1 / 18

Sudden Deafness

Sudden Deafness. Pendahuluan. Definisi Tuli Mendadak : - Terjadi secara tiba-tiba - Tuli sensorineural. - Penyebab belum diketahui saat itu. Pendahuluan. Definisi beberapa ahli :. - Penurunan pendengaran > 30 dB - Paling sedikit pada 3 frekuensi. berurutan. - Waktu gradasi penurunan.

Download Presentation

Sudden Deafness

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sudden Deafness

  2. Pendahuluan Definisi Tuli Mendadak : - Terjadi secara tiba-tiba - Tuli sensorineural - Penyebab belum diketahui saat itu

  3. Pendahuluan Definisi beberapa ahli : - Penurunan pendengaran > 30 dB - Paling sedikit pada 3 frekuensi berurutan - Waktu gradasi penurunan pendengaran kurang dari 3 hari

  4. Kekerapan  Di dunia: 1 kasus/5.000-10.000/tahun artinya 15.000 kasus baru pertahun  Tieri : 28/2240 dari kasus penelitiannya terjadi pada anak di bawah 10 tahun  Kecenderungan meningkat dengan bertambahnya usia  Biasanya unilateral, hanya 1,7 - 2 % yang bilateral

  5. Kekerapan Sub-Bag Neurotologi THT RSCM : - Th 1999 : 59/1350 kasus gangguan pendengaran (4,37 %) - Th 2000 : 159/2645 kasus gangguan pendengaran (6,01 %) - Th 2005 : sekitar 8 % dari kasus gangguan pendengaran - Akhir-akhir ini meningkat sesuai dengan meningkatnya insidens stroke

  6. Etiologi (Hughes) Gangguan sirkulasi Infeksi Trauma Gangguan imunologi     Gangguan metabolik Neoplasma Obat ototoksik Gangguan neurologik    

  7. Faktor predisposisi Kelainan hematologi Hipertensi Diabetes melitus Stres Kolesterol tinggi     

  8. Gejala klinik (Fetterman)  Penurunan pendengaran tiba-tiba, biasanya pada satu telinga (sering pasien menyadari) Tinitus (91 %) Vertigo (42,9 %) Rasa penuh di telinga (40,7 %) Otalgia (6,3 %) Parestesia (3,5 %) Tidak jelas ada penyebab sebelumnya      

  9. Diagnosis  Anamnesis pasien sebaiknya dilakukan secara menyeluruh dan teliti.  Informasi mengenai : - onset, jangka waktu - gejala yang menyertai - aktivitas yang dilakukan - faktor predisposisi - riwayat penyakit sebelumnya untuk mencari faktor risiko amat diperlukan

  10. Pemeriksaan Pendengaran  Pada pemeriksaan pendengaran didapatkan:  Tes penala : Rinne positif, Weber lateralisasi ke yang sehat, Schwabach memendek. ·Audiometri nada murni : tuli sensorineural ·Audiometri impedans : timpanogram tipe A (normal) refleks stapedius ipsilateral negatif atau positif, sedangkan kontralateral positif.

  11. Tes Weber • Posisi garpu tala :  di linea mediana  dahi atau  di gigi insisivus atas ( gigi palsu - ) • Vibrator BC : tes Weber audiometrik

  12. Pemeriksaan penunjang  CT Scan atau MRI kalau dicurigai penyebabnya neuroma akustik  Pemeriksaan laboratorium untuk memeriksa kemungkinan infeksi virus/bakteri, DM, hiperlipidemia, hiperfibrinogen, hipotiroid, penyakit autoimun dan faal hemostasis

  13. Penatalaksanaan : terapi shotgun  Kortikosteroid  Vasodilator  Antikoagulan  Fibrinolitik  Inhalasi oksigen/ carbogen  Anti virus  Vitamin/mineral  Transqualizer  Hiperbarik  Antitrombotik

  14. Kriteria perbaikan pendengaran  Sembuh : perbaikan ambang dengar <30 dB pada 250 Hz, 500 Hz, 1000 Hz, 2000Hz dan <25 dB pada 4000 Hz  Perbaikan sangat baik : perbaikan > 30 dB pada 5 frekuensi  Perbaikan baik : 10-30 dB pada 5 frek.  Tidak ada perbaikan : bila < 10 dB pada 5 frekuensi

  15. Prognosis Keterlambatan pengobatan Vertigo Usia tua Tuli nada tinggi Kecemasan Tinitus Penyakit penyerta       

  16. Implikasi (handicap) tuli mendadak  Telinga berbunyi (tinitus)  Fenomena rekruitmen  Gangguan komunikasi

More Related