390 likes | 1k Views
ORGAN GENITALIA. GUSTI REVILLA. PELVIS. TDD - DDG. PELVIS, - RONGGA PELVIS (ISI ORGAN GENITALIA) - PERINEUM PELVIS MAYOR ISI ABD PELVIS MINOR TRAC. UROGENITALIS O/LINEA TERMINALIS DDG PELVIS TDD KERAS (TULANG) & LUNAK (OTOT)
E N D
ORGANGENITALIA GUSTI REVILLA
PELVIS TDD - DDG. PELVIS, - RONGGA PELVIS (ISI ORGAN GENITALIA) - PERINEUM PELVIS MAYOR ISI ABD PELVIS MINOR TRAC. UROGENITALIS O/LINEA TERMINALIS DDG PELVIS TDD KERAS (TULANG) & LUNAK (OTOT) BENTUK PANGGUL: - GINECOID - ANDROID - ANTHROPOID - PLATYPELLOID
Ukuran-2 panggul Pintu atas panggul dbtk o/ promontorium, linea terminalis & pinggir atas simfisis pubis Pintu bawah panggul dbtk o/coccygis, tuberositas ischii & arcus pubis Conjugata vera jarak promontorium s/d pinggir atas simfisis pubis (11cm) Diameter transversal jarak terjauh garis melin-tang PAP (12.5-13 cm) Diameter oblique (13 cm)
DDG ANTERIOR (PUBIS), POSTERIOR (SACRUM & COCCYGIS), LATERAL (COXAE) & INFERIOR (DIAPHRAGMA PELVIS) OTOT PELVIS DDG PELVIS M. ILIACUS, PIRIFORMIS & OBTURATOR INTERNUS DIAPHRAGMA PELVIS (M. LEVATOR ANI & COCCYGEUS) DIAPHRAGMA PELVIS CANALIS ANALIS & URETHRA PRIA & WANITA DI + VAGINA M. LEVATOR ANI TBG : M. PUBOCOCCYGEUS & ILLIOCOCCYGEUS FGS: PENYOKONG ORGAN PELVIS & SPHINCTER PADA VAGINA & RECTUM PBLH DARAH CAB. A. ILIACA INTERNA & A. SACRALIS MEDIA PBLH BALIK MENGIKUTI ARTERI PERSARAFAN N. PUDENDUS, PLEX. HYPOGASTRICUS & PLEXUS LUMBALIS LEMAHNYA DIAFRAGMA MENONJOLNYA V. URINARIA PD DDG ANTERIOR VAGINA SISTOKEL
PERINEUM Belah Ketupat SOP S/D Ujung Coccygis Dbg Atas: - Trigonum Analis (Anus & Fosa Ischiorectal) - Trigonum Urogenital Genitalia externa, orf. Vagina & urethra wanita Pria penis &scrotum Fossa ischiorectalis tltk disamping canalis ani Isi fossa lemak, a.v pudenda interna & n. pudendus
Genitalia muliebris EXTERNA - Mons pubis - Labia mayor dan minora - Clitoris - Orf. Urethra ext - Orf. Vagina ext - Kel. Ascessorius Brd diafragma Interna - Ovarium - Tuba uterina - Uterus - Vagina Brd dalam pelvis
Ovarium ALMOND, UK 4-2 cm DISISI UTERUS. TDD EXTREMITI SUPERIOR DIIKAT O/ FIMBRAE & LIG. SUSPENSORIUM OVARII VASA OVARICA EXTREMITI INFOR IKAT O/ LIG. OVARII PROPRIUM LIG. LATUM MARGO ANTERIOR & POSTERIOR POSISI IBU HAMIL &STLH MELAHIRKAN KONTRAKSI UTERUS TDK KEMBALI PD KEADAAN SEMULA. TUA ATROPI
TOPOGRAFI OVARIUM A. OVARICA AORTA ABDOMINAL BERANASTOMOSE DG A. UTERINA V. OVARICA KANAN V. CAVA INFERIOR V. OVARICA KIRI V. RENALIS PERSARAFAN N. HYPOGASTRICUS & PLEX. PELVICUS
TUBA UTERINA TDPT 2 TUBA DIGANTUNG O/ MESOSAL PHING PLICA PERITO-NEUM. PJG 10 CM TDD INTRAMURAL ISTHMUS (SEMPIT) AMPULA (LEBAR) TJD FERTILISASI INFUNDIBULUM DILING KUPI O/ FIMBRAE PBLH DRH CAB A. UTERINA & OVARICA
UTERUS ORGAN BERONGGA, SPT PER & BDDG OTOT TLTK V. URINARIA & RECTUM ATAS TUBA UTERINA & BAWAH VAGINA PJG 7.5 CM, LEBAR 5 CM & BERAT 30 – 40 G TDD: FUNDUS, CORPUS & CERVIX. FUNDUS DIATAS MUARA TUBA. HAMIL POSISI BERBEDA
CORPUS TLTK DIBWH MUARA TUBA. TDD: FACIES VESICALIS EXCAVATIO VESICO UTERINA FACIES INTESTINALIS COLON SIGMOID MARGO LATERAL CERVIX BGN UTERUS MENYEMPIT VAGINA. TBG: PORTIO SUPRAVAGINALIS MSG-2 SISI URETER PORTIO VAGINALIS UJUNG ORFICIUM UTERI EXTERNA CAVUM DAUGLAS (EXCAVATIO RECTO UTERINA)
FIXAXI UTERUS TDD: • PENYOKONG DIAFRAGMA PELVIS • PENGGANTUNG TDD: • -LIG. LATUM MULAI PD SISI-2 UTERUS S/D DDG PELVIS • - LIG.TERES UTERI PITA PIPIH ADA DI SISI UTERUS • - LIG. CARDINALE • POSISI UTERUS: • - FETUS CAVUM ABD • - PUBERTAS PELVIS • - MENS BESAR • - HAMIL BESAR REGIO EPIGASTRICA • - SDH MELAHIRKAN UK SEMULA & CAVUM LBH BESAR • - TUA ATROPI
VAGINA MMJG DR VESTIBULUM S/D UTERUS TDPT DBLKG V.URINARIA & DEPAN RECTUM DITEMUKAN: FORNIX ANTERIOR & POSTERIOR HUB. ANTARA VAGINA DG ALAT SEKITARNYA: ANTERIOR VESICA URINARIA POSTERIOR RECTUM JLN TPJG U/ JANIN
GENITALIA EXTERNA MONS PUBIS BGN MENONJOL DIDEPAN SOP RAMBUT LABIA MAYORA LIPATAN KULIT YG MENONJOL DBLKG MONS PUBIS LABIA MINORA LIPATAN KULIT YG KECIL, MMJG DR CLITORIS SCR OBLIQ & BRD DIANTARA LABIA MAYORA CLITORIS ERECTIL, BRD DIBAWAH COMMISURA LABIALIS ANTERIOR JAR. ERECTIL VESTIBULUM CELAH ANTARA LABIA MINORA & DIBLKG CLITORIS. TDPT: - ORF. URETHRA, ORF. VAGINA & MUARA DUCTUS VESTIBULARIS HYMEN LIPATAN MBRN MUKOSA TIPIS ORF. VAGINA HYMEN IMPERFORATA BULBUS VESTIBULARIS TDPT PADA SISI-2 ORF. VAGINA
Terdiri dari : Genitalia ext a. testis b. scrotum c. penis 2. Genitalia int a. duc. Deferens b. kel. Acsessoris : - prostata - vasicula seminalis - gl. Bulbourethralis - gl. Urethralis Organo Genitalia Virilia
Tergantung didalam scrotum oleh funiculus spermaticus Tiap testis mempunyai : 1. Extremitas superior 2. Extremitas inferior 3. Pinggir anterior 4. Pinggir posterior Diatas tepi lateral pinggir posterior ditemukan benda kecil yang disebut : epididymis TESTIS
Scrotum • Berupa kantong berisi testis dan menutupi sebagian funiculus spermaticus terdiri dari : a. Kulit • tipis warna kecoklatan, mempunyai plica b. Tunica Dartos • berisi lapisan otot polos yang tipis c. Fascia spermatica externa • membran yang tipis yang memanjangkearah bawah diatas funiculus & testis d. Lapisan cremasterica • terdiri atas selapis otot yang sesuai dengan m.obligus abdominus internus
Funiculus spermaticus = spermatic cord • Memanjang dari annulus inguinalis abdominalis (internus) canalis inguinalis anulus inguinalis subcutaeus (ext) turun hampir vertikal ke scrotum • Kiri lebih panjang dari kanan
Ductus Deferens= Vasa Deferens • Merupakan ductus excretorius dari testis • Mulai dari bagian bawah cauda epidymis, berbelit-belit dan naik sepanjang pinggir post testis • Menjadi bagian dari funiculus spermaticus an.Ing.Subcutaneus canalis Ingan. Inguinalis abdominalis mencapai Abdomen Disini keluar dari struktur funiculus spermaticus
Vasektomi / Deferenektomi • Adalah metode sterilisasi pria yaitu pemotongan sebagian ductus deferens • Insisi dilakukan pada scrotum • Ductus deferens ditentukan lokalisasinya, masing-masing diikat pada dua tempat, kemudian dipotong diantara dua ikatan tersebut • Meskipun produksi sperma terus berjalan, tapi sperma tidak dapat masuk ke ductuse aculatorius sehingga cairan ejaculasi (dari prostat, vesicula seminalis, gl.bulbourethralis) tidak mengandung sperma • Sperma yang diproduksi akan berdegenerasi dlm epidimis dan sisa ductus deferens
Letak : didepan dan sisi arcus pubis Bentuk : keadaan lemas spt silinder, waktu ereksi prisma segitiga Tdd: - 2 corpora cavernosa penis (lateral) - corpora cavernosa urethra (medial) Corpora Cavernosa Penis Terdiri atas 2 masa silinder yang erektil Terdapat ¾ bagian anterior Penis
Aplikasi Klinis • Preputium penis biasanya cukup elastis, sehingga dapat ditarik dari glans penis • Pada beberapa kasus preputium amat erat mengelilingi glans penis dan tak dapat ditarik, keadaan ini disebut : phimosis • Pada permukaan dalam preputium terdapat kelenjar sebasea (modifikasi) karena phimosis terjadi akumulasi sekret kelenjar ini, sehingga dapat menimbulkan iritasi balantitis (radang glans penis)
Glandula Prostata • Terdapat dalam cavum pelvis, dibawah orifium urethra int, disekeliling permukaan urethra • Dibelakangnya terdapat rectum sehingga dapat diraba melalui rectum, terutama sewaktu membesar • Prostat bersifat glandular & muscular • Besar sebesar buah chosnut dengan bentuk agak kerucut
Glandula prostat : - basis - apex - facies ant - facies post - facies lateralis (2) Pada waktu lahir prostat ukuran kecil & membesar saat remaja Prostat mengalami hipertrofi setelah usia 40an & artropi Penyebab perubahan ini belum diketahui hormon seks
Vesicula Seminalis • Berupa ruangan terdapat diantara fundus vesica urinaria & rectum • Berbentuk piramid dimana akan melebar ke belakang atas dan lateral • Ujung sup. divergen satu sama lain dan berhubungan dengan ductus deferens • Ujung inf. Berbentuk titik dan secara convergen kedepan basis gl. Prostata • Masing-masing bergabung dengan ductus deferens membentuk : ductus ejakulatorius
Terdapat dibelakang & lateral pars membranacea urethra diantara kedua lapisan diaphragma urogenitalis Ductus excretorius bermuara pada lantai pars cavernosa urethra Gl. Bulbourethralis = Gl. Cowperi