140 likes | 291 Views
3. 1. Bab 03. Variabel. dan. Tipe Data. 27. Variabel dan Tipe Data. 3. 2. #include <stdio.h> void main() { int A, B, T; A = 5; B = 2; T = A + B; printf(“ %i ”, T); }. #include <iostream.h> void main() { int A, B, T; A = 5; B = 2; T = A + B;
E N D
3.1 Bab 03 Variabel dan Tipe Data 27
Variabel dan Tipe Data. 3.2 #include <stdio.h> void main() { int A, B, T; A = 5; B = 2; T = A + B; printf(“ %i ”, T); } #include <iostream.h> void main() { int A, B, T; A = 5; B = 2; T = A + B; cout << T; } Perhatikan instruksi : int A, B, T; MEMORY B T A 27
3.3 Nama variabel. Nama variabel ditentukan atau dikarang sendiri oleh pembuat program dengan syarat sebagai berikut : 1. Tidak boleh sama dengan nama atau kata yang sudah disiapkan (reserved word) oleh komputer seperti keyword, dan functions. Juga harus berbeda dengan nama label atau konstanta yang dibuat oleh pemrogram. 2. Maksimum 32 karakter, bila lebih dari 32 karakter, maka karakter selebihnya tidak diperhatikan. Huruf besar dan huruf kecil berbeda. Karakter pertama harus huruf atau karakter garis bawah (under score), dan karakter berikutnya boleh hurup atau angka, atau karakter garis bawah. 3. 4. Tidak boleh mengandung spasi atau blank. 28
3.4 Contoh nama variabel yang benar. Contoh nama variabel yang SALAH. A A1 Nilai NILAI nilai HargaSatuan Harga_Satuan HS _Harga SWITCH Awalnya bukan huruf atau under score Mengandung tanda minus (-) Mengandung spasi (blank) Mengandung special character Sama dengan keyword Sama dengan keyword 1A Nilai-1 Harga Satuan Benar/Salah switch long Catatan : Dalam bahasa C, huruf besar berbeda dengan huruf kecil (case sensitif) sehingga : Nilai berbeda dengan NILAI, juga berbeda dengan nilai SWITCH berbeda dengan switch yang keyword. 28
Tipe Data. 3.5 Tipe data dasar (primitif) yang digunakan oleh Bahasa C. Jumlah Byte yang diperlukan Bentuk penulisan dalam Bahasa C Jangkauan nilai numerik Sebutan Tipe Data 1. Character 2. Integer 3. Floating point (single precision) 4. Double precision 1 1 2 2 4 4 4 8 10 -128 s.d. 127 0 s.d. 255 -32768 s.d. 32767 0 s.d. 65535 -2147483648 s.d. 2147483647 0 s.d. 4294967295 3.4E-38 s.d. 3.4E38 positip atau negatip 1.7E-308 s.d. 1.7E308 positip atau negatip 3.4E-4932 s.d 1.1E4932 positip atau negatip char atau signed char unsigned char int atau signed int atau signed unsigned int atau unsigned long atau long int atau signed long atau signed long int unsigned long atau unsigned long int float double long double 30
3.6 Catatan : 1. Dalam Bahasa C dikenal juga tipe data short int atau signed short int, atau short yang penggunaannya sama dengan int. Juga tipe unsigned short int yang sama dengan unsigned int 3.4E-38 adalah penulisan untuk 3.4 x 10 -38dan 3.4E38 adalah penulisan untuk 3.4 x 10 38 2. 30
Menyiapkan dan Mengisi Variabel 3.7 Variabel char diisi satu karakter atau 1 #include<stdio.h> main() { char C; C = ‘A’; - #include<stdio.h> main() { char C = ‘A’; - - 0 1 0 0 0 0 0 1 = karakter A ASCII = 65 atau 2 #include<stdio.h> main() { char C; C = 65; - #include<stdio.h> main() { char C= 65; - - 0 1 0 0 0 0 0 1 = karakter A ASCII = 65 Contoh 1 dan 2 menghasilkan Byte dengan bit-bit yang sama 32
atau 3.8 1 #include<stdio.h> main() { char C; C = ‘A’; printf(“%c”, C) } #include<stdio.h> main() { char C = ‘A’; printf(“%c”,A); } 0 1 0 0 0 0 0 1 = karakter A ASCII = 65 Tercetak : A Tercetak : A atau 2 #include<stdio.h> main() { char C; C = 65; printf(“%c”,C); } #include<stdio.h> main() { char C= 65; printf(“%c”, C); } 0 1 0 0 0 0 0 1 = karakter A ASCII = 65 Tercetak : A Tercetak : A 32
Variabel char diisi String 3.9 Maka isi S{10] menjadi : #include<stdio.h> main() { char S[10] = “Jakarta”; - 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 J a k a r t a \0 Keterangan yang lebih lengkap lihat halaman 4.13 #include<stdio.h> main() { char S[10]; S = “Jakarta”; - 2 Akan terjadi error Supaya tidak error harus menggunakan library function strcpy( ) untuk string copy #include<stdio.h> #include<string.h> main() { char S[10]; strcpy(S, “Jakarta” ); - 3 Agar dapat menggunakan strcpy( ), harus disertakan file string.h dengan #include<string.h> 32
Variabel int diisi nilai numerik 3.10 atau 1 #include<stdio.h> main() { int N; N = 65; - #include<stdio.h> main() { int N = 65; - - 0000 0000 0100 0001 = 65 Keterangan yang lebih lengkap lihat halaman : 3.08 s.d 3.12 dan 4.18 s.d. 4.20 32
3.11 Variabel int diisi karakter atau 1 #include<stdio.h> main() { int N; N = ‘A’; - #include<stdio.h> main() { int N = ‘A’; - - 0000 0000 0100 0001 Karakter A nilai ASCII = 65 Keterangan yang lebih lengkap lihat halaman : 3.08 s.d 3.12 dan 4.18 s.d. 4.20 32
2 #include<stdio.h> main() { int N; N = ‘AB’; - #include<stdio.h> main() { int N = ‘AB’; - - 3.12 Variabel int, dapat diisi dengan maksimum 2 karakter Byte ini diisi dg ‘B’ Byte ini diisi dg ‘A’ 0100 0010 0100 0001 Karakter A, ASCII = 65 Karakter B, ASCII = 66 32
2.6 Soal-Soal, Latihan Mandiri 3.13 Apa yang dimaksud dengan keyword dalam Bahasa C. Sebutkan beberapa contoh keyword Sebutkan fungsi-fungsi pustaka yang ada dalam file : a) stdio.h b) conio.h c) String.h Apa yang dimaksud dalam variabel Berikan beberapa contoh nama variabel yang : a) benar (valid) b) salah (invalid) Sebutkan beberapa macam tipe data standard Apa yang dimaksud dengan statement dalam bahasa pemrograman Apa yang dimaksud dengan main program atau program induk dalam Bahasa C 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 32
3.14 Bersambung ke : Bab 04 Tipe Data dan Mencetak Nilai Konstanta 33