430 likes | 841 Views
ETIKA IPTEKS Madah Ta’lim Agama dan Etika Islam Institut Teknologi Bandung. DR. Agus Syihabudin , MA. Sains. Sains atau ilmu adalah ilmu pengetahuan yang teratur ( sistematik ) yang telah diuji atau bisa dibuktikan kebenarannya .
E N D
ETIKA IPTEKSMadahTa’limAgama danEtika IslamInstitutTeknologi Bandung DR. AgusSyihabudin, MA.
Sains Sainsatauilmuadalahilmupengetahuan yang teratur (sistematik) yang telahdiujiataubisadibuktikankebenarannya. MenurutFilsafatIlmu, PengetahuandanIlmuitubeda. Pengetahuanadalahsegalasesuatu yang diketahuimanusiamelaluitangkapanpancaindra, intuisidanfirasat. SementaraIlmuadalahpengetahuanygsdhdiklarifikasi, diorganisasisehinggamenghasilkankebenaranobyektif, dansudahdiujikebenarannya.
Sains Secarafilsafatailmu, Iamerupakancabangilmupengetahuan yang berdasarkankebenaranataukenyataan. Setiapilmumembatasipadasatubidangkajiansaja. Orang yang memperdalamilmutertentudisebutspesialis, sedangkanorang yang banyaktahutetapitidakmendalamdisebutgeneralis. Bidang-bidangkeilmuanmeliputimisalnyasainsfisika, kimia,biologi, astronomi, termasuk-lahcabang-cabang yang lebihdetillagisepertihematologi (ilmutentangdarah), entomologi, zoologi, botani, cardiologi, metereologi (ilmutentangkajiancuaca), geologi, geofisika, exobiologi (ilmutetangkehidupandiangkasaluar), hidrologi (ilmutentangaliran air), aerodinamika (ilmutentangaliranudara) dan lain-lain
Teknologi Teknologiadalahaktifitasataukajian yang menggunakanpengetahuansainsuntuktujuanpraktisdalamindustri, pertanian, perobatan, perdagangandan lain-lain. Iajugadapatdidefinisikansebagaikaedahatauprosesmenanganisuatumasalahteknis yang berasaskankajiansaintifiktermajusepertimenggunakanperalatanelektronik, proseskimia, manufaktur, permesinan yang canggihdan lain-lain
Teknologi • IstilahteknologimerupakanprodukIlmuPengetahuan. • Dari sudutbudaya, teknologimerupakansalahsatuunsurbudayasebagaihasilpenerapanpraktisdariIlmuPengetahuan. • Meskipunpadadasarnyateknologijgmemilikikarakteristikobyektifdannetral, tapidalamsituasitertentuteknologitidaknetrallagikarenamemilikipotensiuntukmerusakdankekuasaan. Di sinilahletakperbedaanIlmuPengetahuandenganteknologi. • Teknologidptmembawadampakpositif (kesejahteraan) dannegatif (ketimpangandalamkehidupanmanusiadanlingkungannya yang berakibatkehancuranalamsemesta.
Seni Seniadalahhasilungkapanakalbudimanusiadengansegalaprosesnya. Senimerupakanekspresijiwaseseorang yang identikdengankeindahan. Keindahanyghakikiadalahkebenaran.
Physical Laws (Kauniyah) Spiritual Laws (Din) Work of God Words of God Matluw Ghair Mathluw Laws of Nature Explained in756 Ayas of Quran Explained in 150 Ayas of Quran Alam micro macro Hukumgravitasi, rotasi, daurulangdls Science & Tech Devine Book Larangan membunuh, Zina dan korupsi
Allah telahmenciptakanalam (mikrodanmakro) dalamjumlahjenisdan items yang sangatspektakuler. Dalam tempo enamhari(QS. 11 : 7). Supayaalamberjalandengantertibmaka Allah membuatseperangkataturan (law). Aturan Allah terbagiduakatagori: Pertama : HukumAlam (hukumKauniyah, ghairmathluwwi= tidaktertulis) tetapimelekatpadaalamitusendiri. Beberapacontohhukumalamadalahhukumgravitasi, hukumrotasi, hukumdaur, dll. Kedua: Hukum agama (hukumQur'aniyah) yang tertulis (mathluwwi ) didalamkitab-kitab Allah Contohnya, sepertilaranganberzina, riba, mengumpatdanperintahjberdzikir, shalat, sabar, tawakkal, dll
Semua hukum Allah, baik hukum Kauniyah maupun Qur'aniyah BERSIFAT ABSOLUT memiliki sifat yang sama yakni Pasti(exact). "Sesungguhnya Aku menciptakan sesuatu menurut ketentuan yang pasti (QS. 54 : 49). Tetap, yakni tidak berubah sepanjang waktu (QS. 48 : 23). Objektif, yaitu berlaku kepada apa dan siapa saja (QS. 15:21). Karena hukum Allah bersifat pasti, tetap dan objektif, maka bisa dibuat rumus. Apabila hukum berubah-ubah maka tidak mungkin bisa dibuat rumus-rumus hukum alam maupun rumus hukum Agama.
KalausesekaliadaperubahanhukumAlamsepertinabi Ibrahim dibakarapitidakmatikarenaapinyamenjadidingin, ituadalahsunnatullah yang khususyaknigabunganhukumalam (hukumfisika) danhukum spiritual, sebagaiupaya Allah SWT untukmemperlihatkankekuasaan-Nya. Padakejadianberikutnyatetapmengikutihukumalammurni. Segenapalambaik yang adadilangitdandibumi, secarafisiktelahtaatkepadahukumalam. Demikian pula didalamtubuhmanusiasendirihukumalamberjalansecaraotomatis. Manusiatelahmenaatihukumalamtersebut, baikdisadarimaupuntidak, baikdiridhai (thau'an) maupundibenci (karhan), sepertihukumalamdalamtubuhtetapberlaku. (QS. 3 : 83).
Perbedaan hukum Alam dengan hukum Agama adalah dalam hal time respons (reaksi waktu). Reaksi atau akibat hukum Alam jauh lebih cepat daripada hukum Agama. Akibat pelanggaran hukum alam dapat cepat dibuktikan melalui pengamatan panca indera atau bersifat empirik. Karena bersifat empirik, maka orang mudah meyakini (mengimani) kebenaran hukum alam. Sikap percaya ini kemudian melahirkan sikap hati-hati menghadapi hukum alam. Sikap hati-hati itu disebut taqwa. Lain dengan hukum Al-Qur’an, reaksi akibat pelanggaran hukum Al-Qur’an tidak secepat hukum alam, bahkan ada yang baru bisa dibuktikan di akhirat nanti. Karena akibatnya lambat maka manusia kurang percaya (kurang iman) terhadap hukum Al-Qur’an. Akibatnya lebih jauh adalah manusia kurang berhati-hati (tidak taqwa) kalau berhadapan dengan hukum Al-Qur’an. Dalam keseharian terbukti bahwa orang lebih takut meminum racun daripada memakan uang riba. Padahal memakan uang riba juga berbahaya, tetapi karena akibat makan riba sangat lambat maka orang kurang hati-hati terhadap uang riba.
Azas Kesatuan (Tauhidullah) antara aturan Agama dan Aturan Alam Hukum alam adalah ciptaan Allah, dan hukum Al-Qur’an (Quraniyah) adalah firman Allah. Karena itu, secara logika tidak mungkin kedua hukum itu bertentangan. Apa-apa yang dilarang oleh Al-Qur’an pasti bagus menurut hukum Alam, sebaliknya apa-apa yang dilarang oleh Al-Qur’an pasti buruk menurut hukum Alam. Apa yang dianggap berbahaya menurut hukum Alam pasti oleh Al-Qur'an diharamkan. Sebaliknya apa-apa yang baik menurut hukum Alam, pasti dianjurkan oleh Al-Qur'an. Inilah azas kesatuan atau disebut azas tauhidullah. Dengan demikian dalam segala aktivitas manusia harus menyelaraskan dengan kedua hukum tersebut secara bersamaan
Sungguh banyak manusia di dunia ini yang membuat aturan menurut ratio yang dipandu oleh nafsu syaithaniyah, akibatnya banyak produk hukum/ aturan yang berbahaya bagi kehidupan manusia, misalnya kebolehan aborsi, membiarkan praktik riba, mentolelir minuman keras, melarang poligami, dll. Dalam hal ini, seorang mukmin wajib memiliki keyakinan tanpa sedikit pun ragu, bahwa hukum Al-Qur'an adalah yang paling baik, selaras dengan hukum Alam, dan paling cocok dengan sifat tabi'at manusia yang fitrah dan hanief (lurus).
Karena hukum Allah terbagi dua maka Ilmu-ilmu Allah pun terbagi dua yakni Ilmu Kauniyah seperti Matematika, Fisika, Biologi, Geologi, Kedokteran serta Ilmu-illmu Qur'aniyah seperti Ulumul Qur'an, Ulumul Hadits, dan Syari'ah, Kedua gugusan ilmu itu mustahil bertentangan. Kalau ada pertentangan antara keduanya pasti konklusi salah atau kedua ilmu itu ada yang salah. Dengan demikian sebenarnya tidak ada dikhotomi ilmu. Apabila manusia berpaling dari hukum Allah yang absolut, lantas mengambil hukum produk berfikir filosofis manusia yang oleh Allah dikatagorikan sebagai hukum Jahiliyah, yang bersifat relatif (mudah berubah), maka pasti manusia akan mengalami kehidupan yang sempit dan menyesakkan (ma'isyatan dhanka).
Eksistensi Hukum Al-Qur’an bagi Manusia : Sejak manusia lahir, Allah telah membekali manusia dengan petunjuk yang bersifat naluri (instinc, gharizah, ilham), sehingga bayi bisa menete tanpa belajar lebih dahulu. Ini disebut hidayah ilham atau hidayah wizdan. Tidak cukup dengan naluri, Allah pun memberikan pancaindera. Dengan petunjuk panca indera manusia bisa melihat, mendengar, mencium, meraba, dan merasa. Ini disebut hidayah Hawas. Kedua hidayah di atas tidak bisa membuat manusia lebih eksis, maka manusia memerlukan akal agar mampu memahami hukum-hukum alam dengan baik. Dengan akalnya, manusia bisa melahirkan saintek dan seni. Ini disebut hidayah aqli. Akan tetapi pada kenyataannya karena daya nalar manusia sangat terbatas, maka akal manusia tidak sanggup menembus persoalan yang berada di luar jangkauan akal, misalnya tentang hakikat hidup, soal jin, syurga, neraka, dll. Oleh karena itu, manusia memerlukan hidayah agama(din/ adyan).
Selanjutnya kita melihat realita di lapangan, bahwa orang yang sudah mengetahui ilmu agama pun banyak yang tidak mau mengamalkan ilmu yang dimilikinya, sering terjadi pertentangan antara ilmu dengan amalnya. Oleh karena itu manusia memerlukan hidayah Taufiq, yakni petunjuk dari Allah SWT yang langsung masuk ke dalam hatinya agar seseorang mau melaksanakan ilmu agamanya. Kemauan untuk mengamalkan ilmu itu disebut hidayah Taufiq (cocok antara ilmu dan amalnya). Dengan demikian, hidayah yang diperlukan manusia ada lima macam yakni (1). Hidayah Ilhami (wizdan) (2). Hidayah Hawas (Pancaindera). (3). Hidayah Aqli (4). Hidayah Din (adyan) (5). Hidayah Taufiq.
Hidayah Din (Adyan) yang terdapat di dalam Al-Qur’an bersifat absolut , lurus (shirat al-mustaqim) dan mustahil salah. Fungsi hukum Al-Qur’an adalah untuk mengatur prilaku manusia, baik dalam soal makan dan minum, rumah tangga, berdagang, soal kenegaraan dan hubungan antar negara. Lebih rinci lagi hukum Al-Qur’an (adyan) berfungsi untuk: (1). Menjaga keselamatan jasad (hifzdu al-jasad). Untuk itu Allah melarang berkelahi, membunuh, dan memerintah penegakkan hukum secara tegas dan adil, termasuk hukum qishash dan hudud. (2). Menjaga keselamatan psikis (hifzdu an-Nafs). Salah satunya adanya aturan berdzikir, tawakkal, sabar, qanaah, dan syukur nikmat. (3). Menjaga keselamatan harta (hifdzu al-mal). Salah satunya adalah aturan jual beli, larangan riba, dan larangan mencuri. (4). Menjaga keturunan (Hifdzu an-Nasal), Salah satunya adalah aturan pernikahan dan larangan berzina. (5). Menjaga aqal (hifdzu 'aqli). Salah satunya adalah keharusan untuk terus menerus mencari ilmu dan larangan meminum khamr
MISI MANUSIA Manusiadiutusuntuk 2 hal: 1. Sebagaihamba Allah “TidakAkujadikanjindanmanusiaitumelainkan agar merekaberibadahkepadaKu” (Ad Dzariat: 56) 2. Sebagaikhalifah Allah “SesungguhnyaAkuhendakmenciptakanseorangkhalifahdimukabumiini.” (Al Baqarah: 30)
PeranSains & Teknologi “Sesungguhnyadalampenciptaanlangitdanbumisertasilihbergantinyamalamdansiang, terdapattanda-tanda (Kebesaran Allah) bagikalanganululalbab. Yaitumereka yang hatinyaselalubersama Allah diwaktuberdiri, dudukdandalamkeadaanberbaringdanmemikirkantentangpenciptaanlangitdanbumi (serayaberkata), YaTuhankami, tidaklahEngkaumenciptakaninisemuadengansia-sia, MahaSuciEngkau, makaperliharalahkamidariazabneraka. (QS Al Imron 190-191) Melaluipengamatan, kajiandanpengembangansainsdanteknologi, Allah menghendakimanusiadapatlebihmerasakankebesaran, kehebatandankeagunganNya
Be-IPTEKS = Beribadah AbuyaSyeikh Imam Ashari Muhammad At Tamimimenegaskanbahwasemuaaktifitaskesehariankitatermasukmengkajidanmengembangkansainsdanteknologidapatbernilaiibadahbahkanperjuangandisisi Allah bilamemenuhi 5 syaratberikut: 1. Niat yang lurus, yaitukarenauntukmembesarkan Allah. SabdaRasulullah SAW : “Sesungguhnyaamalan-amalanitutergantungdenganniatnyadan yang didapatsetiaporangitusesuaidenganapa yang dianiatkan” 2. Pelaksanaannyabenar-benardiataslandasansyariat atautidakbertentangandenganaturan Allah
Be-IPTEKS = Beribadah 3. Perkaraatausubyek yang menjaditumpuanuntukdilaksanakanataudikajiitumestilahmendapatkeridhaan Allah. Subyek yang paling utamamestilahsuci agar benar-benarmenjadiibadahkepada Allah. 4. Natijah (Hasil) mestibaikkarenamerupakanpemberian Allah kepadahamba-Nya. Setelahitu, hamba-hamba yang dikaruniakanrahmatituwajibbersyukurkepada ALLAH denganberzakat, melakukankorban, sertamembuatberbagaiamal . Jikaaktifitastersebutmenghasilkanilmu yang dicarimakailmuituhendaklahdigunakansesuaidengan yang diridhai Allah. 5. Tidakmeninggalkanataumelalaikanibadah-ibadahshalat, puasa, zakatdansebagainya.
PosisiUmat Islam Menurut Prof. Dr. Abdus Salam, umat Islam tertinggaldalambidangsainsdanteknologikarenabeberapasebabdiantaranya: 1. Tidakmempunyaikomitmenterhadapsains, baiksainsterapanmaupunsainsmurni 2. Tidakmemilikihasrat yang kuatuntukmengusahakantercapainyakemandiriansainsdanteknologi (self reliance) 3. Tidakmembangunkankerangka institutional dan legal yang cukupuntukmendukungperkembangansains 4. Menerapkancara yang tidaktepatdalammenjalankanmanajemenkegiatandibidangsainsdanteknologi
PosisiUmat Islam Menurut Prof Baiqunidalambukunya Al Qur’an IlmuPengetahuandanTeknologimenguraikanbahwadiantarasebabtertinggalnyaumat Islam dalambidangsainsdanteknologiadalah: Adanyadikotomidikalanganulama Islam yang mungkintidakbegitumemahamiatausalahfahamterhadapbuahfikiran Imam Al Ghazali, sehinggamerekamemisahkanilmu-ilmu agama darisainsdanteknologi. Embargo sainsdanteknologi yang dibuatolehnegara-negaramajuterhadapnegara-negaraberkembang, lebih-lebihlaginegaraumat Islam Jumlahpakarsainsdinegara-negara Islam jauhlebihkecildaripada yang adadinegara-negarabukan Islam Institusipendidikansainsdanteknologidinegara-negara Islam jauhlebihkecildaripada yang adadinegara-negarabukan Islam
SebabKetertinggalan Sebabdasar yang menyebabkanumat Islam khususnyailmuwan, teknologdanindustrialis Islam tertinggaldaripadaorangbukan Islam diantaranya : 1. Motivasiataupendorong yang salah. Kebanyakanumat Islam belajarsainsdanteknologikarenasebab-sebab yang diuraikandalam no.1 sampai 6, yaitukarenamabukilmu,mengejarharta, jabatan, nama, agar tidakbodohsertakarenabangsadannegara. Tidakadaatauhampirtidakada yang betul-betulkarena Allah Tuhannya, yang inginkanredho, cintadantakutkan Allah
SebabKetertinggalan 2. SistemPendidikandanPengajaran yang salah KesuksesanbesarsistempendidikansuatunegaraialahbiladapatmelakukanpembangunaninsaniahmanusiasesuaidengankehendakTuhansehinggamerekamengalamiperubahanjiwa, fikirandanfisik. Insaniahnyadibangunkansehinggamempunyaiciri-cirimalaikat, akalnyadibangunkandenganilmu-ilmu yang canggih,bermanfaat, selamatdanmenyelamatkandanfisiknyadibangunkansehinggamenjadisehatdankuatuntukberibadahkepada Allah danberkhidmatkepadasesamamakhluk. Jadilahdiainsanbertaqwa yang dibantu Allah sehingga Allah anugerahkanilmu-ilmu yang canggihdanunggulseperti yang Allah janjikandalam Al Qur’an
SebabKetertinggalan 3.Kaedah atauteknik yang digunakantidaktepat Sistempendidikanumat Islam sekaranginimenghasilkan yang lemahwalaupunmerekabanyakmengetahuiIlmuPengetahuan, teknologi, ilmu Islam, hafal Qur’an danhafalhadis BagaimanakaedahRasulullah SAW mendidikparasahabat? Rasulullah SAW mendidikparasahabatdananggotamasyarakatkebanyakannyasecaratidak formal, disemuatempat : diatasunta, dimasjid, dipasar, dikedai-kedai, waktuistirahat, ketikamusafir, dimajliskenduri, dimajliskematian, dimedanperang, dan lain-lain. Hal inilahyangdilakukandanditeruskanolehparasahabat SistempendidikanRasulullah SAW inikelihatanmempunyaimaksuduntukmelahirkanmanusia yang mengamalkanilmunya. Bagindatidakmenekankanilmu yang tinggiatauilmu yang banyak, sebaliknyamemberikeutamaankepadapengamalanilmu. Hasildarimengamalkanilmuitu, terbentuklahmanusia yang bertaqwa. Bilailmuitudiamalkan, maka Allah akanberilagidiabermacam-macamilmu yang diabelumketahui. SabdaRasulullah SAW yang diriwayatkanoleh Abu Naim: Barangsiapa yang mengamalkanapa yang diatahunescaya Allah akanPusakakanilmu yang diatidaktahu (ilmu yang diatidakbelajar)
SebabKetertinggalan 4. Ilmu yang dipelajaritidakdikaitkandengan Allah Walaupunumat Islam yang bersholatselaluberjanjibahwahidup, mati, ibadahnyaadalahhanyauntuk Allah saja, tetapidalamaktifitaskeseharianmereka, jarangsekalimerekakaitkandengan Allah. Belajartauhid, syariatdantasawufsemata-mataatasdasarilmusehinggahatitidakmerasakebesarandankeagungan Allah. Ilmupengetahuandanteknologi yang merekakajisehari-haritidakmenambah rasa cintadantakutkepada Allah dihatimereka. Lebih-lebihlagimerasakankebesaran Allah melaluialamciptaaanNya. Dalammengkajihewan, tumbuhan, manusiadanalamsemesta, fikirandanhatimerekatidakmengaitkannyadengankebesarandankeagungan Allah. Bahkanadadiantaramereka yang tenggelamkarenaterlaluasyikdenganilmumerekasehinggamelupakanataumenyepelekanwaktupertemuanresmidengan Allah yang lima kali sehari. Sholattidakmenjadiamalan yang paling utama yang mestidiprioritaskanwaktunyadandiusahakankhusyuknyaolehparasaintisdanteknolog. Akhirnyabilaurusandengan Allah tidakkitaselesaikandenganbaik, makaurusan-urusan lain tidakdibantuoleh Allah
Ilmuwan Muslim KatipCelebi Sang ilmuwan Muslim terkemukadiabad ke-17 M itubiasadipanggilKatipCelebi. Sejatinya, iabernama Mustafa bin Abdallah. Katipmerupakangeograferdansejarawanagung yang dimilikiKekahlifahanTurkiUsmanidimasakejayaaannya. SelaindikenaldengannamaKatipCelebi, saintis Muslim itujugakerapdisapa Hajji Khalifa
Adikarya Sang CendekiawanSepanjang hidupnya, Katip Celebi telah menulis sederet buku yang sangat penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan di dunia Islam. Berikut ini beberapa karya besar yang ditulis sang cendekiawan dari abad ke-17 M itu.* Jihannuma (Penampakan Dunia)Buku ini mengkaji dan membahas keadaan geografi dan penduduknya di Kekhalifahan Turki Usman yang sangat luas.* Lawami al-Nur ( Pembiasan Cahaya)Buku ini dikerjakan Katip bersama kawannya Mehmed Ihlas Efendi dan diterjemahkan dari Atlas Minor karya G. Mercator-J. Hondius. Karya ini meliputi kondisi geografi negara-negara di Eropa.* Muntahab-i BahriyeBuku ini dikerjakan Katip saat melakukan ekspedisi militer ke Pulau Kreta. Buku tersebut ditulis dalam rangka memahami keadaan wilayah Mediterania.* Fazlakat al-Tawarih ( Rangkuman Sejarah)Buku ini berisi sejarah umum dunia Islam mencakup periode ketika alam semesta diciptakan.* Fazlaka ( Rangkuman )Buku ini mengungkap sejarah Khalifah TurkiUsmani antara 1592 hingga 1655 M.* Takvim al-Tawarih (Almanak Sejarah)Buku ini berisi rangkaian kejadian yang disusun secara kronologis sejak zaman Nabi Adam sampai tahun 1648 M. Karya ini sudah ditejemahkan ke dalam bahasa Latin, Italia dan Prancis.* Tuhfat al-Kibar fi Asfar al-Bihâr ( Hadiah untuk yang agung dalam ekspedisi militer angkatan laut).Karya ini ditulis untuk menghilangkan pandangan negatif terhadap angkatan laut setelah kegagalannya menaklukkan Pulau Kreta. Selain itu, karya ini juga dibuat untuk mengingatkan kejayaan angkatan laut mereka di masa lalu serta memberikan informasi guna memperkuat angkatan laut kekhalifahan.* Irshad al-hiyara ila tarah al-Yunan wa al-Rum wa al-Nasara (Panduan terbaik sejarah Yunani, Bizantium dan Orang Kristen).Buku ini ditulis dengan tujuan memberikan informasi kepada kekhalifahan Utsmani tentang agama orang-orang Barat termasuk kehidupan sosial dan politiknya.* Tarih Kostantiniyya wa Kayasira ( Sejarah Istanbul dan Para Kaisar)Buku ini ditulis Katip untuk menjelaskan tentang Istanbul. Buku ini juga meliputi penyebaran Islam, runtuhnya Bulgaria, Bizantium, Seljuk, Perang Salib, kanal-kanal, serta peristiwa kebakaran di Istanbul. Dalam karyanya berjudul Muluk-i Kuffar Tarihi ( Sejarah Raja-raja Orang Kafir ), dia menerjemahkan sebagian buku sejarah Eropa berjudul Chronik karya Johann Carion.* Tuhfat al-Ahyar fi al-Hikam wa al-Amsal wa al-Ash'ar ( Hadiah istimewa dari kata-kata bijak, kata-kata mutiara dan puisi)Buku ini merupakan kamus yang disusun secara ensiklopedia berisi humor, filsafat , legenda, dunia satwa, anekdot, juga mutiara kehidupan.* Kashf al-Zunun (Pengungkapan Asumsi).Buku ini berisi informasi mengenai bibliografi dunia Islam. Buku ini, dikerjakan oleh Katip selama dua puluh tahun. Selain itu dia juga menulis Sullam al-Wusul ila Tabakat al-Fuhul (Makna keberhasilan bagi orang-orang terbaik) yang berisi tentang biografi pengarang-pengarang buku yang menginspirasi karya-karyanya Adikarya Sang Cendekiawan* Jihannuma (Penampakan Dunia). Buku ini mengkaji dan membahas keadaan geografi dan penduduknya di Kekhalifahan Turki Usman yang sangat luas.* Lawami al-Nur ( Pembiasan Cahaya). Buku ini dikerjakan Katip bersama kawannya Mehmed Ihlas Efendi dan diterjemahkan dari Atlas Minor karya G. Mercator-J. Hondius. Karya ini meliputi kondisi geografi negara-negara di Eropa.* Muntahab-i Bahriye. Buku ini dikerjakan Katip saat melakukan ekspedisi militer ke Pulau Kreta. Buku tersebut ditulis dalam rangka memahami keadaan wilayah Mediterania.* Fazlakat al-Tawarih ( Rangkuman Sejarah). Buku ini berisi sejarah umum dunia Islam mencakup periode ketika alam semesta diciptakan.* Fazlaka ( Rangkuman ). Buku ini mengungkap sejarah Khalifah TurkiUsmani antara 1592 hingga 1655 M.* Takvim al-Tawarih (Almanak Sejarah). Buku ini berisi rangkaian kejadian yang disusun secara kronologis sejak zaman Nabi Adam sampai tahun 1648 M. Karya ini sudah ditejemahkan ke dalam bahasa Latin, Italia dan Prancis.* Tuhfat al-Kibar fi Asfar al-Bihâr ( Hadiah untuk yang agung dalam ekspedisi militer angkatan laut).Karya ini ditulis untuk menghilangkan pandangan negatif terhadap angkatan laut setelah kegagalannya menaklukkan Pulau Kreta. Selain itu, karya ini juga dibuat untuk mengingatkan kejayaan angkatan laut mereka di masa lalu serta memberikan informasi guna memperkuat angkatan laut kekhalifahan.* Irshad al-hiyara ila tarah al-Yunan wa al-Rum wa al-Nasara (Panduan terbaik sejarah Yunani, Bizantium dan Orang Kristen). Buku ini ditulis dengan tujuan memberikan informasi kepada kekhalifahan Utsmani tentang agama orang-orang Barat termasuk kehidupan sosial dan politiknya.* Tarih Kostantiniyya wa Kayasira ( Sejarah Istanbul dan Para Kaisar). Buku ini ditulis Katip untuk menjelaskan tentang Istanbul. Buku ini juga meliputi penyebaran Islam, runtuhnya Bulgaria, Bizantium, Seljuk, Perang Salib, kanal-kanal, serta peristiwa kebakaran di Istanbul. Dalam karyanya berjudul Muluk-i Kuffar Tarihi ( Sejarah Raja-raja Orang Kafir ), dia menerjemahkan sebagian buku sejarah Eropa berjudul Chronik karya Johann Carion.* Tuhfat al-Ahyar fi al-Hikam wa al-Amsal wa al-Ash'ar ( Hadiah istimewa dari kata-kata bijak, kata-kata mutiara dan puisi). Buku ini merupakan kamus yang disusun secara ensiklopedia berisi humor, filsafat , legenda, dunia satwa, anekdot, juga mutiara kehidupan.* Kashf al-Zunun (Pengungkapan Asumsi).Buku ini berisi informasi mengenai bibliografi dunia Islam. Buku ini, dikerjakan oleh Katip selama dua puluh tahun. Selain itu dia juga menulis Sullam al-Wusul ila Tabakat al-Fuhul (Makna keberhasilan bagi orang-orang terbaik) yang berisi tentang biografi pengarang-pengarang buku yang menginspirasi karya-karyanya
IbnuSina Patung Ibnu Sina di Duishambe Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan). Ia juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah "Bapak Pengobatan Modern" dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad. Ibnu Sina bernama lengkap Abū ‘Alī al-Husayn bin ‘Abdullāh bin Sīnā (Persia ابوعلى سينا Abu Ali Sina atau dalam tulisan arab : أبو علي الحسين بن عبد الله بن سينا). Ibnu Sina lahir pada 980 di Afsyahnah daerah dekat Bukhara, sekarang wilayah Uzbekistan (kemudian Persia), dan meninggal pada bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran). Dia adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar. Banyak di antaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai "bapak kedokteran modern." George Sarton menyebut Ibnu Sina "ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu." pekerjaannya yang paling terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai sebagai Qanun (judul lengkap: Al-Qanun fi At Tibb)
Al Farghani Abu'l-Abbas Ahmad ibnu Muhammad ibnu Kathir Al-Farghani adalah insinyur sipil terkemuka yang terlahir di Farghana, Tansoksiana. Orang Barat biasa menyebutnya Al-Fraganus. Sebelum terjun dalam bidang teknik sipil, sejatinya Al-Farghani adalah seorang astronom. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Kitab fi al-Harakat al-Samawiya wa Jawami Ilm al-Nujum (Elemen-elemen Astronomi). Pada tahun 987 M, Ibnu Al-Nadim mengungkapkan, Al-Farghani berhasil menulis dua buku penting dalam bidang teknik yakni, Kitab al-Fusul, Ikhtiyar al-Majisti dan Kitab Amal Al-Rukhmat atau 'Book on the Construction of Sun-dials.
AbulWafa Al Buzjani Ia adalah seorang ahli matematika Muslim yang fenomenal pada abad ke-10 M. “Ia adalah salah satu matematikus terhebat yang dimiliki perabadan Islam,” papar Bapak Sejarah Sains, George Sarton dalam bukunya bertajuk “Introduction to the History of Science. Abul Wafa adalah seorang saintis serba bisa. Selain jago di bidang matematika, ia pun terkenal sebagai insinyur dan astronom terkenal pada zamannya. Kiprah dan pemikirannya di bidang sains diakui peradaban Barat. Abul Wafa tercatat sebagai matematikus pertama yang mencetuskan rumus umum sinus. Selain itu, sang matematikus pun mencetuskan metode baru membentuk tabel sinus. Ia juga membenarkan nilai sinus 30 derajat ke tempat desimel kedelapan. Yang lebih mengagumkan lagi, Abul Wafa membuat studi khusus tentang tangen serta menghitung sebuah tabel tangen. Abul Wafa tumbuh besar di era bangkitnya sebuah dinasti Islam baru yang berkuasa di wilayah Iran. Dinasti yang bernama Buwaih itu berkuasa di wilayah Persia -- Iran dan Irak – pada tahun 945 hingga 1055 M. Kesultanan Buwaih menancapkan benderanya di antara periode peralihan kekuasaan dari Arab ke Turki.
SumberIlmuPengetahuan • Dalam Islam sumberilmuyaituakaldanwahyu,keduanyatdkbolehdipertentangkan.Manusiadiberikebebasandlmmengembangkanakalbudinyasesuai dg tuntunan Al-Qur’an danSunnahRosul.Pemikiran Islam ada yang bersifatabadi,kebenarannyabersifatmutlakkarenadariwahyuAllah.Adaygbersifatperolehantingkatkebenarannyabersifatnisbi (relatif) karenabersumberdariakalpikiranmanusia. • Dlm Islam IPTEKS adalahhasilpengembanganpotensimanusiaygdiberikan Allah berupaakalbudi.Prestasigemilangdlmpengembangan IPTEKS ,hakikatnnyatdklebihdarisekedarmenemukanbagaimanasunnatullahituterjadidialamsemestaini,bukanmerancangataumenciptakansuatuhukumbarudiluarsunnatullah(hukum Allah/hukumalam) mengapamanusiamenyombongkandiri?
Muhammad Al Karaji Di era keemasan Islam, para ilmuwan Muslim memang telah menguasai bidang hidrologi. Penguasaan di bidang ini meliputi masalah penyediaan berbagai sarana air bersih, pengendalian gerakan air, serta penemuan berbagai teknologi hidrologi. Mohammed Abattouy dalam karyanya bertajuk Muhammad Al-Karaji: A Mathematician Engineer from the Early 11th Century, mengungkapkan, pengusaan teknologi mesin air di dunia Islam telah melahirkan sebuah revolusi pertanian yang berbasis pada penguasaan di bidang hidrologi. Salah seorang ilmuwan Muslim yang menjadi perintis di bidang mesin air adalah Muhammad al-Karaji. Ia adalah seorang ahli matematika dan juga ahli mesin. Menurut Abattouy, pada masa itu, al-Karaji sudah mampu menjelaskan tentang air bawah tanah dan segala perlengkapannya. Ilmuwan bernama lengkap Abu Bakr Muhammad b al-Hasan (al-Husayn) itu adalah seorang ahli matematika dan ahli mesin terkemuka. Di usianya yang masih muda, ia telah melanglang buana ke Baghdad. Di pusat pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah, yang saat itu dikuasai Dinasti Buwaih, ia memegang posisi tinggi dalam bidang administrasi, sekitar tahun 402 H/1011-12 M. Setelah itu dia kembali ke tanah kelahirannya. Al-Karaji diyakini telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi peradaban Islam dan umat manusia saat tinggal di Baghdad. Risalah pentingnya dalam aljabar telah didedikasikan kepada wazir Fakhr al-Mulk, menteri Baha'al-Dawla, penguasa Dinasti Buwaih di Baghdad (wafat 406 H/1015 M). Al-Karaji meninggalkan pemerintah Abbasiyah untuk hidup dalam apa yang digambarkannya sebagai "mountain countries". Dia telah menyumbangkan pemikirannya dalam bidang hidrologi dan matematika
B.IntegrasiIman,Ilmu,TeknologidanSeni • Dalampandangan Islam ,antaraagama,Ilmupengetahuan ,teknologidanseniterdapathubunganygharmonisdandinamisygterintegrasidlmsuatusistemygdisebutdinulIslam.Didalamnyaterkandungtigaunsurpokokyaituakidah,syariahdanakhlak(iman ,ilmu&amalshalih). • Islam merupakanajaran yang sempurna,kesempurnaannyanterkandungdlmintiajarannya .Ada 3 intiajaran Islam yaituIman,IslamdanIkhsan,ketigaintiajaranitudisebutDinulIslam.Sebagaimanadigambarkandalam Al-Qur’an;Artinya • “Tidakkahkamuperhatikan Allah telahmembuatperumpamaankalimatygbaik(Dinul Islam) sepertisebatangpohonygbaik,akarnyakokoh(menghujamkebumi)dancabangnyamenjulangkelangit.pohonitumengeluarkanbuahnyasetiapmusim dg seizinTuhannya.Allahmembuatperumpamaan –perumpamaanitu agar manusiaselaluingat(QS>14;24-25).
AyatdiatasmengindentikkanbahwaImanadalahakar,Ilmuadalahpohonygmengeluarkandahandancabang-cabangilmupengetahuan.Sedangkanamalibaratbuahdaripohonituidentik dg teknologidanseni.Ipteksdikembangkandiatasnilai-nilaiimandanilmuakanmenghasilkanamalsalehbukankerusakanalam.
.C.Tanggungjawabilmuwanthdlingkungan. • Manusiadiciptakansebagaimahluk yang sempurna.Kesempurnaanyakarenadibekaliseperangkatpotensi.potensi yang paling utamaadalahakal.akalberfungsiuntukberfikir,hasilpemikirannyaadalahipteks. • Ilmu-ilmuygdikembangkanatasdasarkeimanandanketaqwaankepada Allah SWT,akanmemberikanjaminankemaslahatanumatmanusiatermasuklingkungannya.AllahberjanjidlmfirmanNya:”Allah akanmengangkatderajatorang-orang yang berimandanberilmu (Al-Mujadalah,58;11). • Al-Gozalimengatakankeutamaanorangygberilmusbb; Barangsiapaberilmu,membimbingmanusiadanmemanfaatkanilmunyabagioranglain,bagaikanmataharidanminyakkasturi • Kerusakanalamdanlingkunganadalhulahmanusiasendiri.Merekatidakmenjagaamanat Allah sebagaikholifah yang bertugasuntukmenjagakelestarianalamini.
Benda-bendaygdiolahsecarakreatifsehinggamunculkeindahanitulahkaryaseni. Seniyglepasdarinilai-nilaiketuhanantdkakanabadikrnukurannyaadalahhawanafsubukanakalbudi.Agamadanilmuharussejalantdkbolehdipertentangkan.Memangdemikianadanyakarenahakikat agama adalahmembimbingdanmengarahkanakal.