180 likes | 751 Views
Sertifikat Wadi’ah Bank Indonesia (SWBI). Nama : Sakinah Nim : 20100730076 Prodi : Ekonomi dan P erbankan Syariah Fakultas Agama Islam UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. Pengertian dan karakteristik SWBI :.
E N D
Sertifikat Wadi’ah Bank Indonesia (SWBI) Nama: Sakinah Nim: 20100730076 Prodi: EkonomidanPerbankanSyariah Fakultas Agama Islam UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Pengertiandankarakteristik SWBI : • Pengaturan mengenai Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 2/9/PBI/2000 tanggal 23 februari 2000 jo.No. 6/7/PBI/2004 tanggal 16 februari 2004 tentang Perubahan atas PBI No. 2/9/PBI/2000 tentang Sertifikat Wadiah Bank Indonesia.
Lanjutan • Berdasarkanperaturantersebut yang dimaksuddenganSertifikatWadiah Bank Indonesia adalahsertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagaibuktipenitipandanaberjangkapendekdenganprinsipwadiah (pasal 1 ayat 4). Sementaraitu yang dimaksuddenganwadiahyaituperjanjianpenitipandanaantarapemilikdanadenganpihakpenerimatitipan yang dipercayauntukmenjagadanatersebut (pasal 1 ayat 5).
Lanjutan • SelainituDewanSyariahNasionalMajelisUlamaIndonesiajugamengeluarkan Fatwa yang menguatkan SWBI, yaitu Fatwa DSN No.36/DSN-MUI/X/2002 yang mengeluarkantanggal 23 Oktober 2002 M atau 16 Sya’ban 1432 H. • SWBI merupakaninstrumenkebijakanmoneter yang bertujuanuntukmengatasikesulitankelebihanlikuiditaspada bank yang beroperasidenganprinsipsyariah.
Dasar Hukum • ان الله يا مر كم ان تؤدوالامنت الي اهلها واذا حكمتم بين الناس ان تحكموااالا منت الي اهلها واذاحكمتم بين الناس انن تحكموا بالعدل ان الله نعما يعظكم به ان الله كان سميعا بصيرا (AN)
Isi/subtansi • SWBI mempunyai beberapa karakteristik sebagi berikut: • a. merupakan tanda bukti penitipan dana berjangka pendek, • b. diterbitkan oleh Bank Indonesia, • c. merupakan instrumen kebijakan moneter dan sarana penitipan dana semnetara, • d. ada bonus atas transaksi penitipan dana.
Persyaratan SWBI menurut Fatwa DSN-MUI • Di dalam Fatwa DSN MUI No. 36/DSN-MUI/X/2002 ditetapkanantaransebagaiberikut: • a. bank Indonesia selaku bank sentralbolehmenerbitkaninstrumenmoneterberdasarkanprinsipsyariah yang dinamakanSertifikaWadiah Bank Indonesia (SWBI) yang dapatdimanfaatkanoleh bank syariahuntukmengatasikelebihanlikuiditasnya.
Lanjutan • b. Akad yang digunaknuntukinstrumen SWBI adalahakadwadi’ahsebagaimanadiaturdalam fatwa DSN No. 01/DSN-MUI/IV/2000 tentangGirodan Fatwa DSN No. 02/DSN-MUI/2000 tentang Tabungan. • c. dalam SWBI tidakbolehadaimabalan yang diisyaratkan, kecualidalambentukpemberian (athayah) yang bersifatsukareladaripihak bank Indonesia. • d. SWBI tidakbolehdiperjualbelikan.
Dalam pasal 4 dan 5: • Penitipandanawadiahdapatberjangkawaktu 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. • Bank Indonesia akanmengumumkanjangkawaktuPenitipan Dana Wadiahsebagaimandimaksudpadaayat 1 padahariPenitipan Dana Wadiah. • Penitipan Dana Wadiahtidakdapatdiambilkembalioleh Bank Syariahatau UUS sebelimberakhirnyajangkawaktuPenitipan Dana Wadiah.
Lanjutan • Dalam hal diperlukan Bank Indonesia dapat mengakhiri Penitipan Dana Wadiah sebelum berakhirnya jangka waktu sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 4 ayat 1.
PenyelesaianPenitipanDana WadiahPasal 7 • Penyelesaian Penitipan Dana wadiah dilakukan pada tanggal yang sama dengan tanggal permohonan. • Bank Syariah dan UUS wajib menyadiakan dan yang cukup di Rekening Giro bank Syariah dan UUS di Bank Indonesia pada waktu penyelesaian Penitipan Dana Wadiah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
Lanjutan • PenyelesaiandanaPenitipan Dana wadiahsebagaiman yang dimaksuddenganayat 1 dilakukandengancaramendebetRekeningGiro Rupiah Bank Syariahatau UUS di Bank Indonesia sebesar nominal Pentipan Dana Wadiah. • Dalamhalsaldorekeninggiro Rupiah Bank Syariahatau UUS di Bank Indonesia sebesar Nominal Penitipan Dana Wadiah.