320 likes | 679 Views
Assalamu’alaikum. The Development of A Materials Requirements Planning Model Applicable in Small & Medium Enterprise Manufacturing Companies in Zimbabwe by: Chirinda Ngoni (Eng.) . M. Anugrah Huse (09 0911030031 Ita Winda Sari H. (115100300111063)
E N D
The Development of A Materials Requirements Planning Model Applicable in Small & Medium Enterprise Manufacturing Companies in Zimbabwe by: Chirinda Ngoni (Eng.) M. Anugrah Huse (090911030031 Ita Winda Sari H. (115100300111063) Grico M.Simangunsong (115100300111067) Niken Yulia A.J. (115100301111003) Rengganis Fitriyani (115100301111029) Karina Meidayanti (115100301111031) Reny Nurul Utami (115100301111037) JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 Dosen Pengampu : Ika Atsari Dewi, STP, MP
Outline Pendahuluan Pembahasan Penutup Production Planning and Inventory Control
Outline Pendahuluan Pembahasan Penutup Production Planning and Inventory Control
Pendahuluan Peneliti bertujuan untuk menentukan penerapan ekonomis MRP pada di Zimbabwe Berbagai metode perencanaan dan pengendalian yang telah dipelajari: perenccanaan kebutuhan kapasitas (CRP), perencanaan agregat, jadwal induk produksi (MPS), MRP, perencanaan sumber daya material (MRP II), Enterprise Resource Planning, dan pengendalian kegiatan produksi (PAC) Metode tersebut dianggap cocok dan tidak akan ditangani kecuali MRP Production Planning and Inventory Control
Outline Pendahuluan Pembahasan Penutup Production Planning and Inventory Control
Pembahasan • Tujuan utama dari sistem MRP adalah berapa banyak item dalam jumlah/material (BOM) harus dibuat atau dibeli kapan • Stuktur MRP untuk informasi yang relevan secara singkat diringkas dalam gambar Konsep MRP Production Planning and Inventory Control
Pembahasan Proses MRP Konsep MRP Production Planning and Inventory Control
Pembahasan Titik awal MRP adalah BOM seperti yang ditunjukkan pada gambar Model MRP Generik Production Planning and Inventory Control
Pembahasan Tabel dibawah ini menunjukkan urutan 100 bangku A yang akan didistribusikan Model MRP Generik Production Planning and Inventory Control
Pembahasan • Empat aspek perencanaan menyeluruh: • 1. Perencanaan regeneratif dan perubahan bersih • 2. Frekuensi perencanaan menyeluruh • 3. Penggunaan pengkodean level rendah • 4. Penjadwalan dalam perencanaan menyeluruh Perencanaan dengan MRP menyeluruh Production Planning and Inventory Control
Pembahasan • Sistem regeneratif biasanya dioperasikan dalam siklus perencanaan mingguan atau bulanan • Perubahan netto dapat beroperasi dalam dua cara. Salah satu tipe memiliki sistem perubahan netto secara online di mana sistem bereaksi seketika terhadap perubahan yang tidak direncanakan • Perbedaan antara keduanya adalah diantaranya sistem regeneratif melihat MPS sebagai dokumen, edisi baru yang dirilis secara periodik • Kemudian sistem perubahan netto melihat MPS sebagai dokumen, dalam keadaan perubahan terus-menerus Perencanaan Regeneratif dan Perubahan Netto Production Planning and Inventory Control
Pembahasan • Sistem regeneratif biasanya kembali direncanakan secara mingguan atau bulanan • Sistem perubahan netto mendukung lebih sering dilakukannya perencanaan kembali, baik on-line atau batched secara bertahap harian atau mingguan • Ada trade-off antara biaya pengolahan data dan pemeliharaan prioritas berlaku pada manufaktur dan pesanan pembelian • Siklus perencanaan kembali seharusnya tidak lebih dari seminggu Frekuensi Perencanaan Menyeluruh Production Planning and Inventory Control
Pembahasan Kode level rendah menentukan urutan persyaratan pengolahan Prosedur ini digunakan untuk menetapkan setiap kode komponen yang yang diratakan pada setiap BOM Kode level rendah juga merupakan fitur yang berguna dalam sistem perubahan netto ketika sistem ini dioperasikan secara batch Penggunaan Pengkodean Level Rendah Production Planning and Inventory Control
Pembahasan Penjadwalan mungkin melibatkan retiming dari tatanan yang direncanakan atau mungkin memerlukan modifikasi dari ukuran pesanan atau mungkin keduanya Penjadwalan dalam perencanaan menyeluruh Production Planning and Inventory Control
Pembahasan • Pedoman Persyaratan • Dengan pengelompokan memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi sumber-sumber permintaan kebutuhan kotor komponen tertentu • Langkah mengidentifikasi kebutuhan masing-masing kebutuhan kotor dengan sumbernya pada tingkat berikutnya yang lebih tinggi langsung dalam BOM disebut pengelompokan level satu Perencanaan Menyeluruh Dengan MRP Production Planning and Inventory Control
Pembahasan • Pesanan yang Direncanakan Perusahaan • Pesanan yang direncanakan perusahaan memungkinkan untuk menggunakan sistem MRP dalam merencanakan material • Teknik ini dapat membantu perencana dalam bekerja dengan sistem MRP untuk menanggapi masalah kapasitas bahan tertentu dan jika terjadi kegagalan pemasok atau pabrik dalam memberikan perintah maka dialokasikan lead-time. Perencanaan Menyeluruh Dengan MRP Production Planning and Inventory Control
Pembahasan • DeGarmo, (1997) menyatakan bahwa persediaan pengaman merupakan sejumlah persediaan yang melindungi perusahaan dari fluktuasi yang tak terduga dalam permintaan • Mengingat tingginya biaya dalam inventori, penggunaan safety stock akan menjadi mahal, sehingga persediaan pengaman akan dimasukkan ke dalam analisis MRP. Peran Persediaan Pengaman dalam Sistem MRP Production Planning and Inventory Control
Pembahasan • MRP harus menggunakan perencanaan tidak lebih dari seminggu • Frekuensi dari perencanaan ulang harus mingguan atau lebih sering • Jika orang-orang secara efektif menggunakan sistem perencanaan, seharusnya daftar dari kekurangan harus sudah dieliminasi • Kinerja pengiriman adalah 95% atau lebih baik untuk supplier, toko manufaktur dan MPS • Setidaknya dua dari tiga tujuan bisnis telah diperbaiki: persediaan, produktivitas, dan layanan pelanggan Kriteria Pengukuran yang Efektif Menggunakan MRP Production Planning and Inventory Control
Pembahasan • Hanya sebagian kecil dari pengguna MRP yang menganggap diri mereka dengan sukses mengoperasikan sistem MRP mereka • MPS tidak terkomputerisasi oleh pengguna MRP sesering yang diharapkan • CRP mempunyai pengoperasian yang relatif rendah oleh pengguna MRP • Dalam beberapa kasus yang relatif sedikit, PAC yang terkomputerisasi dilaksanakan Beberapa masalah dalam implementasi sistem MRP Production Planning and Inventory Control
Pembahasan • Kurangnya komitmen dari top manajemen untuk proyek • Kurangnya pendidikan dalam MRP untuk orang-orang yang akan menggunakan sistem ini • MRP yang tidak realistis • Data yang tidak akurat • Kecenderungan penerimaan pesanan yang tidak terduga • Perubahan harga yang tidak realistis dari bahan baku pada pasar yang kompetitif Alasan Kegagalan dari Instalasi MRP Production Planning and Inventory Control
Pembahasan • Sebagian besar perusahaan yang sejak MRP diimplementasikan telah diperpanjang hingga pendekatan sistem MRP II. Hal ini terjadi karena keberhasilan MRP • Kemajuan teknologi yang mengarah pada ekstensi MRP menuju MRP II, menjadi penghalang berdirinya UKM untuk mampu melakukan implementasi • MRP II tidak dibuat dalam aturan UKM karena dirancang untuk mendukung pengelolaan banyak pekerjaan pada perusahaan manufaktur MRP dalam Perusahaan Besar MRP dalam SME (UKM) Manufaktur Production Planning and Inventory Control
Pembahasan • Beberapa program komputer MRP mengaktifasi program komputer yang menjalankan aplikasi lain seperti : • Sales ordering, invoicing, billing, purchasing, production scheduling, capacity planning, and warehouse management. • Kekuatan pusat program komputer MRP adalah tepat waktu dan mempunyai kemampuan untuk melakukan perencanaan ulang dengan hasil yang akurat Manual dan Manipulasi yang Terkomputerisasi dari Data MRP Production Planning and Inventory Control
Pembahasan • Beberapa metode dalam penentuan ukuran lot dalam sistem MRP: • The lot for lot method • The fixed order quantity method (Metode kuantitas pemesanan yang tetap) • The economic order quantity method (Metode kuantitas tatanan ekonomi yang tetap) • The method of fixed order periods (Metode periode pemesanan yang tetap) • The periodic order quantity method (Metode kuantitas pesanan per periodik) • The method of part period balancin (Metode tiap bagian periode keseimbangan) • The Wagner Whitin algorithm (Algoritma Wagner Whitin) Ukuran Lot dalam Sistem MRP Production Planning and Inventory Control
Pembahasan Penjadwalan Status Persediaan Produk LE'S Production Planning and Inventory Control
Pembahasan MRP Domain Expertise
Pembahasan 1. MRP Plus oleh Horizon software 2. MRP21 oleh DBA software 3. MRP demo_version oleh Merlin software 4. MRP DOS oleh Weiss 5. MRP versi Excel oleh Tony Rise Spesifikasi Software MRP Production Planning and Inventory Control
Pembahasan PenggunaMRP manipulasi, padadasarnya digunakan sebagai parameter penentuankebutuhanbersihdarikebutuhankotorsetelah BOM dan status persediaan MRP Excel memasukan jadwal produksi executable yang hanyadihasilkandarirasionalisasilaporanpesananpembelian ParameterFungsional Masalah yang dihadapi Production Planning and Inventory Control
Outline Pendahuluan Pembahasan Penutup Production Planning and Inventory Control
Penutup MRP Model Excel dikembangkankarenadianjurkanolehpenelitiuntuk Perusahaan LE, yang berkaitan dan berurusandenganperencanaanpersediaan yang adadansebagai kontrolmasalah Kesimpulan Production Planning and Inventory Control