1 / 19

ZEN BUDHISME

ZEN BUDHISME. OLEH : MUHAMMAD LUTHFI DAMANHURI (108034000017) Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag. PENGERTIAN.

maxime
Download Presentation

ZEN BUDHISME

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ZEN BUDHISME OLEH : MUHAMMAD LUTHFI DAMANHURI (108034000017) Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

  2. PENGERTIAN Kata Zen bermula dari ungkapan kata Cina Ch’an-na yang merupakan serapan dari kata Sansekerta Dhyana, kata yang secara umum berarti latihan dan pengalaman meditasi, sedangkan Zen merupakan serapan Jepang untuk kata serapan Cina tersebut, jadi Zen adalah alIran Dhiyana atau aliran meditasi. Sederhananya, Zen adalah aspek dari agama Budha Mahayana yang menekankan pentingnya meditasi dan menghususkan dirinya dalam hal itu Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

  3. Sejarah Adalah Bodhidharma yang termasyhur. Ia berasal dari India dan merupakan murid generasi ke-28 setelah Mahakassapa. Sekitar tahun 520 M ia pergi ke Tiongkok selatan di kerajaan Liang. Ia kemudian bermeditasi selama 9 tahun menghadap dinding vihara di Louyang. Di sinilah juga dipercayai berdirnya vihara Shaolin.Bodhidharma yang dalam lukisakan kuno digambarkan sebagai seorang yang menyeberangi lautan dengan daun bambu, yang membawa Zen di Cina, dengan sendirinya menjadi sesepuh pertama dari Cina . Apa yang yang ia bawa ke Cina bukanlah Zen dalam bentuk yang kita kenal sekarang bersama dengan kitab suci, dan organisasi Viharanya, melainkan semangat yang hidup dari ajaran Budha

  4. Aliran Zen mempunyaijalurasalpadaajaranBuddhismediCinadandiperkirakanmasukkeJepangpadaabad ke-6 M. AliraninibertujuanuntukmemindahkanpikiranBudhasecaralangsungkedalampikiranparapemeluknyadanmengajarkanbahwapencerahanhanyadapatdiperolehmelaluipemikiran yang yangintuitif. Olehkarenaitualiraninimenekankanpadadisiplindalammelakukansamadiuntukmencapaipencerahan, danmenolakdoa-doaataukepercayaanterhadapadanyajuruselamat. Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

  5. PENGAJARAN ZEN Aliran Zen mendasarkankelangsunganhidupnyapadapengalihansuatutingkatkesadaranhusussecaralangsungdarisuatualampikirankepadaalampikiran yang lain, ibaratnyalaapi yang dipindahkandarisatulilinkepadalilin yang lain, atauibarat air yang dipindahkandari ember yang satukepada ember yang lain. Inilah yang disebut “pelimpahanpikiranBudaha yang satukepadapikiranBudha yang lain” yang merupakan “pikiranhusus” yang disebutkan. Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

  6. Untuk membawa para murid kepada arah pikiran Budha, dapat di jelaskan dengan menggunakan tiga istilah pokok: zazen, koan, dan sanzen. Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

  7. Zazen Secara harfiah kata zazen berarti “semadi sambil duduk”. Sebagian besar latihan Zen dilakukan dalam sebuah rumah semadi yang besar . Mereka duduk diatas dua buah panggung yang ditinggikan, sepanjang kedua belah sisi ruangan tersebut, mengahadap ke tengah. Mata mereka setengah terbuka, memandang dengan lembut ke atas lantai beebrapa puluh sentimeter di depannya Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

  8. Koan Secaraumumkoanberartimasalah. siswa-siswa Zen diperintahkanuntukmengarahkanseluruhkemampuanpikirnyauntukmemecahkansuatumasalah. Kadang-kadangiamengarahkanseluruhakalnyauntukmeemcahkanmasalah yang diberikangurunyasampaisampaiiadapatmenemukansuatujawaban yang bisaditerima guru besarnya. Tugasuntukmenjawabsuatukoandapatmemerlukanwaktu yang lama. Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

  9. Sanzen Adalah konsultasi berekenaan dengan semadi, biasanya dua kali sehari, ia menghadap guru besarnya dalam audiensi pribadi . Pertemuan-pertemuan seperti itu berlangsung dalam waktu singkat. Siswa itu menyebutkan koan-nya, disertai jawaban yang telah ditemukannya. Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

  10. Tujuanahirdarizazen, studikoan,dansanzenadalahpengalamanintuitif yang disebutsatori. Dapatdijelaskanbahwasatoritersebutserupadenganpengalamanmistikdalamaliran Zen Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

  11. Aliran Perkembangnnya aliran ini terbagi menjadi dua golongan besar, yaitu Soto Zen, dengan tokohnya Dogen, dan aliran Rinzai, dengan tokohnya Eisai. Aliran Rinzai berkembang di kalangan militer, serta menjadi tulang punggung kelas penguasa, sementara golongan Soto Zen banyak di anut oleh kalangan petani dan bergerak dalam kegiatan sosial Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

  12. Seni Zen Dalam perkembangannya, pengaruh kebudayaan Zen sangat besar bagi kebudayaan Jepang. Walaupun pengaruhnya sangat terbesar terdapat dalam sikap hidup, namun ada empat segi kebudayaan Jepang yang yang mendapat pengaruh secara husus, diantaranya: Sumi, membuat taman kuil yang indah, ikabana, dan upacara minum teh. Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

  13. Sumi Adalah seni lukisan pemandangan dengan tinta hitam, yang mampu menandingi ketrampilan dan kedalaman perasaan para guru mereka yang berkebangsaan Cina Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

  14. Membuat Taman yang Indah Dengan taman-taman yang indah, kuil Zen bisa mengatasi keindahan taman para guru Cina mereka, dan meningkatkan kesenian tersebut ke taraf kesempurnaan yang tak ada bandingannya Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

  15. Ikabana Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag Adalahsenimerangkaibunga yang bermuladenganmenempatkansesajibunga-bungakepadaBudha, namunberkembangmenjadisatuseni yang dewasainimerupakanbagiandarilatihangadisJepang yang berpendidikan

  16. UpacaraMinumTeh Upacara minum teh di selenggarakan dalam lingkungan sederhana namun indah, beberapa cangkir tua yang bagus, suatu upacara yang lamban dan halus, dan suatu semangat kedamaian mutklak, untuk menunjukkan keselarasan, penghormatan, kejernihan dan ketenangan yang merupakan ciri terbaik dari aliran Zen ini. Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

  17. Orang Zen yang sedang semadi atau yang sering disebut Zazen (Semadi sambil duduk) Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

  18. Sumi (Lukisan Pemandangan) Seni Zen Minum Teh Has Jepang Seni merangkai bunga (Ikebana) Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

  19. Kuil Indah Aliran Zen Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag

More Related