750 likes | 1.85k Views
PSIKOMETRI. Oleh:. Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd. Pascasarjana Undiksha Singaraja. BAB I PENGUKURAN. A. PENGERTIAN 1. PSIKOMETRI PSIKOMETRI ADALAH KOMBINASI DARI PENGUKURAN DAN STATISTIKA (KERLINGER METODE PSIKOMETRI ADALAH PROSEDUR UNTUK PENGUKURAN PSIKOLOGI (GUILFORD
E N D
PSIKOMETRI Oleh: Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd. Pascasarjana Undiksha Singaraja
BAB IPENGUKURAN • A. PENGERTIAN1. PSIKOMETRI • PSIKOMETRI ADALAH KOMBINASI DARI PENGUKURAN DAN STATISTIKA(KERLINGER • METODE PSIKOMETRI ADALAH PROSEDUR UNTUK PENGUKURAN PSIKOLOGI(GUILFORD • TEORI PSIKOMETRI ADALAH METODOLOGI TENTANG PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN PENGUKURAN PADA SEMUA ASPEK PSIKOLOGI(NUNNALY • PSIKOMETRI ADALAH PENGUJIAN PSIKOLOGI (MICROPEDIA BRITANIKA) • *PENGUJIAN ADALAH BAGIAN DARI PENGUKURAN SEHINGA PSIKOMETRI BERKAITAN DENGAN PENGUKURAN*
2. PENGUKURAN PENGUKURAN ADALAH PEMBERIAN ANGKA PADA OBJEK ATAU PERISTIWA MENURUT ATURAN (CROCKER DAN ALGINA MENGUTIP STEVENS) PENGUKURAN ADALAH PEMBERIAN ANGKA PADA OBJEK ATAU PERISTIWA MENURUT ATURAN YANG MEMBERIKAN ARTI KUANTITATIF KEPADA ANGKA ITU (WIERSMA DAN JURS) PENGUKURAN ADALAH PEMBERIAN BILANGAN PADA KUANTITAS TENTANG CIRI OBJEK MENURUT ATURAN YANG VALIDITASNYA DAPAT DIUJI SECARA EMPIRIK (MACNUSSON) PENGUKURAN ADALAH PROSES UNTUK MEMPEROLEH DESKRIPSI ANGKA TENTANG DERAJAT KARAKTERISTIK TERTENTU YANG DIMILIKI OLEH INDIVIDU (GRONLUND0 PENGUKURAN ADALAH OPERASI YANG DILAKUKAN TERHADAP DUNIA FISIK OLEH PENGAMAT (CROCKER & ALGINA MENGUTUIF WEITZENHOFFER) PENGUKURAN ADALAH PEMBERIAN BILANGAN KEPADA ATRIBUT DARI ORANG, OBJEK, ATAU PERISTIWA MENURUT ATURAN YANG DAPAT DITERIMA SECARA LOGIKA (J. SHAVELSON)
3. KOMPONEN PENGUKURANSASARAN UKUR: ATRIBUT ALAT UKUR (SKALA UKUR) ATURAN CARA UKUR RESPONDEN (ORANG, OBJEK, PERISTIWA) SKOR (DATA): BILANGAN NILAI (ARTI DARI SKOR)
a. SASARAN UKUR PADA RESPONDEN: ATRIBUT ORANG, OBJEK, ATAU PERISTIWA (BIASANYA BERBENTUK VARIABEL)b. ALAT UKUR: DIBUAT, DIUJI COBA, DIPERBAIKI, (HARUS COCOK DENGAN SASARAN UKUR DAN RESPONDEN)c. SKALA UKUR: BESARAN PADA ALAT UKUR (SATUAN UKUR) YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMPEROLEH SKOR ATAU DATAd. CARA UKUR; BILANGAN YANG DIBERIKAN KEPADA ATRIBUT ORANG, OBJEK, ATAU PERISTIWAe. NILAI: ARTI DARI SKOR SEBAGAI HASIL PENGUKURAN (SKOR DITRANSFORMASI MENJADI NILAI)
KESIMPULAN: PENGUKURAN ADALAH PEMBERIAN BILANGAN KEPADA ATRIBUT ORANG, OBJEK, ATAU PERISTIWA MENURUT ATURAN
B. KUALITAS PENGUKURAN 1. KONSTRUKSI DAN UJI COBA a. KONSTRUKSI ALAT UKUR: • MENGACU KEPADA SASARAN UKUR, • TERDIRI ATAS SEJUMLAH BUTIR, • MENJADI ALAT UKUR HASIL KONSTRUKSI • MEMERIKSA KUALITAS ALAT UKUR (VALIDITAS ISI) • BILA PERLU, DIADAKAN PERBAIKAN PADA ALAT UKUR
SASARAN UKUR KONSTRUKSI ALAT UKUR PERBAIKAN ALAT UKUR ALAT UKUR HASIL KONSTRUKSI PEMERIKSAAN KUALITAS BELUM BAIK ALAT UKUR SEMENTARA TIDAK KENA SASARAN KENA SASARAN
b. UJI COBA ALAT UKUR • ALAT UKUR TIDAK LANGSUNG BERKUALITAS BAIK • ALAT UKUR DIUJI COBAKAN KEPADA RESPONDEN UJI COBA YANG SETARA (DENGAN RESPONDEN SESUNGGUHNYA) • MEMERIKSA KUALITAS HASIL UKUR (SKOR) TERUTAMA KECOCOCKAN DENGAN SKOR SESUNGGUHNYA DARI RESPONDEN (RELIABILITAS) • BILA PERLU, SEMUA BUTIR DIANALISIS (ANABUT) • DIADAKAN PERBAIKAN PADA ALAT UKUR
ALAT UKUR SEMENTARA PERBAIKAN ALAT UKUR RESPONDEN UJI COBA (SETARA) ANALISIS BUTIR HASIL UKUR UJI COBA PEMERIKSAAN KUALITAS ALAT UKUR Tidak cocok dgn Skor sesungguhnya Cocok dgn Skor sesungguhnya
2. VALIDITAS DAN RELIABILITAS a. VALIDITAS: KECOCOKAN DI ANTARA ISI ALAT UKUR DAN HASIL UKUR (SKOR) DENGAN SASARAN UKUR SASARAN UKUR KONSTRUKSI ALAT UKUR KECOCOKAN ALAT UKUR RESPONDEN HASIL UKUR VALIDITAS RENDAH VALIDITAS TINGGI
b. RELIABILITAS (TINGKAT KETERANDALAN) KECOCOKAN DI ANTARA HASIL UKUR DENGAN DATA SESUNGGUHNYA PADA RESPONDEN SASARAN UKUR KONSTRUKSI ALAT UKUR ALAT UKUR RESPONDEN KECOCOKAN HASIL UKUR RELIABILITAS RENDAH RELIABILITAS TINGGI
Dengan ‘RENDAH’ dan ‘TINGGI’ terdapat kombinasi kualitas menurut validitas dan reliabilitas C. VALIDITAS DAN RELIABILITAS VALIDITAS RENDAH RELIABILITAS RENDAH VALIDITAS RENDAH RELIABILITAS TINGGI VALIDITAS TINGGI RELIABILITAS RENDAH VALIDITAS TINGGI RELIABILITAS TINGGI
3. ANALISIS BUTIR • FUNGSI ANALISIS BUTIR • DILAKUKAN PADA UJI COBA ALAT UKUR • JIKA RELIABILITAS RENDAH, SEMUA BUTIR DIANALISIS • BUTIR YANG TIDAK BAIK DAPAT DIBUANG ATAU DIPERBAIKI PERBAIKAN ALAT UKUR RESPONDEN UJICOBA ANALISIS BUTIR HASIL UKUR UJICOBA RELIABILITAS RENDAH
b. TARAF KESUKARAN BUTIR • DALAM ANALISIS BUTIR, DITENTUKAN TARAF SUKAR BUTIR • BUTIR TERLALU MUDAH DIJAWAB BETUL OLEH SEMUA RESPONDEN • BUTIR TERLALU SUKAR, DIJAWAB SALAH OLEH SEMUA RESPONDEN • SEHINGGA SKOR SEMUA RESPONDEN MENJADI SAMA • c. DAYA BEDA BUTIR • DALAM ANALISIS BUTIR, DITENTUKAN DAYA BEDA BUTIR UNTUK SETIAP BUTIR • DAYA BEDA BUTIR ADALAH DAYA BUTIR UNTUK MEMBEDAKAN RESPONDEN DENGAN SKOR TINGGI DARI RESPONDEN DENGAN SKOR RENDAH
4. PROSES PENYIAPAN ALAT UKUR • KONSTRUKSI ALAT UKUR • MENENTUKAN SASARAN UKUR (ATRIBUT ORANG,OBJEK, ATAU PERISTIWA) • MENGKONSTRUKSI ALAT UKUR YANG MENGACU KEPADA SASARAN UKUR • MENGHASILKAN ALAT UKUR HASIL KONSTRUKSI b. VALIDITAS ISI DAN PERBAIKAN • MEMERIKSA VALIDITAS ISI DARI SETIAP BUTIR • MEMPERBAIKI ALAT UKUR • MENGHASILKAN ALAT UKUR SEMENTARA
c. UJI COBA ALAT UKUR1). MENCARI RESPONDEN UJI COBA YANG SETARA DENGAN RESPONDEN SESUNGGUHNYA2). MENERAPKAN ALAT UKUR HASIL KONSTRUKSI KE RESPONDEN UJI COBA3). MENGUMPULKAN SKOR UJI COBA4). MEMERIKSA VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKOR UJI COBA 5). MELAKUKAN ANALISIS BUTIR (JIKA PERLU)6). MEMPERBAIKI ALAT UKUR (JIKA PERLU)7). MENGULANGI UJI COBA (JIKA PERLU)8). MENGHASILKAN ALAT UKUR (UNTUK DIPAKAI)
SASARAN UKUR KONSTRUKSI ALAT UKUR ALAT UKUR HASIL KONSTRUKSI PERBAIKAN ALAT UKUR PEMERIKSAAN KUALITAS ALAT UKUR SEMENTARA RESPONDEN UJI COBA PERBAIKAN ALAT UKUR SKOR UJI COBA ANALISIS BUTIR PEMERIKSAAN KUALITAS ALAT UKUR (UTK DIPAKAI)
5. KETIMPANGAN KETIDAKWAJARAN WAJAR: RESPONDEN DENGAN KEMAMPUAN TINGGI MEMPEROLEH SKOR TINGGI; RESPONDEN DENGAN KEMAMPUAN RENDAH MEMPEROLEH SKOR RENDAH TIDAK WAJAR: RESPONNDEN DENGAN KEMAMPUAN TINGGI MEMPEROLEH SKOR RENDAH ATAU SEBALIKNYA INDEKS KETIDAKWAJARAN: KETIDAK WAJARAN DINYATAKAN MELALUI INDEKS. BIAS APABILA BUTIR ATAU ALAT UKUR MENGUNTUNGKAN SATU GOLONGAN DAN MERUGIKAN GOLONGAN LAIN (MISAL: MENGUNTUNGKAN PRIA, MERUGIKAN WANITA; MENGUNTUNGKAN ORANG PUTIH, MERUGIKAN ORANG HITAM; MENGUNTUNGKAN ANAK KOTA, MERUGIKAN ANAK DESA) INDEKS BIAS: BIAS DINYATAKAN MELALUI INDEKS
c. PELAKSANAAN PENGUKURAN 1. BANK BUTIR DAN KOMPILASI ALAT UKUR a. BANK BUTIR • BUTIR UNTUK ALAT UKUR DIKUMPUL MENJADI KUMPULAN BUTIR • MELALUI UJI COBA DILAKUKAN KALIBRASI BUTIR • BUTIR DENGAN CATATAN KALIBRASI DIMASUKKAN KE DALAM BANK BUTIR • BANK BUTIR DIADMINISTRASIKAN DAN DIRAWAT b. KOMPILASI ALAT UKUR • BUTIR DIAMBIL DARI BANK BUTIR SESUAI DENGAN SASARAN UKUR SERTA SYARAT LAIN YANG DITENTUKAN • MEREKA DIKOMPILASI MENJADI PERANGKAT ALAT UKUR • SETELAH ALAT UKUR DIGUNAKAN, BUTIR MEMPEROLEH CATATAN TAMBAHAN DAN DIKEMBALIKAN KE DALAM BANK BUTIR
2. CARA UKUR • KELOMPOK: SATU KELOMPOK RESPONDEN MENERIMA PERANGKAT ALAT UKUR YANG SAMA PADA WAKTU YANG SAMA • PERORANGAN: PENGUKURAN DILAKUKAN TERHADAP ORANG PER ORANG • ADAPTIF: PENGUKURAN DILAKUKAN BUTIR PER BUTIR; TARAF SUKAR BUTIR BERIKUT DITENTUKAN OLEH HASIL UKUR BUTIR SEBELUMNYA 3. SKOR DAN NILAI: HASIL UKUR BERUPA SKOR; SKOR YANG DITRANSFORMASI MENJADI NILAI
4. PENGGABUNGAN DAN PENYETARAAN a. PENGGABUNGAN SKOR • ALAT UKUR TERDIRI ATAS BEBERAPA SEKSI, MASING-MASING DENGAN SKOR SENDIRI • SKOR AKHIR ADALAH GABUNGAN DARI SKOR SEKSI b. PENYETARAAN SKOR • SETIAP ALAT UKUR MENGHASILKAN SKOR SENDIRI-SENDIRI • PENYETARAAN SKOR ADALAH MENYETARAKAN SKOR DARI ALAT BERBEDA • MELALUI RUMUS PENYETARAAN
D. KARAKTERISTIK BUTIR DAN SISTEM PENSKORAN • KARAKTERISTIK BUTIR • SETIAP BUTIR MEMILIKI KARAKTERISTIK SENDIRI • PADA KARAKTERISTIK BUTIR, DILIHAT PROBAILITAS JAWABAN BENAR OLEH RESPONDEN DENGAN KEMAMPUAN BERBEDA • MUNCUL PARAMETER RESPONDEN DAN PARAMETER BUTIR DI SAMPING PROBABILITAS JAWABAN BENAR P () 1,0 KARAKTERISTIK BUTIR P () = f (, a, b, c) () () = KEMAMPUAN RESPONDEN (PARAMETER) a,b,c = KARAKTERISTIK BUTIR P () = PROBABILITAS JAWABAN BENAR
PARAMETER RESPONDEN MELIPUTI = KEMAMPUAN RESPONDEN } } a kecil a besar • PARAMETER BUTIR MELIPUTI a = daya beda butir b = taraf sukar c = kebetulan jawa- ban benar } } b kecil b besar } c = kebetulan Jawaban benar
2. TEORI KLASIK DAN TEORI MODERN • TEORI KLASIK • KARAKTERISTIK BUTIR TIDAK DIPERHATIKAN • TARAF SUKAR BUTIR BERGANTUNG PADA KEMAMPUAN RESPONDEN: KEMAMPUAN RENDAH BUTIR SUKAR; KEMAMPUAN TINGGI-----BUTIR MUDAH • KEMAMPUAN RESPONDEN BERGANTUNG PADA TARAF SUKAR BUTIR: BUTIR MUDAH KEMAMPUAN TINGGI; BUTIR SUKAR KEMAMPUAN RENDAH • UNTUK MENGATASINYA: PENYEBUTAN SKOR ATAU NILAI DISERTAI PENYEBUTAN JENIS ALAT UKUR: MISALNYA, 600 TOEFL, DSB.
b. TEORI MODERN • MEMILIH MODEL KARAKTERISTIK BUTIR, KEMUDIAN SEMUA PARAMETER MERUJUK KE KARAKTERISTIK BUTIR ITU • PARAMETER RESPONDEN DAN PARAMETER BUTIR MENJADI TETAP (TIDAK LAGI BERGANTUNG PADA KEMAMPUAN RESPONDEN ATAU TARAF SUKAR BUTIR) • PARAMETER DIESTIMASI MELALUI SEJUMLAH DATA DENGAN SYARAT ADA KECOCOKAN DI ANTARA MODEL YANG DIPILIH DENGAN DATA
E. BAHAN PEMBAHASAN BAB 1. PENGUKURAN 2. SASARAN UKUR 3. ALAT UKUR 4. SKALA UKUR 5. HASIL UKUR 6. SKOR RESPONDEN 7. SKOR BUTIR 8. NILAI ACUAN NORMA 9. NILAI ACUAN KRITERIA 10. VALIDITAS I 11. VALIDITAS II 12. RELIABILITAS I 13. RELIABILITAS II 14. RELIABILITAS III 15. ANALISIS BUTIR I 16. ANALISIS BUTIR II
17. PENGGABUNGAN DAN PENYETARAAN SKOR 18. KARAKTERISTIK BUTIR 19. KARAKTERISTIK BUTIR MODEL LOGISTIK 20. TEORI RESPONSI BUTIR I 21. TEORI RESPONSI BUTIR II 22. TEORI RESPONSI BUTIR III 23. TEORI RESPONSI BUTIR IV 24. TEORI RESPONSI BUTIR V 25. BANK BUTIR DAN PERAKITAN TES 26. TES ADAPTIF 27. KETIMPANGAN DAN KETIDAKWAJARAN 28. KETIMPANGAN BIAS BUTIR