450 likes | 648 Views
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR, 90245 TELEPON : 586 200 (6 SALURAN) 585002 FAX 585188. METODE ESENSIAL STUDENT CENTER LEARNING. Ambo Tuwo. Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP)
E N D
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR, 90245 TELEPON : 586 200 (6 SALURAN) 585002 FAX 585188 METODE ESENSIAL STUDENT CENTER LEARNING Ambo Tuwo Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Universitas Hasanuddin
PENDAHULUAN • Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara tidak linier • Masa depan sulit diprediksi secara tepat • Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat • Pengetahuan dan keterampilan cepat usang • Manusia harus mampu beradaptasi dengan baik • Format pendidikan konvensional (teaching approach) tidak cukup untuk menghasilkan manusia masa depan (adaptif)
PENDAHULUAN • Pendekatan pengajaran harus se-gera diganti dgn pendekatan pem-belajaran (learning approach) agar : • mahasiswa dapat beradaptasi dan berubah secara berkelan-jutan (constant learning) • mampu menghasilkan alumni yang senantiasa belajar (lifelong learning) • mahasiswa senantiasa memper-dalam ilmu (lifedeep learning) • mahasiswa senantiasa memper-luas wawasan (lifewidth learning)
PENDAHULUAN • Dosen dibekali keteram-pilan pembelajaran yang berpusat pada pembelajar (Student Center Learning), agar mampu mengelola kegiatan pembelajaran dengan baik • Modul ini disusun utk memberi gambaran umum kepada dosen tentang berbagai metode esensial pembelajaran yang berpusat pada pembelajar
SASARAN • Setelah mengikuti modul ini dosen dapat mengenali ber-bagai metode pembelajaran yg berpusat pada pembelajar (Student Center Learning), sehingga mampu memilih metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
SMALL GROUP DISCUSSION • Metode ini cocok digunakan utk membahas isu kontroversial • Menekankan pd partisipasi aktif dan interaksi • Peserta sebaiknya < 20 orang • Kelebihan • Baik utk membahas isu spesifik, penyebaran informasi & mencari upaya penanggulangan masalah secara cepat • Cocok untuk kegiatan pembelajaran yang mengarah pada perluasan pengetahuan yang telah diketahui sebelumnya • Dapat membantu mahasiswa memecahkan masalah dan mengambil keputusan bersama
SMALL GROUP DISCUSSION • Kelebihan • Membiasakan mahasis-wa berhadapan dengan berbagai pendekatan, interpretasi dan kepribadian • Baik untuk meningkat-kan pertisipasi maha-siswa dalam proses pembelajaran, dimana mereka akan berbicara, mendengar, dan berkomentar
SMALL GROUP DISCUSSION • Keterbatasan • Butuhkan byk waktu • Kurang efektif jika mahasiswa besar • Kurang tepat digunakan pada tahap awal proses belajar • Mensyaratkan kpd mahasiswa agar mempunyai latar belakang yang cukup dalam topik atau masalah yang didiskusikan • Kurang efektif jika rencana dis-kusi tidak dipersiapkan dengan baik, atau bilamana pelaksanaan diskusi berjalan kaku (tidak fleksibel) dan tertutup
SMALL GROUP DISCUSSION • Kompetensi • Kemampuan kognitif & afektif • Penguasaan ilmu, pemaham-an kaidah, dan peningkatan sikap dan perilaku • Kegiatan Dosen • Mempersiapkan diri dan materi diskusi • Mengenali kondisi terkini mahasiswa • Membuka perkuliahan (menjelaskan tujuan diskusi & pokok-pokok masalah) • Mengarahkan jalannya kegiatan diskusi • Memberi kesempatan bertanya (hindari ceramah) • Mengevaluasi hasil kegiatan diskusi • Memberi balikan umum tentang jalannya proses diskusi dan capaian hasil kegiatan diskusi • Menutup kegiatan perkuliahan
SMALL GROUP DISCUSSION • Kegiatan Mahasiswa • Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan • Menyelesaikan atau membaca tugas • Mengikuti kegiatan pembukaan perkuliahan • Mengikuti proses diskusi • Memanfaatkan kesempatan bertanya atau tanya-jawab • Mendengarkan komentar/jawaban atas pertanyaan yang diajukan • Mengikuti evaluasi proses dan capaian hasil kegiatan diskusi • Mendengarkan balikan tentang jalannya proses diskusi dan capaian hasil kegiatan diskusi • Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan
ROLE PLAY/SIMULATION • Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan berpartisipasi • Membantu dalam memahami berbagai kompleksitas yang ada dalam aktivitas profesional • Kelebihan • Memberi pengalaman/ kejadiankejadian yang analogis • Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mempraktekkan materi pelajaran yang telah diperoleh • Membantu menemukenali masalah yang mungkin dihadapi/terjadi dalam pelaksanaan sesungguhnya
ROLE PLAY/SIMULATION • Keterbatasan • Penerapannya membutuh-kan biaya pengembangan-nya tinggi dan perlu waktu lama • Butuh fasilitas dan alat-alat pembelajaran khusus yang mungkin sulit diperoleh karena harga dan biaya pemeliharaannya tinggi • Pada matakuliah tertentu, mungkin akan beresiko tinggi bagi dosen dan mahasiswa • Kurang tepat digunakan pada tahap awal proses belajar, terutama bila mahasiswa baru diperkenalkan kepada bahan intruksional baru
ROLE PLAY/SIMULATION • Kompetensi • Pengembangan kemam-puan psikomotorik dan afektif, seperti penguasaan keterampilan dan pengem-bangan sikap dan perilaku • Kegiatan Dosen • Mempersiapkan diri & materi kuliah • Mengenali kondisi terkini mahasiswa • Membuka kegiatan perkuliahan • Memberi kesempatan bertanya • Mengevaluasi hasil kegiatan R/S • Memberi balikan umum tentang jalannya proses role play/simulation • Menutup kegiatan perkuliahan
ROLE PLAY/SIMULATION • Kegiatan Mahasiswa • Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan • Menyelesaikan atau membaca tugas yang diberikan oleh dosen • Mengikuti kegiatan pembukaan perkuliahan • Mengikuti kegiatan role play/simulation • Memanfaatkan kesempatan bertanya • Mendengarkan balikan umum tentang jalannya proses role play/simulation • Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan
CASE STUDY (CASE BASED LEARNING) • Mengantar mahasiswa untuk memahami suatu objek dan isu/masalah kompleks • Memberi pengalaman belajar yg luas, serta memperdalam pengetahuan melalui pembelajaran dari peristiwa/kasus yang ada • Kelebihan • Baik untuk mengembangkan keterampilan berfikir kritis dan mendapatkan persepsi baru dari suatu konsep atau masalah • Baik digunakan untuk mahasiswa yang mempunyai latar belakang pengetahuan yang cukup dalam masalah tertentu
CASE STUDY (CASE BASED LEARNING) • Keterbatasan • Membutuhkan banyak waktu dan kurang efektif jika jumlah mahasiswa besar • Mensyaratkan mahasiswa agar mempunyai latar belakang pengetahuan yang cukup tentang topik atau masalah yang didiskusikan • Mempunyai keterbatasan atau kelemahan karena sulit mendapatkan kasus yang baik • Pengembangan kasus sesuai yang diinginkan membutuhkan biaya yang cukup besar • Kurang tepat digunakan pada tahap awal proses belajar
CASE STUDY (CASE BASED LEARNING) • Kompetensi • Pengembangan elemen kompetensi mahasiswa yang terkait dengan pengembangan kemampuan kognitif, psikomotorik dan afektif • Penguasaan ilmu, kemampuan berkarya, pemahaman kaidah, dan pengembangan sikap dan perilaku • Kegiatan Dosen • Mempersiapkan diri dan materi perkuliahan • Mengenali kondisi terkini mahasiswa • Membuka kegiatan perkuliahan (menyampaikan tujuan case study) • Memberi kesempatan bertanya • Mengevaluasi hasil kegiatan case study • Memberi balikan tentang jalannya proses case study • Menutup kegiatan perkuliahan
CASE STUDY (CASE BASED LEARNING) • Kegiatan Mahasiswa • Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan • Menyelesaikan atau membaca tugas • Mengikuti proses case study • Selama case study mahasiswa mengidentifikasi masalah dan isu sentral, mendefinisikan tujuan, mengidenfifikasi hambatan, menemukenali alternatif penanggulangan isu sentral, memilih pilihan terbaik, mengembangkan rencana implementasi, dan menyusun laporan (lisan dan tertulis) • Memanfaatkan kesempatan bertanya • Mengikuti evaluasi hasil kegiatan case study • Mendengarkan balikan umum tentang jalannya proses case study • Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan
SELF DIRECTED LEARNING • Apa yang akan terjadi bilamana anda diminta ke kota Paris sendirian, tanpa bekal bahasa • Berhasil atau tidaknya anda sampai ke kota Paris tergantung pada kemampuan anda belajar (self directed learning) • Kelebihan • Dapat menunjang metode pembelajaran lainnya • Dapat meningkatkan kemampuan pembelajaran mahasiswa • Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperdalam minatnya tanpa diganggu oleh mahasiswa lain
SELF DIRECTED LEARNING • Keterbatasan • Sangat tergantung pada keinginan atau minat belajar mahasiswa • Cenderung mengisolasi mahasiswa, sehingga menghambat pertukaran pengalaman belajar • Kurang tepat digunakan pada tahap awal proses belajar • Kompetensi • Pengembangan kemampuan kognitif, psikomotorik, dan efektif • Seperti penguasaan ilmu dan pemahaman kaidah, pengembangan keterampilan berkarya dan pengembangan sikap dan perilaku
SELF DIRECTED LEARNING • Kegiatan Dosen • Mempersiapkan diri dan materi perkuliahan • Mengenali kondisi terkini mahasiswa • Membuka kegiatan perkuliahan • Memproses kegiatan self directed learning (Memberikan daftar bacaan) • Memberi kesempatan bertanya • Mengevaluasi hasil kegiatan self directed learning • Memberi balikan tentang jalannya proses self directed learning • Menutup kegiatan perkuliahan
SELF DIRECTED LEARNING • Kegiatan Mahasiswa • Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan • Menyelesaikan tugas yg diberikan • Mengikuti pembukaan perkuliahan • Mengikuti proses self directed learning • Mahasiswa belajar secara mandiri untuk mencapai tujuan belajar tertentu di bawah bimbingan dosen • Memanfaatkan kesempatan bertanya • Mengikuti evaluasi hasil kegiatan self directed learning • Mendengarkan balikan tentang jalannya dan hasil kegiatan self directed learning • Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan
DISCOVERY LEARNING • Mengembangkan kemam-puan kajian yang terkait dengan lingkungan sosial dan alam • Dapat memotivasi maha-siswa untuk mengkaji ber-bagai konflik kepentingan dalam kondisi yang sebe-narnya pada lingkungan sosial dan alam • Dapat menantang mahasiswa untuk mengoreksi karakternya agar bisa menjadi pembelajar dan individu yang lebih baik
DISCOVERY LEARNING • Kelebihan • Metode terbaik untuk pengemba-ngan kemampuan dalam menemu-kenali dan saling ketergantungan dari berbagai fakta yang ada • Memberikan pengalaman belajar dalam hal inter-aksi dengan alam sekitar dan bergelut dengan masalah melalui eksploirasi & manipulasi objek • Dapat meningkatkan atau membangkitkan semangat dan aktivitas belajar • Dapat meningkatkan motivasi, otonomi, tanggungjawab dan independensi mahasiswa dalam pembelajaran • Dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan pemecahan masalah
DISCOVERY LEARNING • Keterbatasan • Butuh biaya pengembangan yg tinggi & butuh waktu lama • Dapat menyebabkan terjadinya kejenuhan berfikir dan potensi kesalahan persepsi yang besar • Kurang tepat digunakan pada tahap awal proses belajar, terutama bila mahasiswa baru diperkenalkan kepada bahan intruksional baru • Kompetensi • Pengembangan elemen kompetensi mahasiswa yang terkait dengan kemampuan kognitif, psiko-motorik dan afektif • Seperti kemampuan berfikir kritis, berkarya dan bersikap/berperilaku
DISCOVERY LEARNING • Kegiatan Dosen • Mempersiapkan diri & materi perkuliahan • Mengenali kondisi terkini mahasiswa • Memproses kegiatan discovery learning • Memberi kesempatan bertanya • Mengevaluasi proses dan hasil kegiatan discovery learning • Memberi balikan tentang jalannya dan hasil kegiatan discovery learning • Menutup kegiatan perkuliahan
DISCOVERY LEARNING • Kegiatan Mahasiswa • Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan • Menyelesaikan atau membaca tugas yang diberikan oleh dosen • Mengikuti kegiatan pembukaan perkuliahan • Mengikuti proses discovery learning • Memanfaatkan kesempatan bertanya • Mengikuti evaluasi proses dan hasil kegiatan discovery learning\ • Mendengarkan balikan tentang jalannya proses discovery learning • Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan
COOPERATIVE LEARNING • Telah diterapkan pada berbagai disiplin ilmu dan memberikan hasil yang sangat memuaskan • Sangat baik digunakan pada kon-disi perkembangan IPTEKS yang sangat cepat seperti sekarang ini • Cooperative learning ini tidak memposisikan dosen sebagai sumber dari segala sumber ilmu, tetapi menjadi mitra pembelajaran mahasiswa • peran dosen hanya sebagai fasilitator • Metode ini merupakan salah satu bagian dari metode Contextual Instruction
COOPERATIVE LEARNING • Kelebihan • Dpt meningkatkan kemam-puan kerjasama antar maha-siswa & antara mahasiswa & dosen • Sangat baik bagi matakuliah sains yang menuntut bagitu banyak hal/pengetahuan • Dapat memberikan pengalaman belajar dan saling berbagi pengetahuan • Keterbatasan • Mahasiswa dituntut lebih banyak belajar sendiri • Akan merepotkan bilamana mereka belum memiliki pengetahuan yang memadai sebelumnya
Kognitif Afektif Psikomotor COOPERATIVE LEARNING • Kompetensi • Pengembangan elemen kompetensi yg terkait dgn pengembangan kemampuan kognitif, psikomotorik dan afektif • Kegiatan Dosen • Mempersiapkan diri dan materi perkuliahan • Mengenali kondisi terkini mahasiswa • Membuka kegiatan perkuliahan • Memproses kegiatan cooperative learning • Memberi kesempatan bertanya • Mengevaluasi proses dan hasil kegiatan • Memberi balikan tentang jalannya dan hasil kegiatan cooperative learning
COOPERATIVE LEARNING • Kegiatan Mahasiswa • Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan • Menyelesaikan atau membaca tugas yang diberikan oleh dosen • Menyelesaikan atau membaca tugas yang diberikan oleh dosen • Mengikuti kegiatan pembukaan perkuliahan • Mengikuti proses cooperative learning • Memanfaatkan kesempatan bertanya • Mendengarkan balikan tentang jalannya dan hasil cooperative learning • Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan
COLLABORATIVE LEARNING • Proses pembelajaran dimana terjalin suatu hubungan indi-vidual yang melibatkan karak-ter/perilaku dan kemampuan berkomunikasi • Bertujuan untuk meningkatkan kebehasilan suatu tim yang berkolaborasi di dalam memecahkan masalah yg dihadapi bersama • Kelebihan • Baik digunakan pada matakuliah yang menuntut kerjasama antar mahasiswa • Baik untuk meningkatkan kerjasama mahasiswa dalam pemecahan masalah yg dihadapi bersama • Keterbatasan • Penerapannya membutuhkan kerjasama dan partisipasi aktif mahasiswa
COLLABORATIVE LEARNING • Kompetensi • Pengembangan elemen kompetensi mahasiswa yang terkait dengan pengembangan kognitif dan afektif • Kegiatan Dosen • Mempersiapkan diri dan materi perkuliahan • Mengenali kondisi terkini mahasiswa • Membuka kegiatan perkuliahan (Membentuk kelompok kerja dan menentukan mekanisme kerja) • Memproses kegiatan collaborative learning • Memberi kesempatan bertanya • Mengevaluasi proses & hasil collaborative learning • Menyiapakan instrumen utk mengukur hasil • Memberi balikan tentang jalannya dan hasil proses collaborative learning • Menutup kegiatan perkuliahan
COLLABORATIVE LEARNING • Kegiatan Mahasiswa • Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan • Menyelesaikan atau membaca tugas yg diberikan • Mengikuti kegiatan pembukaan perkuliahan • Mengikuti proses collaborative learning • Mahasiswa melaksanakan kegiatan pembelajaran secara kolaboratif • Membuat kesimpulan dari hasil belajar mereka • Memanfaatkan kesempatan bertanya • Mengikuti evaluasi proses dan hasil kegiatan collaborative learning • Mendengarkan balikan tentang jalannya dan hasil proses collaborative learning • Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan
PROBLEM BASED LEARNING • Metode pembelajaran aktif yg menekankan pd investigasi/ kajian dlm pemecahan masa-lah pd kondisi yg sebenarnya • Mahasiswa dituntut lebih aktif menyelesaikan masalah • Kelebihan • Baik untuk meningkatkan kemampuan belajar aktif yang berfokus pada kajian dan pemecahan masalah yang nyata • Merupakan metode yang paling banyak digunakan di perguruan tinggi • Metode ini menarik karena cukup menantang dan terbuka dimana pemecahan masalah atau jawaban benar tidak tunggal
PROBLEM BASED LEARNING • Keterbatasan • Membutuhkan biaya pengembangan yg tinggi & perlu waktu lama • Pada situasi tertentu mahasiswa tidak dapat memahami secara nyata apa yang seharusnya dia pelajari dari kasus tersebut • Bisa saja seorang dosen mengalami kesulitan mentransfer materi kepada mahasiswa • Menantang namun menuntut kerja keras dan perencanaan/persiapan yang baik dari dosen • Kurang tepat digunakan pada tahap awal proses belajar
PROBLEM BASED LEARNING • Keterbatasan • Membutuhkan biaya pengembangan yang tinggi dan perlu waktu lama. • Pada situasi tertentu mahasiswa tidak dapat memahami secara nyata apa yang seharusnya dia pelajari dari kasus tersebut • Bisa saja seorang dosen mengalami kesulitan mentransfer materi kepada mahasiswa • Menantang namun menuntut kerja keras dan perencanaan/persiapan yang baik dari dosen • Kurang tepat digunakan pada tahap awal proses belajar
PROBLEM BASED LEARNING • Kompetensi • Pengembangan elemen kompetensi mahasiswa yang terkait dengan pengembangan kemampuan kognitif, psikomotorik dan afektif • Kegiatan Dosen • Mempersiapkan diri dan materi perkuliahan • Mengenali kondisi terkini mahasiswa • Membuka kegiatan perkuliahan • Memproses kegiatan problem based learning • Dosen berperan sebagai fasilitator yang menuntun/membimbing proses pembelajaran • Memberi kesempatan bertanya • Mengevaluasi proses dan hasil kegiatan problem based learning • Memberi balikan tentang jalannya proses problem based learning • Menutup kegiatan perkuliahan
PROBLEM BASED LEARNING • Kegiatan Mahasiswa • Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan • Menyelesaikan atau membaca tugas yang diberikan oleh dosen • Mengikuti kegiatan pembukaan perkuliahan • Mengikuti proses problem based learning • Mahasiswa berperan aktif menemukenali masalah kunci dan mencari cara pemecahan masalah yang sedang dihadapi • Memanfaatkan kesempatan bertanya • Mengikuti evaluasi proses dan hasil kegiatan problem based learning • Mendengarkan balikan tentang jalannya dan hasil proses problem based learning • Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan
PROJECT BASED LEARNING • Pembelajaran sis-tematik yg dpt me-ngantar mahasis-wa ke dalam suatu proses peningkat-an pengetahuan & keterampilan • Kelebihan • Baik untuk pengembangan hampir semua elemen kompetensi mahasiswa yang terkait dengan kognitif, terutama kemampuan berfikir kritis dan kreatif • Dapat memberi dua hal secara bersamaan, yaitu pengetahuan dan skil
PROJECT BASED LEARNING • Membantu maha-siswa dlm belajar & menerapkan kete-rampilan dlm peme-cahan masalah, ber-komunikasi secara positif, membangun hubungan kerjasa-ma dgn berbagai kelompok • Dapat mengembangkan kebiasaan berfikir yang terkait dengan pembelajaran seumur hidup, peningkatan tanggungjawab sosial dan peningkatan keberhasilan pribadi dan karier
PROJECT BASED LEARNING • Keterbatasan • Membutuhkan biaya pengembangan yang tinggi dan perlu waktu lama • Menuntut persiapan dan kesiapan yang tinggi dari mahasiswa dan dosen • Kompetensi • Baik untuk pengembangan elemen kompetensi mahasiswa yang terkait dengan pengembangan kemampuan kognifik, psokomotorik dan afektif
PROJECT BASED LEARNING • Kegiatan Dosen • Mempersiapkan diri dan materi perkuliahan • Membuka kegiatan perkuliahan • Memproses kegiatan project based learning ( • Memberi kesempatan bertanya • Mengevaluasi proses dan capaian hasil kegiatan project based learning • Menyiapkan instrument untuk mengukur hasil kegiatan project based learning • Memberi balikan tentang jalannya proses dan hasil project based learning • Menutup kegiatan perkuliahan
PROJECT BASED LEARNING • Kegiatan Mahasiswa • Mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan • Menyelesaikan atau membaca tugas • Mengikuti kegiatan pembukaan perkuliahan • Mengikuti proses project based learning • Mahasiswa melaksanakan setiap tahapan kegiatan pembelajaran, seperti pengembangan konsep utama, menemukenali masalah dll • Memanfaatkan kesempatan bertanya • Mengikuti evaluasi proses dan hasil kegiatan project based learning • Mendengarkan balikan tentang jalannya proses dan hasil kegiatan project based learning • Mengikuti penutupan kegiatan perkuliahan