150 likes | 490 Views
Cara menghitung penerangan dalam. Pengantar. Keuntungan-keuntungan penerangan yang baik , khususnya bagi industri : 1. Peningkatan produksi 2. Peningkatan kecermatan 3. Terjaminnya kesehatan dan keselamatan kerja 4. Suasana kerja yang lebih nyaman. Pengantar.
E N D
Pengantar Keuntungan-keuntunganpenerangan yang baik, khususnyabagiindustri : 1. Peningkatanproduksi 2. Peningkatankecermatan 3. Terjaminnyakesehatandankeselamatankerja 4. Suasanakerja yang lebihnyaman
Pengantar Faktor-faktor yang mempengaruhipemilihansistempenerangan yang sebaiknyadigunakan : 1. Intensitaspenerangandibidangkerja 2. Intensitaspenerangandalamruangansecaraumum 3. Biayainstalasi 4. Biayapemakaianenergi 5. Biayapemeliharaaninstalasi, sepertiuntukpenggantianlampu-lampu
Pengantar Penerangansuaturuangankerja yang baikharustidakmelelahkanmata. Karenaituperbedaanintensitaspenerangan yang terlalubesarantarabidangkerjadandisekelilingnyaharusdihindarikarenaakanmemerlukandayapenyesuaianmata yang terlalubesar yang akhirnyaakanmelelahkanmata. Perbandinganantaraintensitaspenerangan minimum danmaksimumdibidangkerjaharussekurang-kurangnya 0,7 danperbandingandengansekelilingnyaharussekurang-kurangnya 0,3.
Suatu ruangan dengan ukuran 8 x 16 m dan tinggi 3,20 m akan diberikan penerangan Jumlah lampu yang akan diberikan ditentukan sebagai berikut : • Pertama-tama, ditentukan jenis lampu dan armatur yang akan digunakan. Sebagai contoh dipilih armatur 4 x TL 40 W, menurut tabel 2, fluks cahayanya 4 x 3000 lumen per armatur • Kemudian ditentukan faktor-faktornya refleksinya berdasarkan warna dinding dan langit-langit ruangan, yaitu : - warna putih dan warna sangat muda : 0,7 - warna muda : 0,5 - warna sedang : 0,3 - warna gelap : 0,1
Untuk menentukan faktor refleksi suatu warna, dalam praktek digunakan kipas warna dengan faktor-faktor refleksinya : Sebagai contoh ditentukan : rp = 0,5, rw = 0,3 rm = 0,1 c. Selanjutnya ditentukan indeks bentuknya : Karena lampu-lampunya dipasang pada langit-langit dan bidang kerjanya berada kira-kira 0,9 m di atas lantai, maka h = 3,2 – 0,9 = 2,3 m Jadi :
d. Kemudian ditentukan efisiensi penerangannya. Dari tabel 2 dengan nilai k, rp, rw, dan rm seperti tersebut pada bagian b untuk k = 2 η = 0,57 untuk k = 2,5 η = 0,60 Efisiensi penerangan untuk k = 2,3 ditentukan deinterpolasi :
Dalam tabel 2, efisiensi armaturnya sama dengan 72%. Nilai ini juga berlaku untuk armatur yang digunakan untuk contoh ini. Jadi efisiensi penerangannya tetap 0,59. Kalau armatur yang digunakan memiliki efisiensi lain, misalnya 59 %, efisiensi penerangannya akan menjadi :
Intensitas penerangan yang diperlukan ditentukan berdasarkan tabel 1. Untuk contoh digunakan 1250 lux. Fluks cahaya yang diperlukan dapat dihitung dari :
Jumlah lampu atau armatur n yang diperlukan dapat juga ditentukan langsung dari : Fluks cahaya lampu atau armatur dapat dilihat dari buku katalog. Untuk contoh ini berlaku : Φarmatur : 4 x 3000 = 12000 lumen
Jumlah armatur yang diperlukan dapat dihitung setelah ditentukan faktor depresiasinya. Untuk contoh dapat diperkirakan, bahwa hanya akan terjadi pengotoran ringan. Kalau lampu-lampunya diperbaharui setiap 2 tahun, maka d = 0,8 (lihat tabel 2) Jadi, E = 1250 lux A = 8 x 16 = 128 m2 d = 0,8 Φarmatur = 12000 lumen η = 0,59 Sehingga :
Jumlah tersebut dapat dibagi atas 4 deret, masing-masing dengan 7 armatur atau 3 deret dari 9 armatur. Gambar di atas menunjukkan cara penempatan lampu pada plafon (langit-langit) ½ a a a ½ a
TUGAS Buatlahmakalahdenganjudul “PENCAHAYAAN BUATAN” Terdiriatas 3 bab Bab I Pendahuluan • LatarBelakang • RumusanMasalah • TujuanPenulisan • ManfaatPenulisan Bab II Pembahasan Bab III Penutup • Simpulan • Saran DaftarPustaka
Makalahdiketikdiataskertas A4, dengan margin: Atas : 4 cm Kiri : 4 cm Kanan : 3 cm Bawah : 3 cm Menggunakanhuruf Book Antiqua 12, spasi 1,5 denganjumlahhalaman minimal 12 (tidaktermasuk, sampul, katapengantar, daftarisi, daftartabel, daftargambar