1 • Relatively Inelastic, E < 1 • Perfectly Inelastic, E = 0
P Perfectly Inelastic S S Perfectly Elastic Q
S Relatively inelastic, E < 1 P S Unit Elastic, E= 1 S Relatively Elastic, E > 1 Q
D D Q/Q P Q = = ES P D D P/P Q P Perhitungan Koefisien Elastisitas penawaran % Q Supplied Elasticity of Supply = % P
Determinan dari elastisitas penawaran • Fleksiibilitas atau kemampuan dari penjual untuk merubah jumlah barang yang mereka produksi. • Hasil produksi pertanian vs. buku, mobil, barang pabrik dll. • Lebih elastis dalam jangka panjang.
SSR Price Quantity Elastisitas Jangka pendek Versus Jangka panjang Short-Run and Long-Run Supply Curves SLR Karena keterbatasan Kapasitas, perusahaan dibatasi olehKendala ouput dalam jangka Pendek. Dalam jangka panjang mereka dapat Memperluas
SLR SSR Price Harga meningkat Memberikan insentif Untuk memperluas Kapasitasnya, sehingga Meningkatkan suplly baru. Dalam jangka panjang Quantity Elastisitas Jangka pendek Versus Jangka panjang Short-Run and Long-Run Supply Curves
Primary supply 0.20 1.60 Secondary supply 0.43 0.31 Total supply 0.25 1.50 Price Elasticity of: Short-run Long-run