80 likes | 332 Views
Elastisitas Tenaga kerja dan Elastisitas Kapital. Misalkan suatu sektor beroperasi dalam pasar persaingan sempurna ( perfect competition ) dan hanya menggunakan dua faktor produksi, yaitu tenaga kerja (L) dan Kapital (K), untuk menghasilkan output (Y)
E N D
Elastisitas Tenaga kerja dan Elastisitas Kapital • Misalkan suatu sektor beroperasi dalam pasar persaingan sempurna (perfect competition) dan hanya menggunakan dua faktor produksi, yaitu tenaga kerja (L) dan Kapital (K), untuk menghasilkan output (Y) • Misalkan fungsi produksi dari sektor bersangkutan merupakan suatu fungsi produksi homogen berderajat satu (linear homogeneous production function) : Y = f (L,K) ………………………………….(1)
Misalkan: w = tingkat upah (wage rate) r = tingkat hasil modal (rate of return on capital) p = harga produk (komoditas) • Dari teori pasar persaingan sempurna, diketahui bahwa dalam keadaan seimbang (equilibrium) input (atau faktor produksi) akan digunakan sampai pada titik dimana masing-masing rate of return faktor-faktor produksi sama dengan nilai produk marginal (value of marginal products), yaitu:
w = (dY/dL)p dan r = (dY/dK)p ……………...(2) atau w/p = (dY/dL) dan r/p = (dY/dK) ...…….…….(3) • Dengan menggunakan teori Euler, fungsi produksi (1) di atas dapat dituliskan sebagai: Y= (dY/dL)L + (dy/dK)K ……………………..(4) • Dengan memasukkan persamaan (3) ke (4), diperoleh: Y = (w/p)L + (r/p)K ……………..……………(5) • Dengan mengalikan p terhadap masing-masing sisi, diperoleh: pY= wL + rK ………………………………..(6)
Dari persamaan (6) dapat ditunjukkan bahwa total pendapatan (yaitu Y dikali dengan p) sama dengan jumlah biaya produksi untuk tenaga kerja dan modal. • Bila persamaan (6) dibagi dengan pY, diperoleh: 1 = (wL/pY) + (rK/pY) ………………………(7) Dengan perkataan lain, suatu sektor yang beroperasi di pasar persaingan sempurna dan mengikuti fungsi produksi homogen berderajat satu, semua total pendapatan akan habis digunakan untuk membiayai penggunaan input faktor-faktor produksi (teori ini disebut juga sebagai exhaustion theorem)
Teori tersebut sekaligus menjelaskan bahwa dalam kerangka SNSE penggunaan faktor-faktor produksi berada dalam keadaan keseimbangan yang ditunjukkan oleh value of marginal product masing-masing faktor produksi yang sama dengan tingkat returns dari masing-masing faktor. • Misalkan fungsi produksi dari suatu sektor mengikuti fungsi Cobb-Douglas: Y = T LaK(1-a) ….............................................(8) Maka produk maginal (marginal products) masing-masing faktor produksi adalah:
(dY/dL) = aTL(a-1)K(1-a)………..(9a) dan (dY/dK) = (1-a)TLaK(-a)………(9b) maka: (wL/pY) = (w/p) (L/Y) = (dY/dL)(L/Y)……………….(10) = (aTL(a-1)K(1-a)) (L/Y) = (aTLaK(1-a))/Y = (aY)/Y = a ……………………….…(11)
Demikian juga: (rK/pY) = (dY/dK) (K/Y) ………………….(12) = (1-a)TLaK(-a)(K/Y) = (1-a) TLaK(1-a)/Y = {(1-a)Y}/y = (1-a) ……………………………(13) • Persamaan 11 dan 13 menunjukkan bahwa suatu sektor yang mengikuti fungsi Cobb-Douglas, kontribusi masing-masing faktor produksi terhadap total pendapatan sama dengan parameter-parameter fungsi produksi tersebut, dimana parameter a juga menunjukkan elastisitas tenaga kerja (dY/Y) (dL/L) dan parameter (1-a) menunjukkan elastisitas kapital (dY/Y) (dK/K)